Mulai dekat.

Seperti mendapat sebuah harta karun yang terpendam di dasar lautan, Khanza yang selama ini menantikan sosok Abizar, kini melihat pria itu duduk di depannya.

Khanza melupakan apa yang terjadi di sekitarnya,  melupakan tujuannya masuk ruangan itu. Ia lupa jika ia akan melakukan wawancara kerja, Khanza fokus menatap Abizar dengan memasang wajah keterpesonaan nya.

"Bukankah ini gadis 5 tahun yang lalu," batin Abizar yang masih mengingat dengan jelas wajah Khanza.

"Maaf, bolehkah kita mulai wawancaranya?" tanya salah satu karyawan yang ada di ruangan itu. Khanza tak bisa menjawabnya, ia hanya bisa mengangguk dan matanya tetap fokus menatap Abizar.

Abizar yang merasa ditatap menjadi salah tingkah dan memilih untuk keluar ruangan.

Karena kecerdasan dan ide-ide yang dikeluarkan Khanza, pihak perusahaan langsung menerima Khanza bekerja.

Khanza langsung mencari tahu dan ternyata Abizar pria yang sama yang selama ini telah menggetarkan hatinya adalah pemimpin perusahaan tersebut, ia mencari informasi tentang Abizar dan tak banyak informasi tentangnya yang bisa ia dapatkan.

"Kenapa susah sekali, sih! mencari informasi tentang nya, dia 'kan pengusaha sukses, bos Perusahaan ini. Kenapa tak  ada satupun data tentang dirinya."

Mulai hari itu Khanza bertekad akan mencoba untuk mendekati Cinta pertamanya itu.

Khanza setiap pagi memberikan bunga di meja Abizar, terkadang ia juga memberikan coklat dan tak pernah lupa memberikan secangkir kopi.

Awalnya Abizar tak menghiraukan apa yang ada di mejanya. Namun, Abizar tanpa sengaja melihat tulisan Khanza disana.

Pada cangkir kopinya pun tertulis nama Khanza.

"Khanza, apa karyawan baru itu," gumam Abizar kemudian mengangkat bahu dan meminum kopinya.

Tanpa Abizar sadari, saat mengetahui jika semua itu dari Khanza, ia merasa senang dan sangat bersemangat sangat datang ke kantor.

Begitu sampai di kantor tujuan utamanya adalah melihat dan memeriksa apa yang di berikan Khanza pagi ini.

Hari ini sebelum pulang Abizar menulis di secarik kertas 'Terima kasih atas semuanya, Khanza'.

Saat pagi Khanza kembali masuk ke ruangan Bosnya itu secara diam-diam dan saat akan meletakkan kopi dan bunga, tanpa sengaja ia melihat tulisan di secarik kertas. Betapa senangnya Khanza, ternyata usahanya tidak sia-sia. Bos kekasih hatinya itu menyadari kehadirannya.

Khanza berjingkrak- jingkrak, beruntung di ruangan itu hanya ada dirinya.

Dari sanalah mereka selalu berkomunikasi melalui pesan singkat dari secarik kertas, Abizar yang merasa sudah mulai tertarik berkomunikasi dengan Khanza menulis nomor ponselnya pada secarik kertas tersebut.

Tak membuang waktu, saat Khanza mendapat nomor ponsel pribadi bosnya, dia langsung mengirim pesan memberitahukan nomor ponselnya.

Mereka melanjutkan dari  menulis di secarik kertas, kini mereka berkomunikasi melalui chat pribadi.

Saling berbalas pesan, bahkan Abizar terkadang menelepon Khanza saat Farah sedang tak ada di kamar mereka.

Hubungan mereka semakin hari semakin dekat, hingga Abizar memberanikan diri untuk mengajak Khanza makan malam bersama.

Benih-benih cinta tumbuh diantara keduanya.

Abizar menyadari jika tindakannya ini tidak benar, ia menyembunyikan hubungannya dengan Khanza dari Farah begitupun sebaliknya.

Malam hari saat di kamar,

Farah memeluk Abizar dari belakang, saat Abizar berdiri di balkon kamar mereka.

"Apakah Mas belum memikirkan permintaanku?" tanya Farah.

"Permintaan apa yang kau maksud?" Tanya  Abizar mengelus tangan Farah yang melingkar di perutnya.

"Permintaanku agar kau menikah lagi, Mas."

"Apa kau yakin, kau tak masalah jika aku menikah lagi," Tanya Abizar memandang lurus kedepan.

 Farah melepas pelukannya, ini untuk yang pertama kalinya Abizar menanggapi permintaannya.

Farah memutar badan tegap Abizar agar menghadap padanya, Farah merasa senang dengan tanggapan suaminya.

"Mas, aku sudah memikirkan ini jauh hari. Aku mohon menikahlah lagi, aku tak mau jadi istri yang egois, hanya karena kekuranganku sehingga kau juga tak bisa menjadi seorang ayah."

"Baiklah, aku akan memilih seorang untuk menjadi ibu dari anakku, apa kau tak masalah?"

"Tentu saja tidak," jawab Farah cepat. "Apa Mas, sudah memiliki wanitanya?" tanya Farah begitu senang.

"Aku akan menikah dengan salah satu karyawan ku, tapi kau tak masalah dan mau berbagi dengannya. Apa kamu yakin? Bukankah setiap wanita tak ingin berbagi suami dengan wanita lain!"

"Aku tahu itu sakit dan mungkin akan menyakitiku, tapi itu juga akan membuatku bahagia karena terbebas dari rasa bersalah. Aku tak bisa menjadi istri yang sempurna untukmu, Mas."

Abizar menggenggam tangan Farah, " Aku akan coba bicara dengannya, tapi aku tak yakin apakah dia mau menikah denganku saat mengetahui jika kita sudah menikah dan menjadikannya istri kedua."

"Kita bisa menjelaskan padanya, jika Mas  akan bertindak adil, katakan padanya jika Mas tak akan membeda-bedakan kami."

"Sekali lagi aku tanya? Apakah kau benar-benar siap jika Mas menikah lagi dengan perempuan lain?" tanya Abizar menatap dalam mata istrinya.

"Aku siap, Mas. Aku ikhlas, aku sangat bersyukur jika Mas mau menikah lagi," jawab Farah yakin.

"Aku janji, walau aku sudah menikah aku akan tetap mencintaimu. Aku akan berusaha bersikap adil untuk kalian berdua."

"Aku percaya pada cinta kita, walau Mas menikah dengan gadis yang lebih muda, lebih cantik, Mas takkan pernah melupakanku," ucap Farah mengalungkan tangannya dileher Abizar.

Abizar menarik pinggang Sarah agar lebih dekat dengannya.

"Kaulah cinta pertamaku dan akan selalu ada di hatiku," ucap Abizar kemudian mulai bermain di bibir istrinya.

Setelah melakukan aktivitas malam dengan Farah, Abizar  melihat Farah yang tengah tertidur pulas, perlahan Ia turun dari tempat tidur dan menelpon Khanza di balkon kamarnya.

Abizar membuat janji, ia akan menjemput Khanza besok pagi, berhubung besok adalah hari Minggu. Abizar ingin mengajak Khanza jalan-jalan dan berniat mengutarakan niatnya.

Farah mendengar pembicaraan mereka,  dia terbangun saat merasakan Abizar turun dari ranjang. Ada perasaan sakit di hatinya saat mendengar suaminya secara diam-diam berbicara dengan wanita lain.

"Apakah aku benar-benar siap untuk dimadu, berbagi cinta suamiku dengan wanita lain," batin Farah kemudian kembali mencoba untuk tidur.

Pagi hari.

Setelah sarapan Abizar langsung pamit pada istri, mertua dan ibunya.

"Abizar mau kemana? Kenapa kamu nggak pergi juga dengan nya?" tanya Santi, Ibu dari Farah.

"Mas Abi punya janji dengan rekan bisnisnya," bohong Farah.

"Biasanya kamu ikut, jika kamu tak ada pekerjaan, kenapa kamu nggak ikut Abizar sekarang?"

"Mah, buat apa Aku ikut, mereka hanya membahas bisnis. Aku lagi capek Sedang banyak pekerjaan," jawab Farah memijat punggung nya.

"Farah benar, buat apa dia harus mengikuti kemanapun suaminya itu pergi," ucap wanda, Ibu Abizar.

Abizar tinggal serumah dengan ibu dan mertuanya. Ayahnya sudah meninggal begitu juga dengan ayah Farah.

Abizar mengajak Khanza ke pantai, mereka menghabiskan waktu bersama.

"Apa kau punya kekasih?" tanya Abizar.

"Punya," jawab Khanza sambil tersenyum menatap Abizar yang terkejut mendengar jawabannya.

"Apa kekasihmu tidak marah kau jalan denganku," kata Abizar ragu.

"Tentu saja tidak, karena aku sedang berjalan dengannya," ucapkan Khanza menopang dagu dengan kedua tangannya di atas meja, menatap penuh kekaguman pada pria yang sedang duduk di depannya.

Abizar yang mengerti maksud perkataan Khanza langsung menarik tangan kedua tangan Khanza dan menggenggamnya  dengan sangat erat mengecup punggung tangan nya, membuat Khanza melayang. Ini pertama kalinya Abizar menggenggam tangan nya, apalagi Abizar mengecup nya.

"Apa kau mau menikah denganku," ucap Abizar langsung pada inti tujuannya mengajak Khanza ke pantai itu.

Khansa sangat terkejut mendengar ungkapan Abizar, Khanza membekap mulutnya, matanya berkaca-kaca.

"Apa ini, Abizar melamarku," batin Khanza menjerit merasa senang, ia seakan melambung ke angkasa. "Kamu bilang apa tadi?" tanya Khanza dengan suara yang sudah mulai bergetar.

"Will you marry me?" ucap Abizar mengulang perkataannya dengan sedikit lebih keras.

Khanza tak bisa menjawabnya, ia hanya mengangguk, Khanza sangat bahagia hingga membuat ia menangis. Pria yang sudah lama dicintainya, dikaguminya, hari ini melamar dirinya.

"Aku akan mengatur agar kau bertemu dengan orang tuaku, aku juga akan memintamu pada orang tuamu."

"Ayah dan ibuku sudah meninggal, kamu bisa bertemu dengan kakek dan nenekku di kampung, apa tak masalah?"

"Tentu saja, akan menemui mereka."

Di rumah Abizar.

Abizar mengatakan kepada Farah jika Wanita yang akan dinikahinya sudah setuju, namanya Khanza dan ia bekerja di kantor.

Farah tak tahu apa yang dia rasakan. Ada rasa senang saat mengetahui suaminya setuju untuk menikah lagi dan itu berarti ia akan mempunyai kesempatan menjadi seorang ayah. Farah juga merasakan perasaan sedih, dengan begitu ia akan berbagi cinta dan tubuh suaminya dengan wanita lain.

Saat makan malam Abizar mengatakan kepada ibu dan mertuanya, keinginan untuk menikah lagi. Ibu warda sangat senang mendengar kabar itu. Namun, tidak dengan ibu Santi. Ia marah dan tak menerima jika anaknya dimadu. 

Farah mencoba menjelaskan jika semua itu ada permintaan dari nya.

"Farah kau minta suamimu menikah lagi hanya karena kau tak bisa memberinya keturunan hingga saat ini. Itu bukan alasan yang tepat, banyak pasangan di luar sana yang baru memiliki keturunan bahkan lebih lama dari usia pernikahan kalian. Usia pernikahan kalian baru 15 tahun, di luaran sana ada yang bahkan lebih dari 30 tahun barulah mereka dikaruniai anak. Mereka saling menerima dan setia, mereka tetap bahagia," kesal Santi.

"Mah, usia Farah tidak mudah lagi, saat usia produktif pun Farah nggak bisa memberi keturunan kepada Mas Abi, apalagi di usia sekarang," jawab Farah.

Abizar hanya terdiam, ia tak tahu harus berkata apa.

Setelah melakukan perdebatan yang panjang dengan ibunya, akhirnya Ibu Santi setuju dengan satu syarat. Madu anaknya juga harus tinggal di rumah itu.

Persyaratan itu juga disetujui oleh ibu Wanda.

"Lalu siapa gadis itu?" tanya ibu Santi setelah lebih tenang.

"Dia karyawan di kantorku. Permasalahannya dia belum tahu jika aku sudah menikah," ucap Abizar.

"Mas, saat melamarnya Mas tak mengatakan jika kita sudah menikah??"

"Aku tak sempat mengatakannya, aku akan menemuinya lagi atau kita berdua yang akan menemuinya" usul Abizar.

"Nggak Mas, sebaiknya Mas aja yang menemui dan menjelaskannya."

Keesokan malamnya Abizar kembali mengajak Khanza untuk makan malam di sebuah restoran mewah, Ia sengaja memesan restoran itu untuk  menyenangkan hati Khanza.

Baru saja mereka masuk ke dalam restoran, mereka tak sengaja melihat adegan perkelahian di mana Seorang Istri menemukan suaminya makan malam dengan wanita lain, dan suaminya mengatakan jika ia telah menikahi selingkuhannya itu.

Abizar yang merasa dirinya juga melakukan hal yang sama, langsung membawa Khanza keruangan yang telah mereka pesan.

"Wanita tadi nggak punya akal sehat apa, mau aja menikah dengan suami orang. Kayak nggak ada pria lain saja didunia ini," gumam Khanza.

"Maksud kamu?" tanya Abizar.

"Iya, Kakak lihatkan pertengkaran yang tadi, Kalau aku jadi wanita itu aku takkan mau jadi istri kedua," ucap Khanza  membuat Abizar mengurungkan niatnya untuk mengakui jika sebenarnya dia juga sudah menikah.

Mereka makan malam, Rencana Abizar untuk mengakui pernikahannya dengan Farah gagal sudah.

"Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan," batin Abizar.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Jangan lupa like, vote, dan komennya ya kakak 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕🤗🤗❤️

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

dulu di tawari tdk mau alasan cinta mati eee malah sekarang sdh punya calon sendiri sungguh terlalu

2024-02-18

0

Ranny

Ranny

ya itu lah laki² lain di mulut lain di hati 🙄

2024-02-18

0

abu😻acii

abu😻acii

di dunia ini yg aku hindari dan tak mau, berbagi suami. mending sendiri

2022-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!