Rencana Khanza

Malam hari Abizar  mengantar Khanza ke klinik tempat dimana ia sering melakukan check up untuk kandung. Kali ini mereka ingin memeriksakan kondisi janin Khanza apakah ia diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jauh. Khanza terus meminta untuk pulang ke kampung halamannya dengan alasan merindukan kakek dan neneknya.

Dokter melakukan pemeriksaan dan mengatakan jika bayinya tak masalah jika menempuh perjalanan jauh. Kondisi janin sangat sehat dan sudah kuat.

Khanza sangat gembira mendengar semua itu, beberapa rencana yang sudah tersusun rapi sudah bisa jalankannya.

Saat dalam perjalanan pulang,

"Kak, apa boleh malam ini aku menginap dirumah Aqila?" tanya Khanza pelan.

"Untuk apa?" tanya balik Abizar.

"Aku hanya ingin bertemu dengan Aqilah, Sudah lama aku tak menemuinya," ucap Khanza menautkan jari-jarinya menunduk.

"Kontrakan Aqila sangat sempit, apa kamu nyaman tidur di sana, di rumah kamu begitu gelisah dan tidur tak nyenyak."

"kontrakan Aqila walau kecil, tapi nyaman, kak."

Semenjak hamil, Abizar lebih sering tidur dengannya. Hanya sesekali ia tidur di kamar Farah. Mereka berdua tidur di kamar bawah, sementara kamar utama yang berada di lantai 2 dibiarkan kosong.

"Kak, didepan belok kiri," ucap Khanza mengarahkan ke kontrakan Aqila.

Abizar yang tak ingin membuat Khanza semakin marah padanya mengikuti apa yang dikatakan nya.

Mobil Abizar sampai di kontrakan Aqila. Aqila sudah menunggu di luar gerbang, saat keluar dari klinik Khanza sudah memberitahu Aqilah jika Ia ingin menginap malam ini di tempatnya, dan itu disambut gembira oleh Aqila.

Abizar merasa tak rela jika Khanza menginap di kontrakan sempit itu, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menuruti kemauan bumilnya.

"Kamu yakin akan menginap di sini?"tanya Abizar sekali lagi saat Khanza akan membuka pintu.

"Aku yakin, tempat ini aman. aku juga sangat nyaman tidur di kontrakan. Aku sudah terbiasa di sana jadi kakak nggak usah khawatir."

"Kamu yakin bisa tidur nyenyak di sana? di rumah saja kamu terlihat sangat gelisah!" Ucap Adizar.

"Ya ampun, walau aku tidur di rumah mewah sekalipun, Kalau kakak terus saja mepet denganku bagaimana aku bisa tidur dengan nyenyak," batin Khanza memutar malas bola matanya malas dan memilih untuk melanjutkan membuka pintu.

"Khanza tunggu sebentar," panggil Abizar.

"Apalagi Kak?" tanya Khanza dengan ekspresi menahan kesal.

"Apakah membutuhkan sesuatu, aku akan mengirimnya!"

"Tidak usah, Kak. Aku hanya semalam menginap di sini, besok pagi juga pulang,"

"Besok pagi aku menjemputmu, jangan coba-coba kamu pulang sendiri kerumah."

"Iya, pulanglah, aku ingin istirahat,"

"Apa kamu yakin ingin menginap di sini," tanya Abizar lagi dan lagi.

"Aku yakin, Kak, yakin 100%.Jadi silahkan kakak pergi dari sini," ucap Khanza mulai kesal dan turun menghampiri mobil .

"Apa sebaiknya aku menginap di sini juga, ya?" tanya Abizar.

"Hah ... nginep di sini, mau tidur di mana!" batin Khanza.

"Nggak usah," ucap Khanza. Namun, terlambat. Abizar sudah berjalan lebih dulu mendahului mereka.

Aqila dan Khanza saling tatap dan saling mengangkat bahu.

"Suami kamu beneran mau ikutin menginap  di sini?" tanya Aqila bingung.

"Ya, nggak lah, dia mau tidur di mana. Kita kan cuman punya satu kamar."

Mereka ikut masuk ke dalam kontrakan dan melihat Abizar sedang mengelilingi kontrakan itu.

"Kak Abi lagi cari apa?" tanya Khanza.

"Hanya memastikan tempat ini aman untukmu," ucapnya.

Khanza dan Aqila saling pandang.

"Maksudnya apa ," tanya Aqila.

Khanza  kembali mengangkat bahunya menjawab pertanyaan Aqila.

Aqila mengajak Khanza masuk ke kamar, Sedangkan Abizar duduk di ruang tamu, berselancar di ponselnya.

"Itu beneran suami kamu mau tidur di sana, di ruang tamu.Emang dia biasa tidur di tempat seperti itu," ucap Aqila.

"Kita lihat saja nanti, kalau dia menyerah juga pasti pulang sendiri," ucap Khanza.

"Aku berencana untuk tinggal di kampung, saat pulang nanti aku akan mencari cara agar bisa tinggal di sana," ucap Khanza memelankan suaranya.

"Jadi nanti kamu akan tinggal di kampung  dan tak akan kembali ke sini?" tanya Aqila tak kalah pelannya.

"Itu rencana aku!"

"Bagaimana jika Pak Abi memaksamu pulang?" tanya Aqila mengingat waktu itu Abizar juga memaksanya pulang dari kontrak nya.

"Menurutmu, apa kak Abi akan berani memaksaku saat di kampung ku? Walau nenekku sudah tua, tapi ia masih kuat gebukin orang," ucap Khanza tertawa membayangkan Abizar mengalami nya.

"Bagaimana jika dia memutuskan untuk tinggal di kampung?" tanya Aqila lagi.

Khanza tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada wajah Aqila.

"Kalau ia mau tinggal di kampung dan meninggalkan kota ini, meninggalkan semua kemewahan nya! Aku akan rela dimadu dan tinggal berdua dengan Mbak Farah di kampung, menunggu kak Abi pulang dari menggarap sawah," ucap Khanza.

"Itu nggak mungkin," ucap Aqila.

"Kamu sudah tahu kan jawabannya kalau itu tidak mungkin, jadi kita lihat saja nanti kalau dia memang mencintaiku dia akan ikut tinggal di kampung bersamaku, tapi kalau dia mencintai Mbak Farah dia  akan kembali kesini. Aku sudah putuskan untuk tinggal di sana, aku sudah tidak sanggup lagi tinggal serumah dengan Mbak Farah, walau ia sangat baik padaku, kenyataan jika ia adalah istri Suamiku, sangat menyakitkan."

"Kenapa kau tak minta pindah ke rumah baru, setidaknya kalian tinggal terpisah "kan!"

"Itu sama saja menyakitkan ku, walau kita tinggal berpisah, kita tetap satu kota. Keputusanku sudah bulat, aku akan tinggal di kampung. Kita lihat saja nanti sampai dimana kisah Rumah tanggaku ini," ucap Khanza mengelus perutnya.

Malam hari mereka pun tidur, Khanza tak bisa tidur dan terus memikirkan Abizar yang tidur di ruang tamu. Khanza perlahan bangun dan melihat Abizar yang tertidur di sofa, ukuran Sofanya sangat kecil dibandingkan postur tubuh Abizar yang tinggi, membuatnya terlihat tak nyaman.

Khanza mengambil selimut dan menyelimuti suaminya, Abizar langsung menggenggam tangan Khanza dan membuat terkejut.

"Kak, kamu belum tidur?" tanyanya.

 Abizar bangun dari tidurnya kemudian menarik Khanza ke pangkuannya.

"Aku tak bisa tidur, temani aku tidur di sini" ucap Abizar mencium setiap inci leher Khanza.

"Kak, jangan seperti ini. nggak enak dilihat Aqila," ucap Khanza yang mendapat serangan dari Abizar.

"Kita pulang saja, aku nggak nyaman tidur di sini." 

"Aku mau menginap di sini, Kak. Kalau kakak mau pulang, pulang aja," ucap Khanza mencoba berdiri dari pangkuan Abizar.

"Baiklah, aku akan tetap menemanimu  disini, sebaiknya kau masuk untuk tidur, ini sudah malam."

Aqila keluar kamar.

Khanza dengan cepat berdiri dari pangkuan Abizar.

"Pak, Bapak boleh masuk di dalam kamar, biar Aqila yang tidur di sofa. Aku sudah terbiasa tidur di sofa," ucap Aqila yang mendengar semua percakapan mereka tadi dari balik pintu.

"Itu lebih baik, aku benar-benar sudah mengantuk, tapi tak nyaman tidur di sini."

Abizar langsung masuk ke kamar dan menarik Khanza bersamanya.

Aqila hanya menggeleng melihat tingkah Bosnya itu.

Malam itu Aqila pemilik kontrakan tidur di ruang tamu sedangkan Abizar dan Khanza tidur nyenyak di kamar.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Like vote dan komennya ya kakak 🙏

salam dariku Author m anha 💖🙏

love you all 💕💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

 

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

sifat Khanza sungguh terlalu kekanak-kanakan mau menang sendiri saja susah untuk berubah

2024-02-18

0

abu😻acii

abu😻acii

jadi malas sama sifat khanza

2022-06-22

1

Astuty

Astuty

aq kesel bgt sama kanza. lg hamil jg kebanyak an maunya. udah aj nurut ma swami udah terlanjur nikah jg udah hamil. dulu ga liat2 mantang2 cinta godain bos. ga punya harga diri. skrg baru deh klimpungan...

2022-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!