Cinta Khanza

Disaat Aqila berangkat ke kantor kanza hanya menghabiskan waktu di kamarnya, ia melihat-lihat fotonya bersama dengan Abizar, satu persatu foto itu dihapus. Khanza ingin mencoba melupakan cintanya pada Abizar.

"Akankah aku bisa melupakannya, mengapa hati ini selalu saja merindukannya walau dia sudah terang-terang membohongi dan menyakitiku," batin Khanza melihat salah satu foto dimana Abizar tengah memeluknya.

Cinta Khansa memang aneh, ia jatuh cinta pada Abizar tanpa tahu siapa Abizar, seperti apa dia itu, seperti apa sifatnya. Khanza bahkan Jatuh Cinta pada pandangan pertama tanpa tahu siapa namanya dan menunggunya hingga bertahun-tahun tanpa kepastian. Namun anehnya rasa cintanya semakin tumbuh di hatinya semakin besar, semakin dalam walau bahkan setelah disakiti. 

Cinta Khanza memang sangat tulus pada Abizar, cinta itu  entah anugrah atau kutukan untuk nya.

Cinta bisa membuat seseorang bahagia. Namun, tidak dengan Khanza. Cintanya justru membuatnya sangat menderita.

Khanza hanya berharap buah cintanya dari Abizar dapat memberinya kebahagiaan, hanya itulah harapan satu-satunya  dari cinta yang pernah singgah di hatinya dan mungkin akan tetap bertahta abadi di hatinya.

Cinta tak selalu harus memiliki. Apakah itu yang sekarang dialaminya, cintanya mencintai wanita lain, cintanya bertepuk sebelah tangan, itukah Cinta Khanza? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Khanza mengusap foto terakhir yang ada di ponselnya, itu adalah foto pernikahannya dengan Abizar. Di sana ia terlihat sangat bahagia, mereka berdua tersenyum melihat ke arah kamera, Khanza masih ingat dengan jelas ia mengambil sendiri foto itu setelah Abizar mengikatnya dengan sebuah ucapan ijab Kabul. Khanza sengaja mengambil gambar itu agar bisa menjadi kenang-kenangan cinta mereka.

Dengan tangan bergetar Khanza menekan tombol untuk menghapus foto itu. Kenangan foto terakhir hilang sudah.

"Selamat tinggal Kak Abi. Aku mencintaimu, tapi aku tak bisa menahan sakit ini, semoga kau bahagia dengan Mbak Farah, semoga mbak Farah bisa membahagiakanmu dengan cintanya. Khanza tersenyum getir mengingat perjalanan cintanya dengan Abizar. Sosok pria yang pertama kali menggetarkan hatinya, mengenalkannya dengan kata cinta.

Khanza menghela nafas dalam, menghembuskan nya dengan kasar, mengusap air matanya. "Mulai sekarang aku harus kuat, aku nggak boleh cengeng, Aku ini seorang calon ibu, seorang ibu harus kuat," ucap Khanza mencoba berdiri, ia mengikat rambutnya dan keluar dari kamar.

Khanza mengusap perutnya. "Kau pasti lapar, mama masak ya untuk kamu," ucapannya berbicara pada bayi yang ada dalam rahimnya.

Baru saja Khanza akan berjalan ke dapur suara ketukan di pintu kontrakan terdengar, Khanza pun berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Dengan ibu Khanza?" tanya seorang ojol yang menenteng sebuah kantong plastik.

"Iya, Pak. Saya Khanza," jawab Khanza.

"Ini ada paket," ucapnya menyodorkan kantong plastik.

"Oh, terima kasih, Pak. Sebentar saya ambilkan uangnya dulu," ucap Khanza.

"Gak usah, Bu! Paketnya sudah dibayar, kalau begitu saya permisi dulu," ucap ojol tersebut kemudian pergi dari sana.

"Aqila, kamu baik banget sih, aku beruntung banget punya sahabat seperti kamu," ucap Khanza menatap kantong makanan yang dipegangnya.

Saat membuka isinya ternyata Aqila membelikannya rujak dan nasi padang.

Khanza berkaca-kaca menatap makanan tersebut, memang ia sedang ingin memakan rujak, Namun ia tak tahu harus membeli ke mana.

"Aqila memang sahabat terbaik," ucapnya kemudian mengambil ponsel, mengambil gambar paket tersebut dan mengirimnya kepada Aqila dengan tertulis Terima kasih sahabatku.

"Aqila hanya membalas pesan tersebut dengan emoticon love."

Tanpa membuang waktu Khanza langsung melahap makanan tersebut, ia benar-benar bersyukur disaat ia sedang terpuruk ada sahabat yang selalu membantu nya.

Ponselnya berdering dengan cepat Khanza mengambil ponselnya mengira jika itu telepon dari Aqila, ternyata ia, salah. Itu telepon dari suaminya Abizar. dengan malas Khanza menyimpan ponselnya  kembali melanjutkan makanannya.

Ponsel itu berdering hingga beberapa kali, tapi Khanza tak memperdulikannya.

"Satu pesan masuk, Khanza yakin itu adalah pesan dari Abizar. Hatinya mengatakan jangan di baca, tapi tangannya berkata lain, walau hatinya sudah melarang. Namun tangannya tetap mengambil ponsel dan melihat isi pesan tersebut.

"Selamat pagi, aku akan selalu mencintaimu," isi pesan Abizar.

"Kamu bohong," tanpa sadar Khanza membalas pesan tersebut.

"Ya ampun! Kenapa aku membalasnya," ucap Khanza panik dan dengan cepat ia ingin menghapusnya, tapi sayang ia sudah terlambat, tanda jika pesannya sudah membaca pesannya terlihat jelas di pesan tersebut.

Khanza langsung menyimpan ponselnya di meja.

"Aduh ... tuh kan. Tadi udah dibilang jangan dibaca, nggak mau menurut banget sih!" ucap khanza  mukul-mukul tangannya.

Satu pesan lagi masuk.

Khanza menggigit bibir bawahnya, dengan susah payah menahan keinginannya untuk melihat isi pesan tersebut.

"Aku tidak boleh lemah, aku tidak boleh membuka hatiku lagi untuknya," ucapkan Khanza mematikan ponselnya.

Khanza menunggu kedatangan Aqila sambil menonton film drakor kesukaannya di laptop, ia sengaja tak mengaktifkan ponselnya, tak ingin Abizar mengirim pesan atau menelponnya.

Saat jam pulang kantor Aqila datang.

"Ayo kita berangkat ke klinik, aku sudah mendaftarkan mu, kamu nomor urut 4" ucap Aqila membuka pintu kamar Khanza

"Iya, aku rapiin rambut dulu," ucap Khanza dengan cepat merapikan penampilannya.

Mereka memeriksakan kandungan Khanza di klinik dan Khanza sangat senang saat melihat titik kecil di layar USG saat dokter memeriksa nya dan memperdengarkan suara detak jantung bayi kecil itu.

"Bagaimana keadaan bayi saya dokter?" 

"Sejauh ini semuanya baik," jelas sang dokter. "Bayinya sehat usianya sudah memasuki minggu ke 6." Lanjut Dokter.

Perawat membantu Khanza membersihkan perutnya yang diberi jel, kemudian Khanza duduk di depan dokter.

Dokter menulis resep sambil menasehati  apa yang harus lakukan dan hindari oleh Khanza.

"Apa disini juga ada obat rasa mual ku?" tanya Khanza.

"Iya,  Obat itu hanya mengurangi ya, Bu! Memang di saat usia kehamilan seperti ini mual dan muntah itu sudah biasa dan memang wajar dialami setiap Ibu yang hamil mudah," jelas dokter.

"Iya dokter! Terima kasih, kami permisi dulu," ucap Aqila.

Khanza dan Aqila jalan meninggalkan klinik dengan terus tersenyum. Khanza mengusap perutnya, masih terus terbayang suara detak jantung yang diperdengarkan oleh dokter padanya.

Awalnya ia sangat iri melihat ibu hamil yang lainnya yang datang ditemani oleh para suami mereka. Namun, ia bersyukur masih ada Aqila yang menemaninya.

"Ponsel kamu kok nggak aktif sih?" tanya Aqila yang sejak tadi menghubungi Khanza sepulang kantor, tapi ponsel Khanza tak aktif.

"Aku sengaja mematikannya," ucap Khanza mengambil ponselnya dan mengaktifkan. Begitu ponselnya aktif deretan pesan dari Abizar terlihat di sana, lebih dari 50 pesan, entah apa isi dari pesan tersebut.

Tanpa membaca pesan itu, Khanza langsung menghapusnya.

"Khanza, apa kamu yakin dengan keputusanmu untuk meninggalkan Abizar?"

"Aku yakin, aku sudah memutuskan untuk hidup berdua dengan anakku."

"Apa anakmu akan menerima jika ia hidup tanpa sosok ayahnya," ucap Aqila yang tahu benar bagaimana rasanya hidup tanpa seorang ayah, ia juga pernah merasakannya. Ayahnya meninggal sewaktu ia masih kecil. Ia selalu iri pada teman-temannya yang memiliki ayah.

Khanza terdiam, ucapan Aqila ada benarnya, ia mungkin bisa hidup tanpa Abizar. Apakah anaknya juga akan bisa bahagia tanpa kasih sayang seorang ayah!

Ponselnya lagi-lagi berdering dan itu panggilan dari Abizar.

"Kenapa sih dia selalu meneleponku, apa dia tak tahu setiap panggilannya itu sangat menyakitkan ku," ucap Khanza mematikan panggilan Abizar.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

beri dukungan kalian dengan memberi like, vote, dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

Love you all 💕🤗🤗

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

kasihan kalau anakmu akan mengalami nasib seperti mu Khanza yg tdk pernah merasakan kasih sayang dr papa nya... pikirkan lah demi anak mu

2024-02-18

0

Leni

Leni

mending pergi jauh cari papa baru yg bisa Nerima dng tulus

2023-04-13

0

Sulati Cus

Sulati Cus

klu g mau nerima blokir aja

2022-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!