Demi Bayiku.

Dokter keluar dari ruangan setelah memeriksa Khanza lebih dari 1 jam dan menyatakan jika Khanza sedang hamil 10 minggu. Namun kondisi bayinya sangat kritis akibat benturan yang sepertinya telah terjadi di bagian perutnya.

"Ada perasaan senang di hati Abizar saat mengetahui jika ada janin didalam rahim istrinya, tetapi perasaan itu juga diliputi rasa khawatir saat mendengar kondisinya yang sedang dalam masa kritis dan semua itu akibat ulahnya.

Abizar terduduk di kursi ruang tunggu, menarik rambutnya merasa sangat frustasi.

"Jika terjadi sesuatu pada bayi itu aku takkan bisa memaafkan diriku sendiri," ucapnya, walau tak ada air mata yang menetes dari matanya, Farah bisa melihat penyesalan dan kesedihan yang dirasakan suaminya.

Farah tidak bisa berkata apa-apa karena memang disini Abizar yang telah bersalah, Farah tak menyangka jika suaminya itu akan bermain tangan saat dalam emosi. Sudah lama mereka menikah tak sekalipun Ia melakukan kekasaran walau ia sedang sangat marah, suaminya itu memilih untuk diam atau pargi untuk menenangkan diri. Farah seperti melihat Abizar yang sangat berbeda dari biasanya lagi tadi.

"Aku sudah menyakiti orang yang aku cintai, ada apa dengan ku," ucap Abizar melihat telapak tangan yang dipakainya untuk memukul Khanza, istrinya.

Hatinya benar-benar sakit, tanpa sengaja ia telah menyakiti wanita yang ia cintai dan juga bayi yang tak berdosa yang ada di rahimnya.

"Pak, Bu. Kami sudah memindahkan pasien ke ruang perawatan, kalian bisa menjenguknya," ucap suster menghampiri mereka.

Farah yang masih kesal dengan Abizar langsung meninggalkan Abizar dan mengikuti suster ke tempat dimana Khanza sedang dirawat.

Abizar hanya melihat Farah berjalan semakin menjauh, dia merasa malu untuk bertemu dengan Khanza. Khanza benar, ia memang pengecut,  bukan suami dan ayah yang baik. Seharusnya ialah yang melindungi mereka bukan sebaliknya justru Ia lah yang membuat mereka celaka.

"Apakah selama ini Khanza sangat menderita hidup denganku? Apa semarah itu dia padaku sampai harus merahasiakan kehadiran bayi kami."

"Aqila," ucap Abizar  mengambil ponsel dan menelpon sahabat istrinya.

"Apa kau tahu jika Khanza sedang hamil?" tanyanya saat mendengar jawaban Aqila dari seberang sana.

"Iya, Pak! jawab Aqila singkat.

"Kapan? bagaimana kau bisa tahu?"

"Sewaktu Khanza menginap di kontrakan ku, Khanza cerita kalau dia sudah tahu dirinya sedang hamil dan ia juga menceritakan kejadian di restoran. Waktu itu dia ingin memberitahu kepada bapak, tapi katanya Bapak lebih dulu memberitahu kebenaran tentang Bapak dan... Maaf, Pak. Setelah menceritakan semua itu Khanza meminta saya untuk merahasiakan nya, saya tak berani mengatakannya pada bapak," jelas Aqila tak ingin di salah karena merahasiakan kehamilan Khanza.

Abizar langsung membanting ponselnya, sehingga membuat ponsel itu berserakan tak berwujud lagi.

"Jadi malam itu dia sengaja mengajakku ke restoran untuk mengatakan semua ini dan betapa bodohnya, aku malah menyakiti. Aku bahkan tak menyadari jika selama ini Khanza hamil, padahal malam itu aku sendiri mendengar dia sedang muntah, ia juga meletakkan tanganku di Perutnya. Mengapa aku tak peka," ucap abizar memaki dirinya sendiri.

Tak lama kemudian ibu datang menghampiri mereka ..

"Abizar bagaimana?  Apa yang terjadi dengan Khanza, apa dia hamil?"

"Iya, Bu. Khansa hamil, tapi kondisi bayi kami sedang dalam masa kritis dan itu semua kesalahanku," ucap Abizar.

"Di mana dia sekarang?" tanya ibu warda.

Abizar kemudian berjalan bersama ibunya menuju ke ruang perawatan Khanza, Santi ikut berjalan di belakang mereka, entahlah ia harus senang atau takut kalau kehadiran bayi itu semakin menambah jarak antara Abizar dan Farah, selama ini mereka berdua sangat tergantung dengan Abizar.

Abizar masuk dan melihat Farah duduk di samping Khanza. Khanza masih dalam pengaruh obat dan belum sadar.

"Farah, bagaimana keadaannya?" tanya Warda menghampiri mereka.

"Khanza belum sadar, Bu!" ucap Farah yang membawa Ibu mertuanya itu untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan di kamar rawat itu. Sementara Abizar menggantikan Farah duduk di samping Khanza.

Abizar menggenggam erat tangan Khanza dan tangan satunya menyentuh perut Khanza yang masih rata.

"Maafkan Papa, seharusnya Papa menjagamu bukan malah nyakitin mu," batin Abizar. Ada perasaan sakit di hatinya melihat kondisi Khanza saat ini.

Tak lama kemudian Khanza tersadar ia mencoba melihat di mana ia berada. Pandangan yang masih buram, Khanza bisa melihat jika Abizar ada di depannya.

"Khanza kau sudah sadar," ucap Abizar mengusap lembut pipi Khanza.

Khanza tak menjawab, ia  langsung  mengelus perutnya, air matanya mengalir. "Bayiku," ucap dengan bibir bergetar menatap pada Abizar.

"Bayi kita tak apa-apa, kamu jangan khawatir ini."

"Ini bukan bayimu, ini hanya bayiku. Kau menyakiti bayiku," ucap Khanza memukul-mukul Abizar yang duduk di dekatnya.

"Tenanglah bayi kita dalam kondisi kritis, jangan terlalu banyak bergerak, itu akan menyakitinya," ucap Abizar saat Khanza terus memberontak.

Mendengar itu Khanza langsung dia dan memeluk perutnya, membuang wajah tak ingin melihat suaminya. Sesekali ia mengusap air matanya.

"Aku minta maaf, aku tidak sengaja menyakiti kalian," ucap Abizar  tertunduk.

"Aku ingin kembali ke kampung," ucap Khanza.

"Iya, aku akan mengantarmu ke kampung, tapi setelah kondisi kalian membaik."

"Apa kata-kata kakak bisa ditepati. Apa Kakak akan mengantarku," ucap Khanza,  menatap mata suaminya mencoba mencari kejujuran.

Jika dokter mengatakan jika kau bisa melakukan perjalanan jauh, Kakak janji akan mengantarmu. Sekarang  kondisi bayi kita sedang kritis jadi Jangan pikirkan apa-apa dulu," ucap Abizar mengelus perut istrinya.

Tak lama kemudian dokter masuk dan kembali memeriksa kondisi Khanza.

Dokter mengatakan jika bayi mereka sudah keluar dari masa kritis dan selama 2 minggu kedepan di harus benar-benar beristirahat kondisinya masih sangat rentan.

Mendengar apa yang dikatakan dokter mau tak mau Khanza harus kembali ke rumah itu dan menerima perawatan demi bayinya. Khanza  tidak mau mengambil resiko yang bisa menyebabkan ia Kehilangan buah hatinya.

Sepulang dari rumah sakit Abizar dan Farah benar-benar memanjakan Khanza bukan cuman Abidzar yang bahagia mendengar kehamilan Khanza, tapi juga dengan Farah.

Demi mengurus Khanza dan bayinya Abizar selalu pulang cepat dari kantor.

Pagi hari di kediaman Abizar.

Saat Khanza bangun, ia sudah di disambut ucapan selamat pagi dari Abizar.

"Selamat pagi," ucap Abizar menatap lekat mata Khanza.

Khanza yang masih marah terus mendiamkannya.

"Apa kau ingin makan sesuatu?" tanya Abizar yang mengerti jika ibu hamil biasanya ingin memakan berbagai macam makanan.

"Aku ingin makan bubur ayam yang ada di depan kantor! Apakah kamu bisa membelikannya?" tanya Khanza  memandang pada wajah suaminya, ia ingin tahu akankah ia akan membelikan keinginannya atau tidak.

"Tentu saja, aku akan pergi sekarang. Jaraknya cukup jauh, jadi mungkin agak lama," ucap Abizar langsung mengambil kunci mobil dan keluar dari sana.

Benar saja walau dengan masih memakai pakaian tidurnya, Abizar seorang CEO dari perusahaan Itu kini berada ada di warung pinggir jalan depan perusahaannya, membeli bubur ayam pesanan istrinya yang sedang hamil.

Beberapa karyawan yang sudah datang memperhatikan penampilan Bosnya itu, sangat berbeda dari biasanya. Namun lebih tampan.

Abizar hanya menggunakan celana jeans dan kaos biasa, rambutnya juga masih acak-acakan dan tentu saja Ia juga belum mandi.

"Terima kasih, Pak!" ucapnya saat pedagang tersebut memberikan 2 bungkus bubur ayam.

Abizar dengan cepat melajukan mobilnya kembali ke rumah, tak mempedulikan bisik-bisik karyawannya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏💖

Like, vote dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕🤗🙏

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

nah begitu kalau anteng kan bagus hati jadi adem tenteram 😊

2024-02-18

0

Na Gi Rah

Na Gi Rah

Aku hadir

2022-03-30

0

auliasiamatir

auliasiamatir

ahhh author.. gak bisa di ajak kompromi nih..., seharusnya Khanza keguguran aja biar abizar nyesell tujuh turunan tujuh tanjakan...

2021-12-13

10

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!