Keputusan Khanza.

Malam ini khanza makan dengan begitu lahap, "Kau tahu, kemarin aku sangat kelaparan di rumah itu," sahut Khanza.

"Mereka tak memberimu makan?" tanya Aqila.

" Aku yang mogok makan," ucap Khanza dengan mulut penuh makanan.

"Jangan lagi melakukan hal itu, apalagi sekarang kau sudah memiliki janin di perut mu. Kau boleh marah, tapi tetap makan jangan menyakiti dirimu sendiri dan bayimu, mereka yang salah seharusnya mereka yang menanggung akibatnya bukan dirimu. Kamu harus kuat demi bayimu," ucap Aqila memberikan lauk ke piring Khanza.

"Kau benar! Aku tak boleh lemah, disini bukan aku yang salah. Mereka yang telah membohongi ku selama ini."

"Apa rencanamu?" tanya Aqila.

"Perutku masih lama terlihat, Aku akan coba mencari pekerjaan tanpa sepengetahuan kak Abi, aku ingin saat memutuskan untuk pergi, aku bisa hidup mandiri. Bisa ada penghasilan untuk menghidupi anakku," ucap Khanza penuh semangat.

"Kau ingin pergi kemana, jika kau pergi dan tetap di kota ini aku yakin pak Abizar masih bisa menemukan dan menyeret mu  pulang."

"Terus aku harus bagaimana?, Aku ga tahan tinggal di sana, aku tinggal di rumah yang sangat mewah, tapi aku merasa sesak disana, aku bahkan tak berani keluar kamarku," lirih Khanza.

"Bukankah kamu bilang, kamu tinggal di di kamar utama terus Mbak farah tinggal di kamar mana?" tanya Aqila.

"Iya, selama ini aku tinggal di kamar utama dan  mbak Farah tinggal di kamar bawah," jawab Khanza.

"Tapi, selama kau menikah kamu tidur dengan pak Abizar 'kan?" 

"Iya, apa selama ini mereka sering bersama di belakangku," ucapnya baru mengingat Selama 2 bulan terakhir ini sudah tiga kali mereka keluar kota bersama-sama. " Apakah saat mereka keluar kota bersama bukan untuk urusan pekerjaan, tapi mereka sengaja keluar kota agar bisa berduaan di belakangku," kesal Khanza mengepalkan tangannya, matanya kembali terasa panas luka di hatinya kembali terasa perih.

"Itu mungkin saja, mereka benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya mereka semua membohongimu. Kau ini menjadi istri dari seorang Abizar, tapi kenapa kau seakan menjadi seorang … menyebalkan,"Aqila tak enak meneruskan kata-katanya.

"Mereka keterlaluan," ucap Khanza dengan tangan yang semakin di kepalnya, membayangkan saat suaminya itu keluar kota bersama dengan Farah. " Aku benar-benar tak curiga saat mereka berpamitan akan ke luar kota bersama, aku berpikir mereka benar-benar keluar kota karena urusan pekerjaan, aku bahkan sering menelponnya kak Abi. Apakah saat aku menelponnya mbak Farah  sedang berada di pelukan kak Abi! Apakah seperti  itu?" tanya Khanza melihat pada sahabatnya, mencari kebenaran dari apa yang ia pikir dengan air matanya yang kembali menetes.

"Sudahlah simpan air matamu itu, tak baik menangisi pria seperti itu," ucap Aqila yang juga ikut kesal pada sosok bos yang selama ini ia kagumi. 

"Aqila, Kenapa ya walau kak Abi sudah membohongiku, sudah berbuat jahat padaku, tapi aku masih saja tetap mencintainya. Bagaimana cara aku menghilangkan rasa cinta ini?" tanya Khanza dengan suara sebabnya.

"Jika kau tanyakan masalah itu, aku sendiri tak tahu, tapi percayalah suatu saat nanti kau pasti akan bisa melewati ini semua, waktu pasti bisa menghilangkan perasaan itu. Sekarang tetaplah fokus pada bayi mu!" Aqila merasa kasihan melihat sahabatnya yang begitu polos harus terjebak dengan cinta yang justru menyakitinya.

"Apa kau akan tetap merahasiakan kehamilan mu?" 

"Iya, aku akan tetap merahasiakan nya sebisaku, bayi ini adalah bayiku. Aku akan mencari cara agar bisa terlepas dari semua ini, sebelum kak Abi menyadari bayi ini," ucap Khanza memeluk erat perutnya, ia tak akan membiarkan siapapun memisahkannya dari bayinya termasuk Abizar.

"Aku akan tetap ada dan membantu sebisaku," ucap Aqila menggenggam erat tangan Khanza.

"Makasih ya, kamu memang sahabatku," ucap Khanza merentangkan tangannya memeluk Aqila.

"Bagiamana, mau tambah lagi?" ucap Aqila menyodorkan masakan buatannya.

"Aku sudah kenyang, aku akan bertambah gemuk jika makan terus, kak Abi pasti semakin tak menyukaiku," ucapnya tersenyum getir.

"Jangan dibahas lagi," ucap Aqila menepuk pundak sahabat polosnya itu.

"Terima kasih ya, jika tak ada kamu aku ga tau harus kemana lagi."

"Itulah gunanya sahabat, selalu ada saat susah dan senang, ini sudah malam, sebaiknya kita istirahat."

Selesai makan mereka pun beristirahat, mereka tanpa sadar makan sambil berbincang hingga larut malam.

Begitu Khanza menyentuh bantal, ia langsung tertidur nyenyak, sudah beberapa hari ini tidurnya sangat terganggu dengan masalahnya.

Walau kamar di kontrakan ini jauh dari kata mewah tak sama dengan  kamar utama tempat ia tidur selama 2 bulan ini, namun tidurnya terasa nyenyak saat di kamar ini, ia merasa aman dan nyaman.

Saat matahari mulai terbit Khanza merasa begitu mual, dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya.

Aqila yang mendengarnya ikut terbangun dan menyusul Khanza ke kamar mandi.

"Ada apa? Kau tak apa-apa?" tanya Aqila begitu khawatir melihat wajah pucat dan keringat dingin yang membasahi kening Khanza.

Khansa menangis membuat Aqila menjadi takut.

"Ada apa, katakan. kamu jangan membuatku takut seperti ini?" tanya Aqila panik.

"Bagaimana ini, aku mengalami gejala ngidam, bagaimana jika saat di sana aku juga mengalami hal ini, pasti kak Abi akan tahu juga aku hamil. Bagaimana jika ia memisahkanku dari bayi ku," ucap Khanza semakin mengeraskan Isak tangisnya.

Aqila bernafas lega, tadinya ia pikir sesuatu yang buruk terjadi dengan bayinya.

"Kita pikirkan saja nanti? Bagaimana kalau hari ini kita ke klinik, minta obat ke dokter agar mengurangi rasa mual mu," usul Aqila.

"Apa itu akan membuat aku tak mual seperti ini dan bisa tetap menyembunyikan kehamilanku?" tanya Polos Khanza.

"Semoga saja, lagian kamu bisa mencari alasan agar tetap menginap di sini."

Khanza pikir apa yang dikatakan Aqila benar, dia bisa menginap satu atau dua bulan bahkan lebih sesuai dengan keinginannya dan Abizar tak bisa memaksanya untuk pulang. 

"Hari ini apa kamu akan ke kantor?" tanya Khanza.

"Iya, aku hanya izin sehari. Setelah pulang dari kantor kita akan langsung ke klinik, apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, tidak usah. Aku tak butuh apa-apa, aku lihat bahan makanan banyak di dapur, aku bisa masak sendiri."

"Kamu nggak usah masak, aku akan membeli makanan untukmu. kamu sedang hamil jagalah dirimu jangan sampai kelelahan, kamu Istirahat saja."

"Maaf ya, aku jadi merepotkan mu," ucap Khanza tak enak.

"Kata maaf dan terimakasih tak ada di dalam persahabatan," ucap Aqila mencubit gemas pipi sahabat itu.

Khanza tersenyum dan mengusap air matanya, ia sangat bersyukur dia masih memiliki Aqila sahabat sekaligus Kakak baginya.

Di dunia ini Khanza hanya memiliki kakek dan nenek yang sudah tua, tak mungkin ia membebani mereka dengan masalahnya.  Memiliki suami yang mengikatnya secara sah dengan ijab kabul, berharap ada seseorang yang bisa melindungi dan menjaganya. Namun justru dialah yang menyakitinya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Jangan lupa like dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

Aqila kau masih perhatian banget pada Khanza padahal saat dia sedang berbahagia dengan Abizar dia sempat melupakan mu...

2024-02-18

0

RATNA RACHMAN

RATNA RACHMAN

kanza minta cerai aja. ..dari pada sakit hati terus.😡

2022-07-03

1

Alwa Adnan

Alwa Adnan

menyedihkan

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!