PERNIKAHAN

Sepulang dari restoran Abizar menceritakan apa yang mereka alami dan apa yang dikatakan oleh Khanza.

"Bagaimana kalau kita merahasiakan hubungan kita, Mas!" ucap Farah ragu.

"Apa maksud kamu, aku takkan pernah menyembunyikan hubungan kita  termasuk pada Khanza."

"Mas, ini hanya untuk sementara. Kita akan memberitahunya secara perlahan, aku yakin ia akan menerima pernikahan kita suatu saat nanti," bujuk Farah.

"Farah, apa kamu sadar apa yang kau katakan, dengan begitu kau akan memberikan suamimu seutuhnya padanya, aku hanya takut kau tak akan mendapatkan keadilan di pernikahan ini,"

"Mas, ini hanya sementara. Kita akan memberitahunya, tapi tidak untuk waktu dekat ini.Kita akan memberitahunya di waktu yang tepat, mungkin saat kalian sudah memilih anak," ucap Farah mencoba meyakinkan Abizar agar tak memberitahu Khanza pernikahan mereka, Farah takut jika Ia akan menolak untuk menikah suaminya.

Ini adalah kesempatan yang sangat langkah, sudah banyak wanita yang coba mendekati suaminya, sudah tak terhitung wanita yang coba Farah jodoh. Namun, suaminya itu tetap menolak menikah lagi. Kehadiran Khanza dalam kehidupan mereka seperti sebuah anugrah bagi mereka.

Saat makan malam, Farah menceritakan semua pada Ibu dan mertua. Tentang apa rencananya,

Semua mendengarkan apa rencana Farah, Abizar sebenarnya tak setuju untuk merahasiakan hubungannya dengan Farah. Namun, Ia juga sudah terlanjur menyayangi Khanza dan tak ingin kehilangan gadis itu.

Setalah perdebatan yang alot, akhirnya semua setuju dan akan merahasiakan pernikahan Farah dan Abizar.

Hari pernikahan pun tiba. Acara sederhana digelar, semua sangat bahagia. Kakek dan nenek Khanza juga datang. para tamu undangan hanya dari keluarga dekat kedua mempelai saja. Saat pernikahan Abizar memperkenalkan Farah kepada Khanza sebagai adik sepupunya.

Walau terasa sakit melihat suaminya menikah lagi, Farah tetap tersenyum dan ikut larut dalam kebahagiaan itu.

Farah duduk di samping suaminya saat mengucapkan ijab Kabul. Menjadikan Khanza istrinya secara resmi.

Farah mengahapus air matanya dengan cepat sambil memalingkan wajahnya saat Abizar mencium kening Khanza.

Acara pernikahan pun selesai,

Abizar membawa pulang Khanza ke rumahnya. Farah sudah mengatur semuanya, ia memindahkan semua barang-barangnya ke kamar tamu dan menyiapkan kamar pengantin untuk Khanza dan suaminya.

"Farah, kamu yakin akan memberikan kamarmu pada wanita itu?" tanya Santi tak terima.

"Mah, apa bedanya kamar ini dengan kamar utama, aku masih bisa tidur nyenyak. Kamar lebih dari cukup untukku."

"Tapi, ini adalah rumahmu, kamar utama  adalah milikmu dia hanya istri kedua dari suamimu," kesal Santi.

"Mah, Farah mohon! Tolong jaga rahasia ini. Farah akan coba memberi pengertian kepada Khanza agar mau menerima pernikahan ku dengan mas Abizar."

"Terserah kamu saja," ucap Santi kesal  meninggalkan Farah di kamar.

Malam ini adalah malam pertama untuk  Khanza dan Abizar. Khanza telah menjadi di istri sepenuhnya dari seorang Abizar, pria yang sangat dicintainya sejak lama, pria pertama yang menggetarkan hatinya, mengajarkan apa arti cinta dalam hidupnya. Kini Khanza menghabiskan malam panjang bersama pria impiannya. Meluapkan semua perasaan cinta yang ada di dalam hati mereka, saling menyatu kan cinta dan raga mereka. Malam penuh kebahagian terjadi di kamar utama di rumah itu.

Malam penuh kebahagiaan untuk Khanza, Namun menjadi malam kelam untuk Farah. Malam ini Farah baru menyadari jika ia tak sekuat itu membiarkan kan suaminya bahagia dengan wanita lain, "Hanya sampai kami memiliki anak, aku harus bersabar," lirih Farah menggenggam erat sprei, mencoba menahan rasa sakit di dadanya. Air matanya tak henti-hentinya menetes, walau sudah berusaha membuang pikirannya tentang apa yang tengah terjadi di kamar utama. Namun, bayangan suaminya tengah bersama madunya tetap menyayat hatinya.

Hari terus berlalu, Khanza yang periang dan sengat mudah bergaul, dengan cepat dekat dengan Farah, begitu juga dengan ibu mertuanya, tapi tidak dengan ibu Santi yang terus bersikap jutek padanya.

Semakin Farah mengenalkan Khanza, rasa sakit di hatinya semakin memudar, sekarang ia sudah merasa tenang berbagi cinta suaminya dengan Khanza, suaminya tak salah memilih madu untuk nya, wanita yang sangat baik.

Walau lebih sering menghabiskan waktu dengan Khanza, Abizar tak pernah lupa akan kewajibannya memberikan nafkah lahir dan batin kepada Farah.

Farah pun tak masalah jika Abizar lebih banyak menghabiskan malam dengan Khanza, seiring berjalannya waktu, kini Farah sudah menganggap Khanza seperti adiknya sendiri.

Mereka sering jalan bersama, menghabiskan waktu. Tak ada sedikitpun rasa curiga Khanza pada Farah, walau terkadang Abizar sering berduaan dengan Farah. Khanza hanya berpikir jika mereka sedang mengobrol tentang pekerjaan, mengingat Farah juga bekerja, berbeda dengannya yang memilih menghabiskan waktu di rumah, menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.

Tanpa terasa 2 bulan sudah kini pernikahan Khanza dan Abizar. 2 bulan sudah kebohongan di rumah itu terus terjaga, Khanza sama sekali tak curiga jika Farah adalah madunya.

Pagi ini Khanza sangat bahagia saat melihat dua garis merah pada alat tespek yang dipegangnya, ia baru saja melakukan tes pada urine nya. Sudah dua minggu ini Khanza tak mengalami menstruasi.

"Aku hamil," ucap sembari  memegang perutnya. "Kak Abi pasti senang mendengar kabar ini, aku akan memberi kejutan untuknya," gumam Khanza berbinar senang, dengan cepat ia mengambil ponsel dan menelpon suaminya, yang baru saja berangkat ke kantor.

"Iya, ada apa?" tanya Abizar.

"Kakak, sudah sampai di kantor" tanyanya.

"Belum, masih di jalan. Aku sedang mengantar Farah ke kantor nya."

"Aku ingin mengajak kakak untuk makan malam! Apa bisa?"

"Tentu saja, aku akan menjemputmu malam nanti, hari ini Aku akan pulang lambat, ada rapat penting di kantor."

"Iya Kak, nggak apa-apa. Aku akan menunggu," ucap Khanza matikan panggilannya .

Khanza yang begitu bahagia dengan kehamilannya bermaksud ingin memberi kejutan kepada suaminya. Khanza mengambil sebuah kotak dan menghiasnya, meletakkan hasil tespek itu ke dalam sana.

"Ada apa, Mas?" tanya Farah.

"Khanza mengajakku untuk makan malam, apa kamu ikut?"

"Nggak, Mas? Kalian pergi saja," ucap Farah santai.

Mereka sudah sampai di parkiran, Abizar menahan tangan Farah saat akan turun dari mobil.

"Ada apa, Mas?" tanya Farah berbalik dan menutup kembali Pintu mobil yang sudah di bukanya.

Tanpa kata Abizar menarik tengkuk Farah dan mengecup bibir istrinya itu, semakin lama ciuman itu semakin dalam dan semakin dalam.

Farah yang juga merindukan belaian Suaminya ikut terbawa dan mereka menyalurkan hasrat terpendam mereka.

Semenjak Abizar menikah lagi, mereka sudah jarang tidur bersama. Keluar kota karena ada urusan bisnis menjadi alasan ampuh untuk mereka menghabiskan waktu bersama walau 2 atau 3 hari itu sudah cukup untuk Farah. Tak jarang Abizar juga mendatangi kamar Farah disaat Khanza sudah tertidur. Abizar hanya ingin adil kepada keduanya.

Farah pun turun setelah memastikan penampilannya sudah rapi, ia melambaikan tangan saat Abizar mulai menjalankan mobilnya dan menjauh meninggalkannya.

Baru setengah jalan Abizar kembali lagi ke kantor Farah, Farah melupakan ponsel nya.

Saat masuk Abizar mendengar suara tangisan Farah. Farah menangis pilu di dalam ruangannya. Terdengar jelas jika Farah sedang merasakan sakit di hatinya.

Abizar tak menyangka jika di balik senyum istrinya selama ini, ternyata ia menahan rasa sakit. Abizar paham dengan apa yang dirasakan oleh Farah.

Abizar kembali ke kantornya dan hanya menitipkan ponsel Farah kepada karyawan yang ada di sana.

Saat di kantor Abizar terus memikirkan apa yang selama ini terjadi di rumah tangganya, ia merasa sudah tak adil dan berbuat jahat kepada kedua istrinya. Merasa membohongi Khanza dan mengabaikan status Farah dalam hubungan mereka.

Di kediaman Abizar.

Khanza sudah berdandan secantik mungkin dan menunggu Abizar menjemputnya.

"Ya ampun, Khanza kenapa kamu sangat cantik," puji Khanza pada dirinya sendiri. "Semoga kak, Abi senang dengan kehamilanku," ucapnya mengusap lembut perut rata nya.

"Kenapa kak Abi lama ya?" gumam Khanza, ia terus melihat ke arah jarum jam yang ada di pergelangan tangannya, sedari tadi Ia terus mondar-mandir di teras rumah menunggu Abizar.

"Kak Farah!  Kak Abi masih lama ya pulangnya?" tanya Khanza pada Farah  yang baru datang.

"Kakak juga nggak tahu, Dek! coba kamu telepon dia, takutnya dia lupa."

Khanza mendengar apa yang dikatakan Farah, ia mencoba menghubungi Abizar. Baru nada sambung pertama, mereka bisa melihat jika mobil Abizar sudah datang.

Abizar menghampiri mereka berdua yang berdiri di teras.

"Kak Farah, Kami pergi dulu ya," pamit Khanza.

"Mas, pergi dulu ya," pamit Abizar pada Farah.  Farah hanya mengangguk sambil tersenyum, menjawab mereka berdua, Abizar bisa melihat arti lain dari senyum Farah.

Malam ini Khanza mengajak Abizar  ke Restoran di mana tempat  dulu Abizar melamar dirinya.

Mereka makan malam romantis. "Kak, aku ingin memberikan sesuatu untukmu," ucap Khanza mencari kotak yang ada di tasnya, Khanza mencoba mencari kotak yang tadi telah Ia siapkan. " Dimana ya kotaknya," batin Khanza.

"Khanza ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," ucap Abizar ragu.

"Apa, kak?" tanya Khanza yang masih terus sibuk mencari kotak hadiahnya.

Abizar menarik nafas dalam, mengumpulkan keberaniannya.

"Sebelum menikahi mu, aku sudah menikah dengan Farah," ucap Abizar menatap pada Khanza dengan tatapan bersalah.

Khanza yang senang saat menemukan kotaknya, terdiam. Kotak yang sudah dipegangnya dan akan diberikan pada Abizar terjatuh kembali ke dalam tasnya.

Hatinya terasa sakit mendengar pengakuan dari Abizar. Menatap dalam diam dangan bola mata yang berkaca-kaca, air matanya menetes begitu saja. Rasa sayatan demi sayatan terasa di dadanya saat menatap mata Abizar mencoba mencari kebohongan disana. Namun, nihil. Khanza tak menemukan kebohongan sedikitpun di mata itu.

"Apa maksud kakak?" tanya Khanza dengan suara bergetar, matanya terasa panas, dadanya terasa sesak. Khanza terus menatap mata Abizar dalam, mencoba mencari tahu apa maksud dari perkataan suaminya.

"Maaf. Selama ini aku tak jujur padamu, Farah bukankah adik sepupuku, tapi dia adalah istri pertamaku," 

Isakan yang sejak tadi di ditahannya kini, mengeras keluar dari mulutnya, rembesan air mata membasahi pipinya. Bayangan keluarga bahagia bersama dengan calon bayinya kini pupus sudah.

Dengan tangan gemetar Khanza membekap mulutnya, ia sadar dimana ia sekarang berada.

Khanza ingin marah. Namun, ia tak tahu harus berkata apa, Khanza hanya bisa diam dan menatap kecewa pada suami-nya, tubuhnya terasa lemas orang yang selama ini dianggapnya orang yang sangat mencintainya ternyata mencintai wanita lain.

"Kakak bohong 'kan? Ini sama sekali nggak lucu, Kak!" ucap Khanza terbata-bata dengan susah ia menahan gejolak di dadanya.

Abizar menggenggam erat tangan Khanza, "Kau boleh meminta apapun, tapi tolong jangan minta aku untuk meninggalkan Farah. Aku mencintaimu dan juga mencintainya. Aku mencintai kalian berdua," lirih Abizar mencoba meyakinkannya dengan penuh kelembutan.

Khanza menarik tangan dari genggaman Abizar, tersenyum kecut meratapi nasibnya.

Kehidupan rumah tangga bahagia yang selama ini dijalani ternyata ada kebohongan besar di balik semua itu.

Khanza tak bisa berkata apa-apa, ia kemudian berdiri dan pergi dari tempat itu. Abizar berusaha menghentikannya, Namun, tak diindahkan oleh Khanza.

 Khanza terus berlari, menghentikan taksi dan pergi dari sana, meninggalkan Abizar yang  terus memanggilnya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Mohon dukungannya ya, Kak.🙏

Dengan memberikan Like, Vote dan komennya.

Salam dariku Author m anha ❤️😘

Love you all 💕💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

tetap kau akan di cap sebagai pelakor Khanza

2024-02-18

0

Ranny

Ranny

ya mau bagaimana lagi sdh terlanjur apalagi tau setelah pernikahan itu terjadi makanya itu sebelum nikah cari tau dulu calonnya sdh pernah nikah atau masih bujang lagian tdk mungkin juga sdh berusia 35 thn masih hidup sendiri kan ...

2024-02-18

0

Senjaaa___

Senjaaa___

kata farah cuma sampai punya anak kan...mending khanza bawa pergi jauh anaknya...biarkan abizar dalam pnyesalanya...

2022-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!