Masih dengan suasana tegang di aula. Aisyah masih takut dengan jawabannya tentang ia mengaku kalau Riziq adalah adiknya.
" Jadi Riziq adikmu ? " tanya ustad Rasyid kembali. Aisyah hanya mengangguk itu pun dengan beribu keraguan. Ia hanya ingin cepat cepat pergi dari aula itu, namun yang membuatnya aneh, ia melihat semua ustad yang ada di belakang ustad Rasyid tersenyum mendengar jawaban Aisyah.
" Ustad Rasyid diam diam sudah punya calon ? " tanya salah satu ustad yang ada di belakang ustad Rasyid mencoba menggodanya, namun ustad Rasyid tak menanggapinya.
" Sekali lagi saya tanya ada hubungan apa kamu sama Riziq ? " tanya ustad Rasyid penuh penekanan.
" Tadikan saya sudah bilang, dia itu adik saya kenapa ustad tak percaya ? " tanya balik Aisyah. Ustad Rasyid malah tersenyum simpul mendengar jawaban Aisyah.
" Saya memang tak percaya sama kamu, setau saya Riziq tidak punya kaka perempuan " tutur ustad Rasyid.
" Dari mana ustad tau kalau Riziq tidak punya kakak perempuan ? " tanya Aisyah. Ustad Rasyid pun menatap lekat pada Aisyah.
" Karna saya adalah kakanya Riziq . " ucap Ustad Rasyid meyakinkan. Sontak Aisyah terkejut dengan apa yang baru ia dengar.
deg
" Apa jadi ustad Rasyid adalah kakaknya Rizik , ya allah kesalahan apalagi yang telah ku buat. Riziq kenapa kau tidak bilang kalau kau adiknya ustad Rasyid " gumam Aisyah dalam hati. Tubuhnya kini bergetar rasa takut kini menyeruak, ia langsung menundukan wajahnya.
" Maaf saya tidak tau kalau Riziq adalah adiknya ustad Rasyid, bukan maksud saya untuk berbohong, sejak saya datang kepesantren ini dia sudah menjadi teman saya " tutur Aisyah.
" Teman ? " tanya ustad Rasyid.
"Sepertinya aku salah menjawab lagi " gumam Aisyah.
" Saya tanya kenapa kamu membawa Riziq pergi, kau tau di sini ada batasan batasan untuk seorang santri apalagi kalian bukan saudara sekandung, saya takut hubungan kalian akan menjadi fitnah " tutur ustad Rasyid.
" Maafkan saya " jawab Aisyah sambil menundukan kepalanya.
" Anda boleh menghukum saya atas semua kesalahan kesalahan saya, tapi saya mohon jangan hukum Riziq ini bukan kesalahannya. " ucap Aisyah ia ingin cepat menyelesaikan masalahnya.
" Baiklah kalau kamu meminta, saya akan memberikan kamu sebuah pertanyaan kalau kamu bisa menjawabnya maka kamu dan Riziq akan terbebas dari hukuman saya " ucap ustad Rasyid meyakinkan.
"Apa pertanyaannya ? " tanya Aisyah tak sabar. Ustad Rasyid hanya tersenyum simpul.
" Dengarkan baik baik pertanyaannya
sebutkan 1 yang tidak akan ada 2 nya. 2 yang tidak akan ada 3 nya. 3 yang tidak ada 4 nya.4 yang tidak akan ada 5 nya. 5 yang tidak akan ada 6 nya. 6 yang tidak akan ada 7 nya. 7 yang tidak akan ada 8 nya. 8 yang tidak akan ada 9 nya. 9 yang tidak akan ada 10 nya. 10 yang tidak akan ada 11 nya. 11 yang tidak akan ada 12 nya dan 12 yang tidak akan ada 13 nya. " ucap ustad Rasyid memberikan pertanyaan yang menurut Aisyah tak masuk akal.
Aisyah mengeritkan keningnya setelah mendengar pertanyaan ustad Rasyid.
"Pertanyaan apa itu , apa itu pelajaran matematika aku sungguh tak mengerti jangankan jawaban, pertanyaannya saja aku tak paham kenapa dia memberikanku pertanyaan seperti itu, aku ini hanyalah seorang penjaga kantin bukan seorang santriwati kenapa memberiku pertanyaan yg sulit seperti itu seolah olah aku ini seorang ustajah " gerutu Aisyah dalam hati.
Sudah terlihat wajah kebingungannya Aisyah, ia bingung harus minta bantuan pada siapa.
Aisyah malah mematung di tempat.
" Apa kamu tau jawabannya Aisyah ? " tanya ustad Rasyid.
" Maaf ustad Rasyid saya tak paham dengan pertanyaan yang ustad lontarkan, saya di sini bukan seorang santriwati jadi saya tak paham dengan pertanyaannya " ucap Aisyah.
" Jadi kamu tak tau jawabannya bahkan kamu juga tak mengerti dengan pertanyaannya ? " tanya ustad Rasyid kembali. Aisyah hanya mengangguk.
" Kalau begitu kalian harus menerima hukuman dari saya " tutur ustad Rasyid. Aisyah langsung terdiam.
" Saya hanya penjaga kantin, tapi saya tau jawaban yang pertama dan jawaban yang terakhir " ucap Aisyah.
" Apa jawabannya ? " tanya ustad Rasyid penasaran dengan jawaban Aisyah. Aisyah mulai mengatur nafasnya.
" Bismilahirahmanirahim " Aisyah berdo'a dalam hati.
" 1 yang tidak akan ada duanya adalah Allah swt itu adalah jawaban yang pertama, dan 12 yang tidak akan ada 13 nya adalah jumlah bulan dalam kurun satu tahun itu jawaban dari pertanyaan yang terahir " jawab Aisyah.
Ustad Rasyid terdiam dengan jawaban Aisyah.
"Apa jawaban saya benar ustad ? " tanya Aisyah. Ustad Rasyid pun mengangguk. Seketika itu Aisyah menampakan senyumnya.
" Jawaban kamu benar, tapi kamu belum bisa menjawab pertanyaan yang ke 2 sampai pertanyaan yang ke 11 dan itu akan menjadi hukuman tambahan untuk kalian "
Aisyah yang mendengarpun langsung mengerucutkan bibirnya kesal.
" Dia pendendam sekali " gerutu Aisyah dalam hati.
" Baiklah, lalu hukuman apa yang akan ustad rasyid berikan pada saya dan Riziq ? " tanya Aisyah. Ustad Rasyid mulai berpikir mencari hukuman yang pas untuk Aisyah dan adiknya itu.
" Besok siang kamu dan Riziq datanglah keruangan saya, nanti kalian akan tau hukuman apa yang akan saya berikan "
Aisyah hanya mengangguk pasrah.
" ya allah selamatkan aku "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
🤣🤣🤣🤣
2023-09-03
1
susi 2020
🥰🥰
2023-07-21
1
susi 2020
😘😍
2023-07-21
1