Hukuman

Suatu ketika. Aisyah sudah bersiap pergi ke pasar tanpa di temani Dewi, karna Dewi sedang sibuk jadi tak bisa menemaninya ke pasar.

" Kamu yakin mau pergi belanja sendiri ? " tanya bi Ratna .

"Ia bi tidak apa - apa lagiankan pasar nya tidak terlalu jauh dari pesantren, aku yakin tidak akan tersesat " jawab Aisyah sambil membawa keranjang belanjaannya.

"Aku berangkat ya bi asalamualaikum " ucap Aisyah sambil berlalu pergi.

"Waalaikumsalam hati- hati " ucap bi Ratna. Sebenarnya ia hawatir Aisyah pergi sendirian, takut terjadi apa - apa.

Saat Aisyah berjalan menuju gerbang utama pesantren. Tiba - tiba Riziq berlari mengejarnya.

"Uni " pangil Riziq, seketika itu Aisyah langsung membalikan badannya.

"Riziq " ucap Aisyah.

" Uni mau ke pasar ya aku ikut " pinta Riziq.

Aisyah terdiam ia mulai menimbang - nimbang permintaan Riziq.

" Ya sudah ayo, tapi kamu ga ada kelas kan ? " tanya Aisyah.

" Sebenarnya sih ada, tapi aku ingin ikut dengan uni, lagian tidak ada yang tau juga jadi tidak masalah ayo pergi " pinta Riziq. Sebenarnya Aisyah ragu untuk mengajak Riziq, namun karna Riziq memaksa jadi aisyah terpaksa mengiakan.

Mereka pun kepasar menaiki angkot.

"Kenapa ka Dewi tidak ikut ? " tanya Riziq saat di dalam mobil.

"Dewi masih banyak pekerjaan jadi tidak bisa ikut " jawab Aisyah.

Sesampainya di pasar, Aisyah pun mengajak Riziq ke tempat - tempat langgananya belanja. Riziq membantu Aisyah memilih - milih sayuran dan daging, Aisyah sangat senang di temani Riziq ke pasar pasalnya ia punya teman ngobrol.

Setelah selesai berbelanja, Aisyah pun mengajak Riziq mencari angkot.

" Jangan pulang dulu uni aku haus " pinta Riziq.

" Kamu haus ?, ya sudah kita cari minum dulu " ucap Aisyah sambil mencari - cari penjual minuman.

"Itu ada es cendol, uni kita beli itu aja " pinta Riziq sambil menarik tangannya Aisyah. Mereka berdua duduk sambil menikmati es cendol di pinggir pasar.

"Ziq kamu ga bakalan di hukum pergi tanpa izin ? " tanya Aisyah cemas.

"Uni gak usah hawatir aku pasti baik - baik saja " tutur Riziq sambil mengaduk es di tangannya. Setelah selesai mereka langsung pulang ke pesantren.

Sesampainya di gerbang pesantren, Riziq dan Aisyah celingak celinguk takut ada yang lihat Riziq pergi dari pesantren tanpa izin.

" Sepertinya aman " ucap Aisyah meyakinkan. Mereka pun berpisah di gerbang pesantren. Aisyah kembali berjalan menuju kantin bi Ratna. Sesampainya di kantin Aisyah dan bi Ratna mulai membereskan belanjaan.

"Aisyah berikan belanjaan ini sama Dewi mungkin mau di masak sekarang " pinta bi Ratna sambil memberikan sebagian belanjaannya pada Aisyah.

"Ia bi " ucap Aisyah.

Setelah berucap salam Aisyah pergi ke kantinnya mang llham, sebelumnya ia memakai masker terlebih dulu untuk menutupi wajahnya. Langkah demi langkah ia berjalan dan ahirnya sampai juga di kantin mang llham suasana nampak sepi karna para santri sedang ada kelas.

"Wi ini belanjaannya " ucap Aisyah sambil memberikan belanjaan itu pada Dewi. Dewi pun tersenyum sambil menerima belanjaan dari tangan Aisyah.

" Makasih ya Aisyah " ucap Dewi.

" Aku pulang ya kasian bibi sendirian "ucap Aisyah. Setelah mengucap salam kini Aisyah kembali berjalan menuju kantin bi Ratna. Namun di tengah perjalanan Aisyah terkejut melihat Riziq yang kini berdiri di lapangan dengan seorang laki -laki. Aisyah pun kembali terkejut karna ia melihat Riziq di suruh berlari mengelilingi lapangan oleh laki laki yang ada di hadapannya. Sontak Aisyah menjerit sambil berlari mendekati mereka ia juga sempat membuka masker yang menempel di wajahnya. Ia begitu cemas dengan sahabat kecilnya itu.

"Riziq " teriak Aisyah. Sontak Riziq langsung menengok ke arah Aisyah.

" Uni " ucap Riziq dalam hati.

Aisyah benar - benar sangat marah ketika ia melihat Riziq di suruh berlari mengelilingi lapangan.

" Kenapa Riziq di hukum lari - lari seperti itu " ucap Aisyah dengan nada keras. laki - laki yang menghukum Riziq pun menatap lekat Aisyah, ada rasa tak suka di raut wajahnya. Dan ketika Aisyah menatap laki - laki itu ia terkejut dan benar - benar terkejut, ternyata laki - laki yang ada di hadapannya itu adalah ustad Rasyid, laki - laki tampan yang pernah di tabraknya waktu itu.

Aisyah terdiam ,ia hampir tak percaya.

" Siapa kamu, kenapa kamu ikut campur " ucap ustad Rasyid.

" Saya tidak suka anda menghukum Riziq seperti itu " ucap Aisyah dengan nada marah.

" itu adalah hukuman yang pantas untuknya. " ucap ustad Rasyid. Namun Aisyah tak mau mengerti, ia tak suka jika sahabatnya di perlakukan seperti itu.

" Memangnya apa kesalahannya ? "tanya Aisyah.

"Uni sebaiknya uni pergi dari sini aku baik baik saja." ucap Riziq, ia tak mau Aisyah khawatir dengannya.

" Uni tidak suka kalau kamu di perlakukan seperti ini " ucap Aisyah tegas. Aisyah kembali memandang ustad Rasyid masih meminta jawaban atas pertanyaannya.

"Saya menghukum Riziq karna dia berani keluar pesantren tanpa izin , apalagi berdua fuaan denganmu, dia juga bolos dalam kelas pengajian " tutur ustad Rasyid.

Aisyah terkejut mendengar penjelasan dari ustad Rasyid, pasalnya Riziq keluar pesantren bersamanya.

"Riziq keluar pesantren bersama saya, ini semua kesalahan saya, anda boleh menghukum saya tapi tidak untuk Riziq "ucap Aisyah membela Riziq.

"Uni ini bukan kesalahan uni kumohon pulang lah aku tidak apa - apa " pinta Riziq.

"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu di perlakukan seperti ini "

Ustad Rasyid menatap lekat Aisyah, ada rasa tak suka di wajahnya, ketika ia membela seseorang yang sudah jelas bersalah.

" Baiklah kalau kamu tidak mau saya menghukum Riziq maka kamu lah yang akan menggantikan hukuman Riziq, karna kamu juga salah dalam hal ini, kau fikir diperbolehkan seorang laki laki dan perempuan jalan berdua, kalian ini bukan mahrom " tegas ustad Rasyid. Aisyah terdiam ada rasa takut menyelimutinya. Iya sadar iya salah, ilmu agamanya masih rendah, iya belum faham kehidupan di pesantren. Dan Riziq, sudah keras kepala dari kecil. Tentu saja ustad Rasyid tidak tinggal diam.

" Saya terima hukuman itu " jawab aisyah tegas.

"Baiklah kalau begitu temui saya di aula sehabis salat zuhur " ucap ustad rasyid sambil berlalu meninggalkan mereka.

Aisyah menarik ujung tangan bajunya Riziq ia mulai memperhatikan tangan Riziq dengan rasa khawatir.

" Kamu tidak apa - apa ? " tanya Aisyah cemas. Riziq hanya menggelengkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😔😔😔

2023-07-21

1

susi 2020

susi 2020

😘😘😘

2023-07-21

1

Pravangasta Waninghiu

Pravangasta Waninghiu

semula Va gx bgtu tertarik smkin dlm membca mkin membuat smgt pgi tdi

2021-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Ajakan
2 Kantin
3 Umi salamah
4 Tempat pavorit
5 Bersama Riziq
6 Pertemuan pertama
7 Hukuman
8 Pertemuan kedua
9 Pertanyaan
10 Sayangnya umi.
11 Hukuman Aisyah
12 Keinginan umi
13 Hukuman kedua
14 Lelah
15 Hukuman yang ke tiga
16 Hafalan
17 Aisyah panik
18 Jangan marah
19 Perhatian
20 Perempuan
21 Menanam bibit
22 Senyuman itu.
23 kedatangan tamu
24 Lantunan alquran
25 Ada rasa
26 Senyuman
27 puisi
28 Puisi balasan
29 bahagia
30 sekotak kue
31 Makan bersama
32 Perjodohan
33 Ancaman Riziq
34 Salat istikharah
35 keputusan
36 Menerima
37 Amarah Riziq
38 Dilema Aisyah
39 Pernikahan
40 Belajar melupakan
41 Jodoh
42 Tatapan Intens
43 Membujuk
44 Abi dan umi
45 Menerima
46 Emosi Riziq
47 Pilihan.
48 Janji Aisyah.
49 Kepergian Riziq
50 Tangisan Aisyah
51 Ikhlas
52 Menolak
53 Cemburunya
54 Ta'aruf
55 Duka Aisyah
56 Kehidupan Baru
57 Melepas rindu.
58 Mengingatkan
59 Caranya Mencintaimu
60 Ustad Riziq
61 Kertas itu
62 Mencintaimu
63 Kuterima
64 Pernikahan.
65 Lembaran baru
66 Berdebar
67 Panggilan itu
68 Menggodamu
69 Kewajiban
70 Aisyah Istriku
71 Berkasih sayang
72 Mengikuti sunah
73 Masak Bersama
74 Cemburu tak jelas
75 Maaf
76 Hubungan
77 Minyak wangi
78 Hamil
79 Mual dan pusing
80 Ngidam part 1
81 Ngidam part 2
82 Perut buncit
83 Genit
84 Lipstik
85 Kelakuan Aisyah
86 Melahirkan.
87 Kebersamaan.
88 Ibu terbaik
89 Adam dan Hawa.
90 Siapa dia?
91 Cemburunya Aisyah.
92 Zahra.
93 Berbagi.
94 Tawa Aisyah.
95 Tanda lipstik
96 Riziq.
97 17 cara.
98 Ustad Rasyid.
99 Zahra vs Yasmin.
100 Kalah.
101 Goda aku
102 Hukuman
103 Belanja
104 Merepotkan
105 Makan makan
106 Lelah
107 Rasa
108 Tawaran
109 Rencana
110 Menang.
111 Di hukum
112 Menagih
113 Merayu.
114 menolaknya
115 Tanda terima kasih.
116 Pulang kampung
117 Memancing
118 Oleh oleh
119 Rasa tak suka
120 Hamil ?
121 Salah orang
122 Rindu
123 menutup wajah
124 Takdir
125 Warisan??
126 Zahira Rahmadia Al fiqri
127 Jangan genit
128 Uji coba
129 Mangga muda
130 Tersesat
131 Protes
132 Cemburunya Riziq
133 Jaga jarak
134 Di keroyok
135 Basah kuyup
136 Dajjal
137 Menyelinap.
138 Istighfar
139 Rumah sakit
140 Gara gara kertas
141 Menjenguk
142 Usman & Riziq
143 Pertandingan putra
144 Pertandingan putri
145 Menagih hadiah.
146 Masakannya Zahira
147 Kelebihannya.
148 Belajar.
149 Nasehat m'bah
150 Menjemput
151 5000 rupiah
152 Merobek
153 Baju gamis
154 Berbelanja
155 Kecerdasannya
156 Hawa
157 Kebun binatang
158 Hilang
159 Pulang liburan
160 Masa lalu
161 Tagisan Zahira
162 Tertabrak
163 Busway
164 Ucapan
165 Pertanyaan Riziq
166 Menginjak
167 Pasar kambing
168 Jawaban Aisyah.
169 Takbiran
170 Kurban
171 Perdebatan.
172 Menatap
173 Bakar bakar
174 Keselek
175 Bahagiakah?
176 Aisyah vs Zahira
177 Kecemburuan.
178 Menghutang waktu
179 Do'a
180 Merah putih
181 Kepiting
182 Jodoh
183 Pantun
184 Zahira.
185 Pendaftaran
186 Sandal.
187 Tulisan Yusuf
188 Sakit
189 Menjenguk Hawa
190 Melahirkan.
191 Anum
192 Persiapan
193 Perlombaan.
194 Perlombaan 2
195 Bakakak ayam
196 Tahun baru Islam
197 Ngantuk.
198 Paper bag
199 Pidato
200 Kertas
201 Terima kasih.
202 Akhir Zaman
203 Perubahan
204 Niat
205 Nasehat
206 Barakallah fii umrik
207 Tespek
208 Mengobrol
209 Ngidam
210 Makan makan
211 Kebahagiaan bersama
212 Pengumuman
213 pengumuman novel baru
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Ajakan
2
Kantin
3
Umi salamah
4
Tempat pavorit
5
Bersama Riziq
6
Pertemuan pertama
7
Hukuman
8
Pertemuan kedua
9
Pertanyaan
10
Sayangnya umi.
11
Hukuman Aisyah
12
Keinginan umi
13
Hukuman kedua
14
Lelah
15
Hukuman yang ke tiga
16
Hafalan
17
Aisyah panik
18
Jangan marah
19
Perhatian
20
Perempuan
21
Menanam bibit
22
Senyuman itu.
23
kedatangan tamu
24
Lantunan alquran
25
Ada rasa
26
Senyuman
27
puisi
28
Puisi balasan
29
bahagia
30
sekotak kue
31
Makan bersama
32
Perjodohan
33
Ancaman Riziq
34
Salat istikharah
35
keputusan
36
Menerima
37
Amarah Riziq
38
Dilema Aisyah
39
Pernikahan
40
Belajar melupakan
41
Jodoh
42
Tatapan Intens
43
Membujuk
44
Abi dan umi
45
Menerima
46
Emosi Riziq
47
Pilihan.
48
Janji Aisyah.
49
Kepergian Riziq
50
Tangisan Aisyah
51
Ikhlas
52
Menolak
53
Cemburunya
54
Ta'aruf
55
Duka Aisyah
56
Kehidupan Baru
57
Melepas rindu.
58
Mengingatkan
59
Caranya Mencintaimu
60
Ustad Riziq
61
Kertas itu
62
Mencintaimu
63
Kuterima
64
Pernikahan.
65
Lembaran baru
66
Berdebar
67
Panggilan itu
68
Menggodamu
69
Kewajiban
70
Aisyah Istriku
71
Berkasih sayang
72
Mengikuti sunah
73
Masak Bersama
74
Cemburu tak jelas
75
Maaf
76
Hubungan
77
Minyak wangi
78
Hamil
79
Mual dan pusing
80
Ngidam part 1
81
Ngidam part 2
82
Perut buncit
83
Genit
84
Lipstik
85
Kelakuan Aisyah
86
Melahirkan.
87
Kebersamaan.
88
Ibu terbaik
89
Adam dan Hawa.
90
Siapa dia?
91
Cemburunya Aisyah.
92
Zahra.
93
Berbagi.
94
Tawa Aisyah.
95
Tanda lipstik
96
Riziq.
97
17 cara.
98
Ustad Rasyid.
99
Zahra vs Yasmin.
100
Kalah.
101
Goda aku
102
Hukuman
103
Belanja
104
Merepotkan
105
Makan makan
106
Lelah
107
Rasa
108
Tawaran
109
Rencana
110
Menang.
111
Di hukum
112
Menagih
113
Merayu.
114
menolaknya
115
Tanda terima kasih.
116
Pulang kampung
117
Memancing
118
Oleh oleh
119
Rasa tak suka
120
Hamil ?
121
Salah orang
122
Rindu
123
menutup wajah
124
Takdir
125
Warisan??
126
Zahira Rahmadia Al fiqri
127
Jangan genit
128
Uji coba
129
Mangga muda
130
Tersesat
131
Protes
132
Cemburunya Riziq
133
Jaga jarak
134
Di keroyok
135
Basah kuyup
136
Dajjal
137
Menyelinap.
138
Istighfar
139
Rumah sakit
140
Gara gara kertas
141
Menjenguk
142
Usman & Riziq
143
Pertandingan putra
144
Pertandingan putri
145
Menagih hadiah.
146
Masakannya Zahira
147
Kelebihannya.
148
Belajar.
149
Nasehat m'bah
150
Menjemput
151
5000 rupiah
152
Merobek
153
Baju gamis
154
Berbelanja
155
Kecerdasannya
156
Hawa
157
Kebun binatang
158
Hilang
159
Pulang liburan
160
Masa lalu
161
Tagisan Zahira
162
Tertabrak
163
Busway
164
Ucapan
165
Pertanyaan Riziq
166
Menginjak
167
Pasar kambing
168
Jawaban Aisyah.
169
Takbiran
170
Kurban
171
Perdebatan.
172
Menatap
173
Bakar bakar
174
Keselek
175
Bahagiakah?
176
Aisyah vs Zahira
177
Kecemburuan.
178
Menghutang waktu
179
Do'a
180
Merah putih
181
Kepiting
182
Jodoh
183
Pantun
184
Zahira.
185
Pendaftaran
186
Sandal.
187
Tulisan Yusuf
188
Sakit
189
Menjenguk Hawa
190
Melahirkan.
191
Anum
192
Persiapan
193
Perlombaan.
194
Perlombaan 2
195
Bakakak ayam
196
Tahun baru Islam
197
Ngantuk.
198
Paper bag
199
Pidato
200
Kertas
201
Terima kasih.
202
Akhir Zaman
203
Perubahan
204
Niat
205
Nasehat
206
Barakallah fii umrik
207
Tespek
208
Mengobrol
209
Ngidam
210
Makan makan
211
Kebahagiaan bersama
212
Pengumuman
213
pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!