Saat sore tiba, bi Ratna mengajak Aisyah ke rumahnya umi Salamah ( 56 th ) . Umi Salamah adalah istri nya Kiayi Husen ( 60 th ) pemimpin serta pemilik pondok pesantren tersebut.
" Ikut bibi ya kita ke rumahnya umi Salamah " pinta bi Ratna pada Aisyah yang kini sedang menyapu halaman depan rumah.
" Umi salamah itu siapa bi? " tanya Aisyah.
" Umi Salamah itu istrinya kiyai Husen pemilik pesantren ini, bibi kerja juga di rumahnya. Kalau sore bibi suka masak di rumahnya umi " ucap bi Ratna menjelaskan.Aisyah hanya mengangguk.
Mereka pun pergi ke rumahnya umi Salamah .Sesampainya di sana, umi salamah yang kini sedang mengajari cucu- cucunya mengaji di depan rumahnya, ia tersenyum melihat kedatangan bi Ratna dan Aisyah.
" Asalamualaikum " ucap bi Ratna dan Aisyah.
" Waalaikum salam " jawab umi Salamah sambil tersenyum.Kini umi Salamah menatap Aisyah sambil tersenyum, karna ini pertama kalinya ia melihat Aisyah di pesantren.
" Ini siapa bi Ratna ? " tanya umi Salamah.
"Ini Aisyah umi ,dia keponakan suami saya , beberapa hari yang lalu kami membawanya ke sini ,maaf kami belum izin sebelumnya sama umi " tutur bi Ratna.
" Tidak apa apa " jawab umi Salamah sambil tersenyum.
"Aisyah salam dulu sama umi " pinta bi Ratna. Aisyah pun mencium tangannya umi Salamah. Umi Salamah tersenyum sambil membelai lembut pipinya Aisyah.
" Kamu santriwati baru di sini ? " tanya umi kembali. Aisyah hanya menggelengkan kepalanya.
" Aisyah di sini hanya membantu saya di kantin " jawab bi Ratna. Umi Salamah kembali tersenyum ,sejak pertama bertemu Aisyah dia sudah menyukainya. Setelah selesai berkenalan,mereka pun masuk ke dapur, Aisyah sangat cekatan dalam urusan beberes rumah dan memasak karna di kampung ia pernah bekerja di sebuah rumah makan.
Sudah beberapa minggu Aisyah tinggal di pesantren . Ia sudah mulai beradaptasi di lingkungan pesantren.
Ketika ia beberes di kantin bi Ratna,tiba tiba Riziq menemuinya.
" Asalamualaikum " ucap Riziq
"Waalaikum salam " jawab Aisyah.
Riziq pun tersenyum pada Aisyah yang kini berdiri di hadapannya ,mereka hanya terhalang etalase.
" Bagaimana Aisyah apa kamu betah tinggal di pesantren ini ? " tanya Riziq. Aisyah pun mengangguk antusias.
" Riziq kamu memasuki daerah terlarang, kenapa kamu tidak menutupi wajahmu ? " tanya Aisyah heran.Riziq yang mendengarpun malah tertawa.
" Kenapa ?kamu takut dosa karna terpesona dengan ketampananku !" ucap Riziq sambil terkekeh dan percaya diri, membuat Aisyah menggeyit keheranan. Tiba -tiba bi Ratna menghampiri mereka sambil membawa rantang makanan.
" Eh ada Riziq " ucap bi Ratna. Riziq tersenyum sambil mengambil satu kue di atas meja kantin lalu melahapnya di hadapan Aisyah.
" Aisyah kamu anterin ketring ini ya sama ustajah Ulfi " ucap bi Ratna sambil menyodorkan rantang ketring itu,Aisyah pun menerimanya.
" Ustajah Ulfi ? ,tapi aku belum tau rumahnya bi " ucap Aisyah.
" Biar aku yang antar " ucap Riziq sambil mengusap mulutnya karna telah menghabiskan satu kue buatan bi Ratna.
" Makasih ya ziq " ucap bi Ratna berterima kasih.
" Ayo " ucap Riziq mengajak Aisyah, Aisyah hanya mengangguk, lalu mereka pergi ke rumahnya ustajah Ulfi sambil berjalan, baru saja beberapa langkah Aisyah berhenti lalu berbalik badan menghadap Riziq.
" Kenapa ? " tanya Riziq penasaran.
" Tadi kamu makan kue di kantinnya bi Ratna tapi kamu belum bayar " celetuk Aisyah . Namun Riziq malah tertawa.
" Aku biasa makan kue di kantinnya bi Ratna kalau cuma makan satu bi Ratna akan memaklumi kalau aku tidak bayar, dia sangat menyayangiku" jawab Riziq sambil tersenyum senyum.
" Masa " tanya Aisyah tak percaya. Riziq hanya tersenyum mengangguk , lalu mereka jalan kembali, tiba -tiba Aisyah menghentikan langkahnya kembali sambil berbalik pada Riziq.
" Apa kamu yatim piatu ? " tanya Aisyah.
Riziq malah menggeryit keheranan dengan pertanyaan Aisyah.
" Aku masih punya orang tua Aisyah " jawab Riziq. Aisyah pun terdiam.
" Aku tanya berapa umurmu sekarang ? " tanya Aisyah.
" 16 tahun " jawab Riziq singkat.
" Dan umurku 21 tahun jadi panggil aku kaka " ucap Aisyah tegas. Namun Riziq malah tertawa
" Kenapa aku harus memanggilmu kaka ? " tanya Riziq.
" Ya karna aku lebih tua darimu jadi panggil aku kakak " tegas Aisyah.
" Tidak mau " ucap Riziq santai,membuat Aisyah mendengus kesal.
" Kenapa tidak mau , aku ini lebih tua darimu, kalau kamu hanya memanggilku dengan sebutan nama saja, itu kedengarannya tidak sopan " ucap Aisyah menjelaskan.
Riziq malah tertawa kembali.
" Baiklah aku akan memanggilmu uni Aisyah " jawab Riziq sambil tersenyum, membuat Aisyah menggeryit heran.
" Namaku Aisyah tidak pake uni "
tawa Riziq kembali terdengar di telinga Aisyah.
" Uni itu panggilan kaka perempuan " jawab Riziq.
" O yah aku baru dengar " ucap Aisyah.
" Uni itu panggilan sayangku kepada kakak perempuan ku, kalau pada kakak laki laki aku biasa panggil dia aang " tutur Riziq menjelaskan,ahirnya aisyah pun mengerti.
" Baiklah kamu boleh memanggilku uni Aisyah " ucap Aisyah.
" Boleh kita berteman ? " tanya Riziq.
" Tentu saja " jawab Aisyah sambil tersenyum.
Setelah sampai di rumahnya ustajah Ulfi.
" Asalamu alaikum " ucap Aisyah dan Riziq.
Tidak lama kemudian ustajah Ulfi keluar.
" Waalaikumsalam " jawab ustajah Ulfi sambil tersenyum.Aisyah pun memberikan pesanan itu pada ustajah Ulfi sambil tersenyum.
" Ini pesanan ustajah dari bi Ratna "
ustajah Ulfi menerimanya dengan rasa bertanya -tanya karna memang ia belum mengenal Aisyah.
" Saya Aisyah keponakannya bi Ratna " ucap Aisyah. Ustajah Ulfi pun tersenyum
" Terima kasih Aisyah " ucap ustajah Ulfi.
Aisyah mengangguk tersenyum, lalu ia dan Riziq langsung pergi dari rumahnya ustajah Ulfi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
susi 2020
😘😘🥰😲
2023-07-21
1
susi 2020
😲🙄
2023-07-21
1
Lala Nemot
lnjt dong jngn buat penasaran yg baca
2022-05-08
1