Hukuman kedua

Kini Riziq dan Aisyah sudah berada di ruangannya ustad Rasyid. Aisyah hanya menundukan kepalanya ia tak berani menatap ustad Rasyid yang kini ia rasa begitu sangat menakutkan.

" Apa hukuman kami yang kedua ? " tanya Riziq to the poin.

" Sepertinya kamu tidak sabar dengan hukumanmu ya bocah bandel " ucap ustad Rasyid sambil membereskan buku buku mata pelajarannya. Ia pun menatap Aisyah yang kini hanya menundukan kepalanya saja.

" Memangnya kalian siap dengan hukuman selanjutnya ? " tanya ustad Rasyid.

" Kami siap " ucap Aisyah yakin, ia ingin segera mengakhiri hukumannya ia ingin segera bebas dari hukuman ustad Rasyid.

" Kalian sudah makan ? " tanya ustad Rasyid di sela - sela ketegangan dua orang yang ada di hadapannya itu.

" Kenapa aang menanyakan hal itu, apa aang akan mentraktir kita makan siang ? " ucap Riziq penuh harap.

" Saya akan memberikan hukuman kalian dan sepertinya hukuman itu akan sedikit menguras tenaga, saya harap kalian bisa kuat dan tak merasa lelah menjalankannya "

tutur ustad Rasyid menjelaskan.

deg

Aisyah merasakan perasaannya yang tak enak.

" Perasaanku tak enak, sebenarnya hukuman apa yang akan di berikannya " ucap Aisyah dalam hati.

Ustad Raysid memberikan beberapa lembar kertas dan 2 bolpoin pada mereka. Riziq dan Aisyah menerimanya dengan hati yang bertanya - tanya.

"Dia tidak akan memberiku ujian matematika kan, perasaanku mulai tak tenang dibuatnya." gumam Aisyah dalam hati.

" Untuk apa kertas kertas dan bolpoin ini ? " tanya Riziq sambil menatap kertas kertas dan bolpoin yang kini ia genggam.

" Dengarkan baik baik kalian tulis ada berapa jumlah orang yang ada di pesantren ini, hitung ada berapa jumlah santri putra dan santri putri tulis juga namanya satu persatu, lalu kalian hitung ada berapa guru yang mengajar di pesantren ini. Tulis sesuai bidang pelajaran masing masing, tulis juga ada berapa pekerjaan yang ada di pesantren, tuliskan nama namanya dan juga bidang pekerjaannya." ucap ustad Rasyid memberikan tugas.

Aisyah dan Riziq di buat menganga dengan tugas tugasnya. Mereka hampir tak percaya dengan hukuman yang di berikan ustad Rasyid yang tidak masuk akal.

Ustad Rasyid pun menyebutkan kembali hukuman Aisyah dan Riziq.

" Tulis orang orang yang sering datang untuk melaksanakan salat jum'at, tulis juga orang orang yang sering datang untuk salat subuh di mesjid pesantren. Setelah selesai kalian boleh bawa data data tersebut pada saya. Setelah berhasil menjalankan hukuman yang kedua, saya akan berikan hukuman yg ke 3. "

tutur ustad Rasyid memberikan hukuman.

Aisyah dan Riziq masih mematung di tempat mereka tak percaya dengan hukuman yang diberikan ustad Rasyid padanya.

" Hukuman apaan itu, tidak masuk akal sama sekali, ini bukan hukuman tapi mengerjai orang " Gerutu Aisyah dalam hati.

" Aang kau pikir kita pak Rt dan bu Rt yang sedang mensensus penduduk, kenapa tak sekalian aang menyuruh kita untuk menanyakan berapa banyak beras yang mereka habiskan setiap hari " geritu Riziq dengan sedikit kesal. Ustad Rasyid hanya tersenyum menanggapi dumelan adiknya itu.

" Apa kalian tidak sanggup menjalankan hukuman ini ? " tanya ustad Rasyid.

Aisyah dan Riziq terdiam bingung .

" Kalau kita tidak sanggup menjalankan hukuman memangnya ustad Rasyid mau membebaskan hukuman kita ? " tanya Aisyah. Ustad Rasyid hanya tersenyum mendengar pertanyaan yang keluar dari mulutnya Aisyah.

" Tentu saja saya akan membebaskan hukumannya, tapi kalian tidak boleh lagi pergi bersama, persahabatan kalian tidak boleh terlalu dekat kalian bukan saudara sekandung, aku takut kedekatan kalian akan menjadi fitnah. " Ucap ustad Rasyid .

Riziq terkejut mendengar perkataan kakak nya itu. Sontak ia sedikit marah meski pun ia tau kakaknya itu tak serius dengan ucapannya.

" Aang bicara apa berusan, aku tidak suka, aang tidak berhak melarangku berteman dengan uni Aisyah " ucap Riziq dengan nada meninggi. Aisyah malah terkejut dengan pertuturan bocah ingusan yang ada di sebelahnya, ia merasa di bela oleh sahabat kecilnya itu.

" Ya sudah kalau kau tidak mau aku melarangmu berteman dengan Aisyah, kerjakan hukumanmu, satu lagi kalian jangan sering pergi berdua pastikan ada orang lain lagi yang menemai kalian." tutur ustad Rasyid.

Dengang rasa kesal Riziq melangkah keluar ruangannya ustad Rasyid, di ikuti Aisyah yang kini hanya diam menundukan kepalanya pundaknya terasa begitu berat.

Mereka pun berjalan menuju perkebunan tempat kesukaan mereka.

" Uni kau telpon kak Dewi suruh dia kemari, aang melarang kita berduaan biar kak Dewi menemani kita disini " pinta Riziq.

Aisyah langsung merogok saku bajunya ia mengambil ponselnya dan langsung menelpon Dewi.

" Asalamualaikum, Wi bisa tidak temui aku di perkebunan sekarang aku butuh bantuanmu " ucap Aisyah. Dewi pun mengiakan, kebetulan hari ini libur jadi ia tak ada pekerjaan.

Dua puluh menit kemudian Dewi pun datang dengan tergesa - gesa.

" Asalamualaikum " ucap Dewi memberi salam.

" Waalaikumsalam "

" Ka Dewi lama banget sih datang nya " gerutu Riziq.

" Kau tidak lihat badanku yang gemuk ini aku tidak bisa berjalan cepat " gerutu Dewi.

Aisyah mendengus kesal melihat sedikit perdebatan mereka.

" Memangnya ada perlu apa aku di suruh kesini ? " tanya Dewi. Aisyah dan Riziq pun menceritakan semuanya pada Dewi tentang hukuman yang di beri ustad Rasyid. Dewi malah mengeryitkan keningnya.

" Apa aku tidak salah dengar, hukuman yang di beri ustad Rasyid begitu sangat merepotkan " ucap Dewi.

" Kau punya solusi ? "tanya Aisyah.

" Hmmmm kenapa kalian tidak minta data para santri pada umi Salamah, beliau pasti punya data- data para santri di sini " ucap Dewi. Aisyah dan Riziq pun tersenyum.

" Kenapa aku tak kepikiran ke situ ya "ucap Aisyah .

" Kita bagi tugas " ucap Riziq.

Mereka pun berbagi tugas Aisyah mencari tau data - data tentang para santri pada umi salamah. Dewi mencari tau tentang semua pekerjaan yang ada di pesantren sedangkan Riziq ia mencari data tentang semua guru pengajar, sisanya mereka selesaikan bersama.

" Pokoknya selesai ini aku minta di traktir makan " ucap Dewi.

Terpopuler

Comments

Jusmiati

Jusmiati

seru ya Thor ceritanya... good job Thor.,..😘😘😘❤️❤️❤️

2021-04-21

1

EMA

EMA

ceritanya sangat sederhana apa lgi ke unyuan mereka bikin gereget dan lucu 😂

2021-03-02

1

Nina Puji Handayani

Nina Puji Handayani

mendadak jd tukang sensus 😅😅

2021-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 Ajakan
2 Kantin
3 Umi salamah
4 Tempat pavorit
5 Bersama Riziq
6 Pertemuan pertama
7 Hukuman
8 Pertemuan kedua
9 Pertanyaan
10 Sayangnya umi.
11 Hukuman Aisyah
12 Keinginan umi
13 Hukuman kedua
14 Lelah
15 Hukuman yang ke tiga
16 Hafalan
17 Aisyah panik
18 Jangan marah
19 Perhatian
20 Perempuan
21 Menanam bibit
22 Senyuman itu.
23 kedatangan tamu
24 Lantunan alquran
25 Ada rasa
26 Senyuman
27 puisi
28 Puisi balasan
29 bahagia
30 sekotak kue
31 Makan bersama
32 Perjodohan
33 Ancaman Riziq
34 Salat istikharah
35 keputusan
36 Menerima
37 Amarah Riziq
38 Dilema Aisyah
39 Pernikahan
40 Belajar melupakan
41 Jodoh
42 Tatapan Intens
43 Membujuk
44 Abi dan umi
45 Menerima
46 Emosi Riziq
47 Pilihan.
48 Janji Aisyah.
49 Kepergian Riziq
50 Tangisan Aisyah
51 Ikhlas
52 Menolak
53 Cemburunya
54 Ta'aruf
55 Duka Aisyah
56 Kehidupan Baru
57 Melepas rindu.
58 Mengingatkan
59 Caranya Mencintaimu
60 Ustad Riziq
61 Kertas itu
62 Mencintaimu
63 Kuterima
64 Pernikahan.
65 Lembaran baru
66 Berdebar
67 Panggilan itu
68 Menggodamu
69 Kewajiban
70 Aisyah Istriku
71 Berkasih sayang
72 Mengikuti sunah
73 Masak Bersama
74 Cemburu tak jelas
75 Maaf
76 Hubungan
77 Minyak wangi
78 Hamil
79 Mual dan pusing
80 Ngidam part 1
81 Ngidam part 2
82 Perut buncit
83 Genit
84 Lipstik
85 Kelakuan Aisyah
86 Melahirkan.
87 Kebersamaan.
88 Ibu terbaik
89 Adam dan Hawa.
90 Siapa dia?
91 Cemburunya Aisyah.
92 Zahra.
93 Berbagi.
94 Tawa Aisyah.
95 Tanda lipstik
96 Riziq.
97 17 cara.
98 Ustad Rasyid.
99 Zahra vs Yasmin.
100 Kalah.
101 Goda aku
102 Hukuman
103 Belanja
104 Merepotkan
105 Makan makan
106 Lelah
107 Rasa
108 Tawaran
109 Rencana
110 Menang.
111 Di hukum
112 Menagih
113 Merayu.
114 menolaknya
115 Tanda terima kasih.
116 Pulang kampung
117 Memancing
118 Oleh oleh
119 Rasa tak suka
120 Hamil ?
121 Salah orang
122 Rindu
123 menutup wajah
124 Takdir
125 Warisan??
126 Zahira Rahmadia Al fiqri
127 Jangan genit
128 Uji coba
129 Mangga muda
130 Tersesat
131 Protes
132 Cemburunya Riziq
133 Jaga jarak
134 Di keroyok
135 Basah kuyup
136 Dajjal
137 Menyelinap.
138 Istighfar
139 Rumah sakit
140 Gara gara kertas
141 Menjenguk
142 Usman & Riziq
143 Pertandingan putra
144 Pertandingan putri
145 Menagih hadiah.
146 Masakannya Zahira
147 Kelebihannya.
148 Belajar.
149 Nasehat m'bah
150 Menjemput
151 5000 rupiah
152 Merobek
153 Baju gamis
154 Berbelanja
155 Kecerdasannya
156 Hawa
157 Kebun binatang
158 Hilang
159 Pulang liburan
160 Masa lalu
161 Tagisan Zahira
162 Tertabrak
163 Busway
164 Ucapan
165 Pertanyaan Riziq
166 Menginjak
167 Pasar kambing
168 Jawaban Aisyah.
169 Takbiran
170 Kurban
171 Perdebatan.
172 Menatap
173 Bakar bakar
174 Keselek
175 Bahagiakah?
176 Aisyah vs Zahira
177 Kecemburuan.
178 Menghutang waktu
179 Do'a
180 Merah putih
181 Kepiting
182 Jodoh
183 Pantun
184 Zahira.
185 Pendaftaran
186 Sandal.
187 Tulisan Yusuf
188 Sakit
189 Menjenguk Hawa
190 Melahirkan.
191 Anum
192 Persiapan
193 Perlombaan.
194 Perlombaan 2
195 Bakakak ayam
196 Tahun baru Islam
197 Ngantuk.
198 Paper bag
199 Pidato
200 Kertas
201 Terima kasih.
202 Akhir Zaman
203 Perubahan
204 Niat
205 Nasehat
206 Barakallah fii umrik
207 Tespek
208 Mengobrol
209 Ngidam
210 Makan makan
211 Kebahagiaan bersama
212 Pengumuman
213 pengumuman novel baru
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Ajakan
2
Kantin
3
Umi salamah
4
Tempat pavorit
5
Bersama Riziq
6
Pertemuan pertama
7
Hukuman
8
Pertemuan kedua
9
Pertanyaan
10
Sayangnya umi.
11
Hukuman Aisyah
12
Keinginan umi
13
Hukuman kedua
14
Lelah
15
Hukuman yang ke tiga
16
Hafalan
17
Aisyah panik
18
Jangan marah
19
Perhatian
20
Perempuan
21
Menanam bibit
22
Senyuman itu.
23
kedatangan tamu
24
Lantunan alquran
25
Ada rasa
26
Senyuman
27
puisi
28
Puisi balasan
29
bahagia
30
sekotak kue
31
Makan bersama
32
Perjodohan
33
Ancaman Riziq
34
Salat istikharah
35
keputusan
36
Menerima
37
Amarah Riziq
38
Dilema Aisyah
39
Pernikahan
40
Belajar melupakan
41
Jodoh
42
Tatapan Intens
43
Membujuk
44
Abi dan umi
45
Menerima
46
Emosi Riziq
47
Pilihan.
48
Janji Aisyah.
49
Kepergian Riziq
50
Tangisan Aisyah
51
Ikhlas
52
Menolak
53
Cemburunya
54
Ta'aruf
55
Duka Aisyah
56
Kehidupan Baru
57
Melepas rindu.
58
Mengingatkan
59
Caranya Mencintaimu
60
Ustad Riziq
61
Kertas itu
62
Mencintaimu
63
Kuterima
64
Pernikahan.
65
Lembaran baru
66
Berdebar
67
Panggilan itu
68
Menggodamu
69
Kewajiban
70
Aisyah Istriku
71
Berkasih sayang
72
Mengikuti sunah
73
Masak Bersama
74
Cemburu tak jelas
75
Maaf
76
Hubungan
77
Minyak wangi
78
Hamil
79
Mual dan pusing
80
Ngidam part 1
81
Ngidam part 2
82
Perut buncit
83
Genit
84
Lipstik
85
Kelakuan Aisyah
86
Melahirkan.
87
Kebersamaan.
88
Ibu terbaik
89
Adam dan Hawa.
90
Siapa dia?
91
Cemburunya Aisyah.
92
Zahra.
93
Berbagi.
94
Tawa Aisyah.
95
Tanda lipstik
96
Riziq.
97
17 cara.
98
Ustad Rasyid.
99
Zahra vs Yasmin.
100
Kalah.
101
Goda aku
102
Hukuman
103
Belanja
104
Merepotkan
105
Makan makan
106
Lelah
107
Rasa
108
Tawaran
109
Rencana
110
Menang.
111
Di hukum
112
Menagih
113
Merayu.
114
menolaknya
115
Tanda terima kasih.
116
Pulang kampung
117
Memancing
118
Oleh oleh
119
Rasa tak suka
120
Hamil ?
121
Salah orang
122
Rindu
123
menutup wajah
124
Takdir
125
Warisan??
126
Zahira Rahmadia Al fiqri
127
Jangan genit
128
Uji coba
129
Mangga muda
130
Tersesat
131
Protes
132
Cemburunya Riziq
133
Jaga jarak
134
Di keroyok
135
Basah kuyup
136
Dajjal
137
Menyelinap.
138
Istighfar
139
Rumah sakit
140
Gara gara kertas
141
Menjenguk
142
Usman & Riziq
143
Pertandingan putra
144
Pertandingan putri
145
Menagih hadiah.
146
Masakannya Zahira
147
Kelebihannya.
148
Belajar.
149
Nasehat m'bah
150
Menjemput
151
5000 rupiah
152
Merobek
153
Baju gamis
154
Berbelanja
155
Kecerdasannya
156
Hawa
157
Kebun binatang
158
Hilang
159
Pulang liburan
160
Masa lalu
161
Tagisan Zahira
162
Tertabrak
163
Busway
164
Ucapan
165
Pertanyaan Riziq
166
Menginjak
167
Pasar kambing
168
Jawaban Aisyah.
169
Takbiran
170
Kurban
171
Perdebatan.
172
Menatap
173
Bakar bakar
174
Keselek
175
Bahagiakah?
176
Aisyah vs Zahira
177
Kecemburuan.
178
Menghutang waktu
179
Do'a
180
Merah putih
181
Kepiting
182
Jodoh
183
Pantun
184
Zahira.
185
Pendaftaran
186
Sandal.
187
Tulisan Yusuf
188
Sakit
189
Menjenguk Hawa
190
Melahirkan.
191
Anum
192
Persiapan
193
Perlombaan.
194
Perlombaan 2
195
Bakakak ayam
196
Tahun baru Islam
197
Ngantuk.
198
Paper bag
199
Pidato
200
Kertas
201
Terima kasih.
202
Akhir Zaman
203
Perubahan
204
Niat
205
Nasehat
206
Barakallah fii umrik
207
Tespek
208
Mengobrol
209
Ngidam
210
Makan makan
211
Kebahagiaan bersama
212
Pengumuman
213
pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!