Sixteen

Lisa berlari ke atas rooftop,  tanpa ia sadari seseorang mengikutinya dan menyaksikan gadis itu menangis puas disana.

Dia menatap punggung yang bergetar itu, dia bahkan tak tau apa yang terjadi diantara dua insan itu.

Kakinya melangkah mendekati gadis itu,  rasanya melihat gadis itu menangis hatinya terasa sakit,  bahkan dia tak pernah mengira kalau dia telah jatuh ke perangkapnya sendiri.

Semejak kedatangan gadis itu,  rasa penasaran berkobar-kobar seperti api. Katakan saja, dulu dia mendekati gadis itu bahkan mengodanya hanya untuk melihat reaksi lelaki dingin dan cuek itu yang meminta dirinya tiba-tiba menerima gadis itu di perusahaan ini. 

Ternyata jauh dari perkiraannya dia terjebak sendiri dalam permainannya,  biar saja kali ini dia egois,  dia tak akan mau membuat punggung gadis ini bergetar menahan isak tangis seperti saat ini.

Lisa menegadahkan kepalanya dan betapa terkejutnya dia melihat Reno telah duduk disisinya saat ini. Lisa menghapus sisa air mata yang membasahi pipinya.

"Kenapa? Lanjut aja,  Gua gk bakal ganggu kok, "

"Maaf pak,  saya akan kembali bekerja. "

Lisa berdiri dan berjalan melewati Reno, suara Reno menghentikan langkah Lisa membuat gadis itu harus menguatkan hati.

"Lo berhak bahagia Lis, gua tau lo meletakkan hati ke Daffa,  tapi lo juga harus bisa membedakan mana waktu untuk memikirkan perasaan dan mana waktu memikirkan pekerjaan. Daffa terkenal karna tegas,  dingin dan cueknya tapi satu hal yang harus lo tau,  dia itu lelaki yang tidak pernah melukai hati perempuan,  gua gk tau lo ngobrol apa sama Daffa sampai dia bisa semarah itu sama lo. "

Reno berjalan mendekati dan menyentuh pundak gadis itu.

"Ingat ya,  Lo itu disini kerja bukan keponakan om Gio yang dititipin ke Daffa. "

Seperti sebuah tamparan yang membekas direlung hati Lisa,  dia tidak pernah mengira kalau Reno pernah sebijak itu.

"Benar,  aku disini untuk bekerja bukan sebagai keponakan om Gio yang harus dijagain setiap saat, "

Lisa memantapkan langkah kakinya meninggalkan rooftop, menghapus air mata dan segera memasang senyum manis diwajahnya.

🍃🍃🍃

Daffa memicingkan mata memperhatikan setiap stafnya yang bekerja,  melihat gadis itu menekuni pekerjaannya. 

Sesekali Daffa akan memeriksa stafnya bekerja secara tiba-tiba, dia hanya ingin memastikan stafnya semua berkompeten.

"Ko, " panggilan itu mengalihkan perhatian beberapa staf termaksud Lisa dan Rara yang kebetulan posisinya berada dekat dengan Daffa.

Mereka baru menyadari keberadaan Daffa dan segera bangkit berdiri memberi hormat, Lisa memberikan senyumannya kala matanya dan mata Daffa saling bertemu.

Seorang gadis langsung berlari dan bergelayut manja di tangan Daffa, Lisa memperhatikan kedekatan lelaki itu dengan gadis itu,  sepertinya mereka memiliki hubungan. Ketika Daffa mencium kening gadis itu tiba-tiba saja pandangannya bertemu kembali dengan Lisa,  lagi-lagi Lisa memberi senyuman manisnya walau dalam hati terasa sesak.

Setelah kepergian Daffa keruangannya, Lisa menghela napas. Dia kembali memfokuskan diri bekerja takutnya yang lain curiga padanya.

🍃🍃🍃

"Lis, mau gua anterin pulang? " tanya Rara yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.

"Aku pulang ke rumahku aja,  gaj mungkin aku kerumah Daffa,  lagi ceweknya datang, " gumam Lisa

"Gapapa Ra?"

"Kalo papa gua gk bakal ngajak Lis, "

"Boleh deh,  makasih ya! "

🍃🍃🍃

"Kemana cewek itu,  kok belum pulang juga? " gumam Daffa khawatir.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,  tapi batang hidung Lisa belum juga muncul.

"Apa gua hubungin aja? "

"Ntar ke GR-an lagi dianya, "

"Tapi kalo gini terus yang ada gua gk becus jagain dia, ntar om Gio malah gimana-gimana sama gua, "

Getaran ponselnya membuat Daffa sedikit terkejut,  dia yakin itu pasti Lisa.

"Shit!  Gua kira cewek itu, "

"Halo! "

"......."

"Oh gitu om, iya om Gapapa kok. "

"......."

"Sama-sama om, "

Terdengar dari ujung seberang sana sudah memutuskan percakapan.

"Sial! "

Daffa akhirnya memutuskan mendial no Lisa,  kali ini egonya harus ia hilangkan.

🍃🍃🍃

Lisa benar-benar gabut malam ini,  sedari tadi dia selalu mengonta-ganti channel TV.

"Pengen ngedrakor,  sial banget laptop tinggal dirumah Daffa, "

Kembali Lisa bermalas-malas di sofa tak tau harus melakukan apa saat ini. Rasanya dia ingin melakukan suatu hal,  tapi dia gak tau apa!

Lisa memutuskan pergi ke supermarket depan,  untuk membeli beberapa camilan,  dia akan ngedarakor dari Hp saja. Itu lebih baik ketimbang tak tau melakukan apapun.

🍃🍃🍃

Sudah tiga kali Daffa menghubungi gadis itu,  tak kunjung dia menerima panggilan dari Daffa.

"Astagah!  Bodo banget gua,  gua kan bisa pake GPS lacak tuh cewek, "

Daffa mengikuti petunjuk yang ada didalam layar, Daffa memperhatikan ada tiga rumah didepan sana,  yang mana rumah gadis itu? 

Ketika akan keluar dari mobil,  Daffa melihat sosok Lisa tengah berjalan menenteng beberapa kantong kresek.  Daffa mengamati gadis itu memasuki rumah kecil yang ada tepat didepannya saat ini.  Tanpa membuang waktu Daffa segera menuju rumah itu.

🍃🍃🍃

Lisa bersenandung sambil berjoget-joget ria mempersiapkan makanannya dan menatanya rapi diatas meja.

Tok...

Ketukan pintu itu terdengar menyebalkan ditelinga Lisa, menganggu sekali!

"Ya,  sebentar! " teriak Lisa

Lisa memutar bola matanya malas,  dia segera mengubah mimik wajahnya dan memasang senyuman itu.

" Ya,  siapa?  "

Lisa mematung terdiam melihat sosok Daffa tengah berdiri menatap kesal kearahnya.

"Pak Daffa, "

Daffa memicingkan matanya dan menerobos masuk kedalam rumah Lisa.

"Astaga! Kok dia tau rumahku ya? "

Lisa segera mengekor dibelakang Daffa. Melihat lelaki itu memperhatikan rumahnya sedetail mungkin.

"Silahkan duduk pak, " tawar Lisa

Daffa duduk disofa kecil itu dan memperhatikan makanan dan minuman yang udah tersedia disana.

"Mau minum apa pak? "

"Gausah, "

Lisa tersenyum dan duduk dikursi sebelah Daffa,  dia semakin bingung dalam situasi seperti ini.

"Kenapa lo gk angkat telepon gua? "

"Eh?  Bapak nelpon saya? "

Lisa segera menarik ponselnya yang dia carger dekat televisi, dan melihat ada tiga panggilan tak terjawab.  Lisa memejamkan mata dan mengigit sedikit bibirnya,  dia merasa takut melihat sorot mata Daffa saat ini.

"Pakai bajumu, gua tunggu diluar. "

Lisa memperhatikan pakaiannya saat ini,  dia kan pakai baju? Ngapain Daffa nyuruh dia pake baju?

"Cepat,  5 menit cukup ya, "

Daffa segera melenggangkan kakinya keluar,  Lisa segera berlari menuju kamar miliknya.

🍃🍃🍃

"Sial!  Ceroboh banget sih,  dia kira gua gk laki-laki normal apa?  "

Bayangan Lisa memakai hotspan dan tantop datang kepikiran Daffa,  membuat lelaki itu membuang napas kasar.

Lisa segera menutup kamarnya dan berlari menuju mobil Daffa, dia memperhatikan Daffa menatapnya dengan tajam. Membuat dia susah payah menelan air liurnya sendiri.

"Kenapa pak? " tanya Lisa ketika melihat sorot mata Daffa yang tajam.

Daffa mengakihkan pandangannya dan segera menjalankan mobilnya tanpa menjawab pertanyaan Lisa.

🌾🌾🌾

Lis'R Story 💏

Terpopuler

Comments

گسنيتي

گسنيتي

ehhhhj kalou kau di sini dah sy tendang kau daffa

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 thirteen
14 Fourteen
15 fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine
30 Thirty
31 Thirty One
32 Thirty Two
33 Thirty Three
34 Thirty Four
35 Thirty Five
36 Thirty six
37 Thirty seven
38 Thirty Eight
39 Thirty Nine
40 Fourty
41 Fourty One
42 Fourty Two
43 Fourty Three
44 Fourty Four
45 Fourty Five
46 Pengenalan Tokoh
47 Fourty Six
48 Fourty Seven
49 Fourty Eight
50 info doang hahaha
51 Fourty Nine
52 Fifty
53 Fifty One
54 Fifty Two
55 Fifty Three
56 Sorry
57 Fifty Four
58 Fifty-Five
59 Fifty-Six
60 Fifty-Seven
61 Fifty-eight
62 Fifty-Nine
63 Sixty
64 Sixty-One
65 Sixty-Two
66 Sixty-There
67 Sixty-Four
68 Sixty-Five
69 Wedding Day
70 Dia Milikku Seutuhnya
71 Sato Junior ?
72 Rumit
73 Rapuh
74 Moodyan
75 Ciuman Pertama RD
76 Jadilah Milikku
77 Tidak sabar ingin bertemu
78 Deven
79 Kenyataan
80 Cukup
81 Welcome Baby Sato
82 He's duplicate his Dad
83 Hal yang seharusnya dilakukan
84 Jangan ditanya lagi
85 Lain hari saja
86 Cute Baby
87 Pregnant
88 Diary Lisa
89 Memantaskan diri
90 Wanita untuk Dave
91 Teman lama
92 Dio
93 Belum saatnya
94 Febry's Wedding
95 Ini salahku
96 Jangan katakan itu
97 Solusi
98 Bolehkah aku memelukmu?
99 Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100 Benda Keramat
101 This's day wedding DR
102 Malam panjang
103 Lakukanlah
104 Dave, kamu kenapa?
105 Aku akan Menunggu
106 Persiapan
107 Seaengil Cukkae
108 Keysia
109 Pusat perhatian
110 Rafael ?
111 The Last
112 Bye!
113 Otw 500k viewers
114 infooo
115 Ada yang baru!!!!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
thirteen
14
Fourteen
15
fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine
30
Thirty
31
Thirty One
32
Thirty Two
33
Thirty Three
34
Thirty Four
35
Thirty Five
36
Thirty six
37
Thirty seven
38
Thirty Eight
39
Thirty Nine
40
Fourty
41
Fourty One
42
Fourty Two
43
Fourty Three
44
Fourty Four
45
Fourty Five
46
Pengenalan Tokoh
47
Fourty Six
48
Fourty Seven
49
Fourty Eight
50
info doang hahaha
51
Fourty Nine
52
Fifty
53
Fifty One
54
Fifty Two
55
Fifty Three
56
Sorry
57
Fifty Four
58
Fifty-Five
59
Fifty-Six
60
Fifty-Seven
61
Fifty-eight
62
Fifty-Nine
63
Sixty
64
Sixty-One
65
Sixty-Two
66
Sixty-There
67
Sixty-Four
68
Sixty-Five
69
Wedding Day
70
Dia Milikku Seutuhnya
71
Sato Junior ?
72
Rumit
73
Rapuh
74
Moodyan
75
Ciuman Pertama RD
76
Jadilah Milikku
77
Tidak sabar ingin bertemu
78
Deven
79
Kenyataan
80
Cukup
81
Welcome Baby Sato
82
He's duplicate his Dad
83
Hal yang seharusnya dilakukan
84
Jangan ditanya lagi
85
Lain hari saja
86
Cute Baby
87
Pregnant
88
Diary Lisa
89
Memantaskan diri
90
Wanita untuk Dave
91
Teman lama
92
Dio
93
Belum saatnya
94
Febry's Wedding
95
Ini salahku
96
Jangan katakan itu
97
Solusi
98
Bolehkah aku memelukmu?
99
Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100
Benda Keramat
101
This's day wedding DR
102
Malam panjang
103
Lakukanlah
104
Dave, kamu kenapa?
105
Aku akan Menunggu
106
Persiapan
107
Seaengil Cukkae
108
Keysia
109
Pusat perhatian
110
Rafael ?
111
The Last
112
Bye!
113
Otw 500k viewers
114
infooo
115
Ada yang baru!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!