Seven

Lisa memandang rumah yang ada disamping rumah om nya itu. Perhatian Lisa tertuju pada bel yang ada tepat disamping pintu gerbang itu.

Tin tong...

Pintu gerbang itu segera terbuka membuat Lisa mengeratkan bingkisan yang ada ditangannya. 

"Cari siapa mbak? "

"Pak Aelnya ada pak? "

"Ada mbak,  silahkan masuk! "

"Terimakasih pak, "

"Sama-sama mbak. "

Lisa berjalan menuju pintu utama rumah itu,  rumah ini sama besarnya dengan rumah om Gio. Lisa segera mengetuk pintu itu.

"Iya mbak? "

"Pak Ael ada? "

"Lagi dikamarnya mbak,  mbak siapa? "

"Saya Lisa mbak,  saya keponakan om Gio sama tante Lestari.  Tadi tante suruh saya mampir mau ngasih ini mbak, "

"Ooo...  Buk Lestari toh,  yaudah masuk aja mbak. "

"Gausah mbak,  saya mau ngantor juga,  saya titip aja boleh? " tanya Lisa mengingat waktu tinggal 15 menit lagi.

"Lah gak jadi jumpa den Ael mbak? " tanya perempuan itu,  sepertinya usianya sekitar 30-an.

"Lain kali aja ya mbak,  takut telat. Soalnya bos saya agak galak heheh..." kekeh Lisa mengingat sosok Daffa.

"Wess... Makasih ya mbak,  ntar aku sampein ke den Ael, "

"Yaudah,  aku permisi ya mbak. "

"Ngeh...  Makasih mbak, "

Lisa segera melangkahkan kakinya keluar,  dia tidak ingin mengikuti saran tantenya itu,  dia malu kalau harus nebeng sama seseorang yang belum dikenalnya sama sekali.

🍃🍃🍃

Daffa menuruni tangga rumahnya menuju meja makan,  dilihatnya ada bingkisan disana. Segera lelaki itu membuka dan melihat kue itu.

"Den,  itu dari buk Lestari, " ujar Danti ketika menyiapkan sarapan untuk tuannya itu.

"Iya tau bik,  trus yang nganterin kue ini kemana? " tanya Daffa sambil memakan kue itu.

"Udah pergi den,  katanya takut telat ke kantor bos nya galak. "

Daffa mengerutkan keningnya,  bos dikantor itu kan dia,  apa iya dia galak?  Dia sudah tau mengenai keponakan Lestari, sebelumnya tadi Lestari sudah menelponnya, kalo keponakannya nganterin kue dan ingin berangkat bareng ke kantor karna kebetulan keponakan Lestari satu kantor dengannya.

"Kenapa den?  Kue nya gk enak? " tanya Danti melihat tuannya itu mengerutkan kening.

"Enak seperti biasanya. Tadi keponakan tante Lestari cowok apa cewek bik? " tumben sekali Daffa kepo begini,  biasanya dia tidak terlalu peduli.

"Cewek den, "

Daffa hanya mengangguk,  setelah makan kue dia merasa perutnya sudah kenyang.

"Bik,  makan aja deh. Aku udah kenyang,  nanti ajak pak Supro juga ya, "

"Ngeh den... "

Daffa segera menyampirkan jasnya ke tangan dan mengambil tasnya.

🍃🍃🍃

Daffa melewati setiap staf kantornya, dia melihat Lisa sedang bercanda ria dengan Deven,  tapi dia tidak peduli akan hal itu,  dia belum punya waktu buat mikirin cara minta maafnya kepada gadis itu.

Deven dan Lisa segera memberi hormat kepada Daffa dan berakhir seperti biasa cuek dan tidak peduli.

"Geram lama-lama liat tuh cowok,  kalo aja dia gk bos, udah malas aku nyapa dia, "geram Lisa

"Wkwkkw, masa sih? Cewek kantor sini walau dicueki juga tetap muja, " goda Deven,  dia ingin melihat reaksi gadis itu.

"Ihhh...  Apaan udah macem di FTV sama novel aja, " sewot Lisa

"Kan cewek gitu,  sukanya yang bening-bening. "

Lisa menatap Deven yang masih tertawa, Lisa memicingkan matanya memberi tatapan membunuh pada laki-laki itu.

"Kenapa? "tanya Deven sambil meneguk ludahnya susah payah.

"Denger ya,  cewek emang suka yang bening termaksud gue juga suka hahah, " tawa Lisa pecah ketika melihat wajah Deven.

"Sialan lo,  gua kira lo marah. "

"Buat apa?  Omonganmu emang fakta kok,  ya emang benar aku sempat suka liat pak Daffa yang cool,  cakep,  tapi liat dia cuek gitu lama-lama aku risih juga," jelas Lisa berbohong,  padahal dalam hati dia selalu meronta-ronta ketika melihat Daffa. Ternyata cinta yang sudah lama itu masih tertanam dalam hatinya.

"Bagus deh Lis,  biar kami cowok-cowok jomblo punya gebetan juga dikantor ini, "ucap Deven santai

"Kamu jomblo? " tanya Lisa heran,  masa iya cowok setampan Deven jomblo,  aneh gk tuh?

"Iya... "

"Waduh,  pemilih kali ya kamunya? "

"Enak aja,  emang belum ada aja yang cocok, "

"Alasan klise para cowok jomblo, "

"Lah emang benar, "

"Bodo,  aku mau kerja ahh. Pak Daffa udah liatin dari atas tuh, " ujar Lisa sambil berjalan ke tempat duduknya.

Deven memutar tubuhnya,  seketika tubuhnya menegang melihat Daffa yang memberi pelototan tajam padanya,  segera dia melangkahkan kaki menuju mejanya.

"Kampret lu Lis gak ngasih tau gua, "

"Aku juga baru liat kali, "

Deven memasang wajah kesal menatap Lisa,  tapi Lisa tampak tak perduli dengan laki-laki itu.

🍃🍃🍃

Daffa dan Reno menuruni tangga,  melewati staf yang sedang merapikan meja masing-masing dan bersiap untuk makan siang.

"Kalau mau bercanda atau ngobrol tau tempat dan waktu." Tegas Daffa dengan nada dingin ketika dia melewati Deven,  membuat laki-laki itu diam seribu bahasa.

Daffa melewati Lisa dan Rara dengan wajah dingin,  tak sedikit pun Daffa melirik kedua gadis itu.

"Waduhh...  Pak Daffa kok makin seram aja, "celetuk Rara bergidik ngeri

"Hah? Makin seram?  Biasanya gk gitu ya? " tanya Lisa polos

"Ngak. Kalo yang tadi itu namanya seram banget,  untung juga kita gk dimaki. "

"Hah? Apa sampai separah itu?"

"Iya, Lis. Mood Pak Daffa benar-benar gk bisa diajak kompromi. Coba saja dia sedikit senyum, Gua yakin deh semua cewek disinu bakal makim kesem-sem sama pak Daffa," jelas Rara semangat

Melihat kedua gadis itu bergosip, Deven berjalan mendekati mereka.

"Pak Daffa ngomong apa? " tanya Rara kepo

"Lo ditegur Lis? " tanya Deven menghiraukan Rara

"Ditegur apanya,  orang dia main lewat aja, " jawab Rara

"Tadi pak Daffa bilang apasih? " tanya Rara semakin kepo

"Gak ada, "

"Lo sama sarapnya kek pak Daffa. Eh, enggak deh, Lo sendiri yang sarap soalnya pak Daffa masih cakep jadi dosa kalau bilang pak Daffa sarap. Maafpin calon istrimu ini ya pak Daf," Celoteh Rara yang membuat Deven dan Lisa mengeleng kepala mereka.

"Khawatir gua sama sahabat lo ini,"

"Aku juga sebenarnya khwatir Ven,"

"Khawatir apaan lo berdua?"

"Khawatir kalo lo bentar lagi gila," ujar Deven tanpa merasa berdosa.

"Apa Lo bilang? " tanya Rara murka

"Aishh... Kok, malah berantem sih kalian?"

"Kesal liat cowok gila ini," adu Rara pada Lisa yang menatap bodoh kedua sahabatnya itu.

"Bodo!!! "

"Ihh...  Nyebelin banget sih, yuk Lis kantin aja."

Lisa bertambah bingung melihat kedua temannya ini,  Daffa yang cuek kenapa mesti mereka yang berkelahi? 

Rara segera menarik salah satu tangan Lisa dan membawa gadis itu segera menjauh dari Deven. Mau tak mau Deven segera mengikuti kedua gadis itu.

"Ngapain lo ikut-ikut?"

"Gua gk ngikuti elo, gua mau makan bareng sama Lisa,"

Hendak memprotes Lisa segera menengahi perkelahian Deven dan Rara.

"Lama-lama kalian berjodoh loh,"

"Idih, ogah banget." ujar Rara dan berjalan lebih cepat.

"Ck..."

🌾🌾🌾

Lis'R Story 💏

Terpopuler

Comments

re

re

Makin dekat rumah tetanggaan

2021-08-27

0

Ranie Ajj

Ranie Ajj

lanjut baca....visualny mana author biar bs d bayangin hmmhmmm

2020-09-14

2

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

balada ABG remaja

2020-08-16

2

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 thirteen
14 Fourteen
15 fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine
30 Thirty
31 Thirty One
32 Thirty Two
33 Thirty Three
34 Thirty Four
35 Thirty Five
36 Thirty six
37 Thirty seven
38 Thirty Eight
39 Thirty Nine
40 Fourty
41 Fourty One
42 Fourty Two
43 Fourty Three
44 Fourty Four
45 Fourty Five
46 Pengenalan Tokoh
47 Fourty Six
48 Fourty Seven
49 Fourty Eight
50 info doang hahaha
51 Fourty Nine
52 Fifty
53 Fifty One
54 Fifty Two
55 Fifty Three
56 Sorry
57 Fifty Four
58 Fifty-Five
59 Fifty-Six
60 Fifty-Seven
61 Fifty-eight
62 Fifty-Nine
63 Sixty
64 Sixty-One
65 Sixty-Two
66 Sixty-There
67 Sixty-Four
68 Sixty-Five
69 Wedding Day
70 Dia Milikku Seutuhnya
71 Sato Junior ?
72 Rumit
73 Rapuh
74 Moodyan
75 Ciuman Pertama RD
76 Jadilah Milikku
77 Tidak sabar ingin bertemu
78 Deven
79 Kenyataan
80 Cukup
81 Welcome Baby Sato
82 He's duplicate his Dad
83 Hal yang seharusnya dilakukan
84 Jangan ditanya lagi
85 Lain hari saja
86 Cute Baby
87 Pregnant
88 Diary Lisa
89 Memantaskan diri
90 Wanita untuk Dave
91 Teman lama
92 Dio
93 Belum saatnya
94 Febry's Wedding
95 Ini salahku
96 Jangan katakan itu
97 Solusi
98 Bolehkah aku memelukmu?
99 Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100 Benda Keramat
101 This's day wedding DR
102 Malam panjang
103 Lakukanlah
104 Dave, kamu kenapa?
105 Aku akan Menunggu
106 Persiapan
107 Seaengil Cukkae
108 Keysia
109 Pusat perhatian
110 Rafael ?
111 The Last
112 Bye!
113 Otw 500k viewers
114 infooo
115 Ada yang baru!!!!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
thirteen
14
Fourteen
15
fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine
30
Thirty
31
Thirty One
32
Thirty Two
33
Thirty Three
34
Thirty Four
35
Thirty Five
36
Thirty six
37
Thirty seven
38
Thirty Eight
39
Thirty Nine
40
Fourty
41
Fourty One
42
Fourty Two
43
Fourty Three
44
Fourty Four
45
Fourty Five
46
Pengenalan Tokoh
47
Fourty Six
48
Fourty Seven
49
Fourty Eight
50
info doang hahaha
51
Fourty Nine
52
Fifty
53
Fifty One
54
Fifty Two
55
Fifty Three
56
Sorry
57
Fifty Four
58
Fifty-Five
59
Fifty-Six
60
Fifty-Seven
61
Fifty-eight
62
Fifty-Nine
63
Sixty
64
Sixty-One
65
Sixty-Two
66
Sixty-There
67
Sixty-Four
68
Sixty-Five
69
Wedding Day
70
Dia Milikku Seutuhnya
71
Sato Junior ?
72
Rumit
73
Rapuh
74
Moodyan
75
Ciuman Pertama RD
76
Jadilah Milikku
77
Tidak sabar ingin bertemu
78
Deven
79
Kenyataan
80
Cukup
81
Welcome Baby Sato
82
He's duplicate his Dad
83
Hal yang seharusnya dilakukan
84
Jangan ditanya lagi
85
Lain hari saja
86
Cute Baby
87
Pregnant
88
Diary Lisa
89
Memantaskan diri
90
Wanita untuk Dave
91
Teman lama
92
Dio
93
Belum saatnya
94
Febry's Wedding
95
Ini salahku
96
Jangan katakan itu
97
Solusi
98
Bolehkah aku memelukmu?
99
Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100
Benda Keramat
101
This's day wedding DR
102
Malam panjang
103
Lakukanlah
104
Dave, kamu kenapa?
105
Aku akan Menunggu
106
Persiapan
107
Seaengil Cukkae
108
Keysia
109
Pusat perhatian
110
Rafael ?
111
The Last
112
Bye!
113
Otw 500k viewers
114
infooo
115
Ada yang baru!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!