Six

Lisa mendudukkan dirinya disampingkakak Mentari yang sedari tadi mengonta-ganti channel televisi.

"Kak... " panggil Lisa membuat Mentari menoleh padanya.

"Makan dulu sana,"

"Udah entaran aja,  aku mana bisa nafsu makan kalo kakak belum jelasin. " protes Lisa

Mentari segera memperbaiki cara duduknya dan memperhatikan adiknya itu dengan lembut dan tersenyum.

"Kakak mau pulang." Ucap Mentari santai

"Pulang?  Kok mendadak gitu? "

"Hehehe...  Kamu tau kan,  kakak bentar lagi mau nikah? " Lisa hanya menganggukkan kepalanya namun masih belum mengerti arah pembicaraan kakaknya itu.

"Kalo penyerahan maharkan kudu ada mantennya, ya kakak kudu pulang deh. " Jelas Mentari seraya menarik katalog yang ada dimeja.

"Oh iya aku lupa,  jadinya aku tinggal dirumah ini sendiri? "

"Enggak,  kamu tinggal dirumah Om Gio." jawab Mentari santai

"Om Gio?  Itu siapa? "

"Keluarga kita dong,  ya memang kamu belum kenal. Besok pagi kakak bakal antar kamu kesana, "

"Aku kerja."

"Tau...  Kakak udah antisipasi itu,  kita subuh kesana.  Aku udah kabari Om Gio. " Ujar Mentari seraya meletakkan katalognya

"Sekarang kamu makan,  kakak udah siapin di meja makan. Selesai makan silahkan beberes pakaianmu untuk sekitar dua minggu gitu,  ntar acara nikahan kakak kamu ikut bareng om balek. " terang Mentari seraya berjalan menuju kamarnya.

Lisa hanya terdiam,  dia ingin protes tapi dia tau kakaknya itu gk bakal bisa dilawan adu mulut,  pastinya Lisa akan kalah dan tetap ikut.

🍃🍃🍃

Subuh ini Mentari membangunkan Lisa, membuat Lisa kesal setengah mati. Ini baru jam 4 pagi udah disuruh mandi dan siap-siap.

"Kak, apa aku gk bisa tinggal disini aja? "

"ENGGAK. " tukas Mentari

"Kenapa?  Aku udah gede,  udah bisa juga jaga diri. "

"Lis jangan ngeyel,  jangan buat kakak pusing ngadepin kamu ya! " tegas Mentari membuat Lisa bungkam tak berani lagi membantah.

Lisa menarik kopernya dan mengikuti kakaknya menaiki mobil. Lisa menekuk wajahnya sepanjang perjalanan sampai dia tidak sadar mereka udah sampai tujuan.

"Ini dimana?  Ini jauh gak dari tempat kerjaku ? " tanya Lisa sambil celigukan memperhatikan sekitarnya.

"Enggak, paling 15 menit. "

"Udah,  ambil koper kamu. "

Lisa membuka bagasi dan mengambil kopermya, dia memperhatikan rumah besar yang ada dihadapannya saat ini.

Tiba-tiba pintu rumah besar itu terbuka membuat Lisa ketakutan,  dia segera menarik tangan Mentari yang tertawa melihatnya.

Seorang lelaki dan wanita paruh baya berdiri didepan mereka.  Lisa hanya diam dan sesekali tersenyum ketika diajak ngobrol.

"Bi inah... " panggil Lestari

"Iya buk, "

"Antarin Lisa kekamar tamu ya, "

"Baik buk. "

Lisa mengikuti wanita yang bernama bik Inah itu. Lisa memperhatikan kamarnya saat ini benar-benar luas.Lisa segera berbaring.

🍃🍃🍃

Lisa menuruni tangga dan menuju meja makan,  disana sudah ada Lestari yang tengah duduk dengan seorang bocah kecil.

"Eh,  Lisa udah bangun sayang. Mari sarapan," ajak Lestari

Lisa tersenyum dan segera melangkahkan kakinya mendekati meja yang terdapat banyak makanan disana.

"Siapa mi? " tanya bocah kecil itu sambil memperhatikan penampilan Lisa, membuat Lisa merasa canggung dengan tatapan intens bocah itu.

"Sampai lupa mami, ini kakak Lisa namanya,  dan Lisa ini Raka anak tante,  ayo Raka salam dulu kakaknya, " perintah Lestari

Raka segera bangkit dari duduknya dan mendekati Lisa.

"Raka kak, "

"Lisa. "

Bocah itu kembali duduk ke tempatnya semula. Lestari segera menyodorkan nasi lengkap dengan lauknya pada Raka.

"Lis,  mau tante ambilin? "

"Gak usah deh tan,  aku aja deh. "

Lestari tersenyum dan mengijinkan gadis itu menyendok makanannya sendiri.

"Mi... Papi kemana? "

Oh iya,  Lisa baru tersadar kalau Gio tidak ada bersama mereka di meja makan.

"Papi masih diatas,  mungkin sebentar lagi bakal turun. Yaudah kita berdoa aja ya, mari Raka pimpin doanya, "

"Hem...  Mari kita berdoa. Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh kudus, Amin.  Bapa disorga terimakasih kami ucapkan kepadamu karna masih senantiasa memberkati kami.  Kami juga sangat bersyukur atas rejeki yang masih Engkau sediakan bagi kami,  sehingga kami masih boleh menikmati makanan yang akan kami santap sebentar lagi,  kami sungguh bersyukur.  Terimakasih Bapa,  Dalam nama Bapa dan Putra dan roh kudus, Amin."

Seusai berdoa Lisa menatap Raka bangga, sangat jarang ditemui anak seusia Raka sudah pandai memimpin doa.

"Kamu pintar sekali, siapa yang ngajarin sih? " puji Lisa bangga.

"Mami kak, mari makan kak. "

Lisa senyum bahagia, dia merasa dia akan betah dirumah ini.  Seisi rumah ini sepertinya sangat menerima dia penuh kehangatan.

"Pagi semua... "

"Pagi pi... "

"Pagi om... "

Ucap mereka serentak,  dan entah mengapa rumah ini serasa banget kebahagiaannya. Membuat Lisa tersenyum sedari tadi. Lestari segera mengambilkan suaminya itu makanan.

"Lis,  kerja dimana? "

"Di Maldives Corp om, "

"Waw... Kebetulan sekali ya mi, "

"Kebetulan apa om?  Om kerja disana juga?  Tapi Lisa kok gak pernah ketemu? " tanya Lisa beruntun membuat Gio terkekeh mendengar keponakannya itu.

"Bukan om yang kerja disana,  tapi tetangga kita yang samping rumah pimpinan perusahaan itu, "

Sontak hal itu membuat Lisa terkejut bukan main,  dia menerka kalau lelaki itu Daffa,  astagah bagaimana bisa?

"Pak Daffa om? " tanya Lisa memastikan. 

"Daffa?  Dia siapa?  Setahu saya yang punya perusahaan itu pak Harvey."

"Pak Harvey?  Kok saya gk kenal ya om?  "

"Loh bagaimana kamu ini,  pimpinan kamu sendiri kamu tidak mengenal? "

"Hehe...  Sebenarnya,  aku baru dua hari kerja disana om," jawab Lisa polos

"Tapi tetap saja,  seharusnya kamu kenal, "

"Wajar sih pi,  pak Harvey sama istrinya kan udah pindah keluar negeri,  sekarang Ael yang nangani semua. "

"Oh iya ya mi,  aku bahkan lupa itu,"ujar Gio

"Lis,  jam berapa ke kantor? "tanya Lestari

"Jam 8 tan, "

Lestari segera melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Masih jam setengah delapan,  tante minta tolong boleh?" pinta Lestari dengan wajah yang memelas.

"Boleh tan,  emang apa tan? "

"Tante ada cake nih,  tolong kasih ke tetangga ya. Ntar,  sekalian aja kamu ke kantor bareng Ael. " ucap Lestari tersenyum seraya memberi bingkisan kepada Lisa.

"Oh,  iya tan."

"Makasih Lis, "

"Okay tan. "

"Lisa berangkat ya om,  tan, Raka kakak duluan ya, " pamit Lisa

"Iya...  Hati-hati Lisa,"

Lisa menatap bingkisan ditangannya, "Baik banget sih tante, pakai acara kasih kue segala sama tetangga,"

Lisa hanya mengeleng-gelengkan kepalanya. Dia gak mengerti cara persahabatan sesama orang kaya.

"Pak, saya pamit ya." ujar Lisa pada satpam penjaga rumah Gio

"Eh... Iya neng. Hati-hati ya,"

Lisa membalas lelaki paruh baya itu dengan senyuman manisnya. Hanya beberapa langkah dia telah sampai didepan pintu gerbang rumah mewah tetangga Gio.

"Hem, orang kaya, orang kaya," gumamnya

🌾🌾🌾

Lis'R Story 💏

Terpopuler

Comments

گسنيتي

گسنيتي

seru iiih

2021-12-17

0

Dhani ArDhan

Dhani ArDhan

Daffa Abymael = ael

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 thirteen
14 Fourteen
15 fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine
30 Thirty
31 Thirty One
32 Thirty Two
33 Thirty Three
34 Thirty Four
35 Thirty Five
36 Thirty six
37 Thirty seven
38 Thirty Eight
39 Thirty Nine
40 Fourty
41 Fourty One
42 Fourty Two
43 Fourty Three
44 Fourty Four
45 Fourty Five
46 Pengenalan Tokoh
47 Fourty Six
48 Fourty Seven
49 Fourty Eight
50 info doang hahaha
51 Fourty Nine
52 Fifty
53 Fifty One
54 Fifty Two
55 Fifty Three
56 Sorry
57 Fifty Four
58 Fifty-Five
59 Fifty-Six
60 Fifty-Seven
61 Fifty-eight
62 Fifty-Nine
63 Sixty
64 Sixty-One
65 Sixty-Two
66 Sixty-There
67 Sixty-Four
68 Sixty-Five
69 Wedding Day
70 Dia Milikku Seutuhnya
71 Sato Junior ?
72 Rumit
73 Rapuh
74 Moodyan
75 Ciuman Pertama RD
76 Jadilah Milikku
77 Tidak sabar ingin bertemu
78 Deven
79 Kenyataan
80 Cukup
81 Welcome Baby Sato
82 He's duplicate his Dad
83 Hal yang seharusnya dilakukan
84 Jangan ditanya lagi
85 Lain hari saja
86 Cute Baby
87 Pregnant
88 Diary Lisa
89 Memantaskan diri
90 Wanita untuk Dave
91 Teman lama
92 Dio
93 Belum saatnya
94 Febry's Wedding
95 Ini salahku
96 Jangan katakan itu
97 Solusi
98 Bolehkah aku memelukmu?
99 Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100 Benda Keramat
101 This's day wedding DR
102 Malam panjang
103 Lakukanlah
104 Dave, kamu kenapa?
105 Aku akan Menunggu
106 Persiapan
107 Seaengil Cukkae
108 Keysia
109 Pusat perhatian
110 Rafael ?
111 The Last
112 Bye!
113 Otw 500k viewers
114 infooo
115 Ada yang baru!!!!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
thirteen
14
Fourteen
15
fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine
30
Thirty
31
Thirty One
32
Thirty Two
33
Thirty Three
34
Thirty Four
35
Thirty Five
36
Thirty six
37
Thirty seven
38
Thirty Eight
39
Thirty Nine
40
Fourty
41
Fourty One
42
Fourty Two
43
Fourty Three
44
Fourty Four
45
Fourty Five
46
Pengenalan Tokoh
47
Fourty Six
48
Fourty Seven
49
Fourty Eight
50
info doang hahaha
51
Fourty Nine
52
Fifty
53
Fifty One
54
Fifty Two
55
Fifty Three
56
Sorry
57
Fifty Four
58
Fifty-Five
59
Fifty-Six
60
Fifty-Seven
61
Fifty-eight
62
Fifty-Nine
63
Sixty
64
Sixty-One
65
Sixty-Two
66
Sixty-There
67
Sixty-Four
68
Sixty-Five
69
Wedding Day
70
Dia Milikku Seutuhnya
71
Sato Junior ?
72
Rumit
73
Rapuh
74
Moodyan
75
Ciuman Pertama RD
76
Jadilah Milikku
77
Tidak sabar ingin bertemu
78
Deven
79
Kenyataan
80
Cukup
81
Welcome Baby Sato
82
He's duplicate his Dad
83
Hal yang seharusnya dilakukan
84
Jangan ditanya lagi
85
Lain hari saja
86
Cute Baby
87
Pregnant
88
Diary Lisa
89
Memantaskan diri
90
Wanita untuk Dave
91
Teman lama
92
Dio
93
Belum saatnya
94
Febry's Wedding
95
Ini salahku
96
Jangan katakan itu
97
Solusi
98
Bolehkah aku memelukmu?
99
Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100
Benda Keramat
101
This's day wedding DR
102
Malam panjang
103
Lakukanlah
104
Dave, kamu kenapa?
105
Aku akan Menunggu
106
Persiapan
107
Seaengil Cukkae
108
Keysia
109
Pusat perhatian
110
Rafael ?
111
The Last
112
Bye!
113
Otw 500k viewers
114
infooo
115
Ada yang baru!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!