Eleven

"Kakak gua bawel banget. Emosi gua dirumah,  gapapa ya gua disi... " ucapan Reno terhenti ketika melihat sosok gadis yang datang menghampiri mereka.

Daffa menatap sahabatnya itu heran,  dan segera berbalik badan dan melihat sosok Lisa.

"Hai...  Pak Reno, " sapa Lisa sedikit terbata.

"Lisa,  ini benar Lisa?  Yang kerja di kantor Maldives Corp kan? " tanya Reno memastikan.

"Iya pak, " senyum Lisa menjadi mengembang melihat bosnya itu.

Daffa melempar bantal ke arah wajah Reno,  membuat lelaki itu kesal setengah mati. Daffa sangat sukses membuat imajinasinya berhenti ketika menatap seorang gadis cantik.

"Sialan lo Daf, "

Daffa hanya memutar bola matanya kesal. Reno yang semula kesal kembali menatap Lisa.

"Lisa duduk, " perintah Daffa,  dan Lisa hanya menurut saja.

"Lisa lo punya hubungan spesial sama ini bocah? " tanya Reno berharap tidak ada.

"Gak ada pak," jawab Lisa sejujurnya.

"Bagus deh,  syukur banget berarti gua ada peluang dong Lis? "

"Peluang apa pak? " tanya Lisa bingung

"Peluang... "

"Lo mau nginap kan? " tanya Daffa menghentikan perkataan Reno yang akan membuat suasana bakal jadi akward.

"Iya bro,  lu tau banget isi hati gua. Apalagi ada cewek cantik dirumah lo,  gua bisa tiap hari nginep nih, " ujar Reno cengengesan.

"Gak ada,  gak ada, enak aja lo nginep tiap hari,  sekali ini doang, "

"Lu Daf,  ada rejeki bagi-bagi dong, "

"Lis,  makanannya udah selesai? " tanya Daffa menghiraukan Reno yang merasa dirinya tersakiti.

"Udah,  mari makan, " Lisa beranjak terlebih dahulu meninggalkan kedua lelaki itu.

"Lo kalo ngomong disaring dulu pake otak, " tutur Daffa kesal.

"Emang gua salah ngomong apa? "

Daffa segera beranjak dan meninggalkan Reno yang masih bingung sendiri. Mau tak mau lelaki itu mengikuti langkah kaki Daffa menuju meja makan. Sebenarnya, dia juga sudah lapar dan ingin segera mengisi perutnya.

"Sabar, sayang. Sebentar lagi kalian akan makan," ucapnya seraya mengelus perutnya.

🍃🍃🍃

Seusai makan Lisa kembali ke kamarnya terlebih dahulu,  dan menganti pakaiannya, dia merasa pakai baju tebal gini membuat Lisa berkeringat.

Lisa memakai tanktop dan hotspannya tadi,  dia pikir dia gk akan keluar kamar lagi, mengingat ini udah jam tidur.

Lisa membuka pintu balkon kamarnya,  hujan telah berhenti dan udara semakin segar saja.  Lisa berjalan keluar dan menikmati angin malam.

"Masuk, " ucap seseorang membuat Lisa terkejut bukan main.

"Ehh...  Daf, aku bentar aja kok. "

"Lo gak kedinginan?  " tanya Daffa  tetap dengan tanpa ekspresi.

"Enggak,  malah panas karna harus pake baju astronot tadi, "

Daffa mengangguk-angguk saja dan segera memalingkan pandangannya kearah jalan,  sungguh Lisa benar-benar tidak tau tempat sekali memakai pakaian itu.  Sial melihat tubuh Lisa yang hanya memakai tanktop itu aja sudah membuat tubuh Daffa merasa panas. 

"Shit... Jangan tegang dong, " ucap Daffa lirih.

Lisa menatap Daffa yang memalingkan wajahnya, Lisa memeriksa penampilannya dan betapa terkejutnya dia melihat penampilannya yang hanya pakai tanktop. Lisa berlari masuk kekamarnya.

"Aduh...  Kok bisa lupa sih aku pakai ginian,  malah Daffa natap gitu tadi,  pasti dia mikir aku cewek gk bener ihh, " sungut Lisa kesal.

Lisa segera menutup pintu balkon itu, sungguh dia malu sekali jika bertemu dengan Daffa. Lisa merutuki kelakuannya dan mengetuk-ngetuk kepalanya.

🍃🍃🍃

Daffa melirik kesamping balkon kamarnya ternyata gadis itu sudah tidak ada disana lagi.

Daffa mengelus dadanya, "Aman."

Daffa melirik sesuatu kebawah membuat dia malu sendiri melihat dirinya, "Ngapain sih dek berdiri gitu? " tanya Daffa pada dirinya sendiri.

Daffa segera memasuki kamarnya dan menarik handuk untuk mandi. Sial malam ini dia harus mandi dua kali,  dan saat ini dia harus mandi air dingin untuk menenangkan adik kecil miliknya.

"Niat hati ingin mencari angin,  bukannya sejuk malah nambah panas," kesal Daffa dengan bibir tertarik keatas.

"Dasar gadis mungil bodoh! "gerutu Daffa.

Dengan perasaan kesal sekaligus senang, Daffa membasuh wajahnya dan menatap wajahnya.

"Gua gak pernah sepercaya diri ini menatap wajah gua. Tapi gua makin yakin, ada saatnya ekspresi dingin ini berubah," Daffa mengetuk cermin didepannya dan menunjuk tepat wajahnya.

"Kali ini Lo harus bisa ngendaliin hidup Lo, jangan terlalu keras." lelaki itu memejamkan matanya dan berlalu pergi.

🍃🍃🍃

Lisa menuruni tangga,  dalam pikirannya masih tergiang kejadian tadi malam,  sungguh dia malu sekali bertemu Daffa.

"Oke Lis,  santai saja dia gak bakal inget kok, "

Lisa menarik napasnya dalam-dalam dan memantapkan langkah kakinya menuju meja makan dan melihat dua orang pria itu telah bersiap.

"Pagi Lisa, "

"Pagi pak," balas Lisa sambil tersenyum.

Daffa tetap menikmati makananya, tanpa peduli dengan sahabat dan karyawannya itu.

"Lisa penampilanmu beda ya, kayaknya cantikan dirunah ketimbang kekantor, " Lisa tersenyum paksa mendengar celotehan Reno.

Lisa segera mengambil makananya,  sesekali dia melirik kearah Daffa dan sepertinya lelaki itu tidak ingat terlihat jelas sifat cuek dan dingin itu melekat sempurna padanya.

Mereka makan dalam diam namun sesekali Reno membuka perbincangan dan berakhir terdiam sendiri karna dua manusia yang duduk bersamanya saat ini sedang menikmati makanannya dan mungkin sibuk dengan pikiran masing-masing.

🍃🍃🍃

Sesampai dikantor,  Lisa berjalan lebih dulu daripada kedua bosnya itu,  Lisa masih ingin kerja dengan nyaman disini tanpa ada bisik-bisik tetangga yang akan menyakiti pendengarannya.

"Pagi  ibu Lisa, " sapa Deven melihat temannya itu.

"Pagi bapak Deven, "

Mereka berdua tertawa bersama dan berjalan menuju depan Lift. Untuk mereka devisi pendesainan diberi keistimewaan menikmati Lift para atasan mengingat tempat mereka bekerja satu lantai dengan atasan mereka.

Daffa dan Reno menghampiri kedua stafnya itu,  mereka berdua langsung memberi rasa hormat kepada kedua atasannya itu.

Daffa tak membalas sapaan mereka,  hanya Reno yang membalas dengan memberi senyuman.

Lift terbuka membuat Lisa dan Deven saling pandang dan memutuskan untuk membiarkan atasannya itu yang pertama sekali menggunakan liftnya.

"Kenapa gak naik? "tanya Reno ketika melihat kedua stafnya itu tidak jadi masuk lift.

"Duluan saja pak, " ujar Deven.

"Tidak, tidak, tidak mari bersama, " desak Reno mengingat Lisa juga masih diluar, kalau saja hanya Deven dia tidak akan peduli

Deven dan Lisa saling melempar tatapan mereka dan mereka memutuskan untuk ikut bersama dengan atasannya itu.

"Hening banget,  oh iya kalian berdua pacaran? " tanya Reno melihat Lisa dan Deven yang sedari tadi berdekatan.

"Belum pak,  heheh... Mungkin sebentar lagi, " ujar Deven yang langsung mendapat pelototan tajan dari Reno sendiri,  Deven tersenyum kikuk.

Daffa tidak peduli dengan apa yang Reno lakukan,  yang ada diotaknya saja tidak ada yang bisa menebak,  sedari tadi hanya diam dan menatap lurus kedepan.

🌾🌾🌾

Lis'R Story 💏

Terpopuler

Comments

Yulianti Amiruddin

Yulianti Amiruddin

asik thor

2020-08-16

2

Fatimah

Fatimah

lanjutttttt

2020-05-13

3

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 thirteen
14 Fourteen
15 fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine
30 Thirty
31 Thirty One
32 Thirty Two
33 Thirty Three
34 Thirty Four
35 Thirty Five
36 Thirty six
37 Thirty seven
38 Thirty Eight
39 Thirty Nine
40 Fourty
41 Fourty One
42 Fourty Two
43 Fourty Three
44 Fourty Four
45 Fourty Five
46 Pengenalan Tokoh
47 Fourty Six
48 Fourty Seven
49 Fourty Eight
50 info doang hahaha
51 Fourty Nine
52 Fifty
53 Fifty One
54 Fifty Two
55 Fifty Three
56 Sorry
57 Fifty Four
58 Fifty-Five
59 Fifty-Six
60 Fifty-Seven
61 Fifty-eight
62 Fifty-Nine
63 Sixty
64 Sixty-One
65 Sixty-Two
66 Sixty-There
67 Sixty-Four
68 Sixty-Five
69 Wedding Day
70 Dia Milikku Seutuhnya
71 Sato Junior ?
72 Rumit
73 Rapuh
74 Moodyan
75 Ciuman Pertama RD
76 Jadilah Milikku
77 Tidak sabar ingin bertemu
78 Deven
79 Kenyataan
80 Cukup
81 Welcome Baby Sato
82 He's duplicate his Dad
83 Hal yang seharusnya dilakukan
84 Jangan ditanya lagi
85 Lain hari saja
86 Cute Baby
87 Pregnant
88 Diary Lisa
89 Memantaskan diri
90 Wanita untuk Dave
91 Teman lama
92 Dio
93 Belum saatnya
94 Febry's Wedding
95 Ini salahku
96 Jangan katakan itu
97 Solusi
98 Bolehkah aku memelukmu?
99 Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100 Benda Keramat
101 This's day wedding DR
102 Malam panjang
103 Lakukanlah
104 Dave, kamu kenapa?
105 Aku akan Menunggu
106 Persiapan
107 Seaengil Cukkae
108 Keysia
109 Pusat perhatian
110 Rafael ?
111 The Last
112 Bye!
113 Otw 500k viewers
114 infooo
115 Ada yang baru!!!!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
thirteen
14
Fourteen
15
fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine
30
Thirty
31
Thirty One
32
Thirty Two
33
Thirty Three
34
Thirty Four
35
Thirty Five
36
Thirty six
37
Thirty seven
38
Thirty Eight
39
Thirty Nine
40
Fourty
41
Fourty One
42
Fourty Two
43
Fourty Three
44
Fourty Four
45
Fourty Five
46
Pengenalan Tokoh
47
Fourty Six
48
Fourty Seven
49
Fourty Eight
50
info doang hahaha
51
Fourty Nine
52
Fifty
53
Fifty One
54
Fifty Two
55
Fifty Three
56
Sorry
57
Fifty Four
58
Fifty-Five
59
Fifty-Six
60
Fifty-Seven
61
Fifty-eight
62
Fifty-Nine
63
Sixty
64
Sixty-One
65
Sixty-Two
66
Sixty-There
67
Sixty-Four
68
Sixty-Five
69
Wedding Day
70
Dia Milikku Seutuhnya
71
Sato Junior ?
72
Rumit
73
Rapuh
74
Moodyan
75
Ciuman Pertama RD
76
Jadilah Milikku
77
Tidak sabar ingin bertemu
78
Deven
79
Kenyataan
80
Cukup
81
Welcome Baby Sato
82
He's duplicate his Dad
83
Hal yang seharusnya dilakukan
84
Jangan ditanya lagi
85
Lain hari saja
86
Cute Baby
87
Pregnant
88
Diary Lisa
89
Memantaskan diri
90
Wanita untuk Dave
91
Teman lama
92
Dio
93
Belum saatnya
94
Febry's Wedding
95
Ini salahku
96
Jangan katakan itu
97
Solusi
98
Bolehkah aku memelukmu?
99
Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya
100
Benda Keramat
101
This's day wedding DR
102
Malam panjang
103
Lakukanlah
104
Dave, kamu kenapa?
105
Aku akan Menunggu
106
Persiapan
107
Seaengil Cukkae
108
Keysia
109
Pusat perhatian
110
Rafael ?
111
The Last
112
Bye!
113
Otw 500k viewers
114
infooo
115
Ada yang baru!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!