Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, Daffa belum mendapatkan petunjuk dimana keberadaan Lisa saat ini. Daffa merasa gusar,rasa bersalah dan takut kian menghantuinya.
Dengan harapan besar, Daffa mencoba mendial nomor Lisa sekali lagi. Namun, hasilnya sama saja hanya suara operator yang memberikan Daffa jawaban.
"Shit!! " makin Daffa kesal.
Daffa tetap melakukan pencariannya, mengelilingi kota besar itu tanpa tahu arah. Daffa bagaikan kehilangan arah.
Mata memerah itu mulai memenuhi mata Daffa, rasa perih dimatanya membuatnya merasakan kantuk.
🍃🍃🍃
Lisa memberikan senyumannya kepada rekan kerjanya itu, pagi ini Lisa tampak sangat bersemangat.
"Pagi Ra, "
"Pagi Lis, semangat banget pagi ini, kenapa Lo? " tanya Rara curiga.
"Gapapa, entah mengapa tadi malam rasanya rasa lelahku terbayar dengan tidurku yang sangat nyenyak sekali hehe... "
"Benarkah? "
Lisa mengangguk dan memamerkan senyum manisnya pagi ini. Lisa segera membereskan mejanya dan memulai pekerjaannya.
Tendangan di mejanya membuat Lisa melirik Rara, dengan kode mata yang diberikan Rara segera Lisa bangkit berdiri dan memberi hormat pada pimpinanya, Lisa melirik kedepan dia hanya bisa melihat sosok Reno, Daffa kemana?
Rasa penasaran Lisa membuat dia berkomat-kamit sendiri, hal itu tak lepas dari pandangan Reno pagi ini.
"Ada apa Lis? "
"Ehh... Gapapa pak, cuma bingung aja pak Daffa kemana? "
"Loh pak Daffa belum datang? "
Semua pegawai serentak mengeleng kepala, Reno segera merogoh kantung jasnya dan mengambil benda pipih itu.
Reno berjalan menjauh dari sana, semua staf kembali sibuk bekerja.
"Daffa kemana? Apa mereka punya acara keluarga? " gumam Lisa sambil berpikir.
"Bodo ahh... "
🍃🍃🍃
Rasa kantuk masih menyerang Daffa, subuh jam 5 pagi tadi dia memutuskan untuk pulang dan akan melanjutkan pencariannya siang hari.
Bunyi ponselnya membuat tidurnya terganggu, rasa sakit kepala tiba-tiba menyerangnya.
"Arghh... "
Dengan kesadaran yang masih belum kembali sepenuhnya Daffa meraih ponsel itu.
"Halo... "
"Halo Daf, lo *diman*a? "
"Dirumah,"
"Lo gak ngantor? Pagi ini jam sepuluh lo ada meeting Daf, "
"Cancel aja Ren, kayaknya gua gk bisa hadir haei ini. "
"Kenapa tiba-tiba? "
"Gua ada urusan penting, "
"Urusan apa? Kayaknya suara lo juga seperti baru bangun tidur, lo ada masalah? "
Daffa segera bangkit dari tidurnya, sepertinya tidak masalah meminta bantuan Reno, jika hari ini Lisa belum ditemuin dia akan menghubungi pihak berwajib.
"Arghh... Sial! Kepercayaan om Gio gak bisa gua jaga, " gumam Daffa secara tidak sengaja.
"Daf, lo ngomong apa barusan? "
"Ren, bantuin gua dong!"
"Bantu apa? "
"Semalam om gua dateng, lo taukan Lisa nginap dirumah gua, jadi karna om gua datang, makanya gua suruh sia tidur di apartemen gua. Rupanya om gua gk jadi nginapnya karna ada urusan mendadak. "
"Jadi lo minta tolong apa? "
"Bantu gua cari Lisa, Lisa entah kemana, semalam gua cariin ke apartemen gk ada, kerumah om Gio juga gak ada, gua telpon HP nya gk aktif, gua pusing banget nyari kemana lagi, " jelas Daffa prustasi.
"Jadi semalam lo nyariin Lisa? "
"Iya, dan belum jumpa juga. Gua gak berani ngabarin om Gio, "
Terdengar suara tawa diujung sebrang telepon sana membuat Daffa melirik ponselnya itu, Daffa mengernyit heran, bisa-bisanya temannya itu tertawa puas sementara dia disini pusing plus bingung.
"Lo kenapa ketawa? Ini gak waktunya bercanda Ren, " sentak Daffa kesal.
"Haha... Oke, oke. Habisnya lucu aja gitu, lo nyariin Lisa kemana-mana lah Lisa sekarang lagi dikantor, malah dia semangat banget."
"Serius lo? "
"Iya, "
Tanpa sepatah kata apapun lagi, Daffa segera mematikan panggilan itu secara sepihak, dan langsung menyambar handuk dan memasuki kamar mandi. Yang ada dikepala Daffa saat ini, segera berada di kantor memastikan gadis itu benar-benar ada.
🍃🍃🍃
Reno menuruni tangga dan menemukan Lisa tengah berkutat dengan komputer yang ada dihadapannya saat ini. Kedua sudut bibir Reno tercetak sempurna membentuk senyuman.
"Lis!!!" panggil Reno membuat gadis itu segera bangkit berdiri.
"Iya pak?"
"Hp lo dimana? "
Lisa bingung, kenapa Reno tiba-tiba saja bertanya keberadaan ponselnya. Lisa merogoh tasnya dan mendapati ponselnya itu.
"Ini pak," jawab Lisa seraya menunjukkan ponselnya.
"Coba kamu periksa,"
"Hah? Ah... Iya pak. "
Dengan perasaan bingung, Lisa mengaktifkan kembali ponselnya dan mendapati ada 25 panggilan tak terjawab dari Daffa. Hal itu membuat Lisa membelalakan matanya heran.
"Apa yang kamu lihat Lis? "
"Ii-Itu pak, pak Daffa sepertinya beberapa kali menelpon saya, " ujar Lisa tak enak hati.
Tawa Reno pecah membuat staf yang ada disana memperhatikan secara seksama.
"Yaudah telpon balik sana, "
"Hah? Eh, iya pak. "
Lisa segera berlalu menjauhi mereka dan segera mendial nomor Daffa, Lisa masih bingung sekali kenapa Daffa menghubunginya sampe segitu banyaknya. Apa Daffa sakit? Rasa khawatir Lisa semakin menjadi, semalam Hp dia mati dan mencargernya saja tanpa dia aktifkan.
"Ahh... Kenapa sih Daffa, apa dia sakit ya? " tanya Lisa penasaran, panggilannya tak diterima Daffa.
Hal itu membuat dia kalut, hatinya semakin khawatir terjadi apa-apa dengan lelaki itu. Tanpa pikir panjang dia segera menemui Reno untui minta ijin pulang lebih awal hari ini.
🍃🍃🍃
Daffa segera memasuki perusahaan milik ayahnya itu, semua pegawai memberi rasa hormat kepada lelaki itu.
Dengan tatapan dingin, dia tetap melangkahkan kakinya menghiraukan setiap orang yang memberi dia salam.
Daffa melihat meja Lisa kosong, kemana gadis itu? Reno bilang gadis itu ada dikantor. Tanpa pikir panjang Daffa segera menaiki tangga menuju ruangan Reno.
"Ren, lo... " ucapannya terhenti kala kedua mahluk didalam sana mengalihkan pandangannya kepada dirinya.
Lisa segera membungkukkan badannya memberi rasa hormat kepada pimpinannya itu, Daffa memberi tatapan dingin yang menusuk membuat Lisa tak mampu bicara sepatah katapun.
"Heyoo... Pak bos sudah sampai, pak bos gadis yang... " ucapan Reno terhenti kala Daffa mengangkat tangannya meminta lelaki itu untuk diam.
"Lisa,"
"Ii-Iya pak, saya? "
"Ikut saya, "
Lisa merutuki kebodohannya, rasa takutnya semakin besar, dia gk berani untuk hadapi Daffa saat ini. Sepertinya lelaki itu sangat marah.
"Oh... Tuhan selamatkan aku! " lafal Lisa dalam hati, dia merasakan kakinya bergetar hebat.
Reno memberi semangat pada Lisa, Lisa hanya tersenyum masan menanggapi Reno.
"Daf, Daf lo itu sebenarnya punya rasa apa enggak sih sama Lisa? Gua makin penasaran sama lo, " gumam Reno seraya memperhatikan Daffa dan Lisa yang keluar dari ruangannya.
🍃🍃🍃
Daffa duduk di kursi kemegahannya itu, Lisa menunduk takut, dia tak berani mengangkat kepalanya.
Daffa memperhatikan Lisa dari atas kebawah, rasa kelegaan sekaligus kesal itu datang secara bersamaan.
"Darimana kamu semalam? "
"Hah? "
"Hah? Maksudnya apaan hah? Gua nanya lo semalam dimana? Gua cariin lo, nelpon lo. Lo sebenarnya kemana? "
"Maaf pak, "
"Maaf? Gua lagi gk pengen dengar kata itu, lo tau kalo om Gio nitipin lo ke gua, dan lo hilang gitu aja mau buat hubungan gua dan om Gio rusak? " bentakan Daffa membuat Lisa semakin takut.
"Jawab, punya mulut kan lo! "teriak Daffa kuat.
"Maaf, semalam aku hanya tidur di rumah kecil aku, aku pingin tidur disana. "
"Trus kenapa lo gk ngabarin gua? "
"Aku lupa, "
"Hebat ya Lo, Gua mati-matian nyari Lo, takut Lo hilang. Lo enak-enak tidur nyenyak dirumah Lo itu. Lo gak usah kepedean Gua bakal nyari Lo, seandainya kalo bukan om Gio yang minta tolongin Gua, Gua gk peduli sama Lo! "
Lisa bungkam, rasanya bibirnya tak dapat dia gerakkan. Ternyata Daffa tak mengkhawatirkannya sama sekali, dia hanya takut hubungannya dengan Gio rusak.
"Maaf pak, "
"Keluar," ucap Daffa dengan nada dingin.
Lisa segera berbalik badan, airmatanya kian meluruh membasahi pipinya. Rasa bersalah dan kecewa menjadi satu. Lisa tak tahu harus menghadapi Daffa seperti apalagi. Nampaknya lelaki itu sangat membencinya sekarang.
Lisa berlari ke atas rooftop, tanpa ia sadari seseorang mengikutinya dan menyaksikan gadis itu menangis puas disana.
🌾
Who is the person?
Menurutmu, siapa yang mengikuti Lisa?
Nantikan jawabannya di next part.
Terimakasih ya, see you next part 😘😜
Lis'R Story 💏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Uzy
reno
2020-12-28
2
Fatimah
renoooo
2020-05-16
2