Wanita Ku

Thomas sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil menatap foto Olivia di ponsel nya.

"Apa kamu baik-baik saja Liv? cepat sekali kamu menggugat cerai ku" ucap Thomas

Thomas ingin sekali datang ke markas Alexander tapi dia tidak berani, bahkan Olivia tidak masuk kantor dan tidak ada kabar.

Tok..tok...tok...ceklek....

"Sayang...."panggil Lily

"Hei...." ucap Thomas tersenyum melihat kedatangan Lily.

"Kita berangkat meeting sekarang ya?" ucap Lily sambil berpose untuk membuat Thomas tersenyum.

"Kamu mau menggoda ku atau mengajak meeting?" tanya Thomas

"Mmmm kamu mau nya yang mana sayang?" tanya Lily

"Aku mau......." Thomas mendekati Lily

CUP.....mengecup bibir Lily.

"Bibir mu yang seksi ini" lanjut Thomas

Lily tersenyum.

"Kita pergi sekarang ya, supaya tidak membuat klien menunggu" ucap Lily

❤🤍❤🤍❤🤍

Alexander sedang berada di markas Mogilevich. Jack membuka pintu mobil Alexander.

"Apa kamu sudah siap menyerang geng naga hitam?" tanya Alexander

"Sudah siap bos. Tinggal menunggu instruksi dari bos" jawab Jack

"Bagus, jam 12 malam kita menyerang mereka" ucap Alexander

"Baik bos" ucap Jack

Alexander menjatuhkan bokong nya di kursi kebesaran nya.

"Oh ya Olivia akan bekerja di kantor cabang yang kedua, katakan pada Walter untuk menempatkan Olivia di bidang Desain" ucap Alexander

"Apa Olivia mau bekerja di situ?" tanya Jack

"Hmm, dia tidak mungkin kembali ke perusahaan Thomas" jawab Alexander

"Apa dia tahu perusahaan itu milik Bos?" tanya Jack

"Tidak. Jangan beritahu dia" jawab Alexander

"Baik bos, kalau begitu saya permisi" ucap Jack

Alexander memiliki perusahaan di seluruh wilayah Jerman, Mall, restoran, rumah sakit, bahkan sekolah dan perguruan tinggi yang semua properti milik nya diberi nama Roberto, The Brainy Don yang artinya Roberto, Bos dari segala Bos. The brainy adalah julukan Alexander dari kalangan Mafia, dia terkenal bisa membunuh dengan sangat kejam tanpa kenal ampun. Geng naga hitam yang berani mengganggu Alexander sama saja seperti menggali kuburan sendiri.

Malam hari nya Alexander dan anak buah nya siap menyerang di markas naga hitam.

Tepat pukul 00.00 mereka sudah sampai di markas musuh dan langsung membantai semua orang. Sedangkan Alexander langsung menuju pada ketua geng nya.

Bruuuukkk Alexander mendobrak pintu ruangan Charlie ketua geng naga hitam.

Charlie yang sedang bercinta kaget dan langsung mengambil pistol di atas meja.

Dor......peluru menembak kepala wanita yang sedang bersama Charlie.

"Aku tidak akan membiarkan satu orang pun keluar dari sini dalam keadaan hidup-hidup." ucap Alexander berjalan mendekati Charlie

"To....to...tolong, maafkan aku" ucap Charlie langsung bersujud dihadapan Alexander, pistol nya pun terlepas dari tangan nya karena ketakutan.

"Bukankah ini yang kamu mau?? Berani menggangguku berarti sudah siap meninggalkan dunia ini" ucap Alexander

"Ap...apa? Aku tidak pernah menganggu mu, sungguh" ucap Charlie

Tap tap tap tap tap Jack menghampiri Alexander.

"Semua nya sudah beres Bos" ucap Jack

"Bagus, sekarang apa kamu tidak mau berbisnis dengan nyawa mu?" tanya Alexander

"I i iya, aku mau. Katakan apa mau mu" jawab Charlie

❤🤍❤🤍❤🤍

Alexander kembali ke Vila setelah menyelesaikan urusan nya. Dia langsung menuju kamar Olivia.

Ceklek....Alexander membuka pintu kamar Olivia secara perlahan.

Alexander tersenyum melihat Olivia sedang terlelap. Dia mendekati nya dan mengusap kepala Olivia dengan sangat lembut agar Olivia tidak bangun.

Aku akan membuat mu jatuh cinta pada ku Olivia Tanlar. Batin Alexander

Alexander mengecup kening Olivia lalu keluar dari kamar.

Keesokan hari nya Olivia sudah siap berangkat kerja.

Ceklek.....

Olivia keluar dari kamar nya.

"Pagi sayang" sapa Alexander

Olivia kaget mendengar sapaan Alexander.

"Kamu tidak berbohong kan kalau aku hari ini bisa kerja?" tanya Olivia

"Nggak kok. Sarapan dulu, baru kamu aku antar" jawab Alexander

Kali ini Olivia tidak menolak langsung menurut apa kata Alexander.

"Tumben kamu menuruti ucapan ku" ucap Alexander

"Hmm karena aku sudah tidak sabar bekerja dan menghirup udara segar" ucap Olivia

"Makanlah" ucap Alexander

Ceklek....

Kini mereka sudah berada di dalam mobil.

"Kita ke perusahaan Ardengales John" ucap Olivia

"Ngapain??" tanya Alexander

"Mau antar surat pengunduran diri" jawab Olivia

"Tidak perlu, ak...."

"Aku juga ingin pamit sama teman-teman ku. Kita udah lama bekerja, saat keluar tidak mungkin nggak pamit pada mereka" potong Olivia

"Hmm okay" ucap Alexander

10 menit kemudian mereka sudah sampai di perusahaan Ardengales John.

Olivia turun dari mobil begitu juga dengan Alexander

"Kamu ngapain?" tanya Olivia

"Ikut bersama mu" jawab Alexander

"Kam..." Olivia belum menyelesaikan ucapan nya Alexander sudah berjalan memasuki perusahaan

Menyebalkan, bisa-bisa para karyawan ketakutan melihat nya. batin Olivia

Sekarang mereka berada di depan ruangan Thomas.

"Masuklah, aku tunggu di sini" ucap Alexander

Ceklek......Olivia langsung membuka pintu ruangan Thomas.

Deg......pemandangan yang membuat hati nya sakit tepat di depan nya.

"Apa kalian pikir ini hotel?" ucap Olivia membuat Thomas dan Lily kaget lalu Lily turun dari pangkuan Thomas.

"Sayang kam..."

"Jangan panggil aku sayang dengan mulut bejat mu itu. Ini surat pengunduran diri ku" potong Olivia melempar surat pada Thomas.

"Olivia ini ti..."

"Aku tidak perlu penjelasan mu. Kalian bahkan tidak memakai pakaian kantor, menjijikan" potong Olivia

Olivia berjalan keluar tapi Thomas langsung menahan nya.

"Oliv, ki...."

"Lepaskan tangan mu dari wanita ku" potong Alexander

Thomas langsung melepaskan nya sedangkan ekpresi wajah Lily berubah seketika melihat sosok Alexander.

Olivia mendekati Alexander.

"Ayo kita pergi" ucap Olivia memegang tangan Alexander

Saat keluar dari ruangan Thomas, perlahan pegangan tangan Olivia dilepaskan, air mata lolos di pipi nya.

"Bodoh bodoh bodoh, aku pasti selama ini ditertawakan sama mereka" ucap Olivia

Alexander memeluk Olivia.

"Setidaknya kamu sudah tahu mereka mengkhianati mu dan tidak membiarkan mereka menertawakan kamu begitu lama" ucap Alexander

Alexander menguraikan pelukan nya lalu dengan lembut mengusap air mata Olivia.

"Sekarang kita pergi ya" ucap Alexander

Kenapa dia bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat lembut? Dan bisa juga berubah menjadi orang yang sangat menakutkan. Batin Olivia

"Yuk, apa aku begitu tampan sehingga kamu tidak bisa memalingkan pandangan mu?" tanya Alexander

"Hmm? Geer" ucap Olivia

"Aku mau pamit dulu teman-teman ku" ucap Olivia

"Iya sayang" bisik Alexander

"Berhenti memanggil ku kata itu" ucap Olivia kesal

"Oliviaaaaaaa" teriak seseorang

Olivia berlari dan memeluk nya.

"Kamu kenapa baru muncul? Ha??"

"Maaf, aku hari ini hanya mau pamit sama kalian" ucap Olivia

"Pamit?? Maksud nya?"

"Aku sudah mengundurkan diri" jawab Olivia

"Serius??"

"Iya, makasih atas semua kerja sama kalian selama ini pada ku" ucap Olivia

Seorang pria tiba-tiba langsung memeluk Olivia membuat Alexander ingin sekali memukul nya.

"Eheeeeemmmm" Alexander berdehem

Semua orang melihat ke arah nya.

"Si siapa itu? Apa pacar kamu?"

Alexander mendekati Olivia dan mendorong pria yang masih memeluk nya.

"Aku pacar Olivia" ucap Alexander

"Waaaaaahhhhhh" semua orang kaget mendengar ucapan Alexander

"Aku rasa cukup acara pamitan nya. Dan ya ini hadiah dari ku karena kalian sudah menjaga wanita ku" ucap Alexander

"Wanita ku?? Uuuuuuuuuufff so sweet"

Olivia hanya bisa menahan malu karena ucapan Alexander. Olivia bisa saja mengelak tapi dia tidak mau Alexander akan berbuat sesuatu pada teman-teman nya.

"Apa ini?"

"Ini kartu yang bisa kalian gunakan untuk makan di restoran Roberto the drainy Don yang tidak jauh dari sini." jelas Alexander

"Apa kita bisa makan gratis?

"Hmm. Selagi kalian memperlihatkan kartu itu, makanan yang kalian pesan gratis" jelas Alexander

"Waaaaaaahhh"

"Kalau begitu kami pergi dulu" ucap Alexander lalu menggenggam tangan Olivia

Olivia melambaikan tangan nya begitu juga dengan teman-teman nya melambaikan tangan pada Olivia.

"Apa kamu puas?" tanya Olivia saat mereka di depan mobil

Ceklek.....

Olivia masuk ke dalam mobil lalu Alexander berputar dan masuk di kursi kemudi.

"Hmm" Alexander mengangguk

Plaaaaakkk.

Olivia memukul lengan Alexander.

"Harus nya kamu berterima kasih karena aku sudah memberikan hadiah pada teman-teman mu" ucap Alexander

"Kamu bilang 'sudah menjaga wanita ku' oh My God aku rasanya ingin muntah mendengar itu" ucap Olivia

Alexander mendekati Olivia dan memegang dagu Olivia.

"Muntalah jika kamu benar-benar ingin muntah" ucap Alexander dengan tatapan datar

"Ka ka mu menyakiti ku" ucap Olivia

Alexander melepaskan tangan nya dari dagu Olivia.

"Kamu tambahkan hadiah itu dengan jumlah hutang mu pada ku" ucap Alexander

"Apa???? Kamu kenapa selalu membuat aku banyak hutang pada mu?? Ha?? Bagaimana aku bisa melunasi nya kalau kamu selalu menambah-nambah" tanya Olivia

"Karena dengan begitu kamu tidak bisa pergi dari ku Olivia Tanlar" ucap Alexander menatap wajah Olivia dengan jarak sangat dekat. Hembusan nafas Alexander dapat dirasakan Olivia.

Perlahan Alexander ingin mencium bibir Olivia, tapi Olivia menghindar.

"Ki ki kita akan terlambat ke kantor" ucap Olivia gugup

"Okay, berarti aku harus mencium mu lebih cepat agar kita tidak terlambat" ucap Alexander mengacak-acak rambut Olivia

Aaaaaahh hampir saja aku mencium bibir nya. Batin Alexander

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Terpopuler

Comments

Doraemon

Doraemon

Next thor

2021-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari Petaka
2 Awal dari Petaka #2
3 Ketemu
4 Menikah
5 Kesepakatan
6 Ketahuan
7 Deal
8 Wanita Ku
9 Olivia diculik
10 Menyelamatkan
11 Identitas Alexander
12 Jalan-jalan
13 Pelaku Pembunuhan
14 Berkenalan dengan Pelaku
15 Identitas Pelaku
16 Jadian
17 Kencan Pertama
18 Marah
19 Minta Maaf
20 Dunia Milik Berdua
21 Makan Malam
22 Tidak Mungkin
23 Mimpi
24 Surprise
25 Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26 Surprise #2
27 Jawaban Petter
28 Hampir Saja
29 Petter bertemu dengan Thomas
30 Waktu Untuk Olivia
31 Waktu Untuk Olivia
32 Waktu Untuk Olivia
33 Waktu Untuk Olivia
34 Senjata Makan Tuan
35 Pintu dikunci
36 Informan
37 Jam 9 Malam
38 Peringatan untuk George!
39 Permintaan Alyne
40 Lamaran
41 Kabar Bahagia untuk Mom
42 Tunangan Dulu
43 Hamili Aku
44 Takut
45 Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46 Hari tak terlupakan
47 Terlambat
48 Singapura
49 Membuat Rencana
50 Menikah
51 Olivia Hamil
52 Marah dan Bahagia
53 Bertemu
54 Kebenaran Terungkap
55 Minta Maaf
56 Melamar kedua kali
57 Persiapan Pernikahan
58 Hari Pernikahan
59 Honeymoon
60 Keputusan Tepat
61 Rencana Thomas
62 Undangan
63 Tawaran Alexander
64 Party George dan Aghata
65 Cari Tahu
66 Kecurigaan Alexander
67 Jack Tahu
68 Ajakan Makan Malam
69 Takut
70 Rencana Baru
71 Kesempatan
72 Olivia di Rumah Sakit
73 Satu kesempatan untuk Rain
74 Diterima
75 tidak terpengaruh
76 Nomor tak dikenal
77 Tugas Walter
78 Suruhan Thomas
79 Peringatan
80 Weekend
81 Teman sekolah
82 Datang ke Vila
83 Tidak Sesuai Rencana
84 Belum Move On
85 CLBK
86 Wekeend
87 Lahiran
88 Bahagia dan Kecewa
89 End
90 Ucapan Terimakasih
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal dari Petaka
2
Awal dari Petaka #2
3
Ketemu
4
Menikah
5
Kesepakatan
6
Ketahuan
7
Deal
8
Wanita Ku
9
Olivia diculik
10
Menyelamatkan
11
Identitas Alexander
12
Jalan-jalan
13
Pelaku Pembunuhan
14
Berkenalan dengan Pelaku
15
Identitas Pelaku
16
Jadian
17
Kencan Pertama
18
Marah
19
Minta Maaf
20
Dunia Milik Berdua
21
Makan Malam
22
Tidak Mungkin
23
Mimpi
24
Surprise
25
Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26
Surprise #2
27
Jawaban Petter
28
Hampir Saja
29
Petter bertemu dengan Thomas
30
Waktu Untuk Olivia
31
Waktu Untuk Olivia
32
Waktu Untuk Olivia
33
Waktu Untuk Olivia
34
Senjata Makan Tuan
35
Pintu dikunci
36
Informan
37
Jam 9 Malam
38
Peringatan untuk George!
39
Permintaan Alyne
40
Lamaran
41
Kabar Bahagia untuk Mom
42
Tunangan Dulu
43
Hamili Aku
44
Takut
45
Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46
Hari tak terlupakan
47
Terlambat
48
Singapura
49
Membuat Rencana
50
Menikah
51
Olivia Hamil
52
Marah dan Bahagia
53
Bertemu
54
Kebenaran Terungkap
55
Minta Maaf
56
Melamar kedua kali
57
Persiapan Pernikahan
58
Hari Pernikahan
59
Honeymoon
60
Keputusan Tepat
61
Rencana Thomas
62
Undangan
63
Tawaran Alexander
64
Party George dan Aghata
65
Cari Tahu
66
Kecurigaan Alexander
67
Jack Tahu
68
Ajakan Makan Malam
69
Takut
70
Rencana Baru
71
Kesempatan
72
Olivia di Rumah Sakit
73
Satu kesempatan untuk Rain
74
Diterima
75
tidak terpengaruh
76
Nomor tak dikenal
77
Tugas Walter
78
Suruhan Thomas
79
Peringatan
80
Weekend
81
Teman sekolah
82
Datang ke Vila
83
Tidak Sesuai Rencana
84
Belum Move On
85
CLBK
86
Wekeend
87
Lahiran
88
Bahagia dan Kecewa
89
End
90
Ucapan Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!