Awal dari Petaka #2

Setelah selesai minum-minum Thomas kembali ke kantor.

"Sayang, kamu dari mana saja? Oh My God, kamu bau alkohol." ucap Olivia

Lily mengetahui Thomas sudah ada di kantor langsung ke ruangan nya.

Ceklek....

"Maaf, tapi ada yang ingin aku bicarakan dengan Pak Thomas" ucap Lily

Olivia pun keluar, menunggu di depan ruangan.

"Seperti nya kamu sudah tahu di mana penipu itu." ucap Thomas

"Aku belum tahu ak..."

"Jika belum tahu kenapa kamu muncul dihadapan ku? Ha??" potong Thomas

"Gimana aku mau mencari nya jika ponsel ku tidak pernah berhenti berdering karena sering di telepon klien. Mereka meminta ganti rugi dan membatalkan kerja sama setelah puas memaki ku" ucap Lily

"****....kamu tenang aja, aku akan menemukan penipu itu besok" ucap Thomas

"Caranya?" tanya Lily

"Kamu ikut dengan ku saja malam ini jam 7 malam, kita harus bertemu dengan seseorang" ucap Thomas

"Oke, aku keluar dulu. Olivia seperti nya menunggu mu di luar" ucap Lily

Ceklek.....

Olivia menutup pintu dari dalam.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Olivia

"Hmm" Thomas mengangguk

"Aku antar kamu pulang ya, biar kamu istirahat. Mabuk seperti ini kamu tidak bisa bekerja" ucap Olivia

"Hmmm" Thomas mengangguk lagi

Olivia memapah Thomas ke dalam mobilnya.

Aku ingin sekali mengatakan soal masalah ku, tapi melihat keadaan nya seperti ini aku tidak tega. Batin Olivia

10 menit kemudian Olivia sudah sampai di rumah Thomas. Olivia memapah Thomas ke kamar nya lalu melepaskan kemeja, sepatu, dan kaus kaki Thomas.

Olivia pergi ke dapur untuk membuatkan Sup pereda mabuk untuk Thomas.

Kring....kring...kring....ponsel Olivia berdering.

"Nomor tak di kenal? Siapa ya?" ucap Olivia lalu menjawab telepon nya.

"Aku tunggu uang ku sekarang" ucap seseorang dibalik telepon

"Uang? Apaaaa" Olivia menggantung ucapannya

"Ya mobil ku yang kamu tabrak. Aku tidak suka menunggu nona" ucap Alexander

"Oh. Aku tidak perlu ganti rugi. Lagian kamu sendiri yang salah, kenapa tiba-tiba berhenti? Jadi aku menabrak mu lah." ucap Olivia

"Kamu mau bercanda dengan ku?" tanya Alexander

"Nggak lah. Ngapain aku bercanda? Aaaahh apa kamu mau melaporkan aku ke polisi? Aaahh aku mohon beri aku waktu, gajiku saja tidak cukup untuk menggantinya." jawab Olivia yang takut dengan nada datar Alexander

"Aku tunggu besok" ucap Alexander lalu memutuskan sambungan telepon.

"Aaaaahh apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menabung untuk pernikahan ku dengan Thomas. Nggak mungkin aku pakai untuk mengganti rugi." ucap Olivia

"Cari siapa wanita itu" ucap Alexander

Dengan cepat mereka mencari informasi tentang Olivia. Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah tahu informasi Olivia dan langsung diberikan pada Alexander.

"Hmm, seorang Desainer." ucap Alexander tersenyum menatap foto Olivia

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Thomas sudah siap untuk keluar menemui David di Club.

"Kamu mau ke mana?" tanya Olivia

"Aku mau keluar sebentar." jawab Thomas

"Aku ikut ya" ucap Olivia

"Nggak usah. Aku pergi ya, CUP" ucap Thomas mengecup bibir Olivia

"Bye...." ucap Olivia dan melambaikan tangan nya.

Cekrek...cekrek...

Seseorang mengambil foto Olivia dan Thomas lalu mengirimkan nya pada Alexander.

Thomas meninggalkan rumahnya menuju rumah Lily.

Ceklek...

Lily masuk ke dalam mobil Thomas.

Setelah sampai di Club, Thomas menelpon David. David pun keluar lalu Thomas pergi mengikuti mobil David.

12 menit kemudian, mobil mereka berhenti di basecamp para Mafia. Orang-orang langsung menghampiri mobil mereka.

David turun dari mobil. Thomas dan Lily pun turun daro mobil.

"Hei hei hei santai bro, mereka teman ku. Pak Alexander ada?" tanya David

Mereka tidak menjawab David, hanya langsung berjalan mengarahkan jalan untuk bertemu dengan Alexander.

"Kita di mana Thomas? Tempat ini menakutkan" bisik Lily

"Kamu nurut aja" ucap Thomas

Tok...tok...tok...

Ceklek....

Jack, asisten Alexander masuk ke dalam ruangan.

"Ada David di luar. Dia membawa klien" ucap Jack

"Hmm" Alexander mengangguk tanda setuju lalu David masuk bersama Thomas dan Lily

"Pak, ini Thomas John CEO perusahaan Ardengales John dan ini Lily sekrertaris nya. Thomas ini Pak Roberto Alexander." ucap David memperkenalkan mereka

"Ada uang ada hasil" ucap Alexander menatap Thomas. Dia sudah melihat foto yang di kirim bawahan nya.

"Apa saya bisa membayar setelah anda menemukan penipu ulung itu? Saya sekarang sudah tidak punya apa-apa. Sa..."

Alexander menatap tajam David, dia paling tidak suka dengan klien yang tidak punya uang. Motto nya adalah "ada uang ada hasil" jika tidak punya uang tidak akan ada hasil. membuat Thomas tidak melanjutkan ucapannya karena takut dengan tatapan Alexander

"Kamu bisa menjual properti atau apa saja, tidak mungkin seorang CEO tidak punya uang. Kamu jangan macam-macam, mereka bisa membunuh mu sekarang juga" bisik David pada Thomas

Lily yang tidak mau dibunuh langsung berjalan mendekati Alexander.

"Mungkin aku bisa menjadi uang muka" ucap Lily

"Hmm boleh juga, tapi kamu tidak bisa kembali sampai urusan selesai dan CEO miskin ini membayar sisanya" ucap Alexander langsung menarik Lily duduk di pangkuan nya.

"Setuju" bisik Lily

Lily pun mulai menelusuri leher Alexander.

Kring....kring...kring....ponsel Thomas berdering.

Alexander menahan Lily dan menatap Thomas.

"Ma ma maaf-maaf. Saya akan mematikan ponsel nya" ucap Thomas ketakutan. Karena tangan nya gemeteran ponsel nya jatuh di meja Alexander sehingga Alexander melihat siapa yang menelpon.

My Love. Wanita itu. Batin Alexander karena melihat foto Olivia.

"Jawablah" ucap Alexander

"Ti..tidak. Ak..."

"Aku bilang jawablah" potong Alexander

"Jawab saja" ucap David

Thomas pun menjawab telepon nya.

"Sayang, kamu di mana? Kamu belum pulang?" tanya Olivia

"Aku masih ada urusan. Ada apa menelpon ku?" tanya Thomas

"Aku takut sendirian. Kamu cepat pulang ya. I love you" jawab Olivia

"Iya." ucap Thomas lalu memutuskan sambungan telepon

Kring...kring...kring...ponsel Thomas kembali berdering.

Ngapain sih dia menelpon lagi. Batin Thomas

"Jawablah" ucap Alexander

"Ada apa? Aku lagi sibuk sekarang" ucap Thomas

"Kamu tidak menjawab ku" ucap Olivia

"Jawab apa?" tanya Thomas

"I love you" ucap Olivia

"Ya i love you too" ucap Thomas

"Oke bye..." ucap Olivia lalu memutuskan sambungan telepon

"Pulanglah sepertinya pacar mu tidak bisa ditinggal lama-lama" ucap Alexander.

"Ba baik. Saya pergi dulu" ucap Thomas

Thomas pun pergi bersama David

Lily hendak mencium Alexander tapi Alexander menghindar.

"Jack...." panggil Alexander

Jack menghampiri Alexander.

"Jatah mu" ucap Alexander melirik Lily

"Apa?" Lily kaget karena Alexander memberikan nya pada Jack

"Baik pak" ucap Jack tersenyum

Jeck pun langsung menarik Lily, karena Lily sering melawan Jack pun menggendong nya.

"Aku hanya penasaran dengan wanita bernama Olivia" ucap Alexander menatap foto Olivia

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Terpopuler

Comments

Lusiana Ouw

Lusiana Ouw

aku mampir

2024-04-12

0

Doraemon

Doraemon

Next Thor

2021-11-17

0

Doraemon

Doraemon

Next

2021-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari Petaka
2 Awal dari Petaka #2
3 Ketemu
4 Menikah
5 Kesepakatan
6 Ketahuan
7 Deal
8 Wanita Ku
9 Olivia diculik
10 Menyelamatkan
11 Identitas Alexander
12 Jalan-jalan
13 Pelaku Pembunuhan
14 Berkenalan dengan Pelaku
15 Identitas Pelaku
16 Jadian
17 Kencan Pertama
18 Marah
19 Minta Maaf
20 Dunia Milik Berdua
21 Makan Malam
22 Tidak Mungkin
23 Mimpi
24 Surprise
25 Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26 Surprise #2
27 Jawaban Petter
28 Hampir Saja
29 Petter bertemu dengan Thomas
30 Waktu Untuk Olivia
31 Waktu Untuk Olivia
32 Waktu Untuk Olivia
33 Waktu Untuk Olivia
34 Senjata Makan Tuan
35 Pintu dikunci
36 Informan
37 Jam 9 Malam
38 Peringatan untuk George!
39 Permintaan Alyne
40 Lamaran
41 Kabar Bahagia untuk Mom
42 Tunangan Dulu
43 Hamili Aku
44 Takut
45 Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46 Hari tak terlupakan
47 Terlambat
48 Singapura
49 Membuat Rencana
50 Menikah
51 Olivia Hamil
52 Marah dan Bahagia
53 Bertemu
54 Kebenaran Terungkap
55 Minta Maaf
56 Melamar kedua kali
57 Persiapan Pernikahan
58 Hari Pernikahan
59 Honeymoon
60 Keputusan Tepat
61 Rencana Thomas
62 Undangan
63 Tawaran Alexander
64 Party George dan Aghata
65 Cari Tahu
66 Kecurigaan Alexander
67 Jack Tahu
68 Ajakan Makan Malam
69 Takut
70 Rencana Baru
71 Kesempatan
72 Olivia di Rumah Sakit
73 Satu kesempatan untuk Rain
74 Diterima
75 tidak terpengaruh
76 Nomor tak dikenal
77 Tugas Walter
78 Suruhan Thomas
79 Peringatan
80 Weekend
81 Teman sekolah
82 Datang ke Vila
83 Tidak Sesuai Rencana
84 Belum Move On
85 CLBK
86 Wekeend
87 Lahiran
88 Bahagia dan Kecewa
89 End
90 Ucapan Terimakasih
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal dari Petaka
2
Awal dari Petaka #2
3
Ketemu
4
Menikah
5
Kesepakatan
6
Ketahuan
7
Deal
8
Wanita Ku
9
Olivia diculik
10
Menyelamatkan
11
Identitas Alexander
12
Jalan-jalan
13
Pelaku Pembunuhan
14
Berkenalan dengan Pelaku
15
Identitas Pelaku
16
Jadian
17
Kencan Pertama
18
Marah
19
Minta Maaf
20
Dunia Milik Berdua
21
Makan Malam
22
Tidak Mungkin
23
Mimpi
24
Surprise
25
Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26
Surprise #2
27
Jawaban Petter
28
Hampir Saja
29
Petter bertemu dengan Thomas
30
Waktu Untuk Olivia
31
Waktu Untuk Olivia
32
Waktu Untuk Olivia
33
Waktu Untuk Olivia
34
Senjata Makan Tuan
35
Pintu dikunci
36
Informan
37
Jam 9 Malam
38
Peringatan untuk George!
39
Permintaan Alyne
40
Lamaran
41
Kabar Bahagia untuk Mom
42
Tunangan Dulu
43
Hamili Aku
44
Takut
45
Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46
Hari tak terlupakan
47
Terlambat
48
Singapura
49
Membuat Rencana
50
Menikah
51
Olivia Hamil
52
Marah dan Bahagia
53
Bertemu
54
Kebenaran Terungkap
55
Minta Maaf
56
Melamar kedua kali
57
Persiapan Pernikahan
58
Hari Pernikahan
59
Honeymoon
60
Keputusan Tepat
61
Rencana Thomas
62
Undangan
63
Tawaran Alexander
64
Party George dan Aghata
65
Cari Tahu
66
Kecurigaan Alexander
67
Jack Tahu
68
Ajakan Makan Malam
69
Takut
70
Rencana Baru
71
Kesempatan
72
Olivia di Rumah Sakit
73
Satu kesempatan untuk Rain
74
Diterima
75
tidak terpengaruh
76
Nomor tak dikenal
77
Tugas Walter
78
Suruhan Thomas
79
Peringatan
80
Weekend
81
Teman sekolah
82
Datang ke Vila
83
Tidak Sesuai Rencana
84
Belum Move On
85
CLBK
86
Wekeend
87
Lahiran
88
Bahagia dan Kecewa
89
End
90
Ucapan Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!