Setelah selesai minum-minum Thomas kembali ke kantor.
"Sayang, kamu dari mana saja? Oh My God, kamu bau alkohol." ucap Olivia
Lily mengetahui Thomas sudah ada di kantor langsung ke ruangan nya.
Ceklek....
"Maaf, tapi ada yang ingin aku bicarakan dengan Pak Thomas" ucap Lily
Olivia pun keluar, menunggu di depan ruangan.
"Seperti nya kamu sudah tahu di mana penipu itu." ucap Thomas
"Aku belum tahu ak..."
"Jika belum tahu kenapa kamu muncul dihadapan ku? Ha??" potong Thomas
"Gimana aku mau mencari nya jika ponsel ku tidak pernah berhenti berdering karena sering di telepon klien. Mereka meminta ganti rugi dan membatalkan kerja sama setelah puas memaki ku" ucap Lily
"****....kamu tenang aja, aku akan menemukan penipu itu besok" ucap Thomas
"Caranya?" tanya Lily
"Kamu ikut dengan ku saja malam ini jam 7 malam, kita harus bertemu dengan seseorang" ucap Thomas
"Oke, aku keluar dulu. Olivia seperti nya menunggu mu di luar" ucap Lily
Ceklek.....
Olivia menutup pintu dari dalam.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Olivia
"Hmm" Thomas mengangguk
"Aku antar kamu pulang ya, biar kamu istirahat. Mabuk seperti ini kamu tidak bisa bekerja" ucap Olivia
"Hmmm" Thomas mengangguk lagi
Olivia memapah Thomas ke dalam mobilnya.
Aku ingin sekali mengatakan soal masalah ku, tapi melihat keadaan nya seperti ini aku tidak tega. Batin Olivia
10 menit kemudian Olivia sudah sampai di rumah Thomas. Olivia memapah Thomas ke kamar nya lalu melepaskan kemeja, sepatu, dan kaus kaki Thomas.
Olivia pergi ke dapur untuk membuatkan Sup pereda mabuk untuk Thomas.
Kring....kring...kring....ponsel Olivia berdering.
"Nomor tak di kenal? Siapa ya?" ucap Olivia lalu menjawab telepon nya.
"Aku tunggu uang ku sekarang" ucap seseorang dibalik telepon
"Uang? Apaaaa" Olivia menggantung ucapannya
"Ya mobil ku yang kamu tabrak. Aku tidak suka menunggu nona" ucap Alexander
"Oh. Aku tidak perlu ganti rugi. Lagian kamu sendiri yang salah, kenapa tiba-tiba berhenti? Jadi aku menabrak mu lah." ucap Olivia
"Kamu mau bercanda dengan ku?" tanya Alexander
"Nggak lah. Ngapain aku bercanda? Aaaahh apa kamu mau melaporkan aku ke polisi? Aaahh aku mohon beri aku waktu, gajiku saja tidak cukup untuk menggantinya." jawab Olivia yang takut dengan nada datar Alexander
"Aku tunggu besok" ucap Alexander lalu memutuskan sambungan telepon.
"Aaaaahh apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menabung untuk pernikahan ku dengan Thomas. Nggak mungkin aku pakai untuk mengganti rugi." ucap Olivia
"Cari siapa wanita itu" ucap Alexander
Dengan cepat mereka mencari informasi tentang Olivia. Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah tahu informasi Olivia dan langsung diberikan pada Alexander.
"Hmm, seorang Desainer." ucap Alexander tersenyum menatap foto Olivia
Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Thomas sudah siap untuk keluar menemui David di Club.
"Kamu mau ke mana?" tanya Olivia
"Aku mau keluar sebentar." jawab Thomas
"Aku ikut ya" ucap Olivia
"Nggak usah. Aku pergi ya, CUP" ucap Thomas mengecup bibir Olivia
"Bye...." ucap Olivia dan melambaikan tangan nya.
Cekrek...cekrek...
Seseorang mengambil foto Olivia dan Thomas lalu mengirimkan nya pada Alexander.
Thomas meninggalkan rumahnya menuju rumah Lily.
Ceklek...
Lily masuk ke dalam mobil Thomas.
Setelah sampai di Club, Thomas menelpon David. David pun keluar lalu Thomas pergi mengikuti mobil David.
12 menit kemudian, mobil mereka berhenti di basecamp para Mafia. Orang-orang langsung menghampiri mobil mereka.
David turun dari mobil. Thomas dan Lily pun turun daro mobil.
"Hei hei hei santai bro, mereka teman ku. Pak Alexander ada?" tanya David
Mereka tidak menjawab David, hanya langsung berjalan mengarahkan jalan untuk bertemu dengan Alexander.
"Kita di mana Thomas? Tempat ini menakutkan" bisik Lily
"Kamu nurut aja" ucap Thomas
Tok...tok...tok...
Ceklek....
Jack, asisten Alexander masuk ke dalam ruangan.
"Ada David di luar. Dia membawa klien" ucap Jack
"Hmm" Alexander mengangguk tanda setuju lalu David masuk bersama Thomas dan Lily
"Pak, ini Thomas John CEO perusahaan Ardengales John dan ini Lily sekrertaris nya. Thomas ini Pak Roberto Alexander." ucap David memperkenalkan mereka
"Ada uang ada hasil" ucap Alexander menatap Thomas. Dia sudah melihat foto yang di kirim bawahan nya.
"Apa saya bisa membayar setelah anda menemukan penipu ulung itu? Saya sekarang sudah tidak punya apa-apa. Sa..."
Alexander menatap tajam David, dia paling tidak suka dengan klien yang tidak punya uang. Motto nya adalah "ada uang ada hasil" jika tidak punya uang tidak akan ada hasil. membuat Thomas tidak melanjutkan ucapannya karena takut dengan tatapan Alexander
"Kamu bisa menjual properti atau apa saja, tidak mungkin seorang CEO tidak punya uang. Kamu jangan macam-macam, mereka bisa membunuh mu sekarang juga" bisik David pada Thomas
Lily yang tidak mau dibunuh langsung berjalan mendekati Alexander.
"Mungkin aku bisa menjadi uang muka" ucap Lily
"Hmm boleh juga, tapi kamu tidak bisa kembali sampai urusan selesai dan CEO miskin ini membayar sisanya" ucap Alexander langsung menarik Lily duduk di pangkuan nya.
"Setuju" bisik Lily
Lily pun mulai menelusuri leher Alexander.
Kring....kring...kring....ponsel Thomas berdering.
Alexander menahan Lily dan menatap Thomas.
"Ma ma maaf-maaf. Saya akan mematikan ponsel nya" ucap Thomas ketakutan. Karena tangan nya gemeteran ponsel nya jatuh di meja Alexander sehingga Alexander melihat siapa yang menelpon.
My Love. Wanita itu. Batin Alexander karena melihat foto Olivia.
"Jawablah" ucap Alexander
"Ti..tidak. Ak..."
"Aku bilang jawablah" potong Alexander
"Jawab saja" ucap David
Thomas pun menjawab telepon nya.
"Sayang, kamu di mana? Kamu belum pulang?" tanya Olivia
"Aku masih ada urusan. Ada apa menelpon ku?" tanya Thomas
"Aku takut sendirian. Kamu cepat pulang ya. I love you" jawab Olivia
"Iya." ucap Thomas lalu memutuskan sambungan telepon
Kring...kring...kring...ponsel Thomas kembali berdering.
Ngapain sih dia menelpon lagi. Batin Thomas
"Jawablah" ucap Alexander
"Ada apa? Aku lagi sibuk sekarang" ucap Thomas
"Kamu tidak menjawab ku" ucap Olivia
"Jawab apa?" tanya Thomas
"I love you" ucap Olivia
"Ya i love you too" ucap Thomas
"Oke bye..." ucap Olivia lalu memutuskan sambungan telepon
"Pulanglah sepertinya pacar mu tidak bisa ditinggal lama-lama" ucap Alexander.
"Ba baik. Saya pergi dulu" ucap Thomas
Thomas pun pergi bersama David
Lily hendak mencium Alexander tapi Alexander menghindar.
"Jack...." panggil Alexander
Jack menghampiri Alexander.
"Jatah mu" ucap Alexander melirik Lily
"Apa?" Lily kaget karena Alexander memberikan nya pada Jack
"Baik pak" ucap Jack tersenyum
Jeck pun langsung menarik Lily, karena Lily sering melawan Jack pun menggendong nya.
"Aku hanya penasaran dengan wanita bernama Olivia" ucap Alexander menatap foto Olivia
❤🤍❤🤍❤🤍
Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.
jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:
Hamil di Luar Nikah
Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)
Aku bukan Pelacur
Cinta Segi Tiga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Lusiana Ouw
aku mampir
2024-04-12
0
Doraemon
Next Thor
2021-11-17
0
Doraemon
Next
2021-11-17
0