Ketemu

Keesokan harinya, Thomas terlebih dahulu berangkat ke kantor karena harus bertemu dengan klien klien nya. Sementara Olivia baru 2 menit mengendarai mobil nya menuju kantor ada mobil Maybach Exelero yang menghadang nya. Olivia pun langsung menginjak rem.

"Aaaahh, dasar. Apa dia sedang mabuk?" ucap Olivia kesal

Alexander turun dari mobil membuat Olivia takut.

"Pria itu? Apa dia mau menagih hutang ku? Aaaaah apa yang harus aku lakukan? Dia begitu menakutkan" ucap Olivia langsung mengunci mobilnya.

Tok..tok..tok.. Alexander mengetuk kaca mobil Olivia.

Alexander memberikan kode dengan tangan nya agar Olivia turun kalau tidak dia akan memecahkan kaca mobil nya.

Klik...kunci terbuka. Olivia membuka pintu mobil nya dan turun.

"Aku belum punya uang. Kamu seperti nya punya uang banyak kenapa seperti itu menagih hutang ku. Coba lihat, mobil mu masih merek yang sama tapi dengan warna yang berbeda." ucap Olivia menunduk

"Tatap aku" ucap Alexander

Perlahan kepala Olivia mendongak menatap pria menakutkan sekarang ini.

Mata mereka saling bertemu.

Mata yang indah. Batin Alexander

"Ikut dengan ku" ucap Alexander lalu ia berjalan ke arah mobil nya.

"Maafkan aku. Jangan culik aku" ucap Olivia

Alexander berhenti.

"Apa ada yang menculik disuruh masuk sendiri? Cepat masuk" ucap Alexander lalu berjalan ke arah mobilnya dan membuka pintu mobil nya.

"Aku sebentar lagi akan menikah, tolong...aku pasti akan membayar hutang ky" ucap Olivia membuat ekspresi Alexander berubah.

Menikah? Batin Alexander

"Masuklah atau aku benar-benar akan menculik mu" ucap Alexander

Olivia dengan berat hati mengambil tas nya lerlebih dahulu lalu melangkah pelan berjalan ke arah Alexander

Ceklek ...

Olivia sudah berada di dalam mobil. Alexander pun langsung melajukan mobil nya entah ke mana dia membawa Olivia.

Selang 10 menit berita muncul bahwa mobil Olivia meledak.

"Mobil ku???" ucap Olivia saat melihat berita di ponsel nya.

"Hiks....hiks....hiks....mobil ku. Apa itu ulah mu? Ha?? Ka...."

Dor....peluru mengenai kaca spion pada Olivia.

"****....." Umpat Alexander

Alexander pun langsung menelpon anak buah nya untuk membantu nya. Bisa saja dia melawan para musuh nya yang sedang membidik mobil nya karena di dalam sakunya tersimpan pistol tapi dia tidak mau menakuti Olivia apalagi tahu pekerjaan nya.

"Aaaaaaaa. Apa mereka akan menembak ku?? Aaaaahhh cepat cari pertolongan. Aku belum mau matiiii. Hiks....hiks...hiks..." ucap Olivia yang sudah menangis

Anak buah Alexander pun tiba dan langsung menghalangi musuh yang sedang mengincar Alexander.

"Kamu tenang lah, mereka sudah pergi" ucap Alexander

"Hmm? Benarkah? Hiks...hiks..." ucap Olivia yang sangat ketakutan.

Alexander menepikan mobilnya.

"Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Alexander lembut

Olivia menatap Alexander.

"Apa ini ulah mu? Hanya kar...."

"Bukan aku. Aku sedang bersama mu sekarang mana mungkin aku membahayakan nyawa mu" sela Alexander

Alexander menggenggam tangan Olivia karena Olivia sudah gemetaran karena takut.

Lembut. Batin Alexander menyentuh tangan Olivia

"Sekarang kamu aman. Mereka sudah pergi" ucap Alexander

"Mobilku? Hiks...hiks...mobil ku bagaimana? Itu mobil hadiah dari orang tua ku" ucap Olivia

"Kamu tenang saja, aku akan menggantinya" ucap Alexander

Olivia berhenti menangis dan menatap Alexander

"Sungguh?" tanya Olivia

"Iya, sekarang kamu jangan nangis lagi" jawab Alexander lalu mengusap air mata Olivia

Olivia menghindar saat tangan Alexander menyentuh pipi nya dan langsung mengusap air matanya sendiri.

"Apa hutang ku lunas? Anggap saja aku sudah membayar hutang ku dengan mobil ku" ucap Olivia

"Tidak. Mobil mu harganya tidak seberapa dengan mobil ku" ucap Alexander

Jika aku bilang iya maka aku tidak ada alasan untuk bertemu dengan nya lagi. Entah kenapa aku penasaran dengan wanita ini. Batin Alexander

Ting....pesan masuk di ponsel Alexander.

Mereka dari geng naga hitam. Mereka mengikuti Bos dari tadi dan sengaja memasang bom di mobil Olivia.

Isi pesan dari Jack.

"Mmm anggap saja aku sudah membayar setengah hutang ku" ucap Olivia

Alexander tidak menggubris ucapan Olivia dan langsung menyalakan mobil.

"Kita mau ke mana?" tanya Olivia

"Ke kantor mu" jawab Alexander

"Kamu tahu aku kerja di mana?" tanya Olivia

Alexander berpikir sebentar karena dia sudah keceplosan.

"Itu aku melihat Id Card mu" ucap Alexander kebetulan Olivia sedang menggunakan Id Card

"Ooohh. Hmm aku seperti nya sudah terlambat juga" ucap Olivia

Akhirnya mereka sampai di gedung pencakar langit di perusahaan Ardengales John. Olivia turun dan hendak bicara tapi Alexander langsung pergi.

"Dasar tidak tahu sopan santun" gerutu Olivia

Aaaaahh mobil ku. Batin Olivia mengingat mobil nya lagi.

Tap tap tap tap Olivia berjalan ke arah ruangan nya dan Thomas langsung menarik nya.

"Sayang..." ucap Olivia kaget

"Kamu nggak apa-apa kan? Kenapa mobil mu sampai meledak? Aku baru saja baca berita nya" tanya Thomas memegang bahu Olivia

"Aku baik-baik saja. Aku untung keluar sebentar dari mobil mau membeli sesuatu trus mobil nya meledak. Untung aku tidak memarkir di tempat keramaian" jawab Olivia berbohong karena dia tidak mau Thomas mengetahui dia punya hutang pada pria menakutkan.

"Ya sudah. Sekarang kamu istirahat ya" ucap Thomas menggenggam tangan Olivia lalu berjalan ke arah ruangan nya.

Ceklek......

Mereka sudah berada di dalam.

"Sayang, apa semua sudah baik-baik saja?" tanya Olivia

"Hmmm. Aku hanya harus meyakinkan klien ku lagi agar mau bekerja sama dengan ku" jawab Thomas

"Oh ya apa kamu mau menikah dengan ku sekarang?" tanya Thomas tiba-tiba.

Thomas ingin segera menikahi Olivia tapi dengan sederhana saja. Dia tahu Olivia memiliki tabungan untuk persiapan pernikahan mereka. Jika pernikahan hanya sederhana tentu biaya yang dikeluarkan pun sedikit. Thomas ingin meminta uang Olivia untuk ditambahkan membayar pada Alexander.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Olivia

"Aku hanya ingin selalu bersama mu" jawab Thomas mendekati bibir Olivia.

CUP.....Thomas mengecup bibir Olivia.

"Aku mau sepulang dari kantor kita ke gereja dan mengucap janji pernikahan. Supaya malam ini kita bisa....." Thomas menggantung ucapan nya dan mengedipkan mata nya.

Plaaaaakkk. Olivia memukul lengan Thomas.

"Dasar.....hmmm." ucap Olivia lalu memeluk Thomas.

"Maaf ya sayang, untuk resepsi pernikahan kita nanti kita rencanakan setelah kita bulan madu" ucap Thomas

"Hmm" ucap Olivia

Sementara Alexander kembali ke markas nya di Mogilevich.

Jack langsung menghampiri Alexander dan membukakan pintu untuk nya.

"Mereka sudah mati bos dan kepala mereka sudah di kirimkan di markas Geng Naga Hitam" ucap Jack

"Bagus. Bagaimana dengan penipu yang di minta klien kita?" tanya Alexander

"Dia sudah mati pak. Saya menemukan mayat nya membusuk di gubuk di desa terpencil." jawab Jack

"Bagaimana dengan uang nya?" tanya Alexander

Jack menggeleng-geleng kepala.

"Berapa uang yang diberikan Thomas pada pada penipu itu?" tanya Alexander

"Total 500 M dengan seluruh uang klien Thomas yang diajak untuk investasi" jawab Jack

"Kasih Thomas uang 500 M dan minta 1 T untuk sisa bayaran nya" ucap Alexander

"Baik bos" ucap Jack

"Bagaimana dengan uang muka nya? Apa dia masih hidup?" tanya Alexander

"Dia sedang tidur bis. Seperti nya dia kelelahan melayani teman-teman yang lain" jawab Jack

"Hmm kamu seperti nya suka berbagi" ucap Alexander

"Terimakasih atas pujian nya Bos" ucap Jack

"Ingat, jam 7 malam Thomas sudah ada di sini lalu kembalikan wanita itu pada nya" ucap Alexander

"Baik Bos, saya akan menelpon David dan memberitahunya agar dia membawa Thomas tepat jam 7 malam sudah di sini" ucap Jack

❤🤍❤🤍❤🤍

Jangan lupa dukung aku dengan like, comment, beri hadiah dan Vote ya.

jangan lupa mampir di novelku yang lain berjudul:

Hamil di Luar Nikah

Rahasia Cinta (Lanjutan Hamil di Luar Nikah)

Aku bukan Pelacur

Cinta Segi Tiga

Terpopuler

Comments

Arsyalom Timothy

Arsyalom Timothy

sadis nya

2022-03-14

1

Doraemon

Doraemon

Next thor

2021-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal dari Petaka
2 Awal dari Petaka #2
3 Ketemu
4 Menikah
5 Kesepakatan
6 Ketahuan
7 Deal
8 Wanita Ku
9 Olivia diculik
10 Menyelamatkan
11 Identitas Alexander
12 Jalan-jalan
13 Pelaku Pembunuhan
14 Berkenalan dengan Pelaku
15 Identitas Pelaku
16 Jadian
17 Kencan Pertama
18 Marah
19 Minta Maaf
20 Dunia Milik Berdua
21 Makan Malam
22 Tidak Mungkin
23 Mimpi
24 Surprise
25 Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26 Surprise #2
27 Jawaban Petter
28 Hampir Saja
29 Petter bertemu dengan Thomas
30 Waktu Untuk Olivia
31 Waktu Untuk Olivia
32 Waktu Untuk Olivia
33 Waktu Untuk Olivia
34 Senjata Makan Tuan
35 Pintu dikunci
36 Informan
37 Jam 9 Malam
38 Peringatan untuk George!
39 Permintaan Alyne
40 Lamaran
41 Kabar Bahagia untuk Mom
42 Tunangan Dulu
43 Hamili Aku
44 Takut
45 Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46 Hari tak terlupakan
47 Terlambat
48 Singapura
49 Membuat Rencana
50 Menikah
51 Olivia Hamil
52 Marah dan Bahagia
53 Bertemu
54 Kebenaran Terungkap
55 Minta Maaf
56 Melamar kedua kali
57 Persiapan Pernikahan
58 Hari Pernikahan
59 Honeymoon
60 Keputusan Tepat
61 Rencana Thomas
62 Undangan
63 Tawaran Alexander
64 Party George dan Aghata
65 Cari Tahu
66 Kecurigaan Alexander
67 Jack Tahu
68 Ajakan Makan Malam
69 Takut
70 Rencana Baru
71 Kesempatan
72 Olivia di Rumah Sakit
73 Satu kesempatan untuk Rain
74 Diterima
75 tidak terpengaruh
76 Nomor tak dikenal
77 Tugas Walter
78 Suruhan Thomas
79 Peringatan
80 Weekend
81 Teman sekolah
82 Datang ke Vila
83 Tidak Sesuai Rencana
84 Belum Move On
85 CLBK
86 Wekeend
87 Lahiran
88 Bahagia dan Kecewa
89 End
90 Ucapan Terimakasih
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal dari Petaka
2
Awal dari Petaka #2
3
Ketemu
4
Menikah
5
Kesepakatan
6
Ketahuan
7
Deal
8
Wanita Ku
9
Olivia diculik
10
Menyelamatkan
11
Identitas Alexander
12
Jalan-jalan
13
Pelaku Pembunuhan
14
Berkenalan dengan Pelaku
15
Identitas Pelaku
16
Jadian
17
Kencan Pertama
18
Marah
19
Minta Maaf
20
Dunia Milik Berdua
21
Makan Malam
22
Tidak Mungkin
23
Mimpi
24
Surprise
25
Gak Mau Jadi Obat Nyamuk
26
Surprise #2
27
Jawaban Petter
28
Hampir Saja
29
Petter bertemu dengan Thomas
30
Waktu Untuk Olivia
31
Waktu Untuk Olivia
32
Waktu Untuk Olivia
33
Waktu Untuk Olivia
34
Senjata Makan Tuan
35
Pintu dikunci
36
Informan
37
Jam 9 Malam
38
Peringatan untuk George!
39
Permintaan Alyne
40
Lamaran
41
Kabar Bahagia untuk Mom
42
Tunangan Dulu
43
Hamili Aku
44
Takut
45
Mom Alyne tahu Alexander Mafia
46
Hari tak terlupakan
47
Terlambat
48
Singapura
49
Membuat Rencana
50
Menikah
51
Olivia Hamil
52
Marah dan Bahagia
53
Bertemu
54
Kebenaran Terungkap
55
Minta Maaf
56
Melamar kedua kali
57
Persiapan Pernikahan
58
Hari Pernikahan
59
Honeymoon
60
Keputusan Tepat
61
Rencana Thomas
62
Undangan
63
Tawaran Alexander
64
Party George dan Aghata
65
Cari Tahu
66
Kecurigaan Alexander
67
Jack Tahu
68
Ajakan Makan Malam
69
Takut
70
Rencana Baru
71
Kesempatan
72
Olivia di Rumah Sakit
73
Satu kesempatan untuk Rain
74
Diterima
75
tidak terpengaruh
76
Nomor tak dikenal
77
Tugas Walter
78
Suruhan Thomas
79
Peringatan
80
Weekend
81
Teman sekolah
82
Datang ke Vila
83
Tidak Sesuai Rencana
84
Belum Move On
85
CLBK
86
Wekeend
87
Lahiran
88
Bahagia dan Kecewa
89
End
90
Ucapan Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!