Bersahabat

Agnes, Agatha dan Claudia menghindari serangan ke tiga mahasiswi kakak kelas mereka.

bugh

duak

akhhhhh

bugh

duak

akhhhhh

bugh

duak

akhhhhh

Agnes, Agatha dan Claudia berhasil memukul dan menendang membuat ke tiga mahasiswi berteriak kesakitan.

" Bagaimana masih mau menerima bogem mentah kami?" tanya ke tiga gadis cantik tersebut secara bersamaan.

" Kita pergi saja teman - teman." Ucap salah satu dari mereka.

" Baik." Jawab mereka singkat secara bersamaan.

" Tunggu balasan dari kami." Ucap salah satu dari mereka.

" Aku akan menunggunya, daaaaa." Ucap Claudia sambil tersenyum meledek ke enam mahasiswi di sambut tawa oleh Agnes dan Agatha.

Ke enam mahasiswi tersebut menatap tajam sambil meninggalkan mereka.

" Aku tidak menyangka kalian berdua bisa juga bela diri." Ucap Agnes

" Iya sama, aku juga ternyata kalian bisa bela diri juga." Ucap Claudia

" Bagaimana kalau kita bertiga bersahabat?" tanya Agatha.

" Setuju." Jawab Agnes dan Claudia serempak.

" Tapi kita buat berjanjian." Ucap Agatha

" Perjanjian apa?" tanya Agnes bingung

" Iya perjanjian apa? kayak perjanjian surat nikah aja." ucap Claudia

" Kok kamu tahu soal perjanjian surat nikah?" tanya Agnes dan Agatha menatap horor ke arah Claudia

" Yeee... tatapannya biasa aja kali... aku tahu itu karena aku sering baca novel sebelum mereka menikah pihak cowoknya membuat surat perjanjian untuk ceweknya." Ucap Claudia

Ke dua gadis itupun menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

" Tapi Kitakan bukan membuat surat perjanjian menikah memangnya kita mau menikah. Maaf ya aku masih normal apalagi aku belum kepikiran ke arah sana aku ingin menikmati masa mudaku." Ucap Agnes

" Tahu nich Claudia kitakan masih normal apa jangan - jangan kamu doank yang tidak normal? gawat deh kalau teman kita tidak normal." Ucap Agatha

" Aish maaf ya aku juga normal kali." Ucap Claudia

" Sudahlah lupakan aku ingin bicara serius, perjanjian yang aku maksud begini jika misalnya ada cowo suka sama aku dan salah satu dari kalian juga suka kalian jangan menusukku dari belakang begitu pula sebaliknya." Ucap Agatha

" Setuju." Jawab mereka singkat

" Kamu tahukan fungsi seorang sahabat?" tanya Agatha

" Aku tahu sahabat itu seperti mata dan jari, jika mata menangis maka jari kita akan menghapus air mata kita sedangkan jika jari kita terluka maka mata menangis. Jadi di saat susah dan senang kita selalu ada. Ucap Agnes

" Tepat sekali." Ucap Agatha dan Claudia serempak.

" Jadi kita bertiga bersahabat." Ucap mereka serempak sambil berpelukan dan tidak berapa lama mereka melepaskan pelukannya.

" Sepertinya jam ke dua sudah mau mulai kita kembali ke kampus." Ucap Agnes

" Ok." Jawab Claudia dan Agatha

Ke tiga gadis muda berjalan bersama menuju ke kampus untuk mengikuti mata kuliah ke dua. Tanpa sepengetahuan mereka bertiga dua pasang mata memperhatikan salah satu dari ke tiga gadis tersebut dari awal gadis itu datang dan melaporkan ke bosnya.

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat jam ke dua telah berakhir, mereka bertiga istirahat makan siang di kantin. Seorang mahasiswa cupu membawa makanan dan minuman dan mencari tempat duduk seorang mahasiswa sengaja kakinya diregangkan agar mahasiswa cupu tersebut jatuh dan makanan serta minumannya tumpah.

Mahasiswa cupu tersebut dengan santai menginjak kakinya.

" Akhhh...sakit...kamu sengaja ya?" bentak mahasiswa tersebut

" Maaf kak saya tidak tahu kalau ada kaki menghalangi jalan saya." ucap mahasiswa cupu itu.

brak

" Tidak mungkin kamu sengaja ya?" bentak mahasiswa tersebut sambil menggebrak meja.

Semua orang tidak ada yang berani membantu mahasiswa cupu tersebut karena mereka tahu mahasiswa tersebut ayahnya bekerja sebagai Dekan dan mereka tidak mau mencari masalah karena bisa - bisa nilai mereka jelek dan bisa terancam dikeluarkan seperti teman - temannya yang dulu.

" Aku kan sudah bilang minta maaf apalagi salah kakak kenapa menghalangi aku jalan." ucap mahasiswa cupu dengan nada polos sambil berjalan dengan santai meninggalkan mahasiswa tersebut.

Mahasiswa tersebut kesal dengan mahasiswa cupu dan langsung berdiri untuk mendorong mahasiswa cupu tersebut namun mahasiswa cupu tersebut tahu pergerakan mahasiswa tersebut.

Tangan kanannya memegang nampan yang berisi piring dan minuman dan tangan kirinya digunakan untuk menepis ke dua tangan tersebut.

plak

plak

Ke dua tangannya terasa sakit karena menepisnya dengan kencang membuat mahasiswa tersebut marah dan menendang mahasiswa cupu, mahasiswa cupu itupun berusaha menghindar tapi gelas yang berada di nampan jatuh dan airnya mengenai wajah Agatha.

byur

" Akhhh... dingin.." ucap Agatha karena mahasiswa cupu itu membeli minuman lemon tea.

Terpopuler

Comments

Kesya Kesya

Kesya Kesya

kapan andrian jumpa ama agnes thoor

2022-05-25

2

Mr.VANO

Mr.VANO

agnes dpt sahabat,jd gak sendiri lg

2022-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kesedihan Agnes
3 Keguguran dan Kematian Celine
4 Agnes
5 Dua Pasang Mata
6 Adrian dan Agnes
7 Agnes dan Adrian
8 Kharisma Adrian
9 Kepergian Adrian
10 Pindah
11 Om Vincent
12 Tuan Alex dan Alena
13 Karma
14 Kematian Tuan Alex
15 Wasiat Dari Tuan Alex
16 Dua Tahun Kemudian
17 Bersahabat
18 Heri
19 Mobil Hitam
20 Bantuan Datang
21 Tiga Pria Tampan
22 Tiga Pemuda Tampan
23 Tertawa Bersama
24 Perkelahian
25 Nama Panggilan Kita
26 2 Tahun Kemudian
27 Kenapa Tutup Mata
28 Nyaman Bersamanya.
29 Ciuman Pertama
30 Kalian Bertiga Menyerah
31 Calon Pegawai
32 Pembuatan Proposal
33 Tiga Sekretaris Baru
34 Sekretaris Presdir Adrian
35 Cemburu
36 Presdir Adrian Kenapa?
37 Suasana dingin dan aura kemarahan
38 Kamu mau memaafkan kakak?
39 Mau kemana?
40 Janji
41 Awal Pertemuan Alex
42 Kak Agnes
43 Membaca Surat
44 Rencana Licik
45 Boleh aku cium?
46 Badanku Panas Kak
47 Presdir Adrian dan Agnes
48 Ini pasti perbuatanmu
49 Kita Putus Hubungan
50 Kenapa Pipimu Merona
51 Tiga pria bertopeng
52 Apartemen Galaxy
53 Tinggalkan Dunia Mafia
54 Penculikan
55 Vincent
56 Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57 Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58 Memangnya kenapa Johan?
59 Extra Part
60 Maukah kamu menjadi kekasihku?
61 Alexa dan Tuan Alex
62 Tamat
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kesedihan Agnes
3
Keguguran dan Kematian Celine
4
Agnes
5
Dua Pasang Mata
6
Adrian dan Agnes
7
Agnes dan Adrian
8
Kharisma Adrian
9
Kepergian Adrian
10
Pindah
11
Om Vincent
12
Tuan Alex dan Alena
13
Karma
14
Kematian Tuan Alex
15
Wasiat Dari Tuan Alex
16
Dua Tahun Kemudian
17
Bersahabat
18
Heri
19
Mobil Hitam
20
Bantuan Datang
21
Tiga Pria Tampan
22
Tiga Pemuda Tampan
23
Tertawa Bersama
24
Perkelahian
25
Nama Panggilan Kita
26
2 Tahun Kemudian
27
Kenapa Tutup Mata
28
Nyaman Bersamanya.
29
Ciuman Pertama
30
Kalian Bertiga Menyerah
31
Calon Pegawai
32
Pembuatan Proposal
33
Tiga Sekretaris Baru
34
Sekretaris Presdir Adrian
35
Cemburu
36
Presdir Adrian Kenapa?
37
Suasana dingin dan aura kemarahan
38
Kamu mau memaafkan kakak?
39
Mau kemana?
40
Janji
41
Awal Pertemuan Alex
42
Kak Agnes
43
Membaca Surat
44
Rencana Licik
45
Boleh aku cium?
46
Badanku Panas Kak
47
Presdir Adrian dan Agnes
48
Ini pasti perbuatanmu
49
Kita Putus Hubungan
50
Kenapa Pipimu Merona
51
Tiga pria bertopeng
52
Apartemen Galaxy
53
Tinggalkan Dunia Mafia
54
Penculikan
55
Vincent
56
Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57
Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58
Memangnya kenapa Johan?
59
Extra Part
60
Maukah kamu menjadi kekasihku?
61
Alexa dan Tuan Alex
62
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!