Kematian Tuan Alex

Selama seminggu mantan istrinya selalu melihat aktifitas mantan suaminya dan mulai tahu apa saja yang dilakukan oleh suaminya dan mencari ide untuk membalas perlakuan mantan suaminya.

Setelah beberapa lama akhirnya idenya muncul dan mantan istrinya mulai melakukan rencana yang telah di susunnya.

Seperti biasa pagi - pagi sudah memakai pakaian kantor. Tuan Alex menuruni anak tangga sambil memeluk putri tirinya sekaligus kekasihnya dari arah samping begitu pula sebaliknya.

Mereka berdua menuruni anak tangga untuk sarapan pagi namun baru saja sampai tangga tengah tuan Alex dan Alena terkejut karena lantainya sangat licin membuat mereka terpeleset dan jatuh berguling - guling.

akhhhhh

akhhhhh

Tuan Alex dan Alena menjerit bersamaan sebelum terpeleset tuan Alex memeluk Alena hingga akhirnya sampai ke lantai satu dengan posisi tuan Alex berada di bawah sedangkan Alena berada di atas tubuh tuan Alex. Tuan Alex dan Alena tidak sadarkan diri dan darah segar keluar dari tubuh mereka.

Salah seorang pelayan mendengar suara orang menjerit dan berjalan cepat menuju ke arah tangga dan melihat tuan Alex dan putri tirinya tidak sadarkan diri. Pelayan itupun berteriak meminta tolong dan dalam sekejap pelayan lainnya dan bodyguard datang dan langsung membawa ke duanya ke rumah sakit.

Tidak jauh dari tempat kejadian sepasang mata tersenyum puas karena rencananya telah berhasil.

( " Alex dan Alena kalian pantas mendapatkannya dan semoga saja kalian berdua mati karena jika kalian mati maka semua kekayaan Alex akan jatuh ke tanganku." ucap ibunya Alena sekaligus mantan istrinya tuan Alex dalam hati ).

xxxxxxx

Singkat cerita kini mereka berada di rumah sakit dan langsung masuk ke ruang UGD. Kepala pelayan dan dua orang bodyguard duduk menunggu majikannya.

Tidak berapa lama dokter keluar dari ruang ugd dan mendatangi mereka.

" Bagaimana keadaan majikan kami tuan Alex dan nona muda Alena dok?" tanya kepala pelayan

" Maaf kami sudah berusaha semampu kami tapi tuan Alex tidak bisa diselamatkan. Tuan Alex meninggal dunia dan untuk nona muda Alena mengalami koma dan ada beberapa tulang yang patah dan membutuhkan perawatan." Ucap dokter tersebut menjelaskan.

Kematian tuan Alex membuat kepala pelayan dan ke dua orang bodyguard saling memandang. Mereka tidak menyangka kalau tuan Alex meninggal secepat itu. Apakah karena sering berbuat jahat akhirnya dibikin cepat mati." Pikir mereka bertiga.

" Maaf saya ingin mengecek pasien yang lainnya." Pamit dokter tersebut.

" Baik dokter." Jawab mereka serempak

Dokter itupun pergi meninggalkan mereka, kepala pelayan menghubungi Romi orang kepercayaan sekaligus asisten pribadinya untuk mengurus semuanya. Setengah jam menunggu akhirnya Romi datang dan mengurus semua biaya rumah sakit dan membawa pulang jenasah tuan Alex ke mansion.

Nona muda Alena di temani oleh salah satu bodyguard atas permintaan dari Romi karena mereka bertiga enggan menunggu nona muda Alena yang terkenal angkuh, sombong dan sering mengadu ke ayahnya sehingga beberapa penghuni mansion terkena hukuman.

Singkat cerita jenasah tuan Alex sudah sampai di mansion semua penghuni mansion memakai pakaian serba hitam. Tampak Agnes duduk di samping jenasah ayahnya sambil menangis walau dirinya diperlakukan tidak adil oleh ayahnya tapi Agnes tidak pernah dendam pada ayahnya.

" Ayah hiks... hiks... hiks... kenapa secepat ini meninggal... hiks... hiks.. Agnes sayang ayah." Ucap Agnes sambil menangis dan memeluk tubuh ayahnya yang sudah kaku.

" Ayah hiks... hiks... baru kali ini aku bisa memeluk ayah karena selama ini Agnes kecil hingga sekarang Agnes tidak pernah merasakan di peluk oleh ayah." Sambung Agnes sambil terisak

" Hei siapa kamu, jangan menyentuh tubuh suamiku!!" bentak mantan istrinya

" Saya Agnes tante, putri kandungnya." Ucap Agnes sambil menyeka air matanya.

" Apa?? tidak mungkin!! pengawal usir gadis murahan ini!!" teriak mantan istrinya.

Romi memberi kode ke arah dua bodyguard dan dua bodyguard yang mengerti kode tersebut langsung menarik masing - masing tangan mantan istri bosnya.

" Hei lepaskan kamu salah tangkap seharusnya gadis murahan itu yang di usir." Ucap mantan istri bosnya.

" Ingat nyonya sudah cerai jadi tidak berhak mengusir nona muda Agnes." Ucap Romi

" Kurung di kamarnya." Perintah Romi

" Baik tuan." Jawab ke dua bodyguard kompak.

Ke dua bodyguard langsung menyeret ke dua tangan mantan istri bosnya dan di kunci di kamar tamu yang kedap suara agar tidak menggangu acara pemakaman tuan Alex di mansionnya.

Singkat cerita kini jenasah tuan Alex sudah dikubur dan mereka kini sudah berada di ruang tamu termasuk Agnes. Romi berjalan ke ruang cctv untuk mengetahui kenapa tuan Alex dan nona Alena bisa terpeleset di anak tangga.

Romi melihat rekaman cctv bersama kepala pelayan. Setelah beberapa saat ke dua pasang mata Romi dan kepala pelayan matanya membulat sempurna karena melihat dari rekaman cctv mantan istri majikannya menuangkan sesuatu di anak tangga yang berada di posisi tengah kemudian tuan Alex dan nona Alena menuruni anak tangga sampai di tengah langsung terpeleset dan tubuhnya terguling sampai ke lantai bawah.

Romi langsung keluar dari ruang cctv dan berjalan ke arah anak tangga tempat mantan istri bosnya menuangkan sesuatu dan diikuti oleh kepala pelayan. Mereka melihat masih ada bekas tumpahan minyak di lantai, Romi langsung menghubungi pihak kepolisian untuk menangkap mantan istri bosnya.

Tidak memakan waktu lama pihak kepolisian menangkap mantan istri bosnya beserta membawa barang bukti berupa rekaman cctv dan foto tumpahan minyak di anak tangga yang di ambil oleh petugas kepolisian.

" Lepaskan saya, apa salah saya?" teriak mantan istri bosnya.

" Nyonya telah terbukti bersalah telah membunuh tuan Alex." Ucap polisi tersebut sambil memborgolnya ke dua tangannya.

" Saya tidak bersalah!!" teriak mantan istri bosnya.

" Silahkan panggil pengacara anda nyonya." Jawab polisi tersebut sambil menarik tangannya.

Wanita itupun hanya pasrah karena tidak mungkin bisa melawan petugas hukum hanya saja dirinya menunggu waktu yang tepat agar bisa menguasai harta mantan suaminya.

Agnes menatap sendu mantan ibu tirinya, dirinya tidak menyangka karena harta ibunya tega menghabisi nyawa ayahnya.

" Aku tidak menyangka paman, padahal ayah sangat perduli dan sayang pada ibu tiriku dan juga adik tiriku." Ucap Agnes berbicara dengan Romi.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

agnes bukannya anak angkat ya?

2024-05-15

1

Mr.VANO

Mr.VANO

hantuny ada di tngga,tiga kecelakaan di tngga,mati semua

2022-05-15

1

Kuro

Kuro

smg Romi org baik

2022-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kesedihan Agnes
3 Keguguran dan Kematian Celine
4 Agnes
5 Dua Pasang Mata
6 Adrian dan Agnes
7 Agnes dan Adrian
8 Kharisma Adrian
9 Kepergian Adrian
10 Pindah
11 Om Vincent
12 Tuan Alex dan Alena
13 Karma
14 Kematian Tuan Alex
15 Wasiat Dari Tuan Alex
16 Dua Tahun Kemudian
17 Bersahabat
18 Heri
19 Mobil Hitam
20 Bantuan Datang
21 Tiga Pria Tampan
22 Tiga Pemuda Tampan
23 Tertawa Bersama
24 Perkelahian
25 Nama Panggilan Kita
26 2 Tahun Kemudian
27 Kenapa Tutup Mata
28 Nyaman Bersamanya.
29 Ciuman Pertama
30 Kalian Bertiga Menyerah
31 Calon Pegawai
32 Pembuatan Proposal
33 Tiga Sekretaris Baru
34 Sekretaris Presdir Adrian
35 Cemburu
36 Presdir Adrian Kenapa?
37 Suasana dingin dan aura kemarahan
38 Kamu mau memaafkan kakak?
39 Mau kemana?
40 Janji
41 Awal Pertemuan Alex
42 Kak Agnes
43 Membaca Surat
44 Rencana Licik
45 Boleh aku cium?
46 Badanku Panas Kak
47 Presdir Adrian dan Agnes
48 Ini pasti perbuatanmu
49 Kita Putus Hubungan
50 Kenapa Pipimu Merona
51 Tiga pria bertopeng
52 Apartemen Galaxy
53 Tinggalkan Dunia Mafia
54 Penculikan
55 Vincent
56 Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57 Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58 Memangnya kenapa Johan?
59 Extra Part
60 Maukah kamu menjadi kekasihku?
61 Alexa dan Tuan Alex
62 Tamat
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kesedihan Agnes
3
Keguguran dan Kematian Celine
4
Agnes
5
Dua Pasang Mata
6
Adrian dan Agnes
7
Agnes dan Adrian
8
Kharisma Adrian
9
Kepergian Adrian
10
Pindah
11
Om Vincent
12
Tuan Alex dan Alena
13
Karma
14
Kematian Tuan Alex
15
Wasiat Dari Tuan Alex
16
Dua Tahun Kemudian
17
Bersahabat
18
Heri
19
Mobil Hitam
20
Bantuan Datang
21
Tiga Pria Tampan
22
Tiga Pemuda Tampan
23
Tertawa Bersama
24
Perkelahian
25
Nama Panggilan Kita
26
2 Tahun Kemudian
27
Kenapa Tutup Mata
28
Nyaman Bersamanya.
29
Ciuman Pertama
30
Kalian Bertiga Menyerah
31
Calon Pegawai
32
Pembuatan Proposal
33
Tiga Sekretaris Baru
34
Sekretaris Presdir Adrian
35
Cemburu
36
Presdir Adrian Kenapa?
37
Suasana dingin dan aura kemarahan
38
Kamu mau memaafkan kakak?
39
Mau kemana?
40
Janji
41
Awal Pertemuan Alex
42
Kak Agnes
43
Membaca Surat
44
Rencana Licik
45
Boleh aku cium?
46
Badanku Panas Kak
47
Presdir Adrian dan Agnes
48
Ini pasti perbuatanmu
49
Kita Putus Hubungan
50
Kenapa Pipimu Merona
51
Tiga pria bertopeng
52
Apartemen Galaxy
53
Tinggalkan Dunia Mafia
54
Penculikan
55
Vincent
56
Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57
Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58
Memangnya kenapa Johan?
59
Extra Part
60
Maukah kamu menjadi kekasihku?
61
Alexa dan Tuan Alex
62
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!