Kesedihan Agnes

Wanita itu langsung memunguti pakaiannya dan buru - buru memakai pakaian.

plak

" Dasar wanita murahan cepat pergi!!" usir wanita itu sambil menampar kembali sekretaris suaminya.

Sekretaris sambil memakai pakaiannya menatap bosnya seakan meminta pertolongan tapi bosnya hanya bisa menggelengkan kepalanya tanda dirinya tidak bisa berkutik. Bosnya mengambil cela boxernya yang berada di lantai kemudian memakainya.

Selesai memakai pakaian sekretaris itupun pergi meninggalkan pasangan suami istri dengan dendam membara.

" Bagus ya, selama aku tidak ada kamu selingkuh, aku sudah empat kali memergokimu selingkuh. Itu yang ketahuan bagaimana yang tidak ketahuan." Ucap istrinya

" Maafkan aku bu, sekretarisku selalu menggodaku jadi sebagai pria normal melihat tubuh mulus aku tidak bisa menolaknya." ucap suaminya tanpa dosa

" Alex, aku sangat membencimu!!" teriak istrinya

" Ssttt... yang penting akukan setia padamu walau aku suka bermain dengan wanita." ucap Alex sambil memeluk istrinya agar istrinya tidak marah lagi.

Istrinya mendorong tubuh suaminya dan pergi meninggalkan suaminya yang masih berada di ruang kerjanya. Istrinya berlari menuju ke kamarnya dan tidak memperdulikan panggilan suaminya. Sampai di kamarnya istrinya langsung mengunci kamarnya sambil menangis karena sangat kecewa dengan suaminya yang tidak mempunyai rasa bersalah sedikitpun.

" Wanita murahan itu harus aku bunuh karena suamiku akan terus seperti itu dan aku juga akan membalas perselingkuhanmu. Jangan salahkan jika aku selingkuh karena dirimu yang memulainya. Sudah cukup aku memberikanmu sampai empat kali kesempatan." ucap istrinya dengan penuh amarah dan dendam.

Wanita itupun menghubungi seseorang untuk membunuh sekretaris suaminya selesai menghubungi dirinya sangat lelah dan ingin istirahat tanpa memperdulikan ketukan dari suaminya.

xxxxx

Malam menjelang pagi wanita itu masih tertidur lelap hingga menjelang siang hari wanita itu baru terbangun dan berjalan ke arah kamar mandi.

Selesai mandi dan berpakaian wanita itu berjalan keluar kamarnya menuju ke meja makan.

" Ibu." Panggil Agnes kecil baru pulang dari sekolah taman kanak - kanak kelas B.

" Ada apa?" tanyanya dengan nada ketus sambil duduk di meja makan

" Aku dapat juara pertama." Ucap Agnes sambil memperlihatkan pialanya.

Umur Agnes kini lima tahun tapi Agnes sangat pintar di usianya yang masih kecil sudah bisa membaca dan berhitung. Banyak piala yang diperoleh Agnes tapi ke dua orang tuanya tidak pernah memperdulikan hanya penghuni mansion yang selalu memperdulikan Agnes.

" Lalu." ucap ibunya dengan santai

" Apakah ibu tidak memelukku dan mengucapkan selamat?" tanya Agnes kecil

" Tidak, sudah diam ibu sangat lapar." Ucap ibunya sambil memakan makanan yang terhidang di meja makan.

Agnes kecil membalikkan badannya dan berjalan ke kamarnya dengan wajah lesu.

" Ada apa nona muda?" tanya kepala pelayan

" Hiks.. hiks.. ibu tidak memelukku padahal aku juara pertama dan mendapatkan piala." Ucap Agnes kecil sambil menangis

Kepala pelayan itupun langsung memeluk tubuj mungil Agnes dan tidak berapa lama langsung menggendongnya.

" Kan sudah bibi peluk sekarang nona muda ganti pakaian ya." ucap kepala pelayan dengan nada lembut.

" Iya bibi." Jawab Agnes sambil tersenyum

" Bibi!!!" teriak wanita itu

" Iya nyonya." Jawab kepala pelayan

" Nona muda maaf bibi tinggal ya? nyonya memanggil nama bibi." ucap kepala pelayan sambil menurunkan Agnes.

" Baik bi." Jawab Agnes

Agnes berjalan ke arah kamarnya dan langsung mengganti pakaian tanpa meminta bantuan walau banyak pelayan tapi Agnes sangat mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain.

Selesai mengganti pakaian Agnes berjalan ke arah meja makan untuk mengisi perutnya yang sudah lumayan lapar.

" Bi, ibu mana?" tanya Agnes

" Ibu pergi non." Jawab kepala pelayan

" Bi, temani Agnes makan ya." Pinta Agnes

" Tapi saya tidak berani non." Jawab kepala pelayan.

" Agnes kesepian bi setiap hari makan selalu sendiri sedangkan teman - teman Agnes kalau makan selalu ditemani ibunya." Ucap Agnes

" Baiklah tapi bibi berdiri ya non karena jujur bibi takut dimarahi." ucap kepala pelayan merasa tidak tega melihat kesedihan Agnes.

" Baik bi, tidak apa - apa." Jawab Agnes

Kepala pelayan mengambil nasi, lauk pauk dan sayur untuk Agnes.

" Terima kasih bi." Jawab Agnes

" Sama - sama non." Jawab kepala pelayan

Agnes hanya tersenyum kemudian memakan dengan agak cepat karena tidak tega melihat kepala pelayan kelamaan berdiri.

" Nona kalau makan pelan - pelan nanti tersendak." Ucap kepala pelayan.

Agnes hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti karena mulut Agnes penuh dengan makanan. Tidak berapa lama Agnes sudah selesai makan dan turun dari kursi makan.

" Bibi, Agnes sudah selesai makan dan minum sekarang Agnes mau mengerjakan pekerjaan sekolah dulu." Ucap Agnes

" Baik non." Ucap kepala pelayan

Agnes berjalan ke arah kamarnya dan mengerjakan tugas sekolah setelah selesai Agnes berbaring di ranjang dan tidak membutuhkan waktu lama Agnes sudah terlelap.

Sore harinya Agnes bangun dari tidur dan langsung mandi. Selesai mandi dan berpakaian Agnes keluar dari kamarnya bertepatan kedatangan ayahnya.

" Ayah, Agnes dapat juara pertama dan mendapatkan piala." ucap Agnes

" Maafkan ayah, ayah hari sangat lelah mau istirahat." Ucap ayahnya sambil berjalan menaiki anak tangga.

Agnes hanya memandangi ayahnya dengan sendu. Semua pelayan termasuk kepala pelayan merasa sedih melihat Agnes yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Agnes yang sedih berjalan dengan lesu untuk kembali ke kamarnya.

" Kasihan nona Agnes, kalau tidak mau mengangkat anak lebih baik biarkan Agnes di panti asuhan biar orang lain yang mengasuhnya." Ucap pelayan.

" Iya benar kasihan nona Agnes anaknya sangat cantik, menggemaskan, pintar dan tidak sombong." Ucap pelayan satunya.

" Betul, aku saja ingin mempunyai anak seperti Agnes." Ucap pelayan yang satunya lagi.

" Ssttt sudah kita tidak boleh bicara macam - macam nanti kita di pecat." Ucap kepala pelayan memperingatkan ke pelayan yang membicarakan majikannya.

Akhirnya merekapun bubar dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda karena membicarakan majikannya.

Malam harinya Alex dan Agnes sudah duduk di meja makan sedangkan istrinya belum juga pulang. Mereka makan dalam diam tanpa ada bicara sama sekali. Selesai makan barulah istrinya datang tanpa memperdulikan suami dan anak angkatnya istrinya menaiki anak tangga. Suaminya hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

( " Bagaimana aku tidak selingkuh kamu selalu cuek dan tidak pernah memperhatikanku. Apakah aku salah mencari seseorang yang memperdulikan aku." Ucap Alex dalam hati ).

" Ayah, Agnes mau ke kamar." Ucap Agnes.

Alex hanya menganggukkan kepalanya, Agnes turun dari kursi makan dan berjalan ke arah kamarnya begitu pula dengan Alex berjalan ke arah kamarnya di mana istrinya sedang istirahat.

ceklek

Alex membuka pintu kamarnya dan melihat istrinya sedang mengobrol di ponselnya. Alex mendengar istrinya sedang mengobrol mesra tanpa memperdulikan keberadaan suaminya.

brak

Alex membanting ponsel milik istrinya ke dinding hingga hancur berkeping - keping kemudian menatap nyalang ke arah istrinya.

Terpopuler

Comments

Pecinta Halu

Pecinta Halu

Anak yg malang ya Agnes

2022-12-01

1

Kesya Kesya

Kesya Kesya

sebelas duabelas kamu selingkuh q balas 😁😁😁😁

2022-05-25

0

Mr.VANO

Mr.VANO

masih menyimak,dlm rmh tangga yg kacau,ke dua insan mencari ke benaran

2022-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kesedihan Agnes
3 Keguguran dan Kematian Celine
4 Agnes
5 Dua Pasang Mata
6 Adrian dan Agnes
7 Agnes dan Adrian
8 Kharisma Adrian
9 Kepergian Adrian
10 Pindah
11 Om Vincent
12 Tuan Alex dan Alena
13 Karma
14 Kematian Tuan Alex
15 Wasiat Dari Tuan Alex
16 Dua Tahun Kemudian
17 Bersahabat
18 Heri
19 Mobil Hitam
20 Bantuan Datang
21 Tiga Pria Tampan
22 Tiga Pemuda Tampan
23 Tertawa Bersama
24 Perkelahian
25 Nama Panggilan Kita
26 2 Tahun Kemudian
27 Kenapa Tutup Mata
28 Nyaman Bersamanya.
29 Ciuman Pertama
30 Kalian Bertiga Menyerah
31 Calon Pegawai
32 Pembuatan Proposal
33 Tiga Sekretaris Baru
34 Sekretaris Presdir Adrian
35 Cemburu
36 Presdir Adrian Kenapa?
37 Suasana dingin dan aura kemarahan
38 Kamu mau memaafkan kakak?
39 Mau kemana?
40 Janji
41 Awal Pertemuan Alex
42 Kak Agnes
43 Membaca Surat
44 Rencana Licik
45 Boleh aku cium?
46 Badanku Panas Kak
47 Presdir Adrian dan Agnes
48 Ini pasti perbuatanmu
49 Kita Putus Hubungan
50 Kenapa Pipimu Merona
51 Tiga pria bertopeng
52 Apartemen Galaxy
53 Tinggalkan Dunia Mafia
54 Penculikan
55 Vincent
56 Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57 Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58 Memangnya kenapa Johan?
59 Extra Part
60 Maukah kamu menjadi kekasihku?
61 Alexa dan Tuan Alex
62 Tamat
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kesedihan Agnes
3
Keguguran dan Kematian Celine
4
Agnes
5
Dua Pasang Mata
6
Adrian dan Agnes
7
Agnes dan Adrian
8
Kharisma Adrian
9
Kepergian Adrian
10
Pindah
11
Om Vincent
12
Tuan Alex dan Alena
13
Karma
14
Kematian Tuan Alex
15
Wasiat Dari Tuan Alex
16
Dua Tahun Kemudian
17
Bersahabat
18
Heri
19
Mobil Hitam
20
Bantuan Datang
21
Tiga Pria Tampan
22
Tiga Pemuda Tampan
23
Tertawa Bersama
24
Perkelahian
25
Nama Panggilan Kita
26
2 Tahun Kemudian
27
Kenapa Tutup Mata
28
Nyaman Bersamanya.
29
Ciuman Pertama
30
Kalian Bertiga Menyerah
31
Calon Pegawai
32
Pembuatan Proposal
33
Tiga Sekretaris Baru
34
Sekretaris Presdir Adrian
35
Cemburu
36
Presdir Adrian Kenapa?
37
Suasana dingin dan aura kemarahan
38
Kamu mau memaafkan kakak?
39
Mau kemana?
40
Janji
41
Awal Pertemuan Alex
42
Kak Agnes
43
Membaca Surat
44
Rencana Licik
45
Boleh aku cium?
46
Badanku Panas Kak
47
Presdir Adrian dan Agnes
48
Ini pasti perbuatanmu
49
Kita Putus Hubungan
50
Kenapa Pipimu Merona
51
Tiga pria bertopeng
52
Apartemen Galaxy
53
Tinggalkan Dunia Mafia
54
Penculikan
55
Vincent
56
Kamu lebih berharga dari semua hartaku
57
Mengundurkan diri dari dunia mafia.
58
Memangnya kenapa Johan?
59
Extra Part
60
Maukah kamu menjadi kekasihku?
61
Alexa dan Tuan Alex
62
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!