Tuan Alex dan Alena

" Iya om Vincent teman ibu." ucap Alena polos

" Suster silahkan di bawa ke ruang jenasah." ucap tuan Alex sambil menahan amarahnya karena dirinya dibohongi oleh istrinya.

" Sejak kapan om Vincent menjadi teman ibu?" tanya tuan Alex

" Sejak ibu bekerja di perusahaan milik orang tuanya om Vincent. Dua hari kemudian om Vincent sering main ke rumah kami dan sering menginap di rumah kami dan selalu tidur bersama seperti ibu dan ayah. Tapi setelah hampir tiga minggu om Vincent jarang main hingga ibu pindah kerja dan menjadi sekretaris ayah." Ucap Alena menjelaskan ke ayah tirinya.

" Selain sama om Vincent sama siapa lagi ibu tidur?" tanya tuan Alex sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat menahan amarahnya

" Sama kepala sekolah ayah." ucap Alena

" Kepala sekolah, kenapa tidur bersama ibumu?" tanya tuan Alex penasaran.

" Waktu itu Alena dua kali tidak naik kelas terus kepala sekolah Alena main ke rumah kami dan kepala sekolah mengajak ibu ke kamar ibu. Alena penasaran ayah karena mendengar suara - suara aneh terus Alena mengintip kepala sekolah dan ibu tidak menggunakan sehelai benang pun." Ucap Alena polos

" Kepala sekolah berada di atas sedangkan ibu di bawah. Alena ingin berteriak dan ingin memarahi kepala sekolah tapi Alena takut ayah." Ucap Alena dengan nada masih polos

" Selain kepala sekolah siapa lagi?" tanya tuan Alex

" Di mansion yang lama bersama kepala pelayan dan di mansion baru bersama om Paijo yang bekerja sebagai bodyguard." Ucap Alena.

( " **Sia**n istriku ternyata selingkuh di belakangku, aku akan membalas perselingkuhan mu melalui putrimu." Ucap Alex dalam hati sambil tersenyum menyeringai ).

( " Awalnya aku menunggu sampai putrimu berumur tujuh belas tahun tapi karena perbuatanmu terpaksa aku melakukan sekarang." Sambung tuan Alex dalam hati** ).

" Alena, kepala ayah pusing." ucap tuan Alex berpura-pura

" Kita pulang saja ayah tapi ibu bagaimana ayah?" tanya Alena

" Nanti ada bodyguard ayah yang menjaga ibumu." Ucap tuan Alex bohong.

" Baik ayah." ucap Alena tanpa curiga.

Mereka berdua keluar dari rumah sakit menuju ke mansionnya. Amarah dan kebencian terhadap istrinya membuat tuan Alex menjadi buta melakukan tindakan yang tidak sepantasnya terhadap gadis yang baru berkembang.

Walau umur Alena sepuluh tahun tapi tubuhnya seperti gadis berumur lima belas tahun, tubuhnya tinggi dan badannya sangat seksi karena Alena memakai pakaian yang sangat ketat hingga menampilkan bentuk lekuk tubuhnya.

Dalam perjalanan menuju ke mansion tuan Alex melirik sekilas tubuh Alena dan pikirannya langsung menerawang ke mana - mana membuat adik kecilnya terasa sesak dan ingin segera menuntaskan hasratnya. Singkat cerita kini mereka sudah sampai di mansion.

" Alena temani ayah, kepala ayah semakin pusing." ucap Tuan Alex bohong

" Baik ayah." Jawab Alena tanpa curiga.

Alena meminta kepala pelayan untuk membantu ayahnya ke dalam kamar sedangkan Alena mengikutinya dari belakang.

ceklek

Kepala pelayan menggunakan tangan kirinya membuka pintu kamar majikannya dengan menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya memegang bahu majikannya kemudian melangkahkan kakinya menuju ke ranjang dengan perlahan menurunkan tubuh tuan Alex ke ranjang.

Kepala pelayan melepaskan sepasang sepatu pantofel majikannya kemudian melepaskan jasnya.

" Tinggalkan aku biarkan aku dan putriku di kamar ini." Perintah tuan Alex

" Baik tuan." Ucap kepala pelayan patuh

Kepala pelayan tahu sorot mata mesum majikannya tapi dirinya tidak bisa berbuat apa-apa terlebih nyonya dan nona mudanya sangat sombong dan semena - mena terhadap semua pelayan dan bodyguard. Mungkinkah ini karma buat mereka karena telah banyak menyakiti semua penghuni mansion.

" Alena, kamu mandi dulu di kamar ayah." ucap tuan Alex

" Tapi Alena tidak bawa handuk dan pakaian ayah." ucap Alena tanpa curiga sedikitpun.

" Pakai handuk ibumu saja, habis mandi tolong pijat badan ayah." Ucap tuan Alex

" Baik ayah." Jawab Alena

Alena berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan tuan Alex langsung bangun dan melepaskan seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun kemudian berbaring di ranjang sambil menutupi bagian dadanya dengan menggunakan selimut kemudian menekan remote dan otomatis pintu kamarnya terkunci.

ceklek

Alena membuka pintu dengan menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang polos kemudian tanpa curiga mendekati ayahnya yang sedang berbaring di ranjang.

" Ayah bagaimana kalau Alena pakai pakaian baru memijat ayah?" tanya Alena

" Nanti saja Alena kepala ayah pusing." Ucap tuan Alex sambil memijat keningnya pura - pura pusing.

" Baik ayah." Jawab Alena sambil duduk di samping ranjang dan ke dua tangannya di arahkan ke kepala tuan Alex

bruk

Alex membuang secara asal selimutnya kemudian menarik tangan Alena hingga jatuh di atas tubuh tuan Alex.

" Apa yang ayah lakukan!" pekik Alena

" Melakukan yang enak - enak." ucap tuan Alex sambil menarik handuk yang melilit tubuh Alena kemudian membalikkan tubuhnya.

Kini tuan Alex berada di atas dan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Awalnya Alena memberontak tapi karena tuan Alex tahu letak sensitif wanita membuat Alena tidak berontak lagi.

Alena menikmatinya hingga mengeluarkan suara merdu di telinga tuan Alex. Setelah di rasa cukup tuan Alex melakukan penyatuan awalnya terasa sulit tapi dihentakkan ke tiga dirinya berhasil masuk ke dalam gua yang paling dalam.

" Ayah hiks..hiks... sakit." Ucap Alena sambil menangis.

" Sstttt sebentar lagi enak." ucap tuan Alex sambil mengecup bibir putri tirinya.

Tuan Alex merasakan sensasi luar biasa sebab baru kali ini adik kecilnya mencicipi seorang gadis karena istri pertama dan istri ke duanya menyerahkan mahkota berharganya bersama pria lain. Tuan Alex yang merasakan nikmat luar biasa sedangkan putri tirinya merasakan perih luar biasa.

Setelah di rasa cukup tuan Alex mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga keluar lahar miliknya ke dalam rahim putri tirinya.

cup

" Baru kali ini aku bermain dengan cepat hanya setengah jam biasanya sampai satu jam lebih baru keluar." ucap tuan Alex sambil mengecup bibir Alena yang bengkak akibat ulah dirinya.

" Ayah hiks... hiks... kenapa melakukan ini? lepaskan burung ayah...hiks...hiks ..punyaku perih ayah." mohon Alena

" Tidak Alena, burung milik ayah masih betah di dalam. Punyamu benar - benar enak jadi ayah ketagihan lagi." ucap tuan Alex sambil tersenyum mesum.

Tuan Alex melakukan penyatuan kembali dan tidak memperdulikan tangisan Alena karena dirinya tergila - gila dengan tubuh Alena terlebih ketika tuan Alex melihat adik kecilnya terkena noda darah perawan milik Alena membuatnya ketagihan.

Satu Tahun Kemudian

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat sejak kejadian itu tuan Alex sering melakukan bersama putri tirinya. Setelah beberapa kali melakukan itu Alena menjadi ketagihan dan terkadang meminta kepada ayah tirinya untuk memuaskan dirinya.

Selama melakukan hubungan suami istri tuan Alex meminta Alena meminum pil pencegah kehamilan karena tuan Alex masih tergila - gila dengan tubuh Alena dan ingin menikmatinya sampai puas setelah puas barulah tuan Alex akan memintanya untuk berhenti meminum pil pencegah kehamilan karena bagaimanapun dirinya juga ingin mempunyai keturunan tapi ditahannya dulu sampai dirinya benar - benar puas.

Untuk Alena tidak masalah karena dirinya tidak ingin dirinya hamil karena masih muda dan ingin menikmati masa mudanya dengan bersenang - senang.

Sedangkan untuk kepala pelayan yang di mansion baru, bodyguard yang di mansion lama dan kepala sekolah langsung di tembak mati oleh orang suruhan tuan Alex dan mayatnya di buang ke jurang.

Tuan Alex langsung menunjuk orang kepercayaannya untuk menjadi kepala sekolah dan Alena naik kelas atas permintaan tuan Alex ke kepala sekolah yang di tunjuk oleh dirinya sendiri. Untuk ibunya sampai sekarang belum tersadar dari komanya dan suaminya tidak pernah menengoknya sama sekali terakhir ketika pertama kali masuk ke rumah sakit.

" Tuan, nyonya sudah sadar dari komanya." Ucap salah satu orang kepercayaannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***