Chapter 15 : Kenangan pahit Yaoyao!

Di depan gerbang kediaman Mu, orang-orang yang berlarian dari sana dalam hitungan detik mereka semua mati berjatuhan, banyak orang-orang yang berjatuhan dengan tubuh penuh akan pedang yang menancap di sekujur tubuhnya.

Pemandangan gerbang kediaman Mu penuh dengan darah dimana-mana, Mu Xuanyin menutup mulutnya dengan bola matanya yang bergetar hebat, ia tidak menyangka Xiao Chen akan membunuh mereka semua karena membicarakan dirinya.

Xiao Chen kini melihat semuanya telah beres, dan hanya tinggal di kelilingi kediaman Mu. Ia mengangkat tangannya ke samping dengan sangat tenang menjentikkan jarinya.

Ctikk!

Suaranya yang nyaring di sana, tiba-tiba di sekeliling kediaman Mu, mereka semua yang bekerjasama dengan Patriak Yu, kini berteriak keras yang menggema di kota Ye Long, suara teriak-teriak mereka memanjakan telinga penduduk.

Seluruh pasukan Patriak Yu tewas dengan mengenaskan, tubuh-tubuh mereka meledak bagaikan balon yang di tusuk jarum, tidak ada satupun yang Xiao Chen sisahka karena ia tidak peduli dengan kehidupan mereka semua.

Selama mereka menganggu, menghina, merendahkan, mengancam, ataupun hal lainnya terhadap Xiao Chen. Maka mereka semua pantas untuk mati, dan dihukum di dunia bawah selamanya hingga akhir dunia tiba.

Xiao Chen yang berjalan pelan menuju gadis kecil didepannya, karena ia mau membicarakan dengan gadis kecil tersebut. Xiao Chen ingin tahu kejadian sebenar terjadi pada gadis kecil tersebut, karena ia melihat orang tuanya mati dengan sangat mengenaskan.

Ayahnya dibunuh oleh orang berjubah hitam dengan puluhan luka tusuk di sekujur tubuhnya, pembunuh tersebut sangatlah berantai yang mempermainkan tubuh orang.

Sama seperti Xiao Chen yang menyiksa perampok di sebelumnya, itu ada trik penyiksaan yang sangat tragis. Sedangkan ibunya, sebelum di bunuh oleh orang itu, mereka menikmati tubuhnya di depan suaminya sendiri.

Secara bergiliran mengisi bagian dalamnya, mereka lalu membunuhnya dengan sebuah tusukan di bagian perut menggunakan senjata tajam. Selama di permainkan mereka, ibunya tidak berdaya melawan mereka semua, dengan pandangan kosong tubuhnya sudah dipermainkan oleh mereka.

Sedangkan gadis kecil tersebut, ia bersembunyi di tempat aman dan tidak keluar-keluar dari sana hingga pagi harinya, saat ia terbangun dari tidurnya, ia melihat kedua orang tuanya telah mati dengan sangat mengenaskan.

Masih kecil sudah melihat kejadian yang mengerikan seperti itu, siapa yang tidak bisa menahan rasa penasarannya. Sekarang, gadis kecil itu berjuang hidup dengan caranya sendiri, mulai membantu mencuci piring untuk mendapatkan sepiring nasi dan air.

Ia hanya bisa melihat anak-anak lainnya yang bahagia bisa bersama orang tua mereka, setiap malam ia selalu menangis sendirian di kedinginan malam di kota Ye Long. Gadis kecil yang baru berusia 8 tahun, bagaimana bisa hidup di kota yang sebesar ini jika tidak memiliki keluarga di sampingnya.

Tempat tinggalnya sudah di rebut oleh orang lain, meskipun itu adalah tempat yang sudah dibeli oleh kedua orang tuanya, ia yang kecil lantas di lempar oleh mereka untuk keluar dari sana. Setiap malam, gadis kecil itu selalu tidur di pinggir jalan dengan sebua kertas untuk menghindari dingin malam.

Pakaiannya yang robek-robek karena tidak memiliki uang untuk membeli sebuah pakaian, ia hanya bisa menangis dimalam hari, dan di pagi harinya harus bekerja untuk makan sesuap nasi.

Perjuangannya untuk hidup patut untuk di kasih sebuah kehangatan keluarga, lantas Xiao Chen yang melihat kejadian semuanya dalam ingatan gadis kecil tersebut, ia sedikit kasihan dengan dirinya.

Jika Xiao Chen tahu, bahwa dirinya mempunyai seorang istri yang baru saja mereka menikah, dan berkemungkinan mempunyai seorang anak, Xiao Chen pasti akan melintasi jutaan Universe yang ada untuk sampai ke tempat istrinya.

Ia yang sekarang tengah berjalan mendekati gadis kecil tersebut, ia mengangkat tangannya kedepannya seakan-akan ingin membunuhnya. Gadis kecil tersebut, ia lantas gemetaran melihat Xiao Chen, air matanya tidak bisa terbendung lagi lalu terjauh kebawah dengan perlahan.

Setibanya Xiao Chen didepannya, ia dengan pelan menurunkan tangannya ke atas kepalanya dengan lembut mengelus kepala gadis kecil tersebut, Xiao Chen lalu berkata, "Kenapa kamu menangis? Paman tidak akan memakanmu.."

Mendengar perkataan Xiao Chen, gadis kecil tersebut masih gemetaran melihat Xiao Chen yang berada di hadapannya. Xiao Chen yang paham dengan keadaannya yang sekarang, ia lalu jongkok di depannya, dan perlahan-lahan mengangkatnya untuk di gendong.

Setelah gadis kecil itu di gendongan Xiao Chen, gadis kecil tersebut tidak memberikan perlawanan terhadap gendongan Xiao Chen. Disana, Xiao Chen menggunakan kemampuannya Creator untuk menciptakan pakaian yang sesuai dengan tubuhnya.

Setelah menciptakan cukup banyak, ia lalu memasangkan pakaian tersebut ke gadis kecil didepannya, ia juga membersihkan tubuhnya dengan kemampuan yang dimilikinya.

Pada saat pakaian yang ia kenakan berubah menjadi cantik, dan sangat bagus, ia melihat Xiao Chen yang tengah menggendongnya, gadis kecil itu menangis lalu memeluk Xiao Chen dengan sangat erat.

"Hiks..hiks.. Ya-yaoyao kira.. hiks.. membutuhkan waktu untuk mendapatkan uang.. untuk membeli pakaian baru.. hiks.."

Namanya adalah Yaoyao, dimana itu adalah nama yang diberikan oleh keluarganya, ia tidak memiliki nama keluarga, karena kedua keluarganya adalah penduduk biasa di kota Ye Long.

Yaoyao di ambil saat ia baru lahir, karena wajahnya yang imut dengan wajah yang bulat seperti bakpao, membuat semuanya menjadi sangat sempurna. Meskipun dari kalangan orang-orang biasa, mereka hidup bahagia, sampai hari itu terjadi hingga merenggut kebahagiaan gadis malang di hadapan Xiao Chen.

Yaoyao menangis keras, air matanya yang bahagia memiliki pakaian baru yang cantik, karena setiap kali mendapat 1 kepingan perunggu, uangnya di ambil oleh orang-orang yang tidak memiliki hati dan perasaan terhadap gadis kecil ini.

Setiap malam kelaparan, lalu paginya bekerja untuk mendapatkan makan. Xiao Chen yang melihat semua kenangan pahit yang Yaoyao alami selama ini, ia semakin ingin menghabiskan satu kota ini untuk menyelesaikan kesedihan Yaoyao.

Sekarang Xiao Chen berada disampingnya melihat Yaoyao menangis karena mendapatkan pakaian baru, meksipun hanya sebentar ia sangat senang bisa mengenakan. Perlahan Xiao Chen mengelus kepalanya dengan lembut, ia yang tidak bisa menangis, karena setiap air matanya mengandung kehancuran Infinity di seluruh Dimensi yang ada.

Meksipun tidak bisa menangis, ia memahami perasaan Yaoyao. Berpikir bahwa dirinya yang sendirian disini, ia ingin mengangkat Yaoyao sebagai anak angkatnya, dimana ia akan menjadi putri yang akan di hormati Dewa yang tidak terukur jumlahnya.

"Sudah, jangan menangis lagi, sekarang kamu bersama paman, kamu bisa memanggil paman dengan sebutan Ayah mulai sekarang hingga seterusnya.."

Dengan sebuah suara yang lembut, Xiao Chen mengatakan kepada Yaoyao untuk memanggil dirinya sebagai Ayah, karena Xiao Chen tidak tahu kenapa, ia mendapatkan sesuatu yang ia lupakan dari dalam dirinya.

...

*Thanks You For Reading*

Terpopuler

Comments

Galang Pratama

Galang Pratama

up

2021-11-15

1

Galang Pratama

Galang Pratama

komen

2021-11-15

1

Galang Pratama

Galang Pratama

hah

2021-11-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!