Chapter 14 : Kematian Patriak Yu!

Di depan gerbang kediaman Yu, kini para prajurit telah dihabiskan oleh mereka berdua. Prajurit yang dibawa oleh keluarga Yu awalnya berjumlah 100 lebih, dan sekarang prajuritnya telah habis di bantai oleh mereka berdua.

Di sana, tersisa 20 orang yang tengah berdiri dengan wajah yang bingung. Seperti yang mereka lihat, para prajurit mati dengan begitu cepat, hingga mata penonton disampingnya tidak bisa berkedip sama sekali.

Sepanjang mata memandang, mereka tidak berkedip melihat darah-darah yang berterbangan di depan mereka. Kini Xiao Chen yang tengah berdiri di hadapan Patriak Yu, ia menatapnya dengan pandangan dingin.

"Sungguh mahkluk rendahan yang tidak tahu Langit dan Bumi, jika dari awal kau berlutut minta maaf padaku, mungkin aku akan memberikan kematian yang mudah bagimu!" Xiao Chen yang mengatakan dengan nada yang tengah merendahkan Patriak Yu, ia lalu berkata lagi kepada Patriak Yu. "Pasukan mu telah mati di tanganku, dan kau tidak bisa memberikan perintah untuk orang-orang yang telah mengepung kediaman Mu."

Qin Chen mengangkat tangannya ke atas dengan cepat ia menghentakkan kepala Patriak Yu ke tanah.

Bang!

Dentuman besar membuat retakan tanah berdiameter 25 meter dari tempat kejadian, para prajurit terdiam tanpa kata, mereka tidak bisa menyelamatkan Patriak dari genggaman Xiao Chen.

Kini, orang-orang yang berada di sekitarnya, melihat Patriak Yu di ranah Xiantian tahap awal kalah dengan pemuda misterius yang tampan. Patriak Yu yang dikenal dengan keserakahan, sombong dan lain sebagainya.

Sekarang, Patriak Yu mati dalam satu gerakan dari pemuda misterius, kepalanya hancur menjadi genangan darah yang menutupi lubang kepala Patriak Yu. Kini Xiao Chen melihat kesampingnya yang dimana, gadis kecil yang ia temui sebelumnya, sekarang ia berada di antara kerumunan orang-orang disana.

Ia lalu mengangkat tubuhnya untuk berdiri hingga beberapa detik berlalu, ia sudah berdiri dengan tegap. Xiao Chen lalu mengangkat kedua tangannya, ia mengibaskan tangannya untuk menghilangkan kotoran yang menempel di kedua tangannya.

Sebenarnya, Xiao Chen ingin membunuh orang-orang Patriak Yu dengan menggunakan ujung jarinya. Tapi, ia hanya menghabiskan prajurit Patriak Yu dengan ujung jarinya, sedangkan Patriak Yu yang ia habiskan dengan menghantam kepalanya ke tanah.

Pada saat ia melihat wajahnya Patriak Yu yang meresahkan pemandangan Xiao Chen, ia lantas menghajar wajahnya agar menghilang dari pandangan mata Xiao Chen.

Sekarang ini Xiao Chen mengangkat tangan kanannya ke depan, ia lalu mengayunkan telapak tangan kanannya memanggil gadis kecil yang ia temui di kota. Mu Xuanyin melihat ke arah Xiao Chen memanggil, disana ia melihat gadis kecil yang baru beberapa menit lalu mereka temui.

***

Disisi gadis kecil tersebut yang berada tidak jauh dari tempat Xiao Chen berdiri, disana orang-orang di sekitarnya melihat Xiao Chen yang tengah memanggil gadis kecil di depan mereka.

Kini mereka menjadi bingung dengan Xiao Chen yang tengah memanggilnya, melihat bahwa gadis itu adalah anak gelandangan yang tidak memiliki keluarga, mereka berpikir bahwa Xiao Chen kasihan terhadapnya.

Sedangkan Gadis kecil itu melihat Xiao Chen memanggilnya, ia tampak kebingungan melihat Xiao Chen sekaligus takut dengan Xiao Chen yang membunuh manusia dengan seperti itu.

Gadis kecil itu yang awalnya bingung sekaligus takut dengan Xiao Chen, sebab ia melihat Xiao Chen yang membunuh orang hingga tidak menyisakan kepalanya.

"Apa hubungannya gadis kecil ini dengan pemuda tersebut?"

"Entahlah, kemungkinan ia bersimpati kepadanya, atau mungkin hal lainnya. Karena mungkin saja untuk tumbal kekuatannya."

Orang-orang disekitarnya menjadi terkejut disaat salah satu orang disana mengatakan tentang tumbal. Karena di dunia ini ada beberapa aliran yang dipisahkan oleh dunia, maupun kultivator di dunia ini.

Aliran Putih adalah aliran yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan kultivator, mulai dari membantu orang-orang yang kesusahan, dan juga membantu kultivator muda untuk berjalan ke arah yang benar, agar tidak tersesat ke jalan salah, atau iblis.

Aliran Hitam adalah aliran yang berkecimpung di dunia gelap, dimana mereka bekerja dengan organisasi kejahatan di dunia untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Seringkali digunakan untuk membunuh seseorang yang telah di bayar oleh seseorang tersebut.

Kekuatan Aliran Hitam sangatlah hebat, karena mereka meningkat kekuatan dengan cara mengkonsumsi jiwa-jiwa yang telah mati, maupun pengorbanan darah.

Pengorbanan darah adalah tradisi untuk meningkatkan kekuatan kultivator aliran hitam, pengorbanan ini memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, seorang kultivator aliran hitam harus benar-benar tidak memiliki sisi baik di dalam hatinya. Jika kultivator aliran hitam memiliki sedikit saja sisi baik, maka pengorbanan akan tidak berhasil.

Kedua, pengorbanan membutuhkan gadis berusia 8-12 tahun sebagai tumbal, karena gadis seusia mereka adalah gadis murni yang belum kesentuh oleh siapapun.

Ketiga, semua pengorbanan dilakukan pada saat bulan purnama menyinari seluruh dunia, dengan begitu roh-roh dari dunia bawah akan beterbangan di seluruh dunia. Dengan roh-roh tersebut, kultivator aliran hitam bisa menyerap energi negatif yang besar dimana-mana.

Aliran Netral adalah aliran yang tidak memihak siapapun, ia memihak secara netral yang dimana yang benar. Bisa dibilang, aliran ini baik maupun jahat. Karena mereka netral yang dimana itu adalah iblis di balik senyuman di wajah mereka.

Karena mereka bisa saja menjadi baik karena suatu alasan, lalu menjadi jahat karena kekurangan sesuatu. Jadi di dunia ini ada dua yang perlu di waspadai, pertama orang sekitar, kedua aliran, ketiga perasaan.

Ketiga tersebut harus di waspadai, karena bisa saja membuat orang terjerumus ke dalam kegelapan, jika sudah terjerumus akan sulit untuk memulihkan kembali ke seperti semula.

Cara satu-satunya adalah membunuh orang tersebut, dan membiarkan orang tersebut reinkarnasi ke dunia lain, meksipun harus menunggu ribuan tahun.

Kini mereka berpikir tentang Xiao Chen yang menginginkan gadis kecil di depannya untuk dijadikan tumbal pengorbanan. Wajah memang bisa menipu banyak orang, tapi keserakahan akan kekuatan tidak sulit untuk di lihat.

Mereka melihat gadis kecil tersebut dengan pandangan kasihan, karena sudah tidak memiliki keluarga, dan sekarang akan menjadi tumbal oleh pemuda tersebut. Penderita apa lagi yang akan berdatangan kepadanya, dalam benak mereka hanya bisa diam karena tidak memiliki kemampuan untuk membantu.

Mu Xuanyin yang mendengar mereka membicarakan tentang pengorbanan membuat ia terkejut, ia langsung melesat Xiao Chen yang hanya bersikap tenang dengan aura dingin disekitarnya.

***

Ditempat Xiao Chen, ia yang tengah mendengarkan pembicaraan mereka membuat telinga Xiao Chen muak, ia lalu mengubah matanya mejadi mata dengan pupil pedang berwarna emas. Saat ia melihat ke arah orang-orang disana, seketika tubuh mereka tertancap banyak pedang.

Srash! Srash!

Tubuh mereka semua tersayat oleh sebuah pedang, bukan hanya tersayat melainkan tertancap dengan dalam di sekujur tubuhnya, orang-orang disekitarnya menjadi panik lalu berteriak sambil berlarian.

"Kyaaa... Pembunuhan!"

"Cepat lari! Ada monster disini!"

Orang-orang bersibukan untuk berlarian dari sana, Xiao Chen tanpa pikir panjang membunuh mereka dengan menancapkan pedang ke tubuh mereka semua yang tadi membicarakan hal buruk padanya.

Mata pedang adalah mata dimana Xiao Chen bisa menciptakan pedang yang tidak terhitung jumlahnya dengan sangat cepat, ia juga bisa mengendalikan seluruh pedang dengan pandangannya. Meskipun ia tidak memerlukan mata ini, tapi ia menciptakan mata ini untuk menghilangkan kebosanannya.

...

*Thanks You For Reading*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***