Didalam restoran tersebut, kini Yaoyao tengah bermain dengan botol pemberian Xiao Chen. Meksipun Xiao Chen tahu apa yang ia sukai, tapi untuk sekarang adalah pertumbuhan kesehatan Yaoyao.
Jika sudah berhasil, Xiao Chen akan mengajarinya banyak cara tentang apa yang di inginkan Yaoyao, jika ia sukai memasak Xiao Chen akan mengajarkan cara masak yang hebat dari pada apapun yang ada di Semesta ini.
Jika kuberikan Boneka, apa Yaoyao akan senang ya?
Xiao Chen berpikir untuk memberikannya boneka, dengan pikiran Xiao Chen, ia memulai menciptakan banyak boneka di dalam benaknya, ia lalu mulai mengeluarkan sebuah boneka besar untuk Yaoyao kecilnya yang berada di hadapannya.
Orang-orang yang berada di sana, mereka melihat pemuda yang tengah mengeluarkan sebuah boneka berbulu lebat, dengan warna pink, dan juga biru di sekujur tubuhnya.
Sedangkan Yaoyao yang melihat boneka yang sangat imut, dan juga sangat lucu, ia perlahan mengangkat kepalanya yang dimana dari tadi ia menunduk.
Ia melihat Xiao Chen yang tersenyum padanya, senyuman Xiao Chen yang hangat membuat dirinya menjadi menangis. Bagaimana tidak menangis, karena setelah kematian kedua orang tuanya, ia tidak pernah di perlakukan seperti ini sebelumnya.
Hanya Xiao Chen lah yang memperlakukan dirinya seperti anak kecil, Xiao Chen memberikan boneka itu di dekatnya, dimana ia perlahan merangkai boneka pemberian Xiao Chen.
Yaoyao yang tidak bisa membohongi dirinya, ia lalu memeluk boneka tersebut dengan wajah yang sangat senang. Ia melupakan mengatakan terimakasih lagi kepada Xiao Chen, ini adalah kedua kalinya Yaoyao melupakan ucapan terimakasih.
Xiao Chen tersenyum senang, karena ia melihat gadis kecil yang sudah cukup lama menderita di bawah teriknya panas matahari, dan derasnya hujan yang menyertainya.
Tubuhnya yang mungil mungkin sudah terasa dengan cuaca di dunia ini, tapi jiwanya yang masih kecil sangatlah rapuh, bagaikan kayu tua yang sudah tidak bisa menyanggah tiang yang melintang.
Bagaimana tidak rapuh, disaat dirinya yang sekarang berusia 8 tahun, di kota sebesar ini untuk bertahan hidup dari orang-orang jahat, maupun mencari makan untuk bertahan hidup sehari-hari.
Setiap kali malam tiba, ia buru-buru pulang ke gang gedung-gedung di kota, ia tidur dengan selembar kertas untuk menjadi alas bagi dia tidur. Lalu selembar kertas lainnya, ia gunakan untuk menutupi tubuhnya yang mungil.
Panas, hujan selalu menyertai dirinya yang tengah tertidur, saat mengingat kembali semua kenangan yang pahit bagi Yaoyao, kini Xiao Chen semakin ingin menghabiskan satu kota untuk menenangkan jiwa-jiwa kelurganya di Alam sana.
Xiao Chen yang hidup mewah di sebuah Istana yang besarnya tidak bisa di ukur lagi oleh angka, kini melihat perjuangan Yaoyao yang bertahan hidup di kota sebesar ini dengan tubuhnya yang mungil.
Karena itulah, Xiao Chen mengangkat Yaoyao sebagai Putri angkatannya, dimana ia ingin membuat di istana miliknya tidak sepi, dengan kedatangan Yaoyao di Istana miliknya.
Ia yang duduk disebelahnya, kini perlahan-lahan mengangkat tangan kanannya, Xiao Chen lalu mengelus kepala Yaoyao dengan lembut, Yaoyao yang merasakan kepalanya di elus, ia melihat Xiao Chen yang tengah tersenyum padanya.
Xiao Chen yang menatapnya dengan tatapan lembut, ia lalu mulai berbicara, "Sekarang didepan Yao kecil, ada Ayah angkat Yao, dimana Yao tidak akan kesepian lagi, karena Ayah akan selalu bersama Yao kecil,"
Yaoyao, ia yang mendengar perkataan Xiao Chen, kini Yaoyao tengah memeluk boneka, perlahan-lahan memeluk Xiao Chen dengan sangat erat, ia memegang dua botol di tangan kirinya, dan bonekanya di sampingnya.
Hati Xiao Chen yang beku, kini akan mulai mencair menjadi air yang dimana, hari-hari akan menjadi sangat menyenangkan bersama Putri kecilnya yang manis.
"Sudah-sudah, Yao kecil jangan bersedih lagi, Ayah akan selalu bersama Yao kecil, sekarang Yao kecil, minumlah Pil yang Ayah berikan, setelah Yao kecil meminumnya, Yao kecil akan menjadi sehat, kuat, dan bisa bermain bersama ayah."
"Ba-baik.. A-Ayah.."
Xiao Chen tersenyum senang melihat Yaoyao telah bisa memanggil namanya dengan sebutan Ayah, kini Xiao Chen mengangkatnya kedalam pelukan hangat miliknya.
Sambil menunggu pesanan datang, Xiao Chen mengelus kepalanya dengan lembut, Yaoyao ia disana mengusap-usap wajahnya di tubuh Xiao Chen.
Selang beberapa menit kemudian, Yaoyao mulai melihat dua botol yang kini di tangannya, ia membuka botol tersebut lalu perlahan menumpahkan Pil tersebut di tangan kecilnya.
Warna Pil berwarna ungu, dimana Pil tersebut memiliki rasa anggur yang manis, Yaoyao melihat Pil dengan beraroma harum khas anggur. Ia melihat Ayahnya yang tengah tersenyum kepadanya.
Yaoyao mulai menelan Pil tersebut, saat gigitan pertama, Yaoyao menjadi sangat senang, karena rasanya yang ia sukai dengan lumeran anggur di setiap gigitannya.
Ia langsung menelan satu lagi, dan menelan lagi. Yaoyao memakan semua Pil yang Xiao Chen berikan secara sekaligus. Melihat putri kecilnya yang memakan Pil buatannya dengan sangat lahap, seperti ia sedang memakan sebuah makanan yang sangat lezat.
Pipinya yang mengembung seperti ikan buntal, Yaoyao semakin imut saat kedua pipinya mengembung. Xiao Chen yang melihat Yaoyao, kini ia ingin sekali mencubit kedua pipinya, untuk merasakan pipinya yang imut itu.
Mengingat dirinya, ia hanya mengelus kepalanya dengan lembut, sampai pada akhirnya pesanan mereka sampai di atas meja. Pelayan tersebut, ia mulai meletakkan semua pesanan yang Xiao Chen pesan, ia meletakkan di atas meja dengan pelan.
Selang beberapa menit berlalu, pelayan itu sudah selesai meletakkan pesanan Xiao Chen di atas mejanya. Bisa terlihat, meja yang penuh akan makanan yang berbeda-beda jenisnya, mulai berkuah, goreng, bakar, dan lain sebagainya.
Xiao Chen melihat Yaoyao yang melihat makanan tersebut dengan tatapan ingin, perlahan Xiao Chen tertawa kecil melihat wajahnya yang masih mengembung dengan menatap makanan yang banyak di hadapannya.
Ia lalu mengatakan, "Yao kecil boleh memakannya, jika Yao kecil bisa menghabiskan banyak makanan, ayah akan sangat senang melihatnya.."
Dengan suara kecil, Xiao Chen mengatakan kepada Yaoyao di pangkuannya, ia yang kini tengah duduk di atas pangkuan Xiao Chen dengan melihat banyak jenis makanan di hadapannya.
Yao kecil melihat dirinya yang tengah tersenyum, dengan wajahnya yang imut, ia mulai berbicara kepada Xiao Chen. "A-apa Yaoyao boleh memakannya? A-Ayah.."
"Tentu, semuanya milik Yao kecil, jika kurang, Ayah akan membelikan lagi.."
Mendengar perkataan ayahnya, ia senang dengan bola matanya yang berbinar terang. Yaoyao membalikkan kepalanya, ia melihat banyak makanan yang sangat lezat yang belum pernah ia coba sebelumnya.
Ia mengangkat kedua tangan kecilnya, dengan bantuan tenaga dalam dirinya, ia mengambil makanan yang enak untuk ia santap. Xiao Chen yang melihat tingkah Putri kecilnya yang sekarang ini, ia hanya bisa tertawa melihat Yao kecil yang mengemaskan.
Sudah lama aku tidak tertawa, apa kedatangan Yao kecil di hidupku akan mengubah diriku?
Sebuah pertanyaan yang muncul dalam benaknya, karena ia adalah seorang Kaisar Chen yang sangat Agung di seluruh Dimensi yang ada di seluruh Penciptaannya.
...
*Thanks You For Reading*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Dewa Tertinggi Hugo.
Ya walau udh prnah baca, cma dibaca lagi ttep mntep
2022-03-17
0
Ewe
thor novel nya seru jdi ketagihan
2021-11-19
1
Enan Sunandi
next up nya, seru
2021-11-18
1