Chapter 08 : Gadis kecil

Kota Ye Long, kota memiliki keindahan tersendiri, mulai dari gerbang kota yang dijaga oleh banyak prajurit yang menggunakan pakaian armor perak, dengan sebuah bilah pedang yang cukup tajam di pinggangnya.

Gerbang kota yang memiliki tembok yang memiliki ukuran ketebalan 10 meter yang mengelilingi kota besar. Ketebalan 10 meter diciptakan untuk melindungi kota dari serangan para monster maupun hewan buas dari hutan.

Meskipun kota ini sangatlah ramai, tapi bahaya setiap saat bisa menyertai mereka. Dengan bahaya yang begitu besar, orang-orang disana berangsur mempertahankan tembok kota dengan cara mempertebal tembok.

Tembok yang dibuat dengan batu beton yang sangat kuat bisa bertahan puluhan tahun dari serangan monster, seharusnya tembok tersebut sudah cukup untuk menahan monster maupun hewan buas, di gerbang juga terdapat sebuah aliran air yang mengelilingi kota tersebut.

Aliran air yang memiliki lebar dari 20 meter dibuat untuk menghambat laju monster yang akan menyerangnya, dengan begitu para kultivator bisa menyerang dari atas tembok, maupun menyerangnya secara langsung.

Di setiap sudut gerbang kota terdapat sebuah lentera lampu berwarna merah, itu adalah lentera untuk menerangi malam, dan juga sebagai lentera penyambutan bagi para tamu dari kota lainnya yang datang kekota Ye Long.

Sebelum masuk ke dalam kota, para pengunjung dari luar kota setidaknya akan mendapatkan pembayaran 30 keping perak, dimana itu adalah uang masuk ke dalam kota. Biaya tersebut dikumpulkan untuk membayar para prajurit kota yang melindungi gerbang kota, dengan sisa uang yang ada. Mereka membeli bahan-bahan untuk mempertahankan tembok tersebut.

Xiao Chen yang tidak memiliki apa-apa, ia lantas meminta Mu Xuanyin untuk membayar uang masuk ke kota, karena Xiao Chen sedang dalam fase malas untuk menciptakan sebuah kepingan perak. Meskipun menciptakan kepingan itu tidaklah sulit baginya, karena hari ini Kaisar Chen sedang dalam posisi malas untuk menciptakan sesuatu.

Karena dalam fase males, ia melihat Mu Xuanyin yang berada dekat disampingnya, karena ia sudah menyelamatkan nyawanya dua kali. Setidaknya ia bisa membantu Xiao Chen untuk membayar untuk masuk ke Kota. "Mu Xuanyin, bisa kamu bayarkan punyaku? Setelah aku mendapatkan uang, aku akan menganti uang milikmu."

"Baiklah, ini sebagai balas kebaikan Tuan Chen, karena sudah menyelamatkanku di hutan sebelumnya."

Karena Mu Xuanyin telah di selamatkan Xiao Chen, ia membayar uang masuk untuk Xiao Chen. Karena hanya 30 keping perak, dimana itu tidak mengurangi uang sakunya yang ia dapatkan setiap bulan dari keluarga.

"Ini uang masuk pemuda disampingku,"

"Baik Nona Mu.."

Prajurit tersebut mengambil uangnya lalu ia meletakkan di tempat penyimpanan uang tersebut. Setelah membayar uang masuk, kini Xiao Chen bisa masuk ke dalam kota Ye Long, dimana kota yang cukup hebat di mata Xiao Chen.

Hebat bukan dalam hal kekuatan, maupun sejarahnya. Xiao Chen kagum dengan dekorasi setiap bangunan di dalam kota, setiap bangunan yang dibangun sangatlah detail, mulai dari jendela yang terukir, lalu lentera lampu untuk malam hari.

Semuanya yang ada di kota di dekorasi sangat sempurna, ia yang berjalan di dalam kota sambil melihat bangunan-bangunan disekitarnya. Xiao Chen mengabaikan orang-orang yang melihat Xiao Chen yang memiliki penampilan yang sangat tampan.

Bukan hanya tampan, ia memiliki kulit yang sangatlah mulus seperti Giok Surgawi, kulitnya putih seperti salju yang tidak tersentuh oleh siapapun yang ada di dunia. Rambutnya juga terurai panjang ke bawah tanpa ikatan kepalanya, karena semua penampilan ini adalah penampilan 0% milik Xiao Chen.

Xiao Chen berjalan di dalam kota untuk menuju perpustakaan kota, karena disana adalah pusat informasi tentang dunia ini. Meskipun ia bisa mendapatkan informasi dengan mudahnya, karena ia ingin menghilangkan bosan, tidak salahnya untuk mencari mulai dari awal yang seakan-akan ia tidak tahu apa-apa.

Ia pergi ke perpustakaan kota dengan Mu Xuanyin, karena ialah yang lebih paham dengan kota Ye Long dibandingkan Xiao Chen yang baru saja tiba di Alam Rendah. Karena itu, ia memandu Xiao Chen untuk pergi ke perpustakaan kota untuk mendapatkan informasi tentang yang ia inginkan.

Kini mereka berdua berjalan di dalam kota dengan santai, walaupun banyak pembicaraan yang mereka dengar dari setiap orang-orang di dalam kota. Meskipun begitu, mereka mengabaikan saja, dan berjalan seakan tidak mendengar apapun di telinga mereka.

Jika mereka menghina Xiao Chen sedikit saja, tidak pandang bulu lagi bagi Xiao Chen untuk membunuh, karena mereka berani menghina pencipta mereka, berarti mereka sudah siap untuk mati lalu masuk ke dalam Neraka terdalam.

Sepanjang jalan, ia mengikuti Mu Xuanyin ke perpustakaan, jarak antara perpustakaan dengan gerbang kota bisa dibilang sangatlah jauh, karena kota yang begitu besar, dan lagi perpustakaan terletak di tengah-tengah kota.

Buk!

"Aduh!"

Pada saat Xiao Chen sedang berjalan di dalam kota yang ramai akan penduduk kota, tiba-tiba seorang anak kecil menabrak dirinya yang membuat Xiao Chen terhenti dari jalannya. Xiao Chen melihat kebawah dimana seorang gadis kecil menabrak dirinya, saat melihat gadis kecil yang tengah mengelus kepalanya sendiri.

Xiao Chen mengangkat tangannya dengan perlahan kebawah, perlahan di sana muncul cahaya berwarna hijau pekat seperti butiran-butiran balon kecil menyelimuti keningnya yang terluka.

Perlahan luka di keningnya mulai menghilang tersendiri, banyak orang-orang di kota yang melihat Xiao Chen menyembuhkan gadis kecil yang tiba-tiba menabrak Xiao Chen. Semua penduduk kota menjadi tercengang melihat penyembuhan yang sangat luar biasa, jika memiliki penyembuhan yang begitu hebat seperti itu.

Kemungkinan besar ia akan dengan mudah masuk kedalam sebuah Sekte, karena penyembuhan seperti yang Xiao Chen perlihatkan sangat dibutuhkan oleh banyak Sekte-sekte besar maupun kecil.

Setelah luka di keningnya hilang, Xiao Chen melanjutkan perjalanan menuju perpustakaan meninggalkan gadis kecil itu. Gadis kecil itu melihat Xiao Chen menyembuhkannya, lalu pergi tanpa mengatakan apapun.

Gadis kecil itu bahkan belum mengatakan minta maaf kepada Xiao Chen, maupun berterimakasih karena sudah menyembuhkan luka di keningnya, gadis kecil itu terluka karena kecerobohannya sendiri, hingga membuat dirinya terluka di bagian kening.

Gadis kecil itu berusia 7 tahun, dimana usianya masih muda, dan juga ia masih sangat kecil untuk sebuah kota yang besar. Xiao Chen tidak bersimpati kepada orang-orang dikota, karena ialah pencipta mereka.

Saat menyembuhkan gadis kecil tadi, Xiao Chen sudah mengetahui bahwa gadis kecil tersebut adalah anak yatim-piatu yang tidak memiliki ayah dan juga ibu. Ia tinggal di kota sebesar ini dengan kemampuannya sendiri untuk bertahan hidup.

Setelah melihat semua ingatannya, Xiao Chen menyembuhkan luka tersebut dengan kemampuan miliknya. Sekaligus ia memberikan sedikit Aura Langit dan Bumi kepada dirinya, dengan Aura tersebut, Xiao Chen bisa melihat apa yang dilakukan gadis kecil tersebut di kota untuk bertahan hidup.

...

*Thanks You For Reading*

Terpopuler

Comments

XiaoYan

XiaoYan

gadis kecil jadikan adiknya

2021-11-11

2

Andika Hikaru

Andika Hikaru

jika 0% dari ketampanan xiao chen sudah seindah itu, apakah jika 100% dia tembus pandang saking indahnya??

2021-11-11

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!