Chapter 13 : Melenyapkan keluarga Yu I

Kediaman Mu.

Xiao Chen di sana, ia mulai berjalan menuju tempat dimana keluarga Yu berada, disana ia berjalan dengan tenang. Mu Xuanyin mengikutinya dari sampingnya untuk mengurus masalah yang ia buatkan.

Mu Xuanyin sudah mengambil keputusan untuk ikut, karena terjadinya masalah ini adalah karenanya, dan juga Xiao Chen melindungi dirinya dari pria tidak mempunyai akal sehat itu.

"Tuan Chen.. apa kamu mempunyai rencana untuk melawan keluarga Yu? Mereka memiliki kultivator di ranah Xiantian tahap awal."

Mu Xuanyin bertanya kepada Xiao Chen yang tengah berjalan menuju keluar dari kediaman Mu, ia hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan bodoh yang di tanyakan oleh Mu Xuanyin.

Sepanjang perjalanan yang mereka lalu, ia melihat prajurit kediaman Mu yang tidak seberapa dibandingkan dengan keluarga Yu, Xiao Chen mengeluarkan buku tersebut di atas telapak tangannya.

Xiao Chen perlahan membuka buku tersebut untuk melihat isi dalamnya, ia yang membuka buku tersebut, ia mulai membacanya satu-persatu. Meskipun bisa menghapalkannya secara instan, tapi sesekali ia ingin menghilangkan bosannya dengan mengisi hari-harinya menyibukkan.

Ia membaca buku dengan berjalan tenang, di dalam kediaman Mu yang memiliki luas yang sangat luas, dengan banyak bangun-bangun di dalamnya.

***

Diluar kediaman Mu, kini banyak orang-orang yang berasal dari keluarga Yu yang datang untuk menyerang keluarga Mu, mereka menyerang karena alasan bahwa Mu Xuanyin berkerjasama untuk membunuh putranya.

Prajurit keluarga Yu kini mengepung kediaman Mu, dimana mereka tinggal menunggu perintah Patriak Yu untuk menyerang, dengan menerima perintah untuk menyerang kedalam kediaman Mu. Mereka akan menyelesaikan tugas mereka dengan sempurna.

Kedatangan Patriak Yu ke kediaman Mu, kini seluruh masyarakat dibuat heboh yang dimana kedua keluarga akan saling bertempur.

Di sisi lainnya, Patriak Mu mengumpulkan prajurit yang ada untuk bertempur melawan keluarga Yu. Setelah mengumpulkan banyak prajurit, ia lalu bergegas menuju gerbang Utama kediaman Mu. Di mana di gerbang Utama sudah di kepung oleh Patriak Yu.

"Mu Tian! Keluar kau! Jika tidak berani keluar, maka kediaman Mu akan kuhancurkan!"

Patriak Yu berteriak keras untuk membuat Mu Tian keluar dari kediaman. Ia yang berteriak keras disana mengundang banyak perhatian orang-orang disekitarnya untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dalam beberapa menit saja, orang-orang disana sudah tertutup rapat dengan banyak orang di tepian, mereka semua melihat kedua keluarga yang aman bertempur satu sama lainnya.

Salah satu pria tua yang berada di dekat Patriak Yu, ia berjalan pelan mendekati Patriak Yu untuk membicarakan sesuatu, " Patriak Yu, semua prajurit sudah berada di posisi mereka masing-masing. Mereka semua tinggal menunggu perintah dari anda."

"Bagus, jika Mu Tian keluar untuk menyerahkan putrinya, atas perintahku untuk menyerang kediaman mu Mu tanpa sisa!"

Panatua di samping Patriak Yu, ia memahami dengan apa yang dipikirkan oleh Patriak Yu mereka sendiri. Tapi mereka tidak mengetahui, bahwa orang yang mereka membunuh putranya ada di dalam kediaman Mu yang kini tengah berjalan menuju tempat mereka.

***

Ditempat Qin Chen berada, ia masih berjalan sambil membaca sebuah buku hitam. Sedangkan disampingnya ada Mu Xuanyin yang menemaninya, karena semua masalah ini ada sangkut pautnya dengan dirinya.

Sebagai seorang pejuang yang berjalan menuju keabadian, ia tidak akan lari dari masalah yang ia buat sendiri. Dengan ditemani Xiao Chen disampingnya, ia tidak takut melawan musuh-musuh dari keluarga Yu.

Selang beberapa menit berlalu, akhirnya mereka sampai di gerbang Utama keluarga Mu, dimana Patriak Yu berada di tengah-tengah gerbang sedang menunggu kedatangan Patriak Mu.

Setibanya ia di hadapan Patriak Yu, ia melihat ada seratus prajurit yang tengah menggunakan armor perak, prajurit itu menggunakan pedang sebagai senjata mereka.

Patriak Yu melihat pemuda itu, semua ciri-cirinya sama seperti yang di cerita oleh orang-orang dikota, melihat semua ciri-ciri yang sama seperti yang diceritakan, Patriak Yu mulai bertanya kepada Xiao Chen. "Bocah! Apa kau yang membunuh putraku!"

Xiao Chen yang bingung, ia mengerutkan keningnya dengan alis kanannya yang di angkat. Karena sudah jelas bahwa dirinya yang telah membunuhnya, tapi disini Patriak Yu malah bertanya kepada Xiao Chen.

"Dasar bodoh! Akulah yang membunuhnya, kau terlalu lama berbicara! Lebih baik kita langsung saja mulai bertarung, karena aku sudah bosan tidak memiliki permainan!"

Ia membicarakan tentang nada dingin, Xiao Chen mengangkat tangannya di depannya. Jari yang ia gunakan untuk membunuh sudah mulai di siapkan, ia melihat persembahan sudah di depan matanya.

"Mulai!"

Xiao Chen, ia mulai berteleportation untuk menyiksa mereka semua satu-persatu dengan sangat cepat. Dengan kemampuan Teleportation miliknya, ia bisa bepergian ke semua tempat sesukanya.

Srash! Srash!

Satu demi satu prajurit mulai berguguran di sana. Bahkan orang-orang yang melihat kejadian itu, mereka semua tercengang tanpa ada kata-kata sedikitpun.

Xiao Chen bersenang-senang menyerang mereka semua yang berada disana, Mu Xuanyin ikut menyerang dengan kemampuan yang ia miliki disana.

Patriak Yu yang melihat mereka berdua membunuh prajurit, kini ia dilandang kekesalan kepada mereka berdua. Karena mereka berdua telah membunuh putra satu-satunya yang ia miliki. Sekaligus penerus keluarga Yu, karena memiliki bakat yang hebat di kota Ye Long.

Tidak terima dengan apa yang ia alami, ia lalu berteriak keras, "Bunuh bocah sialan itu sekarang! Bunuh semua orang dari kediaman Mu!"

Mendengar perintah Patriak Yu, mereka mulai menyerang mereka berdua yang membunuh prajurit lainnya. Xiao Chen yang sedang bersenang-senang dengan jarinya yang terus membantai mahkluk rendahan.

Xiao Chen memutar tubuhnya dengan anggun menghindari pedang yang mengarahkan ke arah dirinya, ia lalu memotong dua bagian. Ia masih terus membantai semuanya dengan cepat.

Srash!

Mu Xuanyin menyerang prajurit dengan sangat ganasnya, ia membunuhnya tanpa ampun dimatanya. Melihat bahwa dirinya yang sangat menyayangi ibunya, ia melindungi wilayah keluarganya agar tidak jatuh ke tangan musuh.

Xiao Chen yang melihat itu, ia hanya tersenyum tipis dengan membantai prajurit yang ada, selang beberapa menit berlalu kini, prajurit yang berada di gerbang Utama mulai menjadi 20 lebih, Patriak Yu tidak bisa meminta orang-orang dari sisi lain untuk menyerang bagian dalam. Karena semua panatua hampir mati saat melawan Xiao Chen.

Selang beberapa menit berlalu, Xiao Chen yang mulai jenuh dengan pembantaian, ia menyudahinya lalu berdiri di hadapan Patriak Yu dengan menatapnya dengan merendahkan dirinya.

"Melenyapkan mahkluk rendahan seperti kalian semua, seharunya hanya membutuhkan waktu 1detik bagiku!"

Xiao Chen menatapnya dengan tatapan mata yang sangat tajam membuat dirinya terpuruk ke atas tanah. Patriak Yu melawan dengan kemampuannya, namun hasilnya tidak bisa mengangkat kepalanya ke atas.

Orang-orang di sekitarnya menjadi semakin takut dengan Xiao Chen yang sekarang, keganasannya dalam membunuh, kekuatannya yang tidak diketahui membuat dirinya sangat ditakuti oleh orang-orang disana sekarang ini.

...

*Thanks You For Reading*

Terpopuler

Comments

Tanty Aulia

Tanty Aulia

ni namanya Gonta ganti dah dari xiao Chen jadi Qin chen

2022-09-19

0

XiaoYan

XiaoYan

bantai

2021-11-14

1

Futaro Uesugi

Futaro Uesugi

sekedar saran thor, mumpung hari minggu crazy up dong

2021-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!