Episode 20

Freya sudah berada di ruangannya, dia sedikit keheranan saat rekannya belum ada disana, hanya ada bu Linda yang sudah stand by bahkan sudah terasa sibuknya. Tanpa hitungan lama, Bram datang langsung menuju ruangannya dengan acuh seperti biasanya. Freya sempat menoleh sesaat, dia menaikan sudut bibirnya. ‘Harusnya pria itu bisa mendapatkan piala Oscarnya!’

Tak lama Seilla memasuki ruangan dengan wajah yang sukar dibaca artinya saat menatap Freya.

“Freya!”

Freya dan Seilla menoleh pada ruangan bos mereka bersamaan. “Sepagi ini dia sudah berulah!” gumam Frey lirih.

“Hehe, gih sana…” Seilla menanggapi dengan kekehan seolah tengah mengerti makna panggilan atasannya itu.

Freya menatap rekannya dengan pikiran yang menerawang hingga bulan untuk menemukan jawabannya. “Huh—”

Freya bangkit menghela nafasnya, dia mengambil berkas yang kemarin di kerjakannya. Tak lama dia mengetuk pintu, terdengar Bram mengijinkannya segera.

“Iya, Pak?”

Bram tersenyum menggoda menyambut kedatangan kekasihnya. “Aku rindu, Sayang!”

Freya mendekat dengan pandangan tak kalah menggoda. Wanita itu mengitari meja besar kekasihnya. “Aku tidak percaya, Bos Dingin dan Angkuh yang aku kenal, ternyata—”

“Aaargh!”

Belum selesai Freya mengucap kalimatnya, tangan besar Bram menarik tubuhnya. “Kenapa? Aku dingin dengan orang lain… Tapi, denganmu tentu pengecualian!”

Freya menundukan pandangan dengan kekehan serta wajah yang sepenuhnya merona. “Kapan kita menikah, Sayang?”

Freya mendongak dalam pangkuan kekasihnya, tangannya menyentuh dada bidang pria paling tampan di kantornya. “Sampai hatiku siap, bagaimana?”

Bram tersenyum kecut membuat Freya terkekeh senang. Tak lama Bram mengecup pucuk kepala kekasihnya. “Aku sungguh bahagia, tidak pernah rasanya aku berpikir bisa memiliki seorang kekasih…”

“Mas lebay!”

“Serius loh!”

Freya menangkup tangannya di wajah tegas prianya. “Aku yang sungguh beruntung, bisa mendapatkan seluruh perhatianmu!”

Keduanya saling menatap mendalami kedua netra masing-masing. Bram semakin menunduk dan kembali meminta hal yang baru kali ini dirasakannya. “Sayang, kenapa ini terasa candu?”

Bram menyeka bibir basah kekasihnya, Freya sendiri tengah mengatur pernapasannya. Kedua tangannya masih melingkar erat di belakang kepala Bram. “Aku tidak tahu, mungkin ada micinnya.”

Bram menggigit kuping Freya saking gemasnya membuat Freya memekik kegelian. “Ahahaha, Mas ih… Geli tahu!”

“Kamu senang sekali menggoda imanku!” seru Bram kembali menciumi cuping telinga Freya.

“Mas, sudah ya… Nanti ada yang curiga,” ucap Freya mendorong tubuh Bram.

“Aku tidak peduli! Aku justru ingin seluruh dunia tahu kamu adalah calon istriku!”

Freya menggelengkan kepala seraya bangkit dari pangkuan tuannya. “Kita ikuti arusnya ya…”

Bram mendongak dengan senyuman, dia kembali menarik kedua tangan kekasihnya. “Aku benar-benar tidak ingin pisah denganmu!”

“Tentu saja!” Freya mengedipkan salah satu matanya membuat Bram menunduk menyembunyikan wajahnya yang merona.

“Berkas tender ini, aku ingin kamu buatkan kembali laporan forecast dua bulan ke depan!” Bram menyerahkan satu paket berkas semalam yang Freya kerjakan.

“Baik, Pak!”

Freya menerima tumpukan dokumen dan berbalik menuju pintu ruangan. Freya menyentuh knop pintu bersamaan dengan kedatangan Lusi yang mendorongnya.

Bruk!

“Aargh!”

“Hei, kamu!!” Lusi memekik lantang di depan tubuh Freya yang tersungkur di lantai. “Jalan pakai mata!”

“Freya!” Bram terkejut dengan kejadian barusan, dia bangkit segera mendatangi kekasihnya yang terjatuh di depan matanya. “Kamu gak apa-apa?” Bram menopang tubuh Freya dan membantunya berdiri.

“A-aku baik-baik saja, Pak!” jawab Freya terbata. Wanita itu terkejut juga takut dalam waktu bersamaan.

“Cih!” Lusi mendekati keduanya, lebih tepatnya dia mendekati Bram. “Pandai sekali kamu mencari perhatian Bosmu, ya?!” Lusi menekan telunjuk di bahu Freya.

“Lusi!!” Bram memekik dan menyingkirkan tangan kotor wanita gila di depannya.

“Bram, buka matamu!! Dia itu cuma pura-pura terjatuh biar bisa kamu perhatikan!” Lusi menatap Bram tajam.

“Jaga ucapanmu!” Bram tak gentar membalas tatapan tajam Lusi.

“M-maaf, Pak… Aku tidak apa-apa, sebaiknya aku ke mejaku sekarang!” Freya menyadari kondisi mereka yang tidak kondusif.

“Yang harusnya minta maaf bukan kamu Freya. Tapi, kamu Lusi!”

“Aku?!” Dengan sedikit meninggikan suaranya Lusi menjawab titah Bram.

“S-sudah, Pak… Sungguh, saya tidak terluka!”

“Heh!”

Lusi kembali berulah, dia mendorong tubuh Freya kasar. Beruntungnya Bram masih menahannya. “Lusi, kamu sungguh lancang di ruanganku! Keluar sekarang juga!!”

“Kamu mengusirku demi wanita ini, hah?!”

Freya merasa kesulitan bernafas kali ini. Untuk pertama kalinya dia menghadapi persoalan seperti ini. Inginnya lari sekarang juga, tapi tangannya digenggam erat oleh Bram.

“Pak!” Dengan wajah memelas Freya mencoba menenangkan kekasihnya.

Lusi menatap penuh kebencian pada Freya terlebih saat kedua netranya menangkap genggaman tangan keduanya yang terlihat mencurigakan. ‘Mereka? Sungguh berani kalian menjejal kesabaranku!’

Atas keributan itu sontak saja bu Linda juga Seilla bangkit dengan perasaan was-was, mereka saling mendekat dan bertukar pandangan. Jelas terlihat keduanya mengkhawatirkan kondisi teman mereka yang ikut terlibat masalah dengan wanita ular yang tidak sopan sepagi ini membuat keributan di tempat mereka.

“Bu, apa yang terjadi dengan Freya, ya?”

“Kita doakan saja, Seill!”

Bram mengusap wajahnya kasar, dia jelas mengetahui seberani apa Lusi dalam bertindak. “Kamu kembalilah kemejamu, serahkan laporan itu sebelum makan siang.”

“Baik, Pak!”

Freya menunduk dan beringsut mundur segera keluar dari ruangan tuannya. Lusi ingin menahan dengan cengkraman tangannya. Namun, Bram sudah membacanya dan menahan tangan wanita jahanam itu. “Mau apa kamu?”

“Abraham!!”

“Pergilah, aku tidak ingin memperpanjangnya. Atau—”

“Atau apa, hah?”

Lusi jelas tidak memiliki rasa takut untuk berseteru dengan pria dihadapannya. Bram menatap nyalang penuh penyesalan. Seandainya dia tidak memanggil Freya sepagi tadi, mungkin Freya tidak akan mengalami kejadian naas seperti barusan.

“Aku akan menghubungi Tuan Besar dan mengatakan kamu membuat keributan disini!”

Deg!

Lusi terdiam, Bram jelas tahu kelemahannya. Gadis itu lantas menarik kembali tangannya. Dengan tanpa rasa malu, dia berjalan perlahan di depan kursi kebesaran divisi keuangan. “Niatku datang kesini mengajakmu sarapan bersama,” ucap Lusi perlahan.

“Aku sudah sarapan!”

Bram terus menekan kata mengintimidasi wanita yang tidak perlu belas kasihnya itu.

“Ck, aku tidak tahu kalau kamu begitu hangat pada bawahanmu… Apa kamu merasa memperlakukan adil pada seluruh karyawanmu disini? Atau hanya pada Freya Anindita saja?”

Deg!

Jantung Bram seperti copot dari tempatnya, dengan cepat Lusi bisa mengetahui identitas Freya. Hal ini bisa membahayakan kekasihnya. “Maumu sebenarnya apa, Lusi?!”

“Heh…” Lusi memutar kursi kebesaran Bram. “Kamu sangat tahu kemauanku, Sayang!” Wanita itu kembali berbalik dan mengerlingkan matanya. “Jadilah pasanganku!”

Di meja kerjanya, Freya menekan dadanya kuat. Tak terasa air mata yang sedari tadi ditahan olehnya keluar juga.

“Freya!”

Kedu rekannya lantas mendekat dan memberikan perhatian pada Freya yang terlihat sudah syok berat. “Apa yang terjadi?”

“Entahlah, Bu…”

Freya berkata lirih setelah dia duduk di kursinya. “Kami tidak sempat memperingatimu, dia terlalu cepat bak ular berbisa!” ujar Seilla mencoba menenangkan rekannya.

“Iya…” Freya tengah mengontrol pernafasannya. “Aku sedang tidak beruntung saja pagi ini!”

Bersambung…

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode. 72
59 Episode. 73
60 Episode. 74
61 Episode. 75
62 Episode. 76
63 Episode. 77
64 Episode. 78
65 Episode. 79
66 Episode. 80
67 Episode. 81
68 Episode. 82
69 Episode. 83
70 Episode. 84
71 Episode. 85
72 Episode. 86
73 Episode. 87
74 Episode. 88
75 Episode. 89
76 Episode. 90
77 Episode. 91
78 Episode. 92
79 Episode. 93
80 Episode. 94
81 Episode. 95
82 Episode. 96
83 Episode. 97
84 Episode. 98
85 Episode. 99
86 Episode. 100
87 Episode. 101
88 Episode. 102
89 Episode. 103
90 Episode. 104
91 Episode. 105
92 Episode. 106
93 Episode. 107
94 Episode. 108
95 Episode. 109
96 Episode. 110
97 Episode. 111
98 Episode. 112
99 Episode. 113
100 Episode. 114
101 Episode. 115
102 Episode. 116
103 Episode. 117
104 Episode. 118
105 Episode. 119
106 Episode. 120
107 Episode. 121
108 Episode. 122
109 Episode. 123
110 Episode. 124
111 Episode. 125
112 Episode. 126
113 Episode. 127
114 Episode. 128
115 Episode. 129
116 Episode. 130
117 Episode. 131
118 Episode. 132
119 Episode. 133
120 Episode. 134
121 Episode. 135
122 Episode. 136
123 Episode. 137
124 Episode. 138
125 Episode. 139
126 Episode. 140
127 Episode. 141
128 Episode. 142
129 Episode. 143
130 Episode. 144
131 Episode. 145
132 Episode. 146
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode. 72
59
Episode. 73
60
Episode. 74
61
Episode. 75
62
Episode. 76
63
Episode. 77
64
Episode. 78
65
Episode. 79
66
Episode. 80
67
Episode. 81
68
Episode. 82
69
Episode. 83
70
Episode. 84
71
Episode. 85
72
Episode. 86
73
Episode. 87
74
Episode. 88
75
Episode. 89
76
Episode. 90
77
Episode. 91
78
Episode. 92
79
Episode. 93
80
Episode. 94
81
Episode. 95
82
Episode. 96
83
Episode. 97
84
Episode. 98
85
Episode. 99
86
Episode. 100
87
Episode. 101
88
Episode. 102
89
Episode. 103
90
Episode. 104
91
Episode. 105
92
Episode. 106
93
Episode. 107
94
Episode. 108
95
Episode. 109
96
Episode. 110
97
Episode. 111
98
Episode. 112
99
Episode. 113
100
Episode. 114
101
Episode. 115
102
Episode. 116
103
Episode. 117
104
Episode. 118
105
Episode. 119
106
Episode. 120
107
Episode. 121
108
Episode. 122
109
Episode. 123
110
Episode. 124
111
Episode. 125
112
Episode. 126
113
Episode. 127
114
Episode. 128
115
Episode. 129
116
Episode. 130
117
Episode. 131
118
Episode. 132
119
Episode. 133
120
Episode. 134
121
Episode. 135
122
Episode. 136
123
Episode. 137
124
Episode. 138
125
Episode. 139
126
Episode. 140
127
Episode. 141
128
Episode. 142
129
Episode. 143
130
Episode. 144
131
Episode. 145
132
Episode. 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!