Episode 10

Akhirnya setelah berbincang kesana kemari dengan permohonan yang membuat Frey iba, dia memutuskan lembur kerja dan membantu atasannya yang memelas kali ini. “Huh, jika bukan karena Mas selalu menolongku, aku ogah lembur!”

“Hihihi…” Terdengar suara cekikikan lirih dari mulut pria yang terkenal dingin disana namun ternyata bobrok juga di mata Freya. “Makasi ya, Frey… Kamu mau apa, nanti aku kabulkan!”

“Aku mau minta izin dulu sama anak-anak di rumah aku pulang telat!” Tanpa menunggu persetujuan Bram, wanita itu lantas keluar ruangan dan menghubungi orang rumah.

“Nanti kerjain di ruangan aku ya, Frey!” Bram setengah berteriak memastikan asistennya kembali ke ruangannya. Namun, tak ada respon dari wanita dingin itu. “Huh, aku tidak percaya kamu mau mengabulkan permintaanku. Entah harus merasa beruntung atau merugi dengan kejadian ini.”

Dengan raut wajah yang berubah sepenuhnya, Bram merogoh saku celana memesan kudapan untuk menemani mereka dalam memeriksa laporan keuangan kedepannya. “Freya sepertinya suka sekali es kopi!”

Setelah beberapa saat, Freya menutup sambungan. Dia beruntung anak-anaknya mengerti, lagi pula, Wulan yang akan menjaga mereka. “Sungguh nikmat mana lagi yang aku dustakan. Untung aku tidak menitipkan mereka ke Daycare…” Freya bersiap membawa laporan keuangannya, dia mempersiapkan semuanya sebelum membahas dengan atasannya. Tak terduga salah satu OB datang ke ruangan mereka. “Permisi, Non!”

“Eh, iya?” Freya menyahut ramah.

“Maaf, Non… Ini pesanan Pak Bram, katanya Non ama beliau mau lembur…” Sang OB menyerahkan satu bingkisan yang berisi roti siap makan juga dua cup ice coffee yang berasal dari cafe sebelah kantor mereka.

“Makasih ya, Mang!” ujar Freya mendekat dan membawa semua kudapan tersebut.

“Sama-sama, Non. Mari—” Pria itu lantas menunduk dan keluar dari ruangan dengan sopan.

Freya menatap kudapan di hadapannya. “Sogokan lembur, ya?”

Freya lantas mendekati ruang atasan dan dengan berani membuka pintunya. “Maaf Pak, barusan OB kasih ini…”

“Oh, iya…” Bram menoleh sumringah saat suara Freya kembali menggema di ruangannya. “Taruh di situ aja, aku sengaja pesan buat kamu.”

“Sogokan ya, Mas?” Freya berkelakar ringan membuat Bram tersipu mendekatinya.

“Tau aja!” sahutnya malu. “Kamu kerjain langsung di meja aku pake laptop aku, biar aku langsung kirim ke BOD nanti…”

“Loh? Aku jadi Bos semalam, ya?”

“Hahaha… Iya… Iya… Kalau Istri Bos mau gak?”

Freya yang tertawa berhenti seketika mendengar jawaban Bram, dia melangkah pergi menuju kursi tuannya. Bram menunduk malu atas tingkahnya yang memalukan.

Freya merasa enggan juga tidak enak saat duduk di kursi kebesaran tuannya. Apalagi saat Bram mengambil kursi kecil dan duduk di sampingnya. “Mas, kok malah mas yang disitu, kebalik gak sih?”

“Udah sih, nurut aja… Tar lama loh pulangnya!”

Freya mendengus pasrah, ada benarnya memang ucapan bosnya itu. Semakin cepat dia menyelesaikan tugas, maka semakin cepat dia pulang ke rumah. Freya membuka file yang berada di master data yang dikirim sekretaris bos besar, keningnya berkerut besar. ‘Kok beda lagi angkanya?’

“Mas, apa ini angka yang sama yang Mas kirim datanya ke email aku?” Freya menoleh langsung bertatapan dengan bosnya. Dia menelan ludah dan mengatupkan bibirnya cepat.

‘Ya, Tuhan… Freya benar-benar sedang menggodaku!’ Bram ikut terdiam dan menelan ludahnya sendiri saat menatap begitu dekat wajah wanita yang jadi incaran hatinya.

“I-ya…” gagap Bram menjawab pertanyaan Freya. Keduanya semakin terlihat salah tingkah dan gugup bersamaan.

Untuk mengendalikan keadaan mereka yang terasa tidak wajar, Bram mencoba mengalihkan perhatiannya. Namun, dia justru semakin mendekat mengontrol mouse dan menunjukan semua data yang sedang dicocokkannya dari siang tadi. “Ini loh,”

Bram memperlihatkan salah satu file di depan Freya. “Ini laporan yang kamu kirim bulan lalu. Terus, ini yang dikirim sama Elsa!” Elsa adalah nama sekretaris CEO Perusahan mereka. Bram menoleh dan tersadar bahwa Freya tengah mematung, jarak mereka benar-benar tinggal beberapa centimeter saja. ‘Ya, Tuhan… Dia secantik Bidadari Surga sepertinya…’ batin Bram jelas kehilangan fokus pekerjaannya.

“O-oh, i-ya…” Freya lantas mundur dengan cepat saat tersadar hembusan nafas Bram bisa dirasakannya. “Bisa Mas geser sedikit? Aku akan memeriksanya…”

“Oh– iya…” Bram bergeser walau enggan. “Gimana?”

“Hm…” Freya terlihat berpikir keras. “Sepertinya ada yang gak beres ama dua file ini.” Freya kembali menoleh, keduanya kembali saling bertemu pandang. “Ehm, apa mas bisa meremote komputer milikku?”

“Bisa… Apapun bisa aku lakukan untukmu!” lirih Bram menatap serius di depan Freya.

“Maaas~”

Wajah Bram juga Freya bersemu kemerahan, entah apa yang sebenarnya terjadi antara keduanya. Hal yang jelas terjadi, hari ini pertama kalinya mereka sedekat ini. Bram tersenyum manis membuat jantung Freya berdetak tidak karuan. Rasanya ada yang lain tidak seperti biasanya, sekilas Freya seolah melihat bayang Adnan di diri Bram.

“Nih, udah bisa…” Bram membuyarkan lamunan Freya.

“Oh, iya…” Dengan terkejut Freya meraih mouse yang sebelumnya belum Bram lepaskan.

Deg…

Keduanya seolah tengah melakukan genggaman tangan, baik Bram maupun Freya, keduanya sama-sama mengheningkan cipta dengan pikiran yang berkelana. Bram mencoba mendekat dan semakin dekat. Freya terlihat seperti terengah, perlahan dia tidak tahu mengapa harus menutup matanya. Bram semakin gelisah dengan tingkah Freya, dia lagi-lagi terus menelan ludahnya. ‘Freya, ijinkan aku memilikimu…’

Satu kecupan singkat membuat Freya tersadar. “Aaarrgh!”

“Oh, m-maaf, Frey… A-ku—”

“Aku akan mengerjakannya cepat!” Freya berbalik kembali pada laptop dan mencoba fokus pada pekerjaannya.

‘Dia tidak mempermasalahkannya? Apa dia mulai terbuka padaku?’ batin Bram seolah tengah menyimpulkan asumsinya.

“Ketemu!” Freya memekik girang.

Bram tersenyum simpul meresponnya, tak lama Freya menjelaskan duduk permasalahannya. Bram sendiri sudah merasa bodo amat, dia hanya tengah memperhatikan bibir Freya yang masih terasa manis di bibirnya walau dia mencuri ciuman singkat barusan.

“Gitu, Mas…” Freya telah selesai menjelaskan. Namun, sepertinya atasannya tidak mendengarkannya. “Mas?”

“Ah, iya… Emm, jadi? Apa kamu punya solusinya? Jika aku punya, aku mungkin tidak meminta tolong padamu sebelumnya…” Dengan cepat Bram mengungkapkan kata, sejujurnya dia hanya asal bicara. Dia merasa tengah kecolongan sedang berpikir mesum tentang Freya.

“Haish… Aku ada solusi sementara—” Freya menghela nafas berat, dia kembali menerangkan pada bosnya yang hanya di respon dengan anggukan kepala menyetujuinya. “Kapan Mas harus mengirim datanya?”

“Hari ini last due date!” Dengan cengengesan Bram mengungkapkannya membuat Freya mencubit bahu bidangnya. “Aaaw, sakit Freya!”

“Kenapa baru sekarang Mas nanya?” kesal Freya kembali berkutat dengan data di laptop tuannya.

“Iya… Iya, maaf… Habisnya kalau lupa itu gak bisa di cegah!” Kelit Bram beranjak dari sana dan menuju meja dan memakan beberapa kudapan. “Hari ini panas ya, Frey?”

“Gak, biasa aja!” ketus Freya dengan masih sibuk di depan laptop tuannya.

“Sini, Frey… Ngemil dulu…”

“Gak!”

“Dih, judesnya…”

“Bodo…”

“Haha…”

Bram sungguh senang, ternyata sisi lain wanitanya yang membuat dia jatuh cinta semakin membuat dia terpesona ingin memilikinya.

Waktu bergulir dengan cepat, adzan maghrib telah berkumandang. Freya merentangkan kedua tangannya, dia telah selesai dengan cepat. “Aargh!”

Freya heran, tidak ada lagi suara yang berasal dari pria yang jadi bosnya. “Kemana dia?”

Freya bangkit dan mendapati Bram tertidur di kursi panjang. Pria itu seolah merasa nyaman disana sampai harus ketiduran di kursi rapat. “Mas…”

Freya mendekat dan berusaha membangunkan dengan perlahan. “Udah Maghrib, ayo shalat sebelum kehabisan waktunya…”

Bram membuka matanya segera, Freya sampai terkejut dibuatnya. “Hehe, mimpi apa aku dibangunin sama calon istri!”

Plak!

Freya memukul bahu Bram cepat yang di sambut kekehan. “Aku duluan deh!”

“Tunggu, ich… Kamu mah jahat!” Bram tengah mengumpulkan nyawa dengan cepat. Dia mendekati Freya yang sudah berada di ambang pintu ruangannya.

Setengah jam kemudian Freya dan Bram sudah kembali ke ruangan. “Udah semua ya Frey?”

“Sudah, sudah balance…”

“Kok bisa kayak gini ya? Coba besok kamu hubungi team IT ya?”

“Siap, Pak!”

Bram tersipu melihat respon Freya yang benar-benar apa adanya.

“Kalau begitu, saya pulang duluan ya, Pak!” Freya bangkit bersiap keluar.

“Tunggu… Aku antar…”

“Aku bawa motor, Mas!”

“Sudah malam, gak baik anak gadis malam-malam keluyuran!”

“Tapi, aku bukan anak gadis…”

“Bagiku sama saja…”

Freya terdiam sejenak, Bram menoleh dan menunjukan senyumannya. “Oke?”

“Huh, emang aku bisa nolak?”

“Haha!”

Bram kembali terbahak, dia sungguh tidak ingin hal ini menghilang begitu mereka selesai dengan urusan pekerjaan. ‘Freya, aku tidak ingin berpisah denganmu…’

Bersambung…

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode. 72
59 Episode. 73
60 Episode. 74
61 Episode. 75
62 Episode. 76
63 Episode. 77
64 Episode. 78
65 Episode. 79
66 Episode. 80
67 Episode. 81
68 Episode. 82
69 Episode. 83
70 Episode. 84
71 Episode. 85
72 Episode. 86
73 Episode. 87
74 Episode. 88
75 Episode. 89
76 Episode. 90
77 Episode. 91
78 Episode. 92
79 Episode. 93
80 Episode. 94
81 Episode. 95
82 Episode. 96
83 Episode. 97
84 Episode. 98
85 Episode. 99
86 Episode. 100
87 Episode. 101
88 Episode. 102
89 Episode. 103
90 Episode. 104
91 Episode. 105
92 Episode. 106
93 Episode. 107
94 Episode. 108
95 Episode. 109
96 Episode. 110
97 Episode. 111
98 Episode. 112
99 Episode. 113
100 Episode. 114
101 Episode. 115
102 Episode. 116
103 Episode. 117
104 Episode. 118
105 Episode. 119
106 Episode. 120
107 Episode. 121
108 Episode. 122
109 Episode. 123
110 Episode. 124
111 Episode. 125
112 Episode. 126
113 Episode. 127
114 Episode. 128
115 Episode. 129
116 Episode. 130
117 Episode. 131
118 Episode. 132
119 Episode. 133
120 Episode. 134
121 Episode. 135
122 Episode. 136
123 Episode. 137
124 Episode. 138
125 Episode. 139
126 Episode. 140
127 Episode. 141
128 Episode. 142
129 Episode. 143
130 Episode. 144
131 Episode. 145
132 Episode. 146
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode. 72
59
Episode. 73
60
Episode. 74
61
Episode. 75
62
Episode. 76
63
Episode. 77
64
Episode. 78
65
Episode. 79
66
Episode. 80
67
Episode. 81
68
Episode. 82
69
Episode. 83
70
Episode. 84
71
Episode. 85
72
Episode. 86
73
Episode. 87
74
Episode. 88
75
Episode. 89
76
Episode. 90
77
Episode. 91
78
Episode. 92
79
Episode. 93
80
Episode. 94
81
Episode. 95
82
Episode. 96
83
Episode. 97
84
Episode. 98
85
Episode. 99
86
Episode. 100
87
Episode. 101
88
Episode. 102
89
Episode. 103
90
Episode. 104
91
Episode. 105
92
Episode. 106
93
Episode. 107
94
Episode. 108
95
Episode. 109
96
Episode. 110
97
Episode. 111
98
Episode. 112
99
Episode. 113
100
Episode. 114
101
Episode. 115
102
Episode. 116
103
Episode. 117
104
Episode. 118
105
Episode. 119
106
Episode. 120
107
Episode. 121
108
Episode. 122
109
Episode. 123
110
Episode. 124
111
Episode. 125
112
Episode. 126
113
Episode. 127
114
Episode. 128
115
Episode. 129
116
Episode. 130
117
Episode. 131
118
Episode. 132
119
Episode. 133
120
Episode. 134
121
Episode. 135
122
Episode. 136
123
Episode. 137
124
Episode. 138
125
Episode. 139
126
Episode. 140
127
Episode. 141
128
Episode. 142
129
Episode. 143
130
Episode. 144
131
Episode. 145
132
Episode. 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!