Episode 13

Keesokan harinya…

Pagi sekali Bram sudah berada di pekarangan halaman rumah Freya. Seperti kesepakatan semalam, hari ini Bram menjemput Freya berangkat bersama. Wajah yang sumringah jelas terlihat. Bram mencoba memberanikan diri untuk keluar dan melihat kedua buah hati Freya.

“Alunaaa…” Freya memekik memanggil anak sulungnya. “Sudah lima menit Sayang, sudah mandinya ya… Buna nanti telat ke kantornya loh!” Freya sungguh gemas, pagi ini kedua anaknya merajuk karena semalam Freya pulang terlalu larut dan tidak sempat bertemu bertukar cerita dengannya.

“Daffa, sama Mba Wulan dulu ya, Sayang!” Lanjut Freya memekik meminta pengertian putra bungsunya.

“Gak mauuu!”

Freya menghela nafas berat. “Ya Tuhan…”

“Maaf, Bu!”

Tiba-tiba Wulan menghampirinya dengan wajah gelisah. “Di depan ada tamu…”

“Oh ya?” Freya Bangkit setelah menggosok badan Daffa dengan handuknya. “Siapa?”

“Saya lupa tanya, Bu… Hehe…” Wulan menjawab cengengesan membuat Freya semakin dilanda vertigo di pagi harinya.

“Ya sudahlah, ini tolong baju Aluna sama Daffa…” Freya bergegas keluar dengan baju dinas rumahnya. Dia tidak pernah berpikir Bram akan berani menjemputnya seperti sekarang.

“Mas Bram!”

“Freya…”

Bram kembali terkejut dengan penampilan sederhana Freya tanpa make up juga baju dinas rumah. Meski begitu, Bram sungguh menyukai tampilan Freya yang manis di depannya.

“Aku minta maaf lancang kemari… Aku menghubungimu, tapi kamu gak jawab… Aku takut kamu kenapa-kenapa!”

“Oh, tidak Mas… Anak-anak sedang rewel saja…” Freya gugup, dia bingung harus bagaimana. “Masuk dulu Mas, maaf ya… Mas udah sarapan? Bareng sama kami?”

“Bunaaa! Siapa yang datang Buna, apa Baba?!” Daffa berlarian dengan menghempaskan handuknya.

“Daffaaa!” pekik Freya menunjukkan taringnya. “Wulaaan…”

“Dia tidak mau sama saya Bu!”

“Hihihi…” Daffa berlarian membuat Freya lupa tamunya dan berakhir mengejar bocah tiga tahun itu.

Bram menutup mulutnya, sepagi ini dia menerima hiburan receh seperti ini. ‘Jadi seperti ini keseharian Freya? Sungguh membuat orang tidak bisa sabar lagi menunggu lama…’

Daffa lari mendekati Bram, dengan sigap Bram menangkap bocah te-lan-jang itu dengan suka cita. “Hayo, Om tangkap!”

“Aaarrgh, tolooong…” Jerit Daffa mengada-ngada membuat tawa Bram seketika pecah dan memeluk erat Daffa dan menciumnya tanpa sadar.

Freya mematung di tempatnya, dia menatap pemandangan yang tidak asing jika Adnan bersama mereka. “Maaf, Mas…”

Freya membuyarkan kesenangan Bram saat ini. “Daffa sini Sayang, baju Om jadi basah loh!”

“Ma-ap Om…” celoteh Daffa membuat Bram semakin senang pada bocah di depannya.

“Kamu senang bermain ya? Kalau Om ajak main ke playground mau gak?”

“Mau!”

Dari berwajah murung, kini Daffa berseru antusias dan riang. Bram semakin dibuat tidak ingin melepaskannya.

“Daffa, ayok sini… Maaf Mas—” Freya berusaha mengambil alih keributan yang putranya lakukan.

“Gak apa-apa Frey, namanya juga anak-anak.” Bram menyerahkan putra bungsu Freya, ibu dari Daffa itu pamit mengurusi putranya dulu. Namun, si bocah kembali tantrum.

“Aku mau sama Om!”

“Hei!!” Freya menaikan intonasi suaranya beberapa oktaf membuat Bram melotot.

“Sini-sini, Frey… Gak apa-apa, sama aku aja!”

Bram mencoba menghandle sebelum kemungkinan Freya bertransformasi menjadi harimau sekarang.

“Aduuuh, malah jadi ngerepotin…” keluh Freya merasa tidak enak.

“Aku justru senang!” Bram menunjukan senyuman tulusnya dan di bawa ke kamar kedua putra putrinya.

Di depan pintu Aluna sudah bersiap yang dibantu oleh Wulan. “Buna, Kakak udah siap!”

“Oh iya, Sayang!” Freya mendekat memeluk putrinya dan memeriksa untuk terakhir kalinya. “Perlengkapan sekolah udah?”

“Udah!”

Bram terpesona dengan sikap keibuan yang ditunjukkan Freya kali ini. ‘Freya…’

“Om…”

“Oh iya, halo Aluna… Ketemu ama Om lagi ya…” Bram terasa kikuk kali ini.

“Aluna bantu Mba Wulan siapin sarapan boleh? Buna belum siap-siap udah siang!”

“Oke, Buna!”

Aluna berlalu mengikuti Wulan yang sudah lebih dulu menuju dapur. Freya kembali mendekati Bram yang masih setia menggendong Daffa bahkan keduanya tengah berkelakar bersama seolah sudah saling mengenal lama.

“Mas…”

Bram menoleh diikuti Daffa ikut menoleh. Freya membuka pintu kamar dan memberikan pakaian Daffa untuk dikenakan.

“Jadi, ini rutinitasmu setiap hari?” tanya Bram basa-basi.

“Ya, begitulah… Untung ada Wulan…” sahut Freya menanggapi dengan senyuman.

“Baju Mas basah…” Freya mengamati kemeja cerah bosnya yang jelas menunjukkan rembesan air dari tubuh Daffa barusan.

“Oh, iya… Aku bawa ganti di mobil sih,” ucap Bram dengan terus telaten mengurusi anak kecil di depannya seolah anaknya sendiri.

“Kalau gitu aku yang ambil, biar cepat!” Freya menawarkan dirinya, membuat Bram menoleh dan tersenyum bahagia.

“Di kursi belakang ya, Sayang!”

Deg…

Freya berdebar tak menentu, selain Bram berani dengan menyebutnya sayang, Freya takut putranya mendengarnya. “Mas!”

“Hehe… Hanya tinggal menunggu waktu bukan?”

Freya mengambil kunci dari tangan Bram tanpa ingin beradu mulut kali ini. Bram menatap lekat kepergian Freya hingga bayangnya tak terlihat.

“Om!”

“Oh, iya… Maaf, lama ya… Maaf, Om baru belajar…” Bram tersadar, ada seseorang yang menunggunya menyelesaikan perkara pakaian.

“Om siapa Buna?”

Bram tercengang dengan pertanyaan mematikan putra Freya. “Om—”

“Om suka Buna ya kayak Baba?”

Deg!

Rasanya terluka tapi tak berdarah. Ucapan Daffa seolah tengah menyindir dirinya. “Apa Om sayang sama Buna kayak Baba sayang sama Buna?”

Bram benar-benar dibuat bungkam oleh pria kecil di hadapannya. “Iya… Om sayang sama Buna, apa Daffa marah?”

Daffa menggeleng. “Daffa senang banyak yang sayang Buna!”

Kedua netra Bram berkaca-kaca, ucapan jujur anak kecil di depannya semakin membuat dia yakin untuk mengejar kepastian dari wanitanya. “Om juga sayang sama Daffa walau baru bertemu!”

Keduanya berpelukan sejenak dan kembali seperti semula. Bram membawa Daffa keluar yang sudah di sambut Wulan untuk melakukan sarapan. Tak lama Freya juga mendatangi Bram. “Ini Mas, kemejanya!”

“Makasi…” Bram menerimanya dengan perasaan yang campur aduk. Tangannya menggenggam pergelangan tangan Freya. “Frey…”

“Ya?” Freya mendongak tidak mengerti. “Oh, pakai kamar anak-anak aja ya!”

“Aku mau ganti juga, jadi kita gak kelamaan,” ujar Freya salah mengartikan kemauan Bram.

“Aku ingin berbincang…” Bram kembali menunjukkan keseriusan.

Freya terdiam, dia membawa Bram ke kamar anak-anaknya. “Ada apa Mas!”

Brukk!

“Aargh!” Freya memekik terkejut saat Bram memeluk tubuhnya. “Mas, lepas!”

“Maaf, aku lancang…” Bram melonggarkan pelukannya. “Aku cemburu… Tapi, aku sungguh tidak bisa melakukan apapun?”

Freya semakin dibuat bingung dengan perkataan Freya. “Maksud Mas apa sih?”

“Aku menyukaimu, menyukai anak-anakmu, dan kamu tahu? Mereka juga menyukaiku!”

Freya menghela nafas dengan menahan kembali tangisnya. “Aku mohon, jangan sekarang!”

***

“Maaf, kita hampir terlambat!”

Freya berucap setelah keduanya berada di pelataran kantor mereka. Bram menoleh dengan senyuma. “Aku justru berharap kita tidak jadi ngantor saja!”

Plaaak!

Freya memukul bahu Bram dengan kekehan, Bram ikut tertawa. Tak lama Freya menyelidik sekitar. Dia begitu takut ketahuan berhubungan dengan bosnya.

“Kamu benar-benar malu ya punya hubungan sama aku?” tanya Bram kesal.

“Bukan Mas yang bikin malu, tapi aku yang memalukan!” ucap Freya menanggapi dengan santai.

“Ck! Aku tidak peduli… Toh yang jalani hidup kita, kenapa kita harus di setir sama komentar mereka.”

Freya berbalik badan siap menceramahi atasannya. “Karena kita sebatas itu!”

Wanita itu lantas keluar mobil meninggalkan Bram yang terpaku dengan ucapan wanitanya. “Sulit sekali mengubah pola pikir wanita keras kepala sejenis Freya!”

Bersambung…

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode. 72
59 Episode. 73
60 Episode. 74
61 Episode. 75
62 Episode. 76
63 Episode. 77
64 Episode. 78
65 Episode. 79
66 Episode. 80
67 Episode. 81
68 Episode. 82
69 Episode. 83
70 Episode. 84
71 Episode. 85
72 Episode. 86
73 Episode. 87
74 Episode. 88
75 Episode. 89
76 Episode. 90
77 Episode. 91
78 Episode. 92
79 Episode. 93
80 Episode. 94
81 Episode. 95
82 Episode. 96
83 Episode. 97
84 Episode. 98
85 Episode. 99
86 Episode. 100
87 Episode. 101
88 Episode. 102
89 Episode. 103
90 Episode. 104
91 Episode. 105
92 Episode. 106
93 Episode. 107
94 Episode. 108
95 Episode. 109
96 Episode. 110
97 Episode. 111
98 Episode. 112
99 Episode. 113
100 Episode. 114
101 Episode. 115
102 Episode. 116
103 Episode. 117
104 Episode. 118
105 Episode. 119
106 Episode. 120
107 Episode. 121
108 Episode. 122
109 Episode. 123
110 Episode. 124
111 Episode. 125
112 Episode. 126
113 Episode. 127
114 Episode. 128
115 Episode. 129
116 Episode. 130
117 Episode. 131
118 Episode. 132
119 Episode. 133
120 Episode. 134
121 Episode. 135
122 Episode. 136
123 Episode. 137
124 Episode. 138
125 Episode. 139
126 Episode. 140
127 Episode. 141
128 Episode. 142
129 Episode. 143
130 Episode. 144
131 Episode. 145
132 Episode. 146
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode. 72
59
Episode. 73
60
Episode. 74
61
Episode. 75
62
Episode. 76
63
Episode. 77
64
Episode. 78
65
Episode. 79
66
Episode. 80
67
Episode. 81
68
Episode. 82
69
Episode. 83
70
Episode. 84
71
Episode. 85
72
Episode. 86
73
Episode. 87
74
Episode. 88
75
Episode. 89
76
Episode. 90
77
Episode. 91
78
Episode. 92
79
Episode. 93
80
Episode. 94
81
Episode. 95
82
Episode. 96
83
Episode. 97
84
Episode. 98
85
Episode. 99
86
Episode. 100
87
Episode. 101
88
Episode. 102
89
Episode. 103
90
Episode. 104
91
Episode. 105
92
Episode. 106
93
Episode. 107
94
Episode. 108
95
Episode. 109
96
Episode. 110
97
Episode. 111
98
Episode. 112
99
Episode. 113
100
Episode. 114
101
Episode. 115
102
Episode. 116
103
Episode. 117
104
Episode. 118
105
Episode. 119
106
Episode. 120
107
Episode. 121
108
Episode. 122
109
Episode. 123
110
Episode. 124
111
Episode. 125
112
Episode. 126
113
Episode. 127
114
Episode. 128
115
Episode. 129
116
Episode. 130
117
Episode. 131
118
Episode. 132
119
Episode. 133
120
Episode. 134
121
Episode. 135
122
Episode. 136
123
Episode. 137
124
Episode. 138
125
Episode. 139
126
Episode. 140
127
Episode. 141
128
Episode. 142
129
Episode. 143
130
Episode. 144
131
Episode. 145
132
Episode. 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!