Episode 08

Freya Anindita, gadis itu selalu merasa bahwa hidup ini tidak adil baginya. Saat ini, dia merasa berada berada di fase dimana sendiri adalah pilihan terbaik. Dia lebih nyaman melakukan segala hal sendiri. Dia menyadari dirinya sangat egois dan individualis.Namun, itu memang sifatnya yang sudah mendarah daging.

Sudah sedari dulu hidupnya memang bergantung pada dirinya sendiri. Dia juga bukan makhluk sosial yang baik, bukan juga yang anti sosial. Dia hanya lebih senang mengungkap semuanya di media sosial tanpa berniat mencari perhatian dari seseorang. Nama akun dia saja palsu semua. Dia tidak bisa bersosialisasi dengan khalayak ramai. Sejujurnya dia tidak ingin buru-buru menikah. Namun, Adnan yang kala itu menjadi pacar sekaligus cinta pertamanya, meyakinkan dirinya untuk berpacaran setelah menikah. Apa dikata, realita kadang tidak seindah ekspektasinya, setiap hari pasti keduanya mengalami perselisihan, dari hal yang terkecil bahkan hal besar sampai harus berakhir bercerai sekarang.

Freya sendiri bingung dengan perasaannya sendiri, dia merasa tidak bisa menjawab arti cinta itu sendiri. Benarkah dia mencintai Adnan selama ini? Atau sekedar menjalani kewajibannya sebagai seorang istri yang mengejar jannah dari baktinya pada suami? Terkadang dia begitu membenci sifat dan sikap buruk Adnan, sisi lainnya Adnan bisa mematahkannya membuat Freya kembali merasakan seolah jatuh cinta untuk kesekian kalinya pada orang yang sama. Sialnya, Adnan memiliki sifat setengah tuan muda dengan kearifan lokal. Dia kadang cuek seolah tak perhatian, sisi lain dia menyanggupi tanpa perlu diminta. Hati mana yang bisa mengira keinginan pria seperti bunglon itu.

Bagi Adnan, asal istrinya dan anaknya terlihat bahagia, dia tidak butuh hal lainnya. Dia juga tidak butuh Freya memperhatikan hidupnya, asal Freya di sampingnya semua sudah lebih dari cukup. Walau sejuta kebaikan Adnan terlihat di mata Freya, tetapi manusia makhluk tempat salah dan dosa. Freya membutuhkan Adnan untuk mensupport mentalnya. Sayang, untuk hal ini Adnan nol besar. Freya bahkan bisa dengan lantang mengatakan pada Adnan. "Kita terlalu sibuk mencari ilmu dan belajar menjadi orang tua yang baik. Namun, lupa untuk belajar menjadi pasangan yang baik."

Setiap kali Freya ingin berbincang, Adnan selalu menyela. “Aku pulang ke rumah dalam kondisi lelah. Apa aku juga harus juga mendengar hal berat? Bisakah kita menyederhanakannya?”

Ucapan ringan yang justru menoreh luka dalam batin Freya. Sejauh mereka hidup berumah tangga, Freya menyimpan seluruh masalahnya tanpa Adnan ketahui. Jika dia sudah memutuskan bercerai, mungkin selain tangki emosi yang sudah penuh, tangki cinta dan sabarnya telah kosong.

***

"Frey,” Adnan kembali memanggil mantan istrinya. “Aku harus pulang ke Ibu Kota sekarang…”

Di dalam kamar Freya bisa mendengar ucapan Adnan. Dia bangkit dan mengusap wajahnya yang basah dengan cepat. “Ya!”

Freya membuka pintu kamar perlahan, Adnan menoleh dan bangkit dengan senyuman.

“Frey… Aku mau ngomong serius sama kamu.” kata Adnan mencoba menggenggam tangan Freya. Tak lama, Freya dengan sadar menepisnya.

“Ngomong apa? Keputusanku tetap sama… Kita sudah bercerai, Adnan…” Freya menjawab dengan parau, jelas terbaca kondisi wanita itu tidak baik-baik saja.

“Kamu tidak perlu menyimpulkan secepat itu. Kemarin adalah sejarah, sedangkan besok masih menjadi misteri!” Adnan tidak mau kalah.

“Aku sudah naik pangkat, bulan depan aku resmi mutasi kesini…”

Mata Freya membulat sempurna dengan kata-kata Adnan. “Maksud kamu apa?”

“Mungkin, ini adalah jawaban keinginan Aluna, Sayang!”

Deg…

“Aku ingin menuntut balik, aku tidak mau kita bercerai… Walau mungkin tidak berpengaruh aku menandatangani berkas itu atau tidak. Tapi, apa kamu tega terus menggenggam egoismu di saat anak-anak menginginkan kita bersama sebagai keluarga yang utuh?”

“Ini akan jadi urusanku, aku pastikan mereka akan memakluminya.” Freya jelas tidak ingin gentar untuk sekarang.

“Freya!” Adnan sungguh terbawa suasana, kesal dengan keras kepala mantan istrinya.

“Kamu bebas mencari wanita lain, Adnan!”

“Aku tidak mau, aku maunya kamu!”

Adnan lantas menarik tubuh Freya dalam dekapannya. “Aku cuma mau kamu…”

‘Jelas saja, aku selama ini merasa hanya jadi budakmu…’ batin Freya asal menyimpulkan. Dia sungguh lelah saat ini. Adnan melonggarkan pelukan dan mengusap lembut wajah Freya yang sayu dan sembab ulah menangisi hidupnya. “Kamu sungguh cantik, aku benci mengakui aku tidak ingin kamu berubah! Aku ingin selamanya kamu milikku, Freya…”

Tanpa meminta persetujuan Freya, pria itu sudah berhasrat dan menyesap bibir Freya yang terlihat seolah tengah menggodanya. Sekuat tenaga Freya berontak dan mencoba melepaskan dirinya dari tubuh Adnan yang mulai mendominasi. Lenguhan kecil lolos dari mulut Freya saat Adnan membuat tanda cinta di lehernya.

“Lepas, Adnan!” seru Freya parau.

“Kamu menjejal batas kesabaranku, Freya!”

Adnan menarik tangan Freya kasar memasukkannya ke dalam kamar. Tubuh Freya bergetar karena rasa takut luar biasanya. “Adnaaan!”

Dijatuhkannya tubuh ramping mantan istrinya yang semakin memanjakan mata. “Argh!”

Freya berusaha bangkit segera dan ingin keluar dari sana sekarang juga. “Kamu gila Adnan!!”

“Iya, Freyaaa! Aku gila, Frey!! Aku sungguh gilaaa!”

Adnan benar-benar berani memperlakukan Freya seperti itu sekarang. “Aku mohon Adnan, lepaskan aku… Akan ada wanita lain yang mau membahagiakanmu, tidak seperti aku!”

“Kenapa Frey? Apa kamu pikir kamu juga memilih mencari pria lain yang akan membahagiakanmu?!”

Keduanya kembali terlibat adu mulut di atas ranjang, Adnan tak segan menggerayangi bagian tubuh yang tidak semestinya dari mantan istrinya. Lelehan air mata yang menghiasi wajah Freya tak juga membuat Adnan iba dan menghentikan kegilaannya.

“Aku jelas berhak bahagia dengan pilihanku!” rutuk Freya membantah.

“Heh, siapa Frey? Siapa yang bisa membahagiakanmu seperti aku, Frey? Siapa yang mencintaimu segila ini, Frey? Siapa?!!”

Freya menangis tergugu dengan terus berontak dan menggelengkan kepala menghentikan tingkah Adnan yang sudah semakin keterlaluan.

“Aku sungguh membencimu, Adnan!”

“Hehe… Kamu membenciku? Benarkah?”

Adnan mendekati wajah Freya dan menciumi tiap inci kulitnya membuat Freya berdesir karena ulahnya. “Aku tahu, kamu masih mencintaiku, Sayang. Buktinya, kamu menerimaku di rumah ini, kamu tidak menolak saat aku tidur lagi denganmu malam tadi. Kamu juga tidak menolak dengan ciuman kita. Benar?”

Bagai tersambar petir di siang terik, Freya sungguh terpojokkan sekarang. Disaat paling berbahaya, Tuhan mendatangkan bala bantuan. Terdengar kalimat salam dari area luar, membuat Freya dan Adnan berhenti dari aktivitas pertengkaran mereka justru saling pandang seolah bertanya siapa tamu yang datang.

“Jika itu seorang pria, aku pastikan akan menghajarnya sampai mati!” umpat Adnan bangkit dari ranjang dan mencoba membuka pintu.

“Tunggu, Adnan!”

Freya ikut melompat dan seketika entah mengapa nama atasannya terpintas. ‘Tidak mungkin Mas Bram berani kesini!’

“Assalamualaikum, eh Bapak?” Wulan mengucap salam saat Adnan membuka pintu dengan wajah berangnya.

“Eh, waalaikumussalam…” Adnan malu sendiri dengan kelakuannya.

“Bapak, kok ada disini? Eh, maaf, Pak…” Wulan menunduk atas banyak bicaranya. Terdengar Freya terkekeh mendekat.

“Kamu dah pulang?”

“Iya, Bu… Maaf, saya gak ngabarin…”

“Ga papa…”

Melihat kondisi Freya dan Adnan yang terengah mungkin saja Wulan sudah berpikir ke bulan sekarang. “Permisi, Bu… Ini ada titipan dari si Mbah…”

“Wah, apa itu… Kamu taruh aja di belakang. Makasih loh, repot-repot…”

“Kamu—”

Terdengar ucapan Freya semakin melemah, Adnan memperhatikan kedua wanita itu pergi menuju dapur meninggalkannya sendiri. “Haiissh! Hampir aja…”

Adnan kembali menuju kamar Freya seolah dia masih berstatus suami si pemilik kamar. Freya tersadar, dia lantas kembali ke kamarnya dan bersiap mengusir pria kurang ajar itu.

“Adnan! Mmm…”

Belum apa-apa Freya sudah disambut dengan kecupan mesra yang lama kelamaan membuat keduanya justru mencari kenyamanan. Ingin rasanya Freya menolak, tapi entah sejak kapan secercah rindu membuatnya tidak ingin lagi menolak pria yang sudah tujuh tahun bersama itu.

Melihat Freya tidak menolak, Adnan girang bukan kepalang walau jelas apa yang dilakukannya salah. Tapi, apa salahnya mereka kembali seperti sedang pacaran sebelum kembali menikah?

Adnan melepaskan ciuman panas mereka dan menyeka bibir kemerahan Freya dengan hati yang membuncah luar biasa. “Aku mencintaimu, Sayangku Freya Anindita…”

“Adnan, aku mohon…”

“Jika aku harus memohon bersimpuh di bawah kakimu, akan aku lakukan Frey!”

Freya serba salah, dia terlihat pasrah tapi tidak ingin menyerah dengan ambisinya.

“Kali ini aku melepaskanmu, kelak… Jangan harap aku melunak Freya-ku, sayangnya aku dan cinta matiku!”

Siapa yang tidak tergoda dengan rayuan gombal seperti barusan, wajah Freya jelas merona seketika. “Aku pulang dulu, besok-besok— kalian akan kembali jadi rumah tetapku…”

Tiga ratus enam puluh lima hari… Bayangmu masih menghalangi hatiku berlari… Bagaimana kubisa temukan cinta yang baru…Bila kau masih di pikiranku…

Freya mengamati kepergian mantan suaminya yang sudah menghilang di jalan perumahan dengan taksi online yang dipesannya. Segaris senyum terpetakan jelas di wajah Freya kali ini. “Adnan, kamu paling tahu caranya membuatku jatuh berkali-kali…”

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Nur hikmah

Nur hikmah

aneh ma freya

2022-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode. 72
59 Episode. 73
60 Episode. 74
61 Episode. 75
62 Episode. 76
63 Episode. 77
64 Episode. 78
65 Episode. 79
66 Episode. 80
67 Episode. 81
68 Episode. 82
69 Episode. 83
70 Episode. 84
71 Episode. 85
72 Episode. 86
73 Episode. 87
74 Episode. 88
75 Episode. 89
76 Episode. 90
77 Episode. 91
78 Episode. 92
79 Episode. 93
80 Episode. 94
81 Episode. 95
82 Episode. 96
83 Episode. 97
84 Episode. 98
85 Episode. 99
86 Episode. 100
87 Episode. 101
88 Episode. 102
89 Episode. 103
90 Episode. 104
91 Episode. 105
92 Episode. 106
93 Episode. 107
94 Episode. 108
95 Episode. 109
96 Episode. 110
97 Episode. 111
98 Episode. 112
99 Episode. 113
100 Episode. 114
101 Episode. 115
102 Episode. 116
103 Episode. 117
104 Episode. 118
105 Episode. 119
106 Episode. 120
107 Episode. 121
108 Episode. 122
109 Episode. 123
110 Episode. 124
111 Episode. 125
112 Episode. 126
113 Episode. 127
114 Episode. 128
115 Episode. 129
116 Episode. 130
117 Episode. 131
118 Episode. 132
119 Episode. 133
120 Episode. 134
121 Episode. 135
122 Episode. 136
123 Episode. 137
124 Episode. 138
125 Episode. 139
126 Episode. 140
127 Episode. 141
128 Episode. 142
129 Episode. 143
130 Episode. 144
131 Episode. 145
132 Episode. 146
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode. 72
59
Episode. 73
60
Episode. 74
61
Episode. 75
62
Episode. 76
63
Episode. 77
64
Episode. 78
65
Episode. 79
66
Episode. 80
67
Episode. 81
68
Episode. 82
69
Episode. 83
70
Episode. 84
71
Episode. 85
72
Episode. 86
73
Episode. 87
74
Episode. 88
75
Episode. 89
76
Episode. 90
77
Episode. 91
78
Episode. 92
79
Episode. 93
80
Episode. 94
81
Episode. 95
82
Episode. 96
83
Episode. 97
84
Episode. 98
85
Episode. 99
86
Episode. 100
87
Episode. 101
88
Episode. 102
89
Episode. 103
90
Episode. 104
91
Episode. 105
92
Episode. 106
93
Episode. 107
94
Episode. 108
95
Episode. 109
96
Episode. 110
97
Episode. 111
98
Episode. 112
99
Episode. 113
100
Episode. 114
101
Episode. 115
102
Episode. 116
103
Episode. 117
104
Episode. 118
105
Episode. 119
106
Episode. 120
107
Episode. 121
108
Episode. 122
109
Episode. 123
110
Episode. 124
111
Episode. 125
112
Episode. 126
113
Episode. 127
114
Episode. 128
115
Episode. 129
116
Episode. 130
117
Episode. 131
118
Episode. 132
119
Episode. 133
120
Episode. 134
121
Episode. 135
122
Episode. 136
123
Episode. 137
124
Episode. 138
125
Episode. 139
126
Episode. 140
127
Episode. 141
128
Episode. 142
129
Episode. 143
130
Episode. 144
131
Episode. 145
132
Episode. 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!