Episode 19

Di dalam kamarnya, Freya kembali menutup sepenuhnya wajah sumringahnya dengan bantal. Debar jantungnya masih tidak karuan. Dia terus terbayang kejadian saat keduanya sampai di depan rumah.

Beberapa jam sebelumnya…

Betapa mudahnya kau buat pipi merona, jantungku terpompa setiap kita berjumpa… Tak pernah ku rasa tak berdaya, tanpa bual kata-kata, hatiku terbaca hatimulah yang ku puja…

“Aku pulang dulu, Mas!” Freya menoleh dan pamit pada bosnya.

Bram ikut menoleh dengan tatapan penuh berjuta maknanya. “Frey…”

Keduanya kembali terdiam, ada hal yang tertinggal yang belum mereka selesaikan.

“Aku mencintaimu, aku mohon, terimalah perasaan tulusku!” Bram memberanikan diri menggenggam tangan Freya dan menciumnya perlahan. “Aku tidak ingin bermain-main dengan hubungan kita. Aku tidak ingin sekedar status kamu menjadi pacarku atau apapun itu… Aku hanya ingin kamu menjadi istriku!”

Debar jantung Freya begitu kentara, dia berharap Bram tidak mendengarnya di tengah kesunyian malam. Rasanya, dadanya juga ikut sesak saat penuturan pria yang memiliki tempat tersendiri di sebagian hatinya.

“Mas—” Freya kembali mencoba untuk menolak. Namun, mendadak hatinya nyeri saat kening Bram menyentuh permukaan kulit tangannya.

“Apalagi yang harus aku lakukan untuk meyakinkanmu, Freya…” lirih Bram terdengar parau.

Sakit rasanya, Freya mengatupkan bibirnya erat menutupi isak tangis yang mulai terdengar perlahan. Bram mendongak, tersadar wanitanya tengah terisak, perlahan dia menyapu air mata di wajah sendu itu.

“Aku tidak tahu harus seperti apa, ini terlalu mendadak. Terlebih—” Freya mencoba terbuka dengan perasaannya dan berbicara jujur di depan Bram.

Bram tersenyum seraya membelai perlahan pipi mulus Freya. “Kamu hanya perlu jujur pada perasaanmu…”

“Aku—” Freya kembali terbata, terlebih saat wajah Bram terasa semakin mendekatinya.

“Tak pernah aku merasa terpedaya seperti ini, Freya…” bisik Bram di depan bibir pucat wanitanya.

Jangan ditanya bagaimana kondisi jantung Freya. Wanita itu sontak menutup matanya dan merasakan deru nafas Bram yang seolah akan menyatu dengan deru nafasnya.

Wahai cinta beri pertanda, dengar kupu-kupu yang bicara, bisingkan dada, melantunkan nada asmara… Andai cinta setangkai bunga, takkan buat kau layu dan kecewa, kan ku jaga binar hatinya…

Freya mengangkat kembali bantalnya, matanya terbelalak saat kembali ingat hangat kecupan bibir Bram yang menghanyutkannya. “Aaarghh! Aku sungguh gila rasanyaaa…”

Freya kembali menutupi wajahnya dan terus menjerit dengan wajah yang masih terasa merona di kedua pipinya.

Di sisi lain kediaman Bram, pria itu tak ada bedanya. Dia memeluk gulingnya erat berharap itu wanitanya. “Aaaarrghh! Dia menerimanyaaaa!!”

Bram berguling kesana kemari di ranjang lebarnya, tak lama dia bangkit seraya menguar rambut lebatnya. “Ya Tuhan, apakah ini buah kesabaranku selama ini?”

Bram bangkit mendekati balkon kamar besarnya. “Freya… Aku sudah merindukanmu!”

Begitulah keduanya, diam-diam saling merindu dan menyebutkan nama masing-masing berharap bisa berjumpa dalam mimpi di lelap tidur keduanya.

Betapa murahnya kau buat hati merana, sesaat tak jumpa jantungku hilang irama, tak pernah ku rasa tak berdaya, tanpa bual kata-kata, hatiku terbaca hatimulah yang ku puja…

Bram menyambar ponselnya. “Sayang, aku rindu!”

[ Sayang, good night, sweet dream, honey, sweety, my baby! Aku sungguh tidak sabar pagi! ]

Freya membacanya dengan wajah yang sudah memerah sepenuhnya. “Aaaarrrgh!”

“Aku harus balas apa? Aku sungguh merasa ingin meledak!” pekik Freya tertahan merasakan kebahagian yang menguar di tiap nadinya.

Wahai cinta beri pertanda, dengar kupu-kupu yang bicara, bisingkan dada, melantunkan nada asmara… Andai cinta setangkai bunga, takkan buat kau layu dan kecewa, kan ku jaga binar hatinya…

***

Keesokan harinya…

Binar wajah Freya terasa berbeda membuat Wulan bahkan kedua putra putrinya merasa heran dengannya. Tak lama, Bram datang kembali menjemput wanita yang mulai saat ini telah sah berstatuskan wanitanya.

Terdengar ucapan salam membuat Freya menoleh dan bergegas menuju ke ruang depan. Setelah membalas salam, Freya menunjukkan diri dan membukakan pintu untuk pria yang kini berstatuskan pacarnya.

“Pagi bener, Mas?” goda Freya melayangkan senyuman manisnya.

“Semua karena rinduku yang sudah tidak bisa lagi aku bendung!”

“Preet!”

Freya mencubit bahu Bram perlahan, Bram terkekeh melingkarkan tangan memeluk perlahan dan mencium kening Freya sejenak. “Pagi, calon istriku!”

Wajah Freya kembali memerah seperti kepiting masak, dia tidak ingin kasmaran sendirian. Wanita itu membalas mengecup perlahan pipi kokoh kekasihnya. Bram mematung sejenak, dia membalas mencium mesra pipi Freya. Keduanya terhenti saat pekikan Daffa membuyarkan romansa mereka.

“Oom!” pekik Daffa sumringah.

“Pagi jagoan Oom!” Bram menarik tangannya dari rangkulan sebelumnya dan merentangkan keduanya meminta pelukan.

Freya begitu terharu, entah semesta mendukung hubungan keduanya atau memang pada dasarnya anak-anaknya suka berbaur dengan siapa saja, mereka seolah bisa menerima dengan baik keberadaan Bram di tengah hidup mereka.

Tak lama Aluna bergabung. “Om datang lagi ya, mau jemput kami?”

“Iya…” Bram melengkungkan senyuman terbaiknya menyambut calon anak sambungnya. “Om bawa sarapan. Kalian sudah sarapan belum?”

“Belum!” Keduanya kompak memekik menjawab pertanyaan Bram.

Freya membantu Bram membawa beberapa kantong yang berisikan bermacam-macam jenis makanan. “Banyak amat, mau hajatan?”

“Hahaha!”

Bram terbahak dengan sisi ceplas-ceplos Freya. Tak lama dia menatap lekat kesibukan di depan matanya. Tak terasa sudut matanya berembun, ini yang dicarinya selama ini, kehangatan sebuah keluarga utuh. ‘Terima kasih, Freya… Aku sungguh bahagia, teramat bahagia… Terima kasih kalian mengijinkanku merasakan kehangatan ini. Aku berjanji, aku akan terus berusaha membahagiakan kalian!’

***

Freya dan Bram sudah berada di pelataran parkir kantor. Bram berbalik menatap Freya. “Terima kasih!”

“Haish, ini terima kasih Mas yang kesekian!” rutuk Freya merasa bosan, dari awal keduanya keluar rumah, tak hentinya Bram berujar rasa syukur dan terima kasihnya.

“Hehe… Harap maklum, Nyonya… Kamu pacar pertamaku!”

Freya kembali merona, dengan cepat dia mencubit kedua pipi kekasihnya perlahan. “Aku sungguh beruntung mendapatkan perjaka, sedangkan kamu sendiri malah dapat janda!”

Bram tersenyum manis dan menyudutkan tubuh Freya. “Ga papa janda, aku suka!”

Pria itu menggesekkan hidung mancungnya dengan hidung Freya yang ala kadarnya. Tak lama, keduanya terdiam sejenak dengan deru nafas yang terasa memburu. “Mas—”

“Morning Kiss, Sayang…”

Freya tersipu dan pasrah tenggelam dalam sentuhan lembut kekasihnya. “I love you, Freya…”

“Balas gak, yaaa?”

“Kamu jahaaat!”

“Haha!”

Keduanya lantas turun bersama, di depan gerbang Freya memilih mempercepat langkah kakinya. Bram tak mau kalah, dia ingin seluruh kantor mengetahui status mereka, bahkan jika perlu seluruh dunia tahu bahwa keduanya kini telah sah menjadi sepasang kekasih. Melihat tingkah kekanak-kanakan kekasihnya membuat Freya berbalik badan dan menatap tajam Bram serta mengisyaratkan pria itu untuk tidak mengikutinya. Bram terhenti, dia menunjukan sederet gigi rapinya dengan menggaruk pelipis yang jelas tidak gatal.

“Pppfft!” Freya menahan tawa dan kembali melanjutkan langkah kakinya. ‘Aku sungguh tidak ingat, kapan Adnan membuat aku merasa dihargai seperti ini!’

Bersambung…

Credit of Song : Kupu-kupu by Tiara

Terpopuler

Comments

Cetak Photommp

Cetak Photommp

betul! laki egois yg buat tersiksa istri nggak pengertian lebh baik tinggalin..kasian istrinya tenanan batin terus

2022-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode. 72
59 Episode. 73
60 Episode. 74
61 Episode. 75
62 Episode. 76
63 Episode. 77
64 Episode. 78
65 Episode. 79
66 Episode. 80
67 Episode. 81
68 Episode. 82
69 Episode. 83
70 Episode. 84
71 Episode. 85
72 Episode. 86
73 Episode. 87
74 Episode. 88
75 Episode. 89
76 Episode. 90
77 Episode. 91
78 Episode. 92
79 Episode. 93
80 Episode. 94
81 Episode. 95
82 Episode. 96
83 Episode. 97
84 Episode. 98
85 Episode. 99
86 Episode. 100
87 Episode. 101
88 Episode. 102
89 Episode. 103
90 Episode. 104
91 Episode. 105
92 Episode. 106
93 Episode. 107
94 Episode. 108
95 Episode. 109
96 Episode. 110
97 Episode. 111
98 Episode. 112
99 Episode. 113
100 Episode. 114
101 Episode. 115
102 Episode. 116
103 Episode. 117
104 Episode. 118
105 Episode. 119
106 Episode. 120
107 Episode. 121
108 Episode. 122
109 Episode. 123
110 Episode. 124
111 Episode. 125
112 Episode. 126
113 Episode. 127
114 Episode. 128
115 Episode. 129
116 Episode. 130
117 Episode. 131
118 Episode. 132
119 Episode. 133
120 Episode. 134
121 Episode. 135
122 Episode. 136
123 Episode. 137
124 Episode. 138
125 Episode. 139
126 Episode. 140
127 Episode. 141
128 Episode. 142
129 Episode. 143
130 Episode. 144
131 Episode. 145
132 Episode. 146
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode. 72
59
Episode. 73
60
Episode. 74
61
Episode. 75
62
Episode. 76
63
Episode. 77
64
Episode. 78
65
Episode. 79
66
Episode. 80
67
Episode. 81
68
Episode. 82
69
Episode. 83
70
Episode. 84
71
Episode. 85
72
Episode. 86
73
Episode. 87
74
Episode. 88
75
Episode. 89
76
Episode. 90
77
Episode. 91
78
Episode. 92
79
Episode. 93
80
Episode. 94
81
Episode. 95
82
Episode. 96
83
Episode. 97
84
Episode. 98
85
Episode. 99
86
Episode. 100
87
Episode. 101
88
Episode. 102
89
Episode. 103
90
Episode. 104
91
Episode. 105
92
Episode. 106
93
Episode. 107
94
Episode. 108
95
Episode. 109
96
Episode. 110
97
Episode. 111
98
Episode. 112
99
Episode. 113
100
Episode. 114
101
Episode. 115
102
Episode. 116
103
Episode. 117
104
Episode. 118
105
Episode. 119
106
Episode. 120
107
Episode. 121
108
Episode. 122
109
Episode. 123
110
Episode. 124
111
Episode. 125
112
Episode. 126
113
Episode. 127
114
Episode. 128
115
Episode. 129
116
Episode. 130
117
Episode. 131
118
Episode. 132
119
Episode. 133
120
Episode. 134
121
Episode. 135
122
Episode. 136
123
Episode. 137
124
Episode. 138
125
Episode. 139
126
Episode. 140
127
Episode. 141
128
Episode. 142
129
Episode. 143
130
Episode. 144
131
Episode. 145
132
Episode. 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!