KING OF ZOMBIE AND MUTAN
Seorang pria dengan baju hitam melihat buku yang terletak di udara, mengambang dengan tumbuhan hitam pekat dan daun merah darah yang sedang menstrasfer energi dan tumbuhan ke buku itu. Buku dengan segel yang ia buat. Buku yang menceritakan kisahnya.
Dia memandang buku itu sembari tersenyum.
"aku akan mengubah takdirmu."
"takdir yang menyedihkan itu."
"kita akan bertemu kembali, di diri kita di masa lalu. Jiwa masa depan dan masa lalu akan mengubah takdir masa depan sebelumnya." ucapnya dengan masih senyuman di wajah memandang sebuah buku yang kini ia segel bersama dirinya.
Lalu sebuah lubang ruang waktu seperti lubang hitam menelan buku itu.
[][][][][]
Langit biru, cerah, dan indah. Segumpalan awan bergerak oleh angin di sana. Di bawah awan seseorang tengah berbaring bersama makanan dan teknologi baru buatannya, food seeds. Sesuai namanya food seeds dapat menjadi makanan jika kau letakan mereka di pemanggang kususnya.
"Hahhhh." Menghela nafas. Orang itu sendirian memandang langit dengan kedua tangan di belakang kepala sebagai bantalan.
"Jiangwu!"
Seorang pria dengan rambut coklat tua berlari mendekatinya dan memanggilnya.
"hmm," balas Zhang Jiangwu tanpa menoleh sedikitpun. Masih memandang awan awan diatas yang bergerak. Menikmati alam yang jarang dia nikmati.
"apa yang kau lakukan disini,kau harus tetap berbaring di dalam kamarmu!" Bentaknya melihat orang di depannya yang melihat langit tanpa memedulikan sekitar bahkan dirinya. Orang itu sudah bosan mengingatkan orang yang tak pernah mendengarkannya.
"bosan."
"kalau begitu jangan pernah lepaskan infusanmu!"
"merepotkan."
"Akhhhh, kau yang lebih merepotkan!"
"hmmm," Zhang jiangwu mengbenarkan saja. Dia terlalu malas untuk berbicara. Dia tengah memikirkan mimpi yang terjadi baru baru ini setelah membaca dan membuka segel buku.
Orang itu berdiri lama di sebelah Zhang jiangwu. kemudian ikut duduk dan berbaring seperti yang dilakukan orang di sebelahnya. Mengambil roti lapis dan memakannya.
"oh enak." serunya memakannya.
Kedua orang itu berbaring di hamparan rumput beralaskan alas kain kotak kotak dengan jarak di pisahkan oleh keranjang buah dan food seeds.
"ngomong ngomong, keluargamu tak datang lagi?" tanya orang itu yang telah menghabiskan roti lapis.
"sibuk." jawab Zhang Jiangwu tanpa ekspresi.
"yah, orang kaya lebih peduli dengan uangnya daripada anaknya." Gumam orang itu.
"Zixin, berapa lama aku hidup?"tanya dengan tiba tiba Zhang jiangwu.
"hahh, tergantung kondisimu. setengah tahun paling kemungkinan tapi itu bisa lebih lama jika kanker berhenti menyebar."Zixin mengucapkan dengan enggan.
"masih ada waktu."
"apa yang ingin kau lakukan memang?" Zixin menoleh kepada Zhang Jiangwu.
"rahasia, dan aku akan meliburkanmu juga semua orang yang bekerja di sini."
"Sungguh? itu bagus, aku ingin berlibur ke manca negara." Zixin berbalik memandang awan kembali.
"ngomong ngomong, apa kau pernah membaca buku novel?" Zhang jiangwu mengganti topik ke apa yang dia khawatirkan.
"Tentu saja."
"Zombie?"
"banyak yang aku baca." jawab Zixin.
"apa itu sungguhan?" tanya Zhang jiangwu ragu ragu. Dia menganggap itu sungguh sungguh akibat 'buku itu' dan mimpi aneh dengan sesosok yang tak dapat ia lihat.
"ayolah, kau sudah sedewasa ini masih percaya?"
"mungkin."
"jika kau kembali setelah sebulan berlibur pergi ke brankas obat." lalu ia melanjutkan.
"kenapa?" tanya Zixin heran.
"Turuti saja aku." tegasnya.
"=-=....baiklah."
"bagus. Hujan akan turun." Zhang jiangwu bangkit dan mengemas kembali barang barangnya kembali keranjang rotan berbentuk kotak. Zixin ikut bangkit dan membantu melipat kain.
TES
Setetes air jatuh ke rambut Zhang jiangwu. Setetes semaki banyak menjadi ratusan tetes bergulir setiap detik.
"Semakin deras! Jiangwu cepat lari! jangan sampai kau sakit, itu membahayakan penyakitmu!"teriak Zixin kepada Jiangwu yang asik berdiri di tempat dan berada agak jauh darinya yang berlari.
"apa yang kau lakukan berdiri di tempat!"gertak Zixin.
"kakiku kaku."
"sial!" Zixin berlari balik ke Zhang Jiangwu yang sudah basah kuyup karena hujan.
"Naik kepunggungku!" seru Zixin. Zhang jiangwu mengangguk. Kalau dari umur dan tinggi Zhang jangwu memang lebih kecil dari Zixin. Umur Zhang Jiangwu adalah 19 tahun sedangkan Zixin 27. Tinggi Zhang jiangwu 165 cm, walau tingginya berhenti sejak dia sakit. Untuk Zixin tingginya 181 cm. Zixin seperti kakaknya sendiri bagi Zhang jiangwu. Walau dia mempunyai kakak tapi kakaknya adalah seorang kakak dari ibu berbeda. Dan dirinya hanya anak luar dari ibu yang menikahi ayahnya di luar, berbada dengan kakaknya yang anak sah.
Zhang jiangwu sebenarnya tak peduli dengan anak sah tidak sah. Dan dia juga tak peduli dengan warisan yang nantinya aka dibagi oleh ayahnya. Lagi pula dia akan meninggal, buat apa peduli. Juga semenjak ibunya meninggal dia sudah tak peduli dengan apapun. Termasuk perhatian keluarganya. Tapi Zixin berbeda, dia masih akan peduli padanya walau dia tak peduli.
Sebagai hadiah ketulusannya dia hanya dapat memberikan ruang bawah tanah itu.
Sesampainya di dalam rumah Zhang jiangwu pergi ke kamarnya dan berendam di dalam air hangat agar penyakitnya tak semakin parah dan agar tidak terkena omelan dari Zixin. Kupingnya sudah bosan mendengar omelan dan nasihatnya.
Setelah lima belas menit berendam dan air di dalam bak mulai mendingin Zhang jiangwu mengenakan jubah handuk putihnya dan keluar dari kamar mandinya. Berjalan dan mengambil laptop di meja kerja. Duduk di kasur besar nan empuk berseprai putih abu abu.
Zhang jiangwu duduk dan masih mengenakan jubah mandinya lalu mulai memeriksa barang barang yang ia perlukan. Kemudian setelah tiga puluh menit dia mengirim hasil bahan yang kira kira dia butuhkan untuk di pesan.
PING
Zixin: baik~ akan di kirim nanti! ^^
Zhang jiangwu kembali mengetik di chatnya.
Zhang Jiangwu: kirmkan dulu makanan makanan itu hari ini juga dan simpan semuanya di gudang. Besok kau libur. Semua yang di rumah libur besok.
Setelah chat pribadi dengan Zixin dia memberi tau para pelayan dan orang orang yang ada di rumah.
Zhang jiangwu: Semuanya, besok kalian semua di liburkan. Kembali lagi dalam sebulan dari besok. Gaji akan tetap di kirim. Terima kasih.
Seketika semuanya bersorak. Walau mereka tidak tau mengapa tapi mereka senang dapat berlibur selama sebulan.
Ping
Zixin: Terimakasih atas liburan panjang nya~
Pelayan 1: tidak, Kami yang berterimakasih!!
Pelayan 2: terimakasih banyakkk!
Kepala pelayan: Termakasih kembali, tuan.
Dan bunyi chat berlangsung selama tiga menit. Zhang jiangwu mengerti. Mereka telah bekerja tanpa libur selama dua tahun semenjak penyakit kanker darahnya. Saat itu dia masih stadium tiga. Saat ini kanker berhasil di hilangkan setengahnya namun penyebaran ternyata semakin cepat dan hidupnya semakin berkurang kemungkinan terbesar dia akan meninggal dalam beberapa bulan. Tapi saat ini kondisinya semakin baik jadi banyak yang tidak terlalu khawatir. Lagi pula ada robot penjaga di samping Zhang jiangwu yang akan memantau.
Zhang jiangwu mematikan laptopnya dan mengganti baju dan berbaring di kasurnya dengan selimut sampai kerahnya. Lalu secara otomatis lampu di ganti dengan lampu tidur.
Keesokan hari Zhang jiangwu bangun dengan badan yang agak kaku. Tangan, kaki, jari jarinya, semua alat gerak di tubuhnya mulai agak kaku. Zhang jiangwu melihat telapak tangannya. lalu beralih ke jari jari. Dia menemukan sesuatu yang mirip sekali dengan buku yang pernah ia baca. Dia agak terkejut. Namun sebelum dia ingin bangkit dan pergi ke perpustakaan pribadinya seseorang mengetuk pintu.
Pintu terbuka. Zixin dan beberapa pegawai di rumahnya masuk kedalam ruangannya.
"ah bagus sekali kau sudah bangun." Zixin memandang Zhang jiangwu dengan tersenyum lebar.
"kami ingin pamit dulu. Jika Tuan butuh sesuatu kabari kami dan kami akan membantu atau kembali ke sini." ucap kepala pelayan dengan sopan.
"kami pamit! sampai jumpa!" ucap para pegawai berbarengan dengan hormat. zhang jiangwu hanya tersenyum dan mengangguk. Agak sulit berucap saat ini. Orang lainpun tidak mwnganggap aneh sikapnya. Karena begitulah dia.
Setelah mereka semua pergi Zhang jiangwu menyuruh robot robot nya mengerjakan ruang bawah tanah. Untungnya semua sudah siap ketika kemarin jadi dia tidak perlu mengetik terlalu banyak pada program.
Setelah menyelesaikan pekerjaan yang tak memakan waktu banyak. Zhang jiangwu kembali berbaring dan menutup matanya yang sama sekali tidak mengantuk.
[][][][]
Seorang pria berbaring di kasurnya tanpa bergerak. Dengan mata yang sedikit terbuka terlihat seperti sangat mengantuk sehingga malas untuk bangun dari tempat tidur. Namun bukan karena malas tetapi tubuhnya yang kaku mulai menyelimuti seluruh bagian tubuhnya.
"mimpi itu lagi..." gumam Zhang jiangwu menatap selimut di tubunya.
Jika kalian melihatnya maka kau akan melihat dirinya seperti mayat. Kulit putih pucat. Bibir yang merah kering kini pucat kering. Rasa lapar akan makanan yang tak biasa muncul di pikirannya.
Tapi hanya satu yang di pikirkan oleh orang itu. Apa yang ia baca benar benar terjadi pada dirinya sendiri.
Juga mimpinya tadi....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
perrorro-perrorro
seorang pria diganti Zhang Jinwuu
2022-01-02
0
IG:@catur_arjer
Untuk konsep ceritanya cukup bagus, mengusung sebuah tema yang sangat fresh bagi kalangan muda, akan tetapi kalimat yang ditulis kadang kala membuat pembaca kebingungan, sebagai contoh :' Tubuhnya yang kaku menyelimuti seluruh tubuhnya' dan ada beberapa bagian lain yang tidak saya sebutkan, tetap semangat dan tetap enjoy dalam menulis ya 🥰
2021-12-25
5
Libra
hai. aku juga udh mampir ya kak 🥰
2021-11-24
1