[ KENAIKAN TINGKAT #2 ]

Zhang jiangwu berkedip kedip. Dia dapat merasakan pandangannya lebih jauh dari sebelumnya.

"woah, kak Jiangwu matamu menghitam."

"ini efek dari peningkatanku yang menjadi tingkat jendral. Dan juga kau sendiri juga meningkat kau tau. Coba kau lihat matamu di cermin atau air."

Xiaoqi juga penasaran jadi dia mengambil cermin dan melihat dirinya di sana. Mata yang hampir mendekati merah juga ulitnya yang sedikit tidak terlalu pucat seerti sebelumnya. Dia berkedip di depan cermin.

"apa ini karena kultivasimu?"

"aku tidak berkultivasi." ucapnya jujur.

"lalu bagaimana kau meningkat?"tanya Zhang jiangwu heran.

"itu karena aku di tekan oleh aura merah semalaman dan terkena cahaya itu."

"Aura merah?"

"ya, aura itu di keluarkan olehmu." Tubuh Xiaoqi sedikit bergetar ketika berhadapan secara dekat dan mengingat aura itu.

"apa itu terjadi?" Zhang jiangwu bertanya sembari mengubah mata dan tubuhnya menjadi seperti manusia pada umumnya. Namun eloknya wajahnya itu tak bisa menutupi diri dari dirinya berbeda dengan manusia pada umumnya.

"ya...oh, bagaimana dengan kakakku? apakah dia juga sama?" tiba tiba Xiaoqi teringat. Dia memikirkan itu sekarang. Jika dia saja yang tertekan naik level maka kakaknya mungking sama juga dan ke sadarannya mungkin pulih. Dia bersemangat.

Xiaoqi berlari menuju tempat kakaknya di kurung olehnya agar tak kabur.

Xiaoqi membuka kunci satu persatu.

Clak

Pintu di buka dengan lebar. Membiarkan cahaya masuk untuk melihat kondisi di dalam. walau zombie memiliki indra mata yang tak terpengaruh oleh gelap.

"KRAAAOO!" seru zombie di dalam. Wajah Xiaoqi yang cerah dan bersemangat berubah menjadi wajah muramnya. 'apakah kak Qiang tidak terpengaruh?'

Dia menunduk sedih. "hei apa dengan wajahmu yang kusut itu? aku hanya berakting kau tau." kata Zombie yang berdiri di sana. Dia mendekat ke adiknya dan mengusap kepalanya.

"kakak...hiks.."

"ey, apa seorang zombie mengeluarkan air mata? ahahahaha,"ucapnya dengan tawa meledek.

"ya zombie juga dulunya manusia kenapa mereka ga punya rasa haru."

"tapi hanya suarmu yang menangis. hahahaha, tidak ada air mata..." Qiang meledek kembali.

"baik, aku tak akan memberikan kesedihanku padamu."ucapnya merajuk.

"ehehehe, aku bercanda adik kecilku~"

Zhang jiangwu memandang mereka berdua yang bertengkar namun rukun. Ini adalah keinginannya saat kecil ketika melihat kakak tirinya. Kedua orang di depannya tba tiba berbisik.

"Hahhh,"dia menghela nafas. Seharusnya hal itu dia tak ingat.

"ehem, apa kalian melupakan aku?"tanya Zhang jiangwu.

Keduanya menoleh dan tiba tiba berlutut. "kami ingin menjadi bawahan dari tuan." seru keduanya.

"bawahan?"

"ya, izinkan kami. Walau kami tidak kuat untuk saat ini izinkan kami menganggap anda sebagai tuan kami." ucap Qiang.

"kau serius? Tentu saja boleh namun kalian tidak boleh mengikutiku sampai kalian dapat meningkatkan kekuatan dan dapat menyesuaikan diri seperti manusia pada umumnya."

"kami bersedia!" ucap keduanya dengan semangat.

"kalau begitu aku terima kalian menjadi bawahanku." ucap Zhang jiangwu.

"Terimakasih!"

"kalau begitu aku akan mengajari kalian dasarnya dan lanjutkan ini sendiri. Selanjutnya jika ada zombie lain yang memiliki kesadaran ajari apa yang aku ajarkan. Kalian cari aku nanti kalau sudah dapat mengendalikan dan lebih kuat. Aku akan pergi siang ini." Zhang jiangwu memandang kedua orang di depannya.

"begitu...cepat?"ucap Xiaoqi dan Qiang dengan wajah seperti anjing yang di tinggalkan pemiliknya

"ada sesuatu yang harus aku lakukan."Zhang jiangwu melihat wajah yang semakin penuh sinar anjing lesu dengan penuh kepedihan. Zhang jiangwu sedikit memalingkan mukanya ke arah lain menghindari tatapan dan raut menyedihkan yang akan menyeramkan jika dilihat manusia.

 "uhhh, baiklah...akan aku undur sampai besok."

"YEAH!"Seru Xiaoqi dan Qiang saling bertos dan terdengar suara'PAK' dari kedua tangan yang saling bertautan. Keduanya menyengir. Zhang jiangwu tidak bisa bersikap datar. Dia tersenyum penuh kasih sayang. Dia berfikir, apakah dia seperti di beri dua adik sekaligus? yahh, tidak masalah walau dia sendiri yang dapat menganggapnya demikian.

Setelanya keduanya ia ajak untuk belajar dasar dalam berkultivasi dan mengubah beberapa bentuk Zombie yang berbeda dari manusia. Tapi ada satu yang tak dapat di ubah. Warna kulit dan kuku hitam. Terutama bagi yang tidak memiliki tingkatan yang cukup tinggi.

Kulit Zhang jiangwu juga hanya dapat menghapus warna pucat setengahnya. Dan tangannya di tutupi oleh sarung tangan khusus agar tak melukai siapapun.

Meskipun memang tidak nyaman. Jika dia melepas maka akan terlihat kuku hitam pekatnya dengan ujungnya yang berwarna darah seperti pisau bernoda darah, panjang, tajam, dan kuat jika di lihat berbentuk asli. Dia memasang sarung tangannya kembali sehabis bangkit dari posisi duduk sila.

"Tuan, aku hanya dapat bertahan selama dua menit kali ini." ucap Qiang. Dia adalah remaja berusia 16 tahun dengan tubuh bugar dan berotot, wajah yang cukup tampan dan dewasa untuk anak seumurannya. Dia menebak mungkin dia harus berdua dengan adiknya selama ini. Maka dari itu Xiaoqi sangat menyayangi kakaknya.

"yah, teruslah berlatih. Kau akan dapat bertahan selama yang kau inginkan jika kau melatihnya setiap saat. Asah dan asah." Zhang jiangwu sama sekali tidak terganggu dengan kata itu. Dia sudah terbiasa menanam jarak atau dinding. Lagipun itu yang di inginkan kedua orang itu.

"Aku bertahan lebih lama!" ucap Xiaoqi sombong.

"ya, karena kau tingkatannya lebih tinggi dari Qiang."

"tuan, aku ingin menanyakan ini. Di bagi dalam berapa tingkatan itu?"

"aku memberikan tingatan perubahan: dimana zombie baru tergigit. Di masa itu mereka tidak terkontrol dan akan ada keinginan untuk menyebarkan virus dan memakan manusia."

"kedua, tingkat kesadaran: Zombie yang baru menggapai ke sadaran dan dia memiliki ciri ciri mata sedikit berwarna merah."

"Ketiga, prajurit : di tahap itu mata kalian akan benar benar merah darah."

"keempat, komandan : saat itu mungkin kalian akan dapat mengendalikan sepenuhnya bentuk kalian, mulai dari mata, aroma, dan kulit. Dan mata kalian akan semakin pekat darah saat itu, ada aura yang dapat kalian keluarkan."

"kelima, tingkat jendral : di sanah akan muncul mata hitam saat bentuk zombie. Kuku hitam semakin pekat dan panjang. Itu tajam dan kuat. Ada juga warna merah darah di ujungnya jika kalian mencapai level tertentu."

"Keenam, tingkat panglima. Ketujuh, raja Zombie. dan Kedelapan, jika memang seseorang dapat mencapainya itu adalah Dewa Zombie. Ini hanya perkiraanku."

"itu sungguh delapan." mereka kagum.

"begitulah."

"kalau begitu satu tingkatan lagi Tuan dapat memasuki tingkat raja." Seru Qiang.

"yah, tidak mudah semakin kau tinggi maka semakin sulit untuk meningkat. Aku sendiri melevelkan satu sampai sepuluh ketika akan meningkat ke tingkatan selanjutnya."

Zhang jiangwu menatap langit sore berawan dengan burung yang terbang di langit orange itu. Dia melihat sambil berbaring di rumput hijau di bawahnya.

"kumpulkanlah energi ketika malam. Sebagai ganti tidur." ucap Zhang jiangwu.

teater kecil --

Xiaoqi: "tidakkah ada Zombie tidur?"

Qiang menjawab santai sambil melihat Zhang jiangwu yang berbaring di rumput dan tanaman rambat di sana dengan mata tertutup: "tuan kita."

Xiaoqi berucap sambil menggaruk belakan kepala: "hanya dia yang berbeda. Entah kenapa aku aneh mendengar Zombie tidur."

penulis: " akupun aneh dengan itu. awokawok."

-----------------

aku memutuskan mengganti pengumpulan energi menjadi kultivasi supaya lebih singkat padat dan jelas. (^.^)b

nah, aku juga mohon maaf kalau ada kata yang salah. karena kadang nulisnya kecepetan dan kadang salah ketik... ehehehe

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***