NovelToon NovelToon

KING OF ZOMBIE AND MUTAN

PROLOG

Seorang pria dengan baju hitam melihat buku yang terletak di udara, mengambang dengan tumbuhan hitam pekat dan daun merah darah yang sedang menstrasfer energi dan tumbuhan ke buku itu. Buku dengan segel yang ia buat. Buku yang menceritakan kisahnya.

Dia memandang buku itu sembari tersenyum.

"aku akan mengubah takdirmu."

"takdir yang menyedihkan itu."

"kita akan bertemu kembali, di diri kita di masa lalu. Jiwa masa depan dan masa lalu akan mengubah takdir masa depan sebelumnya." ucapnya dengan masih senyuman di wajah memandang sebuah buku yang kini ia segel bersama dirinya.

Lalu sebuah lubang ruang waktu seperti lubang hitam menelan buku itu.

[][][][][]

Langit biru, cerah, dan indah. Segumpalan awan bergerak oleh angin di sana. Di bawah awan seseorang tengah berbaring bersama makanan dan teknologi baru buatannya, food seeds. Sesuai namanya food seeds dapat menjadi makanan jika kau letakan mereka di pemanggang kususnya.

"Hahhhh." Menghela nafas. Orang itu sendirian memandang langit dengan kedua tangan di belakang kepala sebagai bantalan.

"Jiangwu!"

Seorang pria dengan rambut coklat tua berlari mendekatinya dan memanggilnya.

"hmm," balas Zhang Jiangwu tanpa menoleh sedikitpun. Masih memandang awan awan diatas yang bergerak. Menikmati alam yang jarang dia nikmati.

"apa yang kau lakukan disini,kau harus tetap berbaring di dalam kamarmu!" Bentaknya melihat orang di depannya yang melihat langit tanpa memedulikan sekitar bahkan dirinya. Orang itu sudah bosan mengingatkan orang yang tak pernah mendengarkannya.

"bosan."

"kalau begitu jangan pernah lepaskan infusanmu!"

"merepotkan."

"Akhhhh, kau yang lebih merepotkan!"

"hmmm," Zhang jiangwu mengbenarkan saja. Dia terlalu malas untuk berbicara. Dia tengah memikirkan mimpi yang terjadi baru baru ini setelah membaca dan membuka segel buku.

Orang itu berdiri lama di sebelah Zhang jiangwu. kemudian ikut duduk dan berbaring seperti yang dilakukan orang di sebelahnya. Mengambil roti lapis dan memakannya.

"oh enak." serunya memakannya.

Kedua orang itu berbaring di hamparan rumput beralaskan alas kain kotak kotak dengan jarak di pisahkan oleh keranjang buah dan food seeds.

"ngomong ngomong, keluargamu tak datang lagi?" tanya orang itu yang telah menghabiskan roti lapis.

"sibuk." jawab Zhang Jiangwu tanpa ekspresi.

"yah, orang kaya lebih peduli dengan uangnya daripada anaknya." Gumam orang itu.

"Zixin, berapa lama aku hidup?"tanya dengan tiba tiba Zhang jiangwu.

"hahh, tergantung kondisimu. setengah tahun paling kemungkinan tapi itu bisa lebih lama jika kanker berhenti menyebar."Zixin mengucapkan dengan enggan.

"masih ada waktu."

"apa yang ingin kau lakukan memang?" Zixin menoleh kepada Zhang Jiangwu.

"rahasia, dan aku akan meliburkanmu juga semua orang yang bekerja di sini."

"Sungguh? itu bagus, aku ingin berlibur ke manca negara." Zixin berbalik memandang awan kembali.

"ngomong ngomong, apa kau pernah membaca buku novel?" Zhang jiangwu mengganti topik ke apa yang dia khawatirkan.

"Tentu saja."

"Zombie?"

"banyak yang aku baca." jawab Zixin.

"apa itu sungguhan?" tanya Zhang jiangwu ragu ragu. Dia menganggap itu sungguh sungguh akibat 'buku itu' dan mimpi aneh dengan sesosok yang tak dapat ia lihat.

"ayolah, kau sudah sedewasa ini masih percaya?"

"mungkin."

"jika kau kembali setelah sebulan berlibur pergi ke brankas obat." lalu ia melanjutkan.

"kenapa?" tanya Zixin heran.

"Turuti saja aku." tegasnya.

"=-=....baiklah."

"bagus. Hujan akan turun." Zhang jiangwu bangkit dan mengemas kembali barang barangnya kembali keranjang rotan berbentuk kotak. Zixin ikut bangkit dan membantu melipat kain.

TES

Setetes air jatuh ke rambut Zhang jiangwu. Setetes semaki banyak menjadi ratusan tetes bergulir setiap detik.

"Semakin deras! Jiangwu cepat lari! jangan sampai kau sakit, itu membahayakan penyakitmu!"teriak Zixin kepada Jiangwu yang asik berdiri di tempat dan berada agak jauh darinya yang berlari.

"apa yang kau lakukan berdiri di tempat!"gertak Zixin.

"kakiku kaku."

"sial!" Zixin berlari balik ke Zhang Jiangwu yang sudah basah kuyup karena hujan.

"Naik kepunggungku!" seru Zixin. Zhang jiangwu mengangguk. Kalau dari umur dan tinggi Zhang jangwu memang lebih kecil dari Zixin. Umur Zhang Jiangwu adalah 19 tahun sedangkan Zixin 27. Tinggi Zhang jiangwu 165 cm, walau tingginya berhenti sejak dia sakit. Untuk Zixin tingginya 181 cm. Zixin seperti kakaknya sendiri bagi Zhang jiangwu. Walau dia mempunyai kakak tapi kakaknya adalah seorang kakak dari ibu berbeda. Dan dirinya hanya anak luar dari ibu yang menikahi ayahnya di luar, berbada dengan kakaknya yang anak sah.

Zhang jiangwu sebenarnya tak peduli dengan anak sah tidak sah. Dan dia juga tak peduli dengan warisan yang nantinya aka dibagi oleh ayahnya. Lagi pula dia akan meninggal, buat apa peduli. Juga semenjak ibunya meninggal dia sudah tak peduli dengan apapun. Termasuk perhatian keluarganya. Tapi Zixin berbeda, dia masih akan peduli padanya walau dia tak peduli.

Sebagai hadiah ketulusannya dia hanya dapat memberikan ruang bawah tanah itu.

Sesampainya di dalam rumah Zhang jiangwu pergi ke kamarnya dan berendam di dalam air hangat agar penyakitnya tak semakin parah dan agar tidak terkena omelan dari Zixin. Kupingnya sudah bosan mendengar omelan dan nasihatnya.

Setelah lima belas menit berendam dan air di dalam bak mulai mendingin Zhang jiangwu mengenakan jubah handuk putihnya dan keluar dari kamar  mandinya. Berjalan dan mengambil laptop di meja kerja. Duduk di kasur besar nan empuk berseprai putih abu abu.

Zhang jiangwu duduk dan masih mengenakan jubah mandinya lalu mulai memeriksa barang barang yang ia perlukan. Kemudian setelah tiga puluh menit dia mengirim hasil bahan yang kira kira dia butuhkan untuk di pesan.

PING

Zixin: baik~ akan di kirim nanti! ^^

Zhang jiangwu kembali mengetik di chatnya.

Zhang Jiangwu: kirmkan dulu makanan makanan itu hari ini juga dan simpan semuanya di gudang. Besok kau libur. Semua yang di rumah libur besok.

Setelah chat pribadi dengan Zixin dia memberi tau para pelayan dan orang orang yang ada di rumah.

Zhang jiangwu: Semuanya, besok kalian semua di liburkan. Kembali lagi dalam sebulan dari besok. Gaji akan tetap di kirim. Terima kasih.

Seketika semuanya bersorak. Walau mereka tidak tau mengapa tapi mereka senang dapat berlibur selama sebulan.

Ping

Zixin: Terimakasih atas liburan panjang nya~

Pelayan 1: tidak, Kami yang berterimakasih!!

Pelayan 2: terimakasih banyakkk!

Kepala pelayan: Termakasih kembali, tuan.

Dan bunyi chat berlangsung selama tiga menit. Zhang jiangwu mengerti. Mereka telah bekerja tanpa libur selama dua tahun semenjak penyakit kanker darahnya. Saat itu dia masih stadium tiga. Saat ini kanker berhasil di hilangkan setengahnya namun penyebaran ternyata semakin cepat dan hidupnya semakin berkurang kemungkinan terbesar dia akan meninggal dalam beberapa bulan. Tapi saat ini kondisinya semakin baik jadi banyak yang tidak terlalu khawatir. Lagi pula ada robot penjaga di samping Zhang jiangwu yang akan memantau.

Zhang jiangwu mematikan laptopnya dan mengganti baju dan berbaring di kasurnya dengan selimut sampai kerahnya. Lalu secara otomatis lampu di ganti dengan lampu tidur.

Keesokan hari Zhang jiangwu bangun dengan badan yang agak kaku. Tangan, kaki, jari jarinya, semua alat gerak di tubuhnya mulai agak kaku. Zhang jiangwu melihat telapak tangannya. lalu beralih ke jari jari. Dia menemukan sesuatu yang mirip sekali dengan buku yang pernah ia baca. Dia agak terkejut. Namun sebelum dia ingin bangkit dan pergi ke perpustakaan pribadinya seseorang mengetuk pintu.

Pintu terbuka. Zixin dan beberapa pegawai di rumahnya masuk kedalam ruangannya.

"ah bagus sekali kau sudah bangun." Zixin memandang Zhang jiangwu dengan tersenyum lebar.

"kami ingin pamit dulu. Jika Tuan butuh sesuatu kabari kami dan kami akan membantu atau kembali ke sini." ucap kepala pelayan dengan sopan.

"kami pamit! sampai jumpa!" ucap para pegawai berbarengan dengan hormat. zhang jiangwu hanya tersenyum dan mengangguk. Agak sulit berucap saat ini. Orang lainpun tidak mwnganggap aneh sikapnya. Karena begitulah dia.

Setelah mereka semua pergi Zhang jiangwu menyuruh robot robot nya mengerjakan ruang bawah tanah. Untungnya semua sudah siap ketika kemarin jadi dia tidak perlu mengetik terlalu banyak pada program.

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang tak memakan waktu banyak. Zhang jiangwu kembali berbaring dan menutup matanya yang sama sekali tidak mengantuk.

[][][][]

Seorang pria berbaring di kasurnya tanpa bergerak. Dengan mata yang sedikit terbuka terlihat seperti sangat mengantuk sehingga malas untuk bangun dari tempat tidur. Namun bukan karena malas tetapi tubuhnya yang kaku mulai menyelimuti seluruh bagian tubuhnya.

"mimpi itu lagi..." gumam Zhang jiangwu menatap selimut di tubunya.

Jika kalian melihatnya maka kau akan melihat dirinya seperti mayat. Kulit putih pucat. Bibir yang merah kering kini pucat kering. Rasa lapar akan makanan yang tak biasa muncul di pikirannya.

Tapi hanya satu yang di pikirkan oleh orang itu. Apa yang ia baca benar benar terjadi pada dirinya sendiri.

Juga mimpinya tadi....

 

 

 

 

[ SEBUAH BUKU ]

Zhang jiangwu melamun.

Mimpi itu awalnya hanya dirinya yang melihat Zixin di kamar lalu ketika rasa haus dan laparnya menguatkan pikiran, membuat otaknya kosong dan hanya ada daging manusia di pikirannya.

Dia meneguk ludahnya dan matanya menjadi kabur. Pandangannya buta, hanya melihat kegelapan yang dalam di sana. Hanya ada hasrat menggit. Ia kehilangan kendali/

Ia jatuh dan kemudian ketika sadar hanya ada seonggok daging di lantai yang berdarah. Dan pandangan kabur bukan lagi di rumahnya itu. Namun sosok zombie yang begitu banyak di sana. Mereka di tumpuk menjadi gundukan dan di bakar.

Kemudian....

Mimpinya buyar dan menghilang ketika pemandangan itu. hanya itu yang terakhir dan mimpi yang terus berulang di mimpinya.

Dia awalnya mengira itu hanya perasaannya dan terbawa dengan kisah di buku. Namun...

Tidak mungkin apa yang di buku benar benaar terjadi padanya, kan? bagaimana persis dengan buku?

Apakah pikiranku tentang akhir dunia benar benar terjadi. Kepercayaan pada buku itu sepertinya membuatku menyiapkan segalanya untuk akhir dunia. Buku panduan itu. Dimana bukunya?

Zhang Jiangwumulai mencari cari buku di rak dalam kamar dengan tertatih tatih di sebabkan tubuhnya yang kaku bagai mayat hidup. Loker, lemari, bawah meja, laci, dan di ruang rahasia bawah tanah di bawah kamar. Di ruang mana kira kira dia simpan. Di ruang rahasia.

"ketemu." Zhang jiangwu yang naik tangga mengambil buku di perpus besar bawah tanah yang ia sebut ruang rahasia kamarnya. Di sana ada banyak buku dan selain buku buku seperti di perpus ada ruangan untuk penelitian dan percobaan dalam praktik robotiknya sendiri.

Buku hitan dengan pola hijau dan biru gelap seperti membentuk pola segel buku. Dan Jiangwu perlu yang namanya meneteskan darahnya di sana. Segel darah.

Buku ini sangat sangat menarik Jiangwu. Karena dia sendiri tokoh di sana. Di sana mengisahkan dirinya dan akhir dunia.

Buku yang ia pegang ini mengungkap kisah kisah dirinya yang tersembunyi. Buku ini mengingatkan dirinya akan masa kecil yang menyakitkan yang ia terima di rumah dan lingkungan para orang kaya itu. Kebencian tersembunyi kepada ayahnya dan kakaknya setra ibu tirinya.

Kebencian masa kecil. Saat ini ia memutuskan menghapus kebencian dan menganggap orang orang itu tidak ia kenal dan hanya orang asing. Ia tak menginginkan rasa kebencian karena hal itu hanya akan membawa masalah pada dirinya dan orang sekitar. Dia selalu menanamkan diri bahwa sesusah apapun dan sesulit apapun jangan pernah membenci, kebencian membawa masalah hati sendiri dan bisa menyulitkan dan membawa masalah bagi banyak orang.

Ibunya yang meninggal pada usia empat tahun. Dirinya yang harus hidup dengan kakek dari ibunya sejak kecil. Kakeknya yang menyayanginya pun hanya bisa bersamanya hanya dalam dua tahun sebelum akhirnya meninggal menyusul ibunya.

Zhang Jiangwu terbiasa sendiri sejak itu. Hanya dengan robot pemberian ibunya ketika kecil dan buku buku yang di simpan kakeknya menjadi kumpulan besar buku yang menemani kehidupan kecilnya.

Alasan ia membenci ayah dan saudara tiri dan ibunya adalah merekalah penyebab semua kematian dua orang yang memberikan kehangatan pada nya. Seolah olah sebuah cahaya kecil yang menerangi dan menghangatkannya dalam waktu singkat itu di padamkan dan di lenyapkan tak tersisa. Aku tau alasan ayah membenci ibu. Dan aku tau kenapa semua orang membenciku saat itu.

Membenci seseorang yang membenci kita dan selalu mencari untuk membalas dendam bukalah solusi dalam menyelesaikannya. Biarkan waktu dan alam membalas mereka yang kejam pada dirinya dan orang orang yang mereka anggap tak berguna dan benci itu. Biarkan mereka yang menderita oleh rasa benci yang menginginkan membalas dendam. Apa yang kutanam dari kata kata ibuku dan kakek. yah kata kata itu pelindungku.

Cukup lindungi apa yang ingin kau lindungi. Jaga mereka. Jika kau gagal jadilah lebih baik dan lebih baik lagi. Tak usah susah payah membalas dendam hanya karena kelemahan kita yang tak dapat menjaga. Jadilah kuat dan buatlah orang lain kuat untuk diri melindungi diri mereka sendiri.

Hidup itu rumit dan dunia itu bagai rimba. Kau akan di mangsa dan mudah di terkam jika lemah. Dan setiap makhluk punya pemikiran yang berbeda. Dua kubu berbeda. Jahat dan baik. Setiap orang berbeda pendapat dalam dua kubu itu. Ada orang yang mengira jahat itu baik dan baik itu jahat. Pemikiran rumit dan perbedaan yang menyeramkan.

SREK

Buku di setiap halaman di balik dalam kecepatan yang konstan 10 sekon per lembar. Dan dalam sekejab setiap membuka halaman ada keritan yang muncul semakin dalam di wajahnya. Ketika bagian akhir cerita ingin di baca.

Ssss

Buku hilang. Seperti kertas di bakar. Hal yang ia baca. Di tengah ceritanya berubah? Tapi bagaimana? Bagaimana begitu mirip dengan yang baru terjadi dan apa setelah aku membuat ruang bawah tanah dan akhir dunia terjadi? Lalu apa selanjutnya?

Ssss

Abu buku tiba tiba membuat tulisan 'Tentukan takdirmu dan orang sekitarmu. Ubah masa lalu dan masa depan dari cerita. Lakukan. Apapun.'

"Tentukan takdirmu dan orang sekitarmu. Ubah masa lalu menjadi masa depan. Lakukan. Apapun." Zhang jiangwu mengulang kembali. Suaranya yang serak dan kebas.

Ssss

Kata kata berganti. 'Jalan baru menantimu. Tuan baruku.' Dalam sekejab tulisan berubah menjadi cahaya yang menuju ke tengah dadaku. Pakaian yang di kenakannya hilang menjadi abu. Sebuah warna darah dan hitam gelap seperti gabungan antara gelapnya darah dan lubang hitan membentuk lingkaran. Perlahan itu mulai berubah menjadi sebuah permata. Dekat dengan jantungnya itu berubah menjadi permata dan kemudian menancap tepat di tengah dadanya, samping jantung yang saat ini tidak berdetak. Rasa sakit yang seharusnya tak terasa menyebar.

Zhang jiangwu menahan selama lima detik. Lalu muncul juga sebuah simbol simbol aneh yang aneh namun indah berwarna larva panas sama seperti rasanya dan hitam gelap yang tak sama sekali menyerap cahaya dari ruangan redup itu. Hanya gelap. Kegelapan tergelap yang sama dengan lubang hitam.

Tubuhnya melayang di udara. Zhang jiangwu sedikit menahan rasa sakit dari permata yang menancap dan simbol simbol itu sedikit memberi pengurang rasa sakit. Simbol menghilang dan rasa sakitnya yang berkurang sebelumnya berkurang naik menjadi sangat menyakitkan. Hanya ada permata yang tertancap dan pembuluh darah di dekat permata itu memerah menyala dan hitam gelap.

Rak buku dan ruangan di sekitar bergoyang seperti gempa, hampir roboh oleh Zhang Jiangwu yang mulai bertranformasi. Perlahan menjatuhkan tubuhnya di lantai dan duduk seperti bola. Menahan kepedihan dalam rasa sakit itu. Tangannya terus memegang permata di dadanya yang terlihat di tubuhnya. Tubuhnya perlahan dibungkus oleh sesuatu dan mulai membentuk telur.

"AKHHH!" begitu teriakan terdengar kemudian menghilang lagi oleh cangkang telur yang sudah sepenuhnya menutupi diri Zhang Jiangwu.

Tanah retak menahan beban dari telur besar berisi manusia itu. Retakan memunculkan sebuah tanaman merah darah yang mulai melilit terur yang saat ini berubah menjadi hitam. Bukan hanya hitam tak ternoda cahaya yang mewarnai telur namun juga Ruangan yang perlahan di isi kabut hitam. Dan Zhang jiangwu tertutup rapat. Memulai tranformasi yang tak pernah ia duga.

Sementara itu sebuah berita baru saja muncul dan menghebohkan. Dinyatakan ada seorang pasien rumah sakit yang menghilang dan memiliki gejala suka menggigit dan mereka akan menyerang siapapun.

 

 

 

 

[ REDBLACK DIAMOND ]

Berita menyebar keseluruh penjuru dunia. Hanya dalam beberapa jam sejak kaburnya pasien penyakit aneh itu.Siapapun yang terkena di harap untuk menginformasi dan jika tergigit langsung pergi ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan karena belum ada yang tau penyakit apa itu.

Beberapa acuh tak acuh dan mendengarkan sambil lewat dan yang lain mendengarkan dengan seksama melihat layar di berita.

Zixin melihat ke layar. Dia baru saja kembali dari bandara dan akan langsung pergi ke rumah pasiennya. Siapa lagi kalau bukan Zhang Jiangwu. Sejujurnya dia adak enggan dalam meninggalkan pasiennya itu. Namun aku melihat bahwa dia sedang tidak ingin seseorang tau sesuatu. Jadi dia menghargai rahasianya itu.

Jika Zhang jiangwu menganggapnya sebagai kakak, maka Zixin menganggapnya adiknya sendiri. Adiknya yang kurus, lemah, bermuka acuh dan datar, berkulit pucat, dan terlihat sangan rapuh sehingga akan mati kapan saja.

Zixin bertemu dengannya saat bersama di panti asuhan saat remaja. Ayah Zhang jiangwu mengirimnya ke sana oleh pelayannya.

Dia yang tertarik dengan Zhang jiangwu yang terlihat menyedihkan dan unik mulai mendekati dan akhirnya sering mengajaknya bermain dan berjalan jalan bersama.

Semenjak itulah ekspresi dari Zhang jiangwu sedikit pulih. Ketika dia sakit Zhang jiangwu akan merawat dia dan begitupun sebaliknya.

Begitupun sebaliknya saat Zhang jiangwu pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Dan saat bertahun tahun lamanya dia pergi pindah karen usianya yang sudah harus hidup sendiri dan tidak di panti.

Karena prestasinya dia pindah ke luar negri untuk belajar. Zhang jiangwu juga di bawa pergi kembali oleh ayahnya ke rumahnya. Jadi dia tidak pernah kembali ke panti itu.

Kemudia bertahun tahun kemudian dia bertemu dengan Zhang yang sudah kurus dan pucat di rumah sakit dia bekerja.

Dia adalah dokter kanker dan kaget saat bertemu dengan Zhang jiangwu. Zhang jiangwu hanya tersenyum. Dia mengira Zhang jiangwu sudah tak mengenalnya.

"kau Zhang jiangwu kan?"

"ya, sudah lama."

"ke-kenapa kau...apa kau sakit kanker?"

"Ya, aku ingin memeriksanya."

"Biar aku periksa." Dia penasaran dengan seberapa parahnya dan berdoa semoga masih stadium dua. Jadi kemungkinan bisa di oprasi.

"aku beberapa hari ini sering batuk berdarah. Dan jumlahnya lebih banyak dari dua minggu sebelumnya." jelas Zhang jiangwu yang membuat dirinya meneguk dan membeku di tempat. Dia ingin mengingkari pikirannya.

"aku akan periksa dulu." Lebih baik memeriksa, aku tak percaya dengan itu.

Akhirnya Zhang jiangwu mulai di periksa dan hasil keluar dengan cepat.

"se-sejak kapan...."Dia parau. Dia tak percaya semua ini!

"dari kecil." Zhang jiangwu tesenyum kecil.

BRUK

Lamunan langsung di blokir oleh seseorang yang jatuh di depannya. Saat ini dia sudah ada di mobil dan tengah berkendara. Jadi saat ada orang yang jatuh di jalan otomatis dia akan mengerem.

Seorang gadis di jalan masih tergeletak di sana. Ada luka di sekujur tubuhnya. Gigitan. Dia hendak turun dan bertanya apakah dia baik baik saja. Namun sebelum itu ada seseorang yang mendekat ke arah gadis itu dan langsung di terkam oleh gadis itu.

Dia terkejut dan tidak jadi untuk turun. Ketika melihat gadis yang pucat dengan mata putih dan mulut darahnya dan tubuhnya kaku. Dia memutuskan satu hal. Itu mirip Zombie yang pernah ia baca.

Takut pikirannya benar dia langsung tancap gas dan pergi dari sana tanpa sedetikpun mengurangi kecepatan. Dan menemukan sudah banyak orang yang berubah dan mulai melahap segerombol manusia.

Dia bergidik saat melihat sambil lewat dan mengkhawatirkan Zhang jiangwu.

"bagaimana Zhang jiangwu?"

Menyalakan mesin lebih cepat dan mengemudi melewati makhluk aneh itu dan pergi menuju rumah Zhang jiangwu. Walau itu di perumahan elit yang besar dan aman tapi dia masih khawatir.

Beberapa Zombie ia tabrak. Benar salah dia tak peduli dengan jawaban sebenarnya itu zombie ataupun bukan.

Sementara di ruang rahasia kamar itu. Zhang jiangwu masih dalam telur hitam dengan tumbuhan darah yang semakin lebat menyelimutinya selama hampir satu bulan.

Hanya kegelapan saat dia dalam dan luar sekeliling dalam telur. Lalu dengan kekuatan di tubuhnya dia mulai meretakan cangkang keras ketika dia yang perlahan mulai bangun dengan transformasi baru.

Di luar cangkang. Cangkang hitam mualai retak. Pertama hanya retakan kecil kedua mulai menyebar dari retakan pertama. Kemudian ketiga detiknya cangkang retak secara menyeluruh.

Crak

Cangkang hitam itu retak dan langsung pecah tak tersisa. Cangkang hitam yang sudah retak berjatuhan di lantai juga dengan tanaman berdaun darah di tambah pula retakan yang menumbuhkan tanaman aneh itu.

Seluruh tubuh Zhang jiangwu yang melayang di udara terlihat. Kulitnya yang sedikit tak terlalu pucat. Tubuhnya yang dulu kurus kini terisi oleh otot dan daging yang ideal. Wajahnya semakin tampan dan tampan seperti pahatan giok paling indah. Hidung sempurna, bulu mata hitam yang lumayan panjang, matanya masih tertutup, alisnya yang tegas, dan masih banyak ke indahan di wajahnya.

Mungkin seseorang yang mengenalnya akan sedikit susah mengenalinya kembali jika bukan karena matanya yang khas itu.

Sementara itu permata kini semakin berwarna lebih pekat di sana. Merah berkontraks hitam semakin pekat membuatnya menakjubkan.

Bukan sekedar cantik tapi membawa kekejaman di dalam warna. Dan warna itu sendiri memiliki arti tersendiri.

Zhang jiangwu mulai membuka matanya. Mata Zhang jiangwu sangat hitam dari dulu. Dan kini mereka menjadi hitam dan merah gelap.

Mata itu setajam pisau dan dapat dengan mudah mengintimidasi seseorang dengan hanya mata itu sendiri.

Tubuhnya yang melayang kembali turun ke tanah. Telapak kaki menyentuh lantai dingin yang sudah berdebu dan kotor dengan tanah. Ada rasa kasar jika dia masih memiliki indra rasa di kulit karena retakan ubin di sana.

Zhang jiangwu memandang sekitar yang masih ruangannya. Pertama dia mengambil pakaian di lemari di sana. Saat hendak memakai kemeja hitam itu dia melihat permata di dadanya yang sangat mencolok. Kemeja yang hendak di kancingkan tidak jadi. Dia menunduk dan melihat permata itu.

Tangan Panjang dan agak pucat menyentuh permata. Ada rasa kasar di permukaan. Kulitnya di pinggiran dan pembuluh yang membentuk retakan di dadanya yang mempunyai dua warna yang sama dengan permata. Merah dan hitam.

"Redblack diamond." Zhang jiangwu menamai permata itu.

Kemudian setelah mengucapkan nama itu sebuah lingkaran yang sama saat permata baru saja tertancap muncul dan berputar di sana.

Lingkaran simbol itu membesar dan setiggi dua meter kemudian bergerak ke belakang tubuh dan lenyap perlahan.

"..." Zhang jiangwu menaikan alisnya. Kemudian setelah tiga puluh detik tidak ada apa apa dia kembali mengancingi kemeja.

Setelah menyiapkan beberapa hal dia membuka pintu yang sudah jarang sekali ia buka. Pintu yang menuju ke desa dekat kota A yang merupakan pegunungan 'terlarang'.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!