[ XIAOQI ]

Jiangwu kini memulai perjalanannya setelah hampir satu bulan di sana sendiri. Dia berjalan jalan santai melewati pepohonan dan hutan gelap meluapkan ke bosanannya.

Dia bermain main dengan hal yang baru baginya. Yah, Blodplant. Bloodplant di mainkanya di sekitar lengannya. Kadang dia iseng mencoba menanam dan menunbuhkannya. Seperti saat ini.

"bagaimana jika ku tanam benih benih bloodplant? mari kita coba." Zhang jiangwu mengambil benih yang dia buat tanpa sengaja. Zhang jiangwu kemudian menanamnya di tanah gembur di hutan.

Benih di letakan di tanak coklat. Setelah ia mengubur benihnya tidak ada yang terjadi.

"tidak ada yang terjadi?" Zhang jiangwu memerhatikan benih yang sudah terkubur itu. Memang butuh waktu untuk menanam benih. Tapi ia tak menyangka akan sama dengan benih yang ia buat.

"ngomong ngomong, aku menamainya Bloodplant karena warna daunnya yang merah darah dan batang putih sedikit merah. Apa ini akan tumbuh jika ia menggunakan darah?" gumamnya.

"hahh, sebaiknya pergi dulu." Zhang jiangwu kembali berjalan. Dia membuka mata perluasannya. Melihat kota yang penuh dengan zombie di jalannya. Tapi sebelum itu ada sesuatu sebelum pengelihatannya di kota. Desa yang akan dia lewati.

Zhang jiangwu mempercepat jalannya dan berhenti bermain dan mencoba.

Sebelum dia ke kota yang merupakan kota A atau ibu kota dari negara ini dia akan berkunjung ke desa.

Desa yang sudah terjamah oleh Zombie. Dan desa yang membuat banyak penjagaan di sekelilingnya, tapi kosong di sana. Dia penasaran dengan apa yang dilakukan mereka untuk menghalau Zombie sebelumnya. Dan ada yang membuatnya lebih menarik.

Mata merah Zhang jiangwu di sembunyikan dan kembali ke warna putih dengan bola mata coklat dulunya. Kau tau dia sering melakukan percobaan karena rasa penasarannya dengan tubuh Zombie. Dia mengubah seperti manusia agar dia dapat menyamar.

Zhang jiangwu sampai di pintu masuk desa, desa sepi yang . Di sana banyak jebakan dan benda tajam untuk Zombie yang datang. Namun itu hanya untuk Zombie zombie yang tak memiliki ke sadaran dan bodoh. Dia adalah pengecualian. Lagipun itu sudah rusak sebagian.

Dia berjalan mendekat dan ketika dia melihat seorang anak kecil di luar penghalang dia menaikan alisnya. Dia mendekat.

"hei!"panggilnya.

Anak kecil itu bersembunyi. Menghindar dari Zhang jiangwu.

"aku tau kau zombie, tidak papa."ucap Zhang jiangwu.

"ta-tapi nanti kalau aku menggit anda bagaimana?"

"ah, kau belum dapat membedakan aroma manusia dan Zombie?"tanya Zhang jiangwu. Dia melangkah mendekat dengan kecepatan yang sangat cepat dan mengeluarkan auranya sedikit di dekat anak kecil itu.

Anak kecil itu berbalik. Dia melihat mata Zhang jiangwu yang merah. "kau juga..."Zhang jiangwu mengembalikan warna matanya seperti manusia umumnya.

"kau tau dan itu rahasia. Paham?"

"ya."

"apa yang terjadi pada desamu?"

"saat hari zombie menyebar dan ada himbauan kami membuat ini. Namun karena adanya seseorang yang tanpa di ketahui terluka karena zombie dia melukai banyak orang dan..."mata anak kecil itu meredup dan menundukan kepanya. Zhang jiangwu menghentikannya dari mengenang.

"itu kau oranya benar?"tanyanya.

"bagaimana anda tau?"tanyanya polos.

"dari ekspresi mu sudah menunjukannya."ucap Zhang jiangwu. Anak kecil itu memandang Zhang jiangwu dengan mata putihnya.

Menyeramkan bagi manusia namun bagi Zhang jiangwu dia sangat menyedihkan dan imut. Dia mengucap kepalanya. Tersenyum. Anak kecil itu memendekan lehernya merasa nyaman di dekat Zhang jiangwu.

"apa kau sendiri di sini?" tanya Jiangwu melihat sekeliling.

"tidak, di sini ada kakakku. Tapi kenapa dia tidak sadar sepertiku? apa anda tau?"anak kecil usia 10 tahun itu menatap Jiangwu. Zhang jiangwu melihat ada kursi kayu di sana. Dia berjalan ke sana di ikuti anak kecil itu di belakangnya.

"itu karena dia berbeda tingkatan dengan dirimu." jawab Zhang jiangwu saat membersihkan debu. Dia kemudian duduk di sana. " kemarilah." Kata Jiangwu. Anak kecil itu patuh dan duduk di sebelah jiangwu.

"Tingkatan?"

"ya, dalam ini kita punya tingkatan menurut hasil dari dua bulanku menjadi Zombie."

"eh, bukankah penyebaran di mulai saat hampir sebulan lalu?"

"aku punya cerita tersendiri. Singkatnya ada orang yang membenciku dan memasukan virus itu ke dalam tubuhku."ujar Zhang jiangwu dengan wajah datar seolah tidak  menceritakan dirinya.

"Jika kau ingin aku menjelaskannya aku akan ajari."ujar Zhang jiangwu.

"aku mau!"Seru anak kecil itu.

"aku hampir lupa, siapa namamu?" Zhang melihat anak kecil itu.

"Xiaoqi!"katanya dengan nada cerah.

"baik, Xiaoqi, namaku adalah Zhang jiangwu." Zhang jiangwu mengusap kepalanya. Dia sungguh ingin mempunyai seorang adik dari dulu.

"apa aku boleh berjalan di sekitar sini dulu?"

"ya! aku akan memberi tahumu apa saja yang ada di sini." Xiaoqi memegang tangan zhang jiangwu. Dia mengajaknya berkeliling.

Zhang jiangwu selalu melihat banyak darah di tanah. Dia tiba tiba teringat akan benih yang ia buat itu.

Dia melemparkan itu ke sana tanpa mengotori tangannya. Dia hanya ingin lihat apakah dugaannya sungguh benar. Namun sebelum dia memperhatikan dengan seksama dia di panggil oleh Xiaoqi.

Dia berjalan kearah Xiaoqi dan mengusap kepalanya. "ada apa?"

"kak jiangwu apakah kak Jiangwu akan tinggal di sini?" tanya Xiaoqi dengan semangat.

"Mungkin..."Zhang jiangwu melihat wajah Xiaoqi sekilas. Dia berjalan ke tempat duduk.

Hari kini semakin sore. Saat saat gelap akan ada banyak kesunyian dan hal yang membuatmu berfikir bahwa ada hal aneh di belakangmu.

Zhang jiangwu melihat langit. Sudah menjadi kebiasaan untuk memandang langit dan menikmatinya. Dia tengah duduk di kursi sebelumnya saat dia pertama kali datang kemari.

Xiaoqi tengah berjalan membawa sesuatu seperti daging. Zhang jiangwu melirik. "darimana kamu mendapatkan daging?"

"digunung ini ada hewan jadi aku pergi menangkapnya untuk kakakku." Zhang jiangwu sudah melihat tempat kakak Xiaoqi di kurung. Itu untuk menjaganya agar tidak kemana mana. Dia tahu itu.

"apa kau ingin kakakmu punya kesadaran sepertimu?" tanya Zhang Jiangwu.

"a-apa...itu bisa?"

"tentu saja!"

"lalu...bagaimana caranya?"

"jangan beri dia daging. Biarkan dia mengamuk di ruangan itu."

"tap-tapi...."

'bagaimana jika kakak tidak tahan.' batin Xiaoqi khawati dan cemas.

"biarkan. Itu memang satu satunya cara. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Jika dia kuat maka dia akan bertahan." Kata Zhang jiangwu seolah dapat menebak pikirannya.

Terpopuler

Comments

Bagus + / Jelek -

Bagus + / Jelek -

thor jadilah zombie sejati

2023-06-25

1

Bawang

Bawang

Cie punya adek nih sekarang si jiangwu 😌😌

2021-12-06

1

nurul az-zahra

nurul az-zahra

baru pertama kali baca ada yang anak kecilnya 😙

2021-12-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!