Zircon 02

Zircon tahu bahwa dia tidak akan bisa berbohong kepada sang ayah. Jadi dia pun menjawab Morgan dengan sejujurnya "Benar, Ayah. Tapi mohon maaf, saya mempunyai alasan untuk itu."

"Apapun alasanmu, jika sudah menyakini sesuatu itu benar, maka kamu harus berani memperjuangkannya. Dan ayah tak suka jika kau hanya setengah hati memperjuangkan keyakinanmu itu."

Jawaban dari sang ayah kontan membuat Zircon keheranan. Jawaban yang terdengar sangat ambigu.

Jadi beliau setuju aku ikut revolusi Jasper ini? Bukannya malah menentang?

"Tadi pagi Opal dan Amethys mengundang kami. Mereka berpresentasi kepada ayah, ibu dan semua paman bibi di kediaman Paman Euclase. Pembicaraan aneh tentang revolusi Jasper." Garnet membantu untuk menjawab keheranan Zircon.

"Tapi ibu senang dan sependapat dengan apa yang mereka kemukakan. Memang hal itu tidak pernah terpikirkan oleh kami sebelumnya."

Zircon semakin penasaran dengan apa yang telah dilakukan oleh Opal. Zircon tahu benar bahwa Opal sangat cerdas, namun tetap saja dia tidak bisa percaya bahwa Opal dapat menggerakkan hati para golongan tua semudah itu.

"Sejujurnya kami benar-benar terkejut dan salut dengan apa yang mereka sampaikan tadi. Sungguh berani sekali mereka itu, Opal dan Amethys memang anak-anak yang sangat cerdas. Mereka bahkan berani mendobrak tradisi untuk memperjuangkan hak-hak azasi Jasper."

"Ternyata begitu, Opal bahkan sudah menjalankan aksinya?" Zircon akhirnya mengerti. Karena dia sudah tahu secara garis besarnya tentang revolusi Jasper ini. Akan tetapi dia tidak mengira bahwa Opal akan secepat ini bertindak.

Sekali lagi Zircon merasa kalah telak dari Opal, sahabat kecil yang berusia sama dengannya. Opal yang bisa dengan tenangnya menghadapi tekanan untuk berpresentasi kepada para mentri tinggi kerajaan.

"Gila! Aku sendiri pasti tidak akan berani melalukan hal itu." Zircon semakin kagum dengan kemampuan sahabatnya. Karena dirinya sendiri pasti tidak akan bisa untuk bernegosiasi dan mengatur kata-kata dengan baik dalam sebuah forum resmi.

"Sore ini apa kamu ada rencana keluar, Zirc?" Garnet mengalihkan pembicaraan.

"Tidak. Aku dirumah saja," jawab Zircon.

"Kalau begitu sebaiknya kamu pergi ke rumah sakit kerajaan."

"Rumah sakit? ... Memangnya siapa yang sakit?" Zircon balik bertanya keheranan.

"Opal. Tadi setelah berpresentasi tiba-tiba saja dia ambruk dan pingsan."

"Haaaah? Kok bisa?"

"Sepertinya dia keracunan makanan. Kalau kamu senggang sebaiknya jenguk dia ke rumah sakit." Jawaban dari sang ibu semakin membuat Zircon mengerutkan dahinya.

Sungguh aneh sekali. Bagaimana bisa Opal keracunan makanan? Yang benar saja. Bukannya dia seorang dokter? Bahkan lebih jauh lagi dia adalah penanggung jawab menu latihan dan nutrisi kami? Pasti ada sesuatu yang tidak beres?

"Aku mau ke rumah sakit sekarang." Zircon mengambil keputusan untuk langsung mendatangi Opal saja. Dia beranjak dari kursi dan bergegas pergi.

"Sampaikan salam ibu dan ayah pada Opal, Zirc." Pinta ibuku sebelum Zircon berlalu dari ruangan.

"Baik, Bu." Zircon menyanggupi permintaan sang ibu.

Kemudian di mengambil kunci mobil dan jaket dari kamar, berlari ke lift yang terhubung ke garasi. Lanjut menaiki dan melajukan mobil sport biru miliknya menuju rumah sakit pusat di kota.

***

Sesampai di rumah sakit Zircon langsung memarkirkan mobilnya dan berjalan dengan langkah cepat masuk rumah sakit. Karena tidak tahu di mana Opal dirawat, dia memutuskan untuk bertanya kepada bagian informasi.

"Selamat sore ... Saya ingin bertanya, Opal Sumeragi dirawat di kamar mana?" Zircon bertanya kepada petugas yang duduk di bagian informasi.

"Tu, Tuan Zircon ... Selamat sore." Jawab gadis yang bertugas di bagian informasi dengan gugup dan malu-malu tidak jelas.

"Tuan Opal sedang dirawat di ... Di kamar ... Royal class nomer 11 lantai 7." Lanjutnya terputus-putus karena sambil mengecek layar komputer.

"Terima kasih." Zircon menyunggingkan senyuman sekilas sebagai ucapan terima kasih padanya, lalu beranjak menuju lift.

Baru beberapa langkah dia berjalan, dapat terdengar gadis tadi berteriak-teriak heboh kepada temanya. Sambil sesekali menyebut nama Zircon.

Aneh sekali. Memang wanita sulit ditebak.

Koridor lantai tujuh tempat kamar-kamar royal class jauh lebih sepi suasananya jika dibandingkan dengan bagian lain di rumah sakit. Tak ada tanda-tanda adanya seseorang pun di sana.

"Ehm ... Tunggu dulu, di balik tanaman hias itu sepertinya ada sesosok tubuh?" Zircon menyipitkan matanya untuk bisa melihat lebih jelas ke arah yang jauh.

Tidak, itu bukanlah sesosok tubuh, tapi dua sosok tubuh yang sedang berhimpit. Keduanya berpelukan sangat erat sampai tubuh mereka menempel tak bercelah. Lebih jauh lagi Zircon dapat melihat kedua bibir mereka bertautan, berciuman.

"Aaarggh sialan! Ngapain si Berengsek itu bermesraan di sini?" Gerutu Zircon dengan wajah yang terasa memanas demi melihat kejadian tidak senonoh itu. Apalagi karena dia dapat mengenali salah satu sosok pelaku asusila ... Diamond!

Cepat-cepat Zircon melanjutkan langkah, tak ingin melihat adegan tidak sopan itu lebih lama lagi.

"Brengsek kau Diamond, bisa-bisanya dia berciuman seintim itu di tempat umum begini? Apa susahnya sih cari hotel?" Zircon terus menggerutu dalam hati.

Dia sudah berniat kabur secepatnya, namun langkahnya terpaksa terhenti karena sebuah sapaan yang tak terduga.

"Yo Zircon! Kamu rupanya?" Diamond menyapa sahabatnya dengan nada kalem seakan tak punya dosa.

Pria itu bersikap seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Padahal kedua lengannya masih saja memeluk pinggang sang gadis dengan erat. Gadis yang baru Zircon sadari ternyata seorang perawat rumah sakit ini.

Zircon hanya menjawab dengan tatapan tajam yang seolah menyemburkan umpatan. 'Dasar playboy kelas kakap!'

Diamond membalas tatapan Zircon dengan tertawa ringan. Kemudian dia berkata, "Karena kau sudah datang, aku ke kantin dulu ya, gantian."

"Sepulang latihan tadi, ibu langsung menyuruhku kesini tanpa memberiku sesuap nasi." Bahkan tanpa menunggu jawaban dari Zircon, Diamond berlalu sambil menggandeng lengan perawat tadi pergi berlalu.

"Anda masih bersedia menemaniku kan, Nona?" Tanyanya pada sang gadis dan gadis mengangguk, menurut mengikutinya dengan kegirangan.

"What ever!" Zircon hanya bisa menggelengkan kepala melihat ulah Diamond. Sudah terlalu kebal dan tidak kaget lagi dengan kenakalannya.

Zircon lanjut menyusuri koridor sampai di sebuah pintu terbuka dari kamar nomer sembilan. Seorang wanita cantik dengan jubah putih dokter keluar dari sana. Dia adalah Amethyst Sumeragi yang terlihat menawan dan mampu menggetarkan dawai asmara di dada Zircon.

"Halo Zircon, selamat malam." Amethys menyapa terlebih dahulu. Sambil memberi senyuman indah yang mengembang dibibir. Senyuman yang mampu membuat Zircon serasa melayang beberapa saat demi melihatnya.

"Sepertinya kau barusan bicara dengan seseorang?" Amethys lanjut bertanya karena Zircon yang hanya diam saja.

"Diamond." Jawab Zircon sambil menolehkan kepala ke arah Diamond. Yang masih berjalan bergandengan tangan dengan perawat tadi di koridor.

"Wow, gadis baru lagi?" Kak Amethys berdecak kagum. Kemudian dia berjalan mendahului Zircon, menunjukkan arah. "Kamar Opal di sebelah sini! Kamu datang untuk mengunjunginya bukan?"

"Iya." Zircon menjawab singkat, berjalan mengikuti langkah Amethyst.

"Sepertinya level Playboy Diamond sudah meningkat pesat?" Amethys menyeletuk di tengah perjalanan mereka.

"Kurasa tidak begitu, sejauh yang aku tahu Diamond itu tidak pernah sekalipun merayu wanita duluan. Tapi yang jadi masalah adalah dia juga tak pernah menolak untuk dirayu." Zircon menjawab tentang apa yang dia ketahui tentang Diamond, sahabatnya.

"Diamond tidak pernah mengobral janji, memaksa atau menyakiti para wanita. Yah sejauh ini tindakannya masih dalam batas kewajaran."

"Zirc? Wah tidak kusangka kamu yang begitu pendiam bisa melakukan pembelaan seperti ini untuk Diamond?" Amethys tertawa geli mendengar jawaban panjang kali lebar dari Zircon.

Zircon tertegun sejenak demi mendengar celetukan Amethys. "Masa iya sih aku terlalu banyak bicara?"

Terpopuler

Comments

lullabi

lullabi

begitulah cinta deritanya tiada akhir

2021-03-01

1

princes Nadine

princes Nadine

waduh cinta segitiga

2021-02-27

1

lullabi

lullabi

kok jd ikutan tegang ama suasana rumah sakitnya

2020-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Diamond 02
9 Diamond 03
10 Diamond 04
11 Opal 01
12 Opal 02
13 Opal 03.
14 Opal 04
15 Zircon 01
16 Zircon 02
17 Zircon 03
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24. ~Visual Time~
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36. Opal - Decision
37 37. Jasper - Escape
38 38. Jasper - Escape (2)
39 39. Diamond - Feeling
40 40. Diamond - Chaos
41 41. Diamond - Mind Reading
42 42. Opal - Visite
43 43. Opal - Faith
44 44 Opal - Separated
45 45. Zircon - Bloody Hell
46 46. Zircon - Enchounter
47 47. Opal - Prisonner
48 48. Opal - Prisonner (2)
49 49. Diamond - Love Letter
50 50. Diamond - Healer
51 51. Jasper - Memories
52 52. Jasper - Dreams
53 53. Jasper - Lost
54 54. Zircon - Tournamen
55 55. Zircon - Tournamen (2)
56 56. Diamond - West Line
57 57. Diamond - West Line (2)
58 58. Opal - Request
59 59. Opal - Reunion
60 60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61 61. Jasper - Gear Battles
62 62. Zircon - Ruby
63 63. Zircon - Lonely
64 64. Jasper - Brother
65 65. Jasper - Desperate
66 66. Opal - Wishperer
67 67. Opal - Unpredictable
68 68. Zircon - Girls
69 69. Jasper - Old Balz
70 70. Jasper - Old Balz (2)
71 71. Zircon - Spy
72 72. Zircon - Help
73 73. Diamond - Missing
74 74. Diamond - Little sister
75 75. Diamond - Limits
76 76. Opal - Result
77 77
78 78. Zircon - Crazy
79 79. Jasper - Meet Again
80 80. Jasper - Fools
81 81. Zircon - Desire
82 82. Opal - Couple
83 83. Opal - Tecnician
84 84. Diamond - Planning
85 85. Zircon - Long Time No See
86 86. Zircon - Fight
87 87. Diamond - Final Battle
88 88. Diamond - Winner
89 89. Opal - Champion
90 90. Opal - Friends
91 91. Zircon - Winning Prize
92 92. Zircon - Winning Prize (2)
93 93. Jasper - Middle Part
94 94. Jasper - Wedding Notes
95 95. Jasper - Parents
96 96. Diamond - Big Brother
97 97. Diamond - Engagement
98 98. Opal - Gifts
99 99. Opal - Breafing
100 100. Opal - Back Home
101 101. Zircon - True Love
102 102. Zircon - True Love (2)
103 103. Jasper - Cemetery
104 104. Jasper - Cemetery (2)
105 105. Opal - West Line (again)
106 106. Opal - Prime Minister
107 107. Diamond - Bloodline
108 108. Diamond - Royal Blood
109 109. Diamond - Mistery
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Diamond 02
9
Diamond 03
10
Diamond 04
11
Opal 01
12
Opal 02
13
Opal 03.
14
Opal 04
15
Zircon 01
16
Zircon 02
17
Zircon 03
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24. ~Visual Time~
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36. Opal - Decision
37
37. Jasper - Escape
38
38. Jasper - Escape (2)
39
39. Diamond - Feeling
40
40. Diamond - Chaos
41
41. Diamond - Mind Reading
42
42. Opal - Visite
43
43. Opal - Faith
44
44 Opal - Separated
45
45. Zircon - Bloody Hell
46
46. Zircon - Enchounter
47
47. Opal - Prisonner
48
48. Opal - Prisonner (2)
49
49. Diamond - Love Letter
50
50. Diamond - Healer
51
51. Jasper - Memories
52
52. Jasper - Dreams
53
53. Jasper - Lost
54
54. Zircon - Tournamen
55
55. Zircon - Tournamen (2)
56
56. Diamond - West Line
57
57. Diamond - West Line (2)
58
58. Opal - Request
59
59. Opal - Reunion
60
60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61
61. Jasper - Gear Battles
62
62. Zircon - Ruby
63
63. Zircon - Lonely
64
64. Jasper - Brother
65
65. Jasper - Desperate
66
66. Opal - Wishperer
67
67. Opal - Unpredictable
68
68. Zircon - Girls
69
69. Jasper - Old Balz
70
70. Jasper - Old Balz (2)
71
71. Zircon - Spy
72
72. Zircon - Help
73
73. Diamond - Missing
74
74. Diamond - Little sister
75
75. Diamond - Limits
76
76. Opal - Result
77
77
78
78. Zircon - Crazy
79
79. Jasper - Meet Again
80
80. Jasper - Fools
81
81. Zircon - Desire
82
82. Opal - Couple
83
83. Opal - Tecnician
84
84. Diamond - Planning
85
85. Zircon - Long Time No See
86
86. Zircon - Fight
87
87. Diamond - Final Battle
88
88. Diamond - Winner
89
89. Opal - Champion
90
90. Opal - Friends
91
91. Zircon - Winning Prize
92
92. Zircon - Winning Prize (2)
93
93. Jasper - Middle Part
94
94. Jasper - Wedding Notes
95
95. Jasper - Parents
96
96. Diamond - Big Brother
97
97. Diamond - Engagement
98
98. Opal - Gifts
99
99. Opal - Breafing
100
100. Opal - Back Home
101
101. Zircon - True Love
102
102. Zircon - True Love (2)
103
103. Jasper - Cemetery
104
104. Jasper - Cemetery (2)
105
105. Opal - West Line (again)
106
106. Opal - Prime Minister
107
107. Diamond - Bloodline
108
108. Diamond - Royal Blood
109
109. Diamond - Mistery
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!