04

Aku terbangun dari tidurku pagi-pagi sekali bahkan sebelum matahari terbit di ufuk timur. Dengan nyawa yang belum terkumpul semua, kupaksakan tubuhku bangkit dari ranjangku yang nyaman, berjalan ke kamar mandi. Kuguyur sekujur tubuhku dengan air dingin dari shower banyak-banyak untuk menghilangkan rasa kantukku.

Kenapa coba aku harus mandi di pagi hari buta begini? Jawabnya tentu saja karena setelah kejadian waktu itu, kejadian duel gear itu. Kami berdua, yah aku dan Zircon diwajibkan mengikuti latihan fisik setiap paginya. Opal dengan semena-mena mendiagnosa penyakit kami sebagai penyakit ‘kurang latihan’,

'Bah! Penyakit apa itu? Dasar dokter sableng!'

Menurutnya kami berdua mengalami penurunan stamina karena terlalu banyak santai selama liburan. Tapi aku jadi curiga Opal sengaja melakukan hal itu untuk membuat kami tidak bisa menikmati liburan, membuat kami menderita seperti halnya dirinya yang harus lembur bekerja. Bekerja untuk membantu sebagai tenaga medis di rumah sakit pusat selama liburannya akhir tahun ini.

'Sialan banget kan?'

Setelah cukup lama kubasahi dan kubersihkan tubuhku. Aku menyelesaikan ritual mandiku, keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai selembar handuk yang kuikat melingkari pinggangku.

“KYAAAAAAAAA! Kakak apa yang kau lakukan?” Saphir, adikku yang entah sejak kapan berada di kamarku berteriak, menjerit histeris sambil menutupi wajahnya. Menutup dengan kedua telapak tangannya, terlihat malu-malu.

“Aneh kenapa kau yang berteriak? Harusnya kan aku yang malu? Aku yang rugi." Gerutuku padanya.

"Mau apa kau sepagi ini ke kamarku?” Kuambil sebuah yukata di lemari dan segera kupakai untuk menutupi tubuhku agar lebih layak dilihat.

“Ada sambungan dari Kak Amethys.” Saphir menyerahkan sebuah holophone padaku.

Jantungku seakan berhenti berdetak untuk sejenak saat menerima holophone itu.

Ada apa ini? Masa iya Amethys si ‘Miss Perfect’ itu menghubungiku sepagi ini? Gak salah? Buat apa coba? Mau tak mau tanda tanya besar yang berkelebat di kepalaku.

Kutekan tombol unhold dan muncullah gambaran hologram seorang gadis dengan rambut tersanggul rapi, dengan jas dokter putihnya yang panjang melambai. Gadis itu sedang menata tumpukan berkas rekam medis di meja kerjanya, membelakangi aku.

“Halo!” Sapaku padanya.

Sengaja aku mengusir Saphir keluar kamarku dengan kibasan tangan. Melemparinya dengan bantal pula karena tak kunjung mau pergi juga dari kamarku. Gangguin urusan orang dewasa aja itu anak.

“Ah Diamond,” jawab gadis itu merdu dari sisi sana.

Gadis itu mendekati pesawat holophone diatas meja kerjanya. Menampakkan wajah cantik nan cerdasnya dengan rambut hitam yang tertata rapi diatas kepalanya. Dia mengembangkan senyuman manis untukku, sangat mempesona.

“Bisakah kau menemuiku? Aku ingin sedikit bicara denganmu.” Tanyanya langsung to the point.

Entah mengapa pertanyaan standar itu yang mampu membuatku melayang sepersekian detik. Dia ingin bertemu denganku?... Yes! Yes!

“Soal apa ni?” Jantungku kembali dag dig dug tak karuan. Namun aku berusaha memasang wajah sok cool dan berwibawa.

Bisa-bisanya coba, aku yang dijuluki playboy kelas kakap berakhir seperti ini? Hanya karena mendengar dia ingin ketemu denganku?

‘Sial, aku pasti sudah gila! Seperti baru pertama kali menerima sambungan dari cewek saja?’

“Soal apa lagi kalau bukan soal pangeran Jasper?” Jawabnya ringan. Tersenyum lagi padaku.

Sebenarnya aku sudah bisa menebak maksudnya menghubungiku, tapi tetap saja hatiku mencelos demi mendengarnya langsung dari mulut Amethys. Ada rasa kecewa mendalam melandaku karena dia tidak mencariku karena diriku sendiri.

“Kenapa tidak langsung pada Jasper saja atau Zircon atau Opal adikmu kan bisa?” Jawabku manyun.

“Tidak bisa, Jasper belum boleh untuk mengetahuinya. Opal sudah tahu dan Zircon kurang begitu bisa menyampaikan sesuatu dengan baik." Amethys memaparkan alasannya.

"Jadi hanya kau yang bisa aku pikirkan sebagai solusi. Untuk nantinya bisa memberitahukan hasil pembicaran kita secara perlahan kepada Jasper. Kau mau kan bertemu denganku?” lanjutnya memastikan kesanggupanku.

“Kapan aku harus menemuimu?” Tanyaku tanpa bisa menolak permintaan Amethys. Yah sebagian juga demi Jasper juga sih.

“Usahakan secepatnya, Diamond.”

“Gimana kalau nanti malam?" Aku menawarkan.

"Malam?" Amethys bertanya sedikit ragu.

"Gara-gara diagnosa asal-asalan Opal soal penurunan stamina kami, kami harus ikut latihan untuk menambah stamina. Ayahku memaksa aku dan Zircon untuk latihan fisik selama 5 jam dan latihan gear 3 jam dalam sehari..." Aku menjelaskan kekesalanku pada Opal, adik kandung dari Amethys.

Amethys tidak menjawab, hanya memberikan tawanya yang terdengar sangat renyah di telingaku.

"Adikmu yang brengsek itu merusak liburanku saja! Membuat aku baru bebas setelah jam 6 sore hari.” Jawabku sambil sedikit mencuri-curi pandang padanya. Memandang wajah cantik dokter rupawan di hadapanku.

“OK, kalau begitu aku akan menjemputmu jam 7 nanti malam." Amethys akhirnya membuat keputusan kapan harus bertemu. Setuju saja untuk bertemu malam hari.

“Hei yang benar saja? Mana ada cowok yang dijemput sama cewek?... Aku saja yang akan menjemputmu. Bagaimana?” Protesku tidak suka dengan ide dan gagasannya untuk menjemputku.

“Ahahaha Siap mister gentleman!” Amethys tertawa renyah sekali lagi.

“Nanti malam jam 7, kutunggu di paviliunku. Jangan telat ya...Ehm, maaf Diamond, aku harus buru-buru pergi. Ada panggilan darurat dari pasien. Sampai nanti.” Diputuskannya sambungan holophone kami dengan terburu-buru.

Aku tertegun beberapa saat setelah panggilan kami betakhir. Masih sedikit tak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

'Woah akhirnya aku bisa berkencan dengan si ‘Miss perfect’ Amethys Sumeragi.'

Dialah satu-satunya wanita yang sanggup mencuri hatiku dari dulu bahkan sampai saat ini. Dia seorang gadis cantik yang berusia lebih tua lima tahun dariku. Tapi entah mengapa rasanya jurang pemisah diantara kami seperti puluhan tahun saja rasanya.

Dulu saat masih muda, aku sering terang-terangan menggodanya, menyatakan perasaanku padanya. Dan waktu itu dia selalu menolakku dengan alasan aku masih kecil, aku masih terlalu muda untuknya.

Tetapi sejak tiga tahun yang lalu akulah yang selalu menghindar darinya, berusaha menepis semua bayangannya dari ingatanku. Aku yang terlalu minder dan tak berani untuk mendekatinya.

Bagaimana mungkin aku yang waktu itu hanya seorang sersan rendahan, (meskipun kini aku sudah berpangkat Kolonel) berani untuk mendekatinya?

Dia yang seorang dokter di rumah sakit pusat sekaligus ilmuan gear kerajaan? Sungguh impossible! Tapi sekarang apa yang terjadi? Malah Amethys yang menghubungiku duluan. Dia yang mengajakku untuk berkencan duluan! Abaikan saja niatnya yang ingin membicarakan Jasper hehe.

'Pokoknya kencan!'

“Duh lagi seneng ni kayaknya?” Tiba-tiba saja Saphir sudah berada dihadapanku lagi. Gadis itu ersenyum jahil dan mengedip nakal padaku.

“Dasar kau ini...Sebagai seorang gadis kau harusnya menjaga sopan santun tahu! Ketuk pintu dulu sebelum masuk kamar orang lain! Apalagi kamar laki-laki.” Saking gemasnya dengan tingkahnya, kucubit pipi tembem adikku kecilku itu.

“Kakak mau makan apa untuk nanti siang?” Tanyanya penuh harap setelah berhasil memberontak dan melepaskan cubitanku dari pipinya.

Oh iya, Opal juga merubah total jadwal harian Jasper.

Jez ikut latihan fisik bareng kami di pagi hari, makan siang bersama kami juga. Sementara acara makan siang bersama paduka ratu dan pejabat dihapuskan. Dan untuk menu pelajaran siang, latihan gear bersama kami juga. Walaupun dia dilatih oleh paman Morgan sedangkan aku dan Zircon oleh Paman Euclase.

Setelah semua kegiatan melelahkan itu kami bebas, sedangkan Jasper masih harus melanjutkan latihan beladirinya bersama trainer yang lain. Kasian sekali sebenarnya, dia pasti sangat kelelahan.

Semua pelajaran teoritis dan akademiknya dihentikan total. Aku tak habis pikir bagaimana cara Opal sampai bisa membuat Ayahku dan paduka ratu menyetujui semua perubahan jadwal Jasper sampai menjadi seperti ini. Perubahan yang sangat drastis.

“Terserah kau sajalah. Yang penting makanan yang bisa dimakan. Lebih baik kau tanya Opal saja langsung, dia kan yang bertugas sebagai penanggung jawab kesehatan kami sekarang,” jawabku asal saja.

“Ah Good idea,” jawab Saphir riang mengambil holophone dari tanganku.

“Pinjam sebentar,” dia berlari keluar kamarku dan menghubungi Opal. Bisa kubayangkan bagaimana reaksi Opal nanti karena mendapat sambungan tidak penting begitu. Bahkan sambungan itu di jam-jam sibuknya di rumah sakit hehehe. Rasakan saja pembalasanku...

________#________

🌼Yuuuuks say PLIIIIS jangan lupa kasih LIKE, VOTE dan SUBSCRIBE 🌼

Terpopuler

Comments

Erza Scarlet

Erza Scarlet

penyakit kurang latihan🤣

2021-02-21

1

princes Nadine

princes Nadine

nah asli seru ini si diamond🥰

2021-02-18

1

Lailatul Hawa

Lailatul Hawa

im falling for him for the first time he came around. tipe tipe pribadi yang easy going tapi menghanyutkan 🤭🤭🤭

2021-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Diamond 02
9 Diamond 03
10 Diamond 04
11 Opal 01
12 Opal 02
13 Opal 03.
14 Opal 04
15 Zircon 01
16 Zircon 02
17 Zircon 03
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24. ~Visual Time~
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36. Opal - Decision
37 37. Jasper - Escape
38 38. Jasper - Escape (2)
39 39. Diamond - Feeling
40 40. Diamond - Chaos
41 41. Diamond - Mind Reading
42 42. Opal - Visite
43 43. Opal - Faith
44 44 Opal - Separated
45 45. Zircon - Bloody Hell
46 46. Zircon - Enchounter
47 47. Opal - Prisonner
48 48. Opal - Prisonner (2)
49 49. Diamond - Love Letter
50 50. Diamond - Healer
51 51. Jasper - Memories
52 52. Jasper - Dreams
53 53. Jasper - Lost
54 54. Zircon - Tournamen
55 55. Zircon - Tournamen (2)
56 56. Diamond - West Line
57 57. Diamond - West Line (2)
58 58. Opal - Request
59 59. Opal - Reunion
60 60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61 61. Jasper - Gear Battles
62 62. Zircon - Ruby
63 63. Zircon - Lonely
64 64. Jasper - Brother
65 65. Jasper - Desperate
66 66. Opal - Wishperer
67 67. Opal - Unpredictable
68 68. Zircon - Girls
69 69. Jasper - Old Balz
70 70. Jasper - Old Balz (2)
71 71. Zircon - Spy
72 72. Zircon - Help
73 73. Diamond - Missing
74 74. Diamond - Little sister
75 75. Diamond - Limits
76 76. Opal - Result
77 77
78 78. Zircon - Crazy
79 79. Jasper - Meet Again
80 80. Jasper - Fools
81 81. Zircon - Desire
82 82. Opal - Couple
83 83. Opal - Tecnician
84 84. Diamond - Planning
85 85. Zircon - Long Time No See
86 86. Zircon - Fight
87 87. Diamond - Final Battle
88 88. Diamond - Winner
89 89. Opal - Champion
90 90. Opal - Friends
91 91. Zircon - Winning Prize
92 92. Zircon - Winning Prize (2)
93 93. Jasper - Middle Part
94 94. Jasper - Wedding Notes
95 95. Jasper - Parents
96 96. Diamond - Big Brother
97 97. Diamond - Engagement
98 98. Opal - Gifts
99 99. Opal - Breafing
100 100. Opal - Back Home
101 101. Zircon - True Love
102 102. Zircon - True Love (2)
103 103. Jasper - Cemetery
104 104. Jasper - Cemetery (2)
105 105. Opal - West Line (again)
106 106. Opal - Prime Minister
107 107. Diamond - Bloodline
108 108. Diamond - Royal Blood
109 109. Diamond - Mistery
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Diamond 02
9
Diamond 03
10
Diamond 04
11
Opal 01
12
Opal 02
13
Opal 03.
14
Opal 04
15
Zircon 01
16
Zircon 02
17
Zircon 03
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24. ~Visual Time~
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36. Opal - Decision
37
37. Jasper - Escape
38
38. Jasper - Escape (2)
39
39. Diamond - Feeling
40
40. Diamond - Chaos
41
41. Diamond - Mind Reading
42
42. Opal - Visite
43
43. Opal - Faith
44
44 Opal - Separated
45
45. Zircon - Bloody Hell
46
46. Zircon - Enchounter
47
47. Opal - Prisonner
48
48. Opal - Prisonner (2)
49
49. Diamond - Love Letter
50
50. Diamond - Healer
51
51. Jasper - Memories
52
52. Jasper - Dreams
53
53. Jasper - Lost
54
54. Zircon - Tournamen
55
55. Zircon - Tournamen (2)
56
56. Diamond - West Line
57
57. Diamond - West Line (2)
58
58. Opal - Request
59
59. Opal - Reunion
60
60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61
61. Jasper - Gear Battles
62
62. Zircon - Ruby
63
63. Zircon - Lonely
64
64. Jasper - Brother
65
65. Jasper - Desperate
66
66. Opal - Wishperer
67
67. Opal - Unpredictable
68
68. Zircon - Girls
69
69. Jasper - Old Balz
70
70. Jasper - Old Balz (2)
71
71. Zircon - Spy
72
72. Zircon - Help
73
73. Diamond - Missing
74
74. Diamond - Little sister
75
75. Diamond - Limits
76
76. Opal - Result
77
77
78
78. Zircon - Crazy
79
79. Jasper - Meet Again
80
80. Jasper - Fools
81
81. Zircon - Desire
82
82. Opal - Couple
83
83. Opal - Tecnician
84
84. Diamond - Planning
85
85. Zircon - Long Time No See
86
86. Zircon - Fight
87
87. Diamond - Final Battle
88
88. Diamond - Winner
89
89. Opal - Champion
90
90. Opal - Friends
91
91. Zircon - Winning Prize
92
92. Zircon - Winning Prize (2)
93
93. Jasper - Middle Part
94
94. Jasper - Wedding Notes
95
95. Jasper - Parents
96
96. Diamond - Big Brother
97
97. Diamond - Engagement
98
98. Opal - Gifts
99
99. Opal - Breafing
100
100. Opal - Back Home
101
101. Zircon - True Love
102
102. Zircon - True Love (2)
103
103. Jasper - Cemetery
104
104. Jasper - Cemetery (2)
105
105. Opal - West Line (again)
106
106. Opal - Prime Minister
107
107. Diamond - Bloodline
108
108. Diamond - Royal Blood
109
109. Diamond - Mistery
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!