Opal 02

“Selalu saja Kak Amethys!” Tiba-tiba nada suara Platina meninggi demi mendengar nama Amethyst Sumeragi disebut.

Opal tentu saja kaget, tak mengira bahwa nama kakak perempuannya bisa membuat Platina bereaksi seperti itu. Tak habis pikir pula tentang apa yang salah dengan kakak perempuannya. Kesalahan yang bisa membuat Platina tidak suka kepadanya.

“Apapun yang kami lakukan, selalu saja Kak Amethys pasti lebih baik dari kami. Bilang saja kalau masakannya lebih enak dari masakanku!” Platina melanjutkan ocehan kesalnya.

“Tentu saja. Masakan Kak Amethys itu sudah sekelas koki istana.” Opal menjawab dengan jujur. Bahwa masakan Amethyst memang sangat lezat tak bercela.

"Puji saja dia terus!"

“Tina? Kamu kenapa sih?"

Platina tidak menjawab pertanyaan Opal. Malah memajukan bibir sebagai bentuk perwujudan rasa kesalnya.

"Tidak perlu malu atau iri hati, setiap orang pasti memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing ...” Opal berusaha untuk menghibur si gadis ngambek.

“Dia sempurna! Kak Amethyst itu bisa melakukan segalanya dengan sempurna! Tak pernah melakukan kesalahan sedikitpun.” Platina menyanggah ucapan Opal. Karena memang terlalu banyak kelebihan yang dimiliki oleh Miss Perfect, Amethyst Sumeragi.

“Kalian para pria juga selalu menanggapi keberadaannya. Kak Amethyst dengan kecantikannya, kecerdasannya dan segala kesempurnaannya. Dia selalu menjadi pusat perhatian. Tidak seperti aku dan Saphir yang selalu diacuhkan dan dianggap sebagai anak kecil yang tidak berguna oleh kalian semua.”

“Astaga! Tidak ada sedikitpun pikiran itu terbesit dalam pikiran kami." Opal semakin kaget mendengar ucapan tak beralasan dari Platina.

Apakah ini yang dinamakan sifat iri hati dan kecemburuan seorang wanita?

"Kamu dan Saphir itu juga memiliki arti tersendiri bagi kami.” Opal mendekat kepada Platina. Dia meletakkan sebelah tangannya di puncak kepala gadis itu dan mengelusnya dengan lembut. Berusaha menenangkan dan meyakinkan sang gadis yang sedang ngambek.

“Kalau soal Kak Amethys, kalian cuma belum mengenalnya lebih jauh saja. Dia itu bukanlah manusia yang sempurna, tetapi dia adalah wanita yang selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi semuanya ... Meski sebenarnya dia juga sama saja, seorang gadis yang rapuh."

Platina terdiam memikirkan perkataan Opal. Ada ketidak percayaan di matanya akan penyataan itu. Masih tidak percaya bahwa Miss Perfect Amethyst Sumeragi memiliki suatu kelemahan.

"Ehm, kalau tidak percaya besok pagi kamu bisa melihatnya sendiri bagaimana kakakku itu. Besok akan ada pertemuan dengan semua paman dan bibi di rumahmu. Kamu bisa ikut hadir dan ajaklah Saphir juga untuk menghadirinya ...”

"Pertemuan? Tentang apa?" Platina bertanya penasaran sekaligus curiga.

"Besok saja, kamu pasti akan tahu sendiri." Opal menjawab dengan senyuman lebar. "Sekarang aku bereskan kerjaan dulu ya biar bisa cepat pulang." Lanjutnya meminta ijin untuk lanjut bekerja.

"Silahkan ..." Platina tidak keberatan.

Setelah itu suasana canggung di antara kedua pemuda dan pemudi itu sedikit mereda. Opal menyelesaikan urusannya di rumah sakit, dengan mengentry medical record pasien ke dalam komputer. Serta memberikan advice tindakan dan obat-obatan yang harus diberikan pada pasien-pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk jatah malam dan pagi hari mereka besok.

Sesekali pria itu mencuri pandang kepada gadis manis yang sedang duduk di sofa tepat di hadapannya. Tersenyum sendiri melihat Platina yang asik mengemasi tempat makanan yang tadi dibawanya.

Kamu punya arti tersendiri bagiku, Tina! Jadi jangan berkecil hati.

Platina dengan setia menunggui Opal bekerja dengan sabar. Gadis itu duduk-duduk di sofa, mengemasi kotak makanan, bahkan lanjut dengan menonton holovision, sejenis televisi tiga dimensi seperti layar hologram untuk mengatasi kejenuhan.

Dia menonton tentang program masak memasak yang entah dapat dimengerti atau tidak pengaplikasian realnya. Karena nyatanya untuk benar-benar memasak tidaklah semudah melihat di layar hologram begitu. Tina mencatat beberapa hal yang dikatakan chef di acara tersebut.

"Aku sudah selesai ..." Ujar Opal sambil mematikan layar komputer di hadapannya. Serta merapikan tumpukan rekam medis di atas meja.

"Baiklah, mari kita pulang." Platina menyambut dengan bersemangat. Dia mematikan power holovision yang sedang dia tonton sejak tadi.

"Langsung pulang? Gak jadi ke cafe dulu?" Opal berusaha menawarkan ajakan kencan tipis-tipis pada gadis itu.

"Hemmm ... Langsung pulang saja ya, Kak. Soalnya aku tadi cuma ijin keluar sebentar sama ibu." Platina menolak secara halus.

"Yaampun ini anak penurut banget si sama ibunya." Gerutu Opal dalam hati. Namun dia juga mengakui bahwa gadis itu sangat manis dan menggemaskan.

"Mana ada coba anak jaman sekarang yang ijin keluar sebentar sama ibunya dan benar-benar dilaksanakan untuk hanya sebentar keluarnya? Kamu benar-benar seorang gadis yang begitu jujur dan murni tanpa ternoda ... Platina."

"Oke kita langsung pulang saja." Akhirnya Opal menurut saja, tak ingin membuat si gadis manis terlibat suatu masalah dengan orang tuanya.

Dia mengantarkan Platina pulang ke paviliunnya dari rumah sakit. Mereka berdua pun segera melaju dengan mobil Opal meninggalkan komplek rumah sakit. Menyusuri jalanan perkotaan yang padat dan berakhir di kompleks istana. Menuju gedung bertingkat yang mewah dengan fasilitas super canggihnya, Paviliun para mentri.

"Tina ... Uhm ..." Opal mencoba untuk memulai percakapan di tengah perjalanan mereka. Agar tidak terasa canggung.

"Kenapa Kak Opal?" Platina bertanya dengan antusias.

"Bagaimana dengan pendidikanmu?" Opal mengutuk dirinya sendiri yang malah membicarakan hal membosankan seperti tentang pendidikan.

"Eh pendidikan?"

"Hehe, iya. Kamu sudah lulus kan?" Karena sudah terlanjur basah, Opal meneruskan saja topik bahasan itu.

"Sudah. Bulan depan aku dan Saphir akan lulus dari akademi." Kali ini Platina menjawab dengan bersemangat. Merasa bangga karena berhasil lulus dalam pendidikannya yang setara dengan tingkat sekolah menengah atas.

"Kamu tidak ingin melanjutkan kepada pendidikan lain yang lebih tinggi dan terarah?"

"Aku masih bingung ... Aku belum bisa menentukan apa yang menjadi passionku." Platina mengatakan kegundahan hatinya.

"Kenapa begitu? Mungkin kamu bisa memilih bidang kesehatan, pendidikan, atau jurnalistik atau sesuatu yang bersifat seni?" Opal memberikan sarannya sebagai seorang senior. Yah memang nyatanya dirinya lebih tua lima tahun dibandingkan gadis disebelahnya.

"Aku suka membaca dan menulis. Tapi untuk memutuskan terjun kepada dunia jurnalistik ... Aku belum berani."

"Jangan khawatir, kamu hanya perlu berbicara dengan Paman dan Bibi. Mereka pasti akan mendukung apa yang menjadi pilihan putrinya."

"Benarkah? Apakah mereka tidak akan keberatan?" Platina memastikan.

"Tentu. Justru menurutku mereka akan keberatan jika kamu memilih jalur militer."

"Hahaha, tenang saja. Itu akan menjadi pilihan terakhir bagiku jika tidak ada pilihan lainnya." Platina tertawa renyah menanggapi ucapan Opal.

"Syukurlah." Opal mengatakan kelegaan hatinya juga.

Aku juga tidak akan rela. Tidak rela jika kamu menempuh bahaya bahkan sampai terluka.

Setelah itu percakapan mereka mengalir begitu saja secara alami. Membuat suasana sore itu semakin cerah dan tidak terasa perjalanan mereka telah sampai di tujuan.

Opal memarkirkan mobilnya di parkiran basement. Kemudian berjalan beriringan dengan Platina menaiki lift ke arah paviliun gadis itu di lantai enam.

Namun setelah sampai di depan pintu rumah sang gadis manis, Opal menjadi tidak rela untuk berpisah. Dia juga sedikit menyesal karena tidak jadi mengajak gadis itu ke cafe.

Seharusnya tadi sedikit kurayu atau kupaksa saja Platina agar menurut. Ah sudahlah mungkin lain kali.

Terpopuler

Comments

princes Nadine

princes Nadine

diamond kau tahu sesuatu?

2021-02-27

1

Erza Scarlet

Erza Scarlet

ujiannya gampang jez, aman

2021-02-25

1

Trisnani

Trisnani

perayaan dansa

2020-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Diamond 02
9 Diamond 03
10 Diamond 04
11 Opal 01
12 Opal 02
13 Opal 03.
14 Opal 04
15 Zircon 01
16 Zircon 02
17 Zircon 03
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24. ~Visual Time~
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36. Opal - Decision
37 37. Jasper - Escape
38 38. Jasper - Escape (2)
39 39. Diamond - Feeling
40 40. Diamond - Chaos
41 41. Diamond - Mind Reading
42 42. Opal - Visite
43 43. Opal - Faith
44 44 Opal - Separated
45 45. Zircon - Bloody Hell
46 46. Zircon - Enchounter
47 47. Opal - Prisonner
48 48. Opal - Prisonner (2)
49 49. Diamond - Love Letter
50 50. Diamond - Healer
51 51. Jasper - Memories
52 52. Jasper - Dreams
53 53. Jasper - Lost
54 54. Zircon - Tournamen
55 55. Zircon - Tournamen (2)
56 56. Diamond - West Line
57 57. Diamond - West Line (2)
58 58. Opal - Request
59 59. Opal - Reunion
60 60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61 61. Jasper - Gear Battles
62 62. Zircon - Ruby
63 63. Zircon - Lonely
64 64. Jasper - Brother
65 65. Jasper - Desperate
66 66. Opal - Wishperer
67 67. Opal - Unpredictable
68 68. Zircon - Girls
69 69. Jasper - Old Balz
70 70. Jasper - Old Balz (2)
71 71. Zircon - Spy
72 72. Zircon - Help
73 73. Diamond - Missing
74 74. Diamond - Little sister
75 75. Diamond - Limits
76 76. Opal - Result
77 77
78 78. Zircon - Crazy
79 79. Jasper - Meet Again
80 80. Jasper - Fools
81 81. Zircon - Desire
82 82. Opal - Couple
83 83. Opal - Tecnician
84 84. Diamond - Planning
85 85. Zircon - Long Time No See
86 86. Zircon - Fight
87 87. Diamond - Final Battle
88 88. Diamond - Winner
89 89. Opal - Champion
90 90. Opal - Friends
91 91. Zircon - Winning Prize
92 92. Zircon - Winning Prize (2)
93 93. Jasper - Middle Part
94 94. Jasper - Wedding Notes
95 95. Jasper - Parents
96 96. Diamond - Big Brother
97 97. Diamond - Engagement
98 98. Opal - Gifts
99 99. Opal - Breafing
100 100. Opal - Back Home
101 101. Zircon - True Love
102 102. Zircon - True Love (2)
103 103. Jasper - Cemetery
104 104. Jasper - Cemetery (2)
105 105. Opal - West Line (again)
106 106. Opal - Prime Minister
107 107. Diamond - Bloodline
108 108. Diamond - Royal Blood
109 109. Diamond - Mistery
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Diamond 02
9
Diamond 03
10
Diamond 04
11
Opal 01
12
Opal 02
13
Opal 03.
14
Opal 04
15
Zircon 01
16
Zircon 02
17
Zircon 03
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24. ~Visual Time~
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36. Opal - Decision
37
37. Jasper - Escape
38
38. Jasper - Escape (2)
39
39. Diamond - Feeling
40
40. Diamond - Chaos
41
41. Diamond - Mind Reading
42
42. Opal - Visite
43
43. Opal - Faith
44
44 Opal - Separated
45
45. Zircon - Bloody Hell
46
46. Zircon - Enchounter
47
47. Opal - Prisonner
48
48. Opal - Prisonner (2)
49
49. Diamond - Love Letter
50
50. Diamond - Healer
51
51. Jasper - Memories
52
52. Jasper - Dreams
53
53. Jasper - Lost
54
54. Zircon - Tournamen
55
55. Zircon - Tournamen (2)
56
56. Diamond - West Line
57
57. Diamond - West Line (2)
58
58. Opal - Request
59
59. Opal - Reunion
60
60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61
61. Jasper - Gear Battles
62
62. Zircon - Ruby
63
63. Zircon - Lonely
64
64. Jasper - Brother
65
65. Jasper - Desperate
66
66. Opal - Wishperer
67
67. Opal - Unpredictable
68
68. Zircon - Girls
69
69. Jasper - Old Balz
70
70. Jasper - Old Balz (2)
71
71. Zircon - Spy
72
72. Zircon - Help
73
73. Diamond - Missing
74
74. Diamond - Little sister
75
75. Diamond - Limits
76
76. Opal - Result
77
77
78
78. Zircon - Crazy
79
79. Jasper - Meet Again
80
80. Jasper - Fools
81
81. Zircon - Desire
82
82. Opal - Couple
83
83. Opal - Tecnician
84
84. Diamond - Planning
85
85. Zircon - Long Time No See
86
86. Zircon - Fight
87
87. Diamond - Final Battle
88
88. Diamond - Winner
89
89. Opal - Champion
90
90. Opal - Friends
91
91. Zircon - Winning Prize
92
92. Zircon - Winning Prize (2)
93
93. Jasper - Middle Part
94
94. Jasper - Wedding Notes
95
95. Jasper - Parents
96
96. Diamond - Big Brother
97
97. Diamond - Engagement
98
98. Opal - Gifts
99
99. Opal - Breafing
100
100. Opal - Back Home
101
101. Zircon - True Love
102
102. Zircon - True Love (2)
103
103. Jasper - Cemetery
104
104. Jasper - Cemetery (2)
105
105. Opal - West Line (again)
106
106. Opal - Prime Minister
107
107. Diamond - Bloodline
108
108. Diamond - Royal Blood
109
109. Diamond - Mistery
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!