Opal 01

Sebuah ketukan lembut terdengar dari pintu sebuah ruangan di rumah sakit pusat kerajaan sore itu.

“Kak Opal,” sebuah suara manis yang memanjakan Indra pendengaran terdengar mengikuti. Suara dari seorang gadis yang bernama Platina.

Gadis itu kemudian memunculkan kepalanya sedikit di pintu, tetapi tidak berani masuk ke ruangan. Dia memberikan senyuman yang manis bak malaikat kepada penghuni ruangan, Opal.

"Akhirnya kamu datang juga!" Opal tak dapat menahan lengkungan di bibirnya demi menyambut kedatangan sang gadis.

Beberapa hari belakangan ini, Platina selalu saja datang mengunjungi Opal di tempat dan jam yang sama. Di ruang kerjanya di Rumah sakit kerajaan, sesaat sebelum jadwal sift jaga berakhir di sore hari. Sesaat sebelum Opal biasanya pulang meninggalkan rumah sakit. Serta melupakan tugas sebagai seorang dokter dan kembali menjadi seorang Opal Sumeragi saja.

Lalu untuk apa Platina melakukan hal ini? Semata-mata hanya untuk berkonsultasi tentang menu makan siang yang akan dia dan Saphir buatkan untuk mereka. Untuk Opal, Jasper, Diamond dan Zircon yang setiap harinya berlatih bersama dari pagi sampai sore.

Sungguh tindakan yang sangat manis dan membuat hati meleleh kan?

Opal segera mematikan komputer hologram di hadapannya dan menghampiri gadis itu. Dia merasa heran dengan dirinya sendiri yang entah kenapa akhir-akhir ini jadi selalu menantikan kedatangan Platina. Hatinya selalu berbunga serta ada desiran aneh di dadanya setiap kali gadis ini muncul di pintu ruangan.

Sesuai dengan namanya, Platina adalah seorang gadis yang cantik dengan kulit yang putih bersih bercahaya. Kemudian dipadu dengan rambut yang juga berwarna pucat yang dibiarkan terurai panjang bagaikan ombak di punggungnya.

Penampilan yang membuatnya terlihat bagaikan seorang Dewi dari kahyangan!

Berbeda dengan Saphir, platina termasuk tipe gadis yang kalem, feminim, lemah lembut namun juga sedikit manja. Maklum sebagai anak tunggal, tentunya dia sangat dimanja oleh Bibi Emerald dan paman Euclase. Yang pasti Platina adalah gadis yang sangat manis dan bagaikan embun penyejuk untuk pikiran ruwet Opal tentang ‘mission imposible’ mereka.

“Kenapa tidak langsung masuk saja, Tina? Tidak perlu terlalu lama menungguku membukakan pintu.” Opal membukakan pintu untuknya dan mempersilahkan sang gadis untuk memasuki ruangannya.

“Tidak apa-apa, Tina takut mengganggu Kak Opal.” Jawab Platina kalem.

Jawaban simple itu serasa menggelitik ulu hati Opal. Membuatnya semakin geli dan gemas saja melihatnya.

“Ehm ini ...,” dengan sedikit ragu dan malu-malu Platina meletakkan sebuah bungkusan di atas meja kerja Opal.

“Kakak belum makan kan? ... Ehmm, ini ada masakanku. Kalau tidak keberatan silahkan Kakak mecicipi.” Lanjutnya sambil tersenyum sangat manis.

Senyuman manis yang mampu membuat pria normal manapun tak akan sanggup menolaknya. Termasuk juga dengan Opal, nanum dia cepat-cepat tersadar akan pengaruh pesona bak tatapan Medusa itu.

Bukannya aku pria tidak normal lho ya, tapi karena aku tahu betul seperti apa hasil dan rasa dari masakan Platina ... Parah. Gak bisa dimakan.

“Bagaimana kalau kita jalan-jalan? Aku tahu di mana cafe yang menjual makanan enak. Kamu mau kan menemani aku?” Opal berusaha menolak tawaran gadis itu secara halus.

Platina hanya diam tak bereaksi menanggapi ucapan Opal. Gadis itu juga terus menatap bungkusannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Seperti sedang sedih dan kecewa, karena masih berharap Opal mau memakan atau sekedar mencicipinya.

“Hasil masakanmu biar aku bawa pulang dan aku makan nanti di rumah saja." Opal membujuk padanya. Meski nanti saat sampai rumah sudah jelas jika makanan itu harus diamankan di tong sampah.

“Paling tidak cicipilah sedikit sebelum pergi.” Pinta Platina dengan nada memelas dan penuh permohonan.

Gadis itu bahkan kemudian mulai berkutat membuka bungkusannya tanpa bisa dicegah lagi. Tak lama kemudian dia sudah menyodorkan sepiring makanan yang sungguh fantastis kepada Opal. Bentukan visualnya hancur tak berbentuk dan berwarna kehitaman karena gosong.

Kedua mata Opal terbelalak kaget karenanya. Bukan karena rupa makanan hancur di hadapannya, biasanya bahkan jauh lebih parah lagi. Tetapi terlebih lagi karena kaget melihat sepuluh jari yang membawanya terbalut plester!

"Astaga, kenapa dengan jari-jarimu Platina?" Entah mengapa rasanya dada Opal terasa sesak dan hatinya sakit seperti ikut tersayat melihat luka-luka itu.

Akhirnya Opal pun luluh dan mengalah juga pada sang gadis. Dia mengulurkan tangan untuk menerima piring makanan itu dengan senyuman lebar terkembang.

"Baiklah aku cicipin ya."

"Silahkan, selamat makan!" Platina menyambut dengan sumringah.

Opal mencoba untuk memakan hasil masakan dengan bentuk tidak jelas itu. Dan rasa yang langsung merajai Indra pengecap juga tidak kalah hancurnya. Pahit, pedas, asin dan segala rasa bercampur menjadi satu. Rasa yang intinya membuat ingin muntah.

Dengan mengerahkan segenap tekad, Opal berusaha bertahan agar tidak memuntahkan kembali makanan yang dimakannya. Tiap suapnya dia lahap dalam sekali telan sambil sesekali memejamkan mata, agar bisa menyamarkan rasanya yang gak karuan.

Opal tahu benar bagaimanapun sebagai putri seorang menteri, Platina memang tak pernah menginjakkan kaki sebelumnya di dapur. Menu pelajaran yang dia dapatkan juga tak jauh berbeda dengan para pria.

Kalau sekarang dia mau bersusah payah belajar memasak sampai semua jarinya terluka begitu juga demi mereka, kakak-kakaknya. Mereka yang tidak pernah mau menghargai segala usahanya, bahkan cenderung menghina dan meremehkan hasil masaknnya.

“Bagaimana, Kak?” Platina menatapku penuh harap dan mata berbinar-binar.

Mungkin dia merasa heran dengan betapa rakusnya makanku. Atau mungkin juga dia mengira aku makan lahap karena saking enaknya masakannya?

Percayalah Tina, bahwa ini adalah masakan paling hancur yang pernah kumakan!

“Lebih baik daripada yang sebelumnya,” Jawab Opal masih berusaha menghibur dengan sehalus mungkin.

Tapi juga tidak berbohong kan? Memang lebih baik daripada yang sebelumnya!

"Terima kasih, Kak Opal!" Platina langsung menyambut dengan pekikan bahagia.

Opal tersenyum miris karena merasa telah membohongi si gadis lugu. Dia meletakkan piring makanan di meja setelah beberapa suapan. Tenggorokannya terasa sudah memberontak ingin memuntahkan semua makan tadi, tapi dia berusaha bertahan.

Tahan! Jangan sampai muntah di depannya! Tarik napas dalam-dalam!

"Kak Opal mau minum?" Platina dengan cekatan mengambilkan segelas air putih untuk Opal. Khawatir melihat kakaknya itu yang seperti sedang tersedak.

"Terima kasih!" Opal cepat-cepat meneguk segelas air itu.

“Begini Tina, kau tidak boleh memaksakan dirimu seperti ini lagi. Janganlah kau lukai dirimu lagi seperti ini.” Lanjutnya setelah merasa lebih enakan.

Opal meraih kedua jemari tangan Platina, memeriksa luka-luka pada jemari itu dan menatap lekat-lekat wajah sang gadis.

Deg! Ada suatu getaran aneh di dada Opal saat menemukan mata jernih Platina. Rasa sayang dan tidak rela jika gadis itu sampai terluka dan menderita kesakitan.

Aku ingin melindunginya! Tak ingin dia terluka lagi!

“Tidak apa-apa, luka ringan ini sama sekali tak sebanding dengan latihan berat yang harus kakak-kakak jalani setiap hari ... Aku, dan Saphir hanya ingin membantu semampu kami.” Platina mengatakan tujuan dia memasak belakangan ini.

“Tapi tidak perlu sampai seperti ini juga kan?” Desak Opal tidak puas kepadanya.

“Kalau kamu ingin belajar memasak yang ‘aman’ datanglah ke rumahku. Kak Amethys pasti tidak akan keberatan untuk mengajari kalian.” Lanjutnya memberikan saran yang paling sesuai dengan situasi.

Namun dugaan Opal salah besar, bukannya senang mendengar saran darinya. Raut muka Platina malah berubah menjadi kesal dan marah.

Nahlo? Kenapa dia? Kok jadi ngambek begitu sih?

Terpopuler

Comments

princes Nadine

princes Nadine

wow private gear akhirnya

2021-02-27

1

Erza Scarlet

Erza Scarlet

wah jez dikasih advandli

2021-02-25

1

lullabi

lullabi

akhirnya jes belajar private gear🥰

2021-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Diamond 02
9 Diamond 03
10 Diamond 04
11 Opal 01
12 Opal 02
13 Opal 03.
14 Opal 04
15 Zircon 01
16 Zircon 02
17 Zircon 03
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24. ~Visual Time~
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36. Opal - Decision
37 37. Jasper - Escape
38 38. Jasper - Escape (2)
39 39. Diamond - Feeling
40 40. Diamond - Chaos
41 41. Diamond - Mind Reading
42 42. Opal - Visite
43 43. Opal - Faith
44 44 Opal - Separated
45 45. Zircon - Bloody Hell
46 46. Zircon - Enchounter
47 47. Opal - Prisonner
48 48. Opal - Prisonner (2)
49 49. Diamond - Love Letter
50 50. Diamond - Healer
51 51. Jasper - Memories
52 52. Jasper - Dreams
53 53. Jasper - Lost
54 54. Zircon - Tournamen
55 55. Zircon - Tournamen (2)
56 56. Diamond - West Line
57 57. Diamond - West Line (2)
58 58. Opal - Request
59 59. Opal - Reunion
60 60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61 61. Jasper - Gear Battles
62 62. Zircon - Ruby
63 63. Zircon - Lonely
64 64. Jasper - Brother
65 65. Jasper - Desperate
66 66. Opal - Wishperer
67 67. Opal - Unpredictable
68 68. Zircon - Girls
69 69. Jasper - Old Balz
70 70. Jasper - Old Balz (2)
71 71. Zircon - Spy
72 72. Zircon - Help
73 73. Diamond - Missing
74 74. Diamond - Little sister
75 75. Diamond - Limits
76 76. Opal - Result
77 77
78 78. Zircon - Crazy
79 79. Jasper - Meet Again
80 80. Jasper - Fools
81 81. Zircon - Desire
82 82. Opal - Couple
83 83. Opal - Tecnician
84 84. Diamond - Planning
85 85. Zircon - Long Time No See
86 86. Zircon - Fight
87 87. Diamond - Final Battle
88 88. Diamond - Winner
89 89. Opal - Champion
90 90. Opal - Friends
91 91. Zircon - Winning Prize
92 92. Zircon - Winning Prize (2)
93 93. Jasper - Middle Part
94 94. Jasper - Wedding Notes
95 95. Jasper - Parents
96 96. Diamond - Big Brother
97 97. Diamond - Engagement
98 98. Opal - Gifts
99 99. Opal - Breafing
100 100. Opal - Back Home
101 101. Zircon - True Love
102 102. Zircon - True Love (2)
103 103. Jasper - Cemetery
104 104. Jasper - Cemetery (2)
105 105. Opal - West Line (again)
106 106. Opal - Prime Minister
107 107. Diamond - Bloodline
108 108. Diamond - Royal Blood
109 109. Diamond - Mistery
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Diamond 02
9
Diamond 03
10
Diamond 04
11
Opal 01
12
Opal 02
13
Opal 03.
14
Opal 04
15
Zircon 01
16
Zircon 02
17
Zircon 03
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24. ~Visual Time~
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36. Opal - Decision
37
37. Jasper - Escape
38
38. Jasper - Escape (2)
39
39. Diamond - Feeling
40
40. Diamond - Chaos
41
41. Diamond - Mind Reading
42
42. Opal - Visite
43
43. Opal - Faith
44
44 Opal - Separated
45
45. Zircon - Bloody Hell
46
46. Zircon - Enchounter
47
47. Opal - Prisonner
48
48. Opal - Prisonner (2)
49
49. Diamond - Love Letter
50
50. Diamond - Healer
51
51. Jasper - Memories
52
52. Jasper - Dreams
53
53. Jasper - Lost
54
54. Zircon - Tournamen
55
55. Zircon - Tournamen (2)
56
56. Diamond - West Line
57
57. Diamond - West Line (2)
58
58. Opal - Request
59
59. Opal - Reunion
60
60. Jasper - 2nd Round Turnamen
61
61. Jasper - Gear Battles
62
62. Zircon - Ruby
63
63. Zircon - Lonely
64
64. Jasper - Brother
65
65. Jasper - Desperate
66
66. Opal - Wishperer
67
67. Opal - Unpredictable
68
68. Zircon - Girls
69
69. Jasper - Old Balz
70
70. Jasper - Old Balz (2)
71
71. Zircon - Spy
72
72. Zircon - Help
73
73. Diamond - Missing
74
74. Diamond - Little sister
75
75. Diamond - Limits
76
76. Opal - Result
77
77
78
78. Zircon - Crazy
79
79. Jasper - Meet Again
80
80. Jasper - Fools
81
81. Zircon - Desire
82
82. Opal - Couple
83
83. Opal - Tecnician
84
84. Diamond - Planning
85
85. Zircon - Long Time No See
86
86. Zircon - Fight
87
87. Diamond - Final Battle
88
88. Diamond - Winner
89
89. Opal - Champion
90
90. Opal - Friends
91
91. Zircon - Winning Prize
92
92. Zircon - Winning Prize (2)
93
93. Jasper - Middle Part
94
94. Jasper - Wedding Notes
95
95. Jasper - Parents
96
96. Diamond - Big Brother
97
97. Diamond - Engagement
98
98. Opal - Gifts
99
99. Opal - Breafing
100
100. Opal - Back Home
101
101. Zircon - True Love
102
102. Zircon - True Love (2)
103
103. Jasper - Cemetery
104
104. Jasper - Cemetery (2)
105
105. Opal - West Line (again)
106
106. Opal - Prime Minister
107
107. Diamond - Bloodline
108
108. Diamond - Royal Blood
109
109. Diamond - Mistery
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!