“Begini Diamond, aku dan Opal beberapa waktu yang lalu tak sengaja menemukan file terlarang di lab gear istana. File tentang rangking gear-gear terhebat Almekia Kingdom dalam 50 tahun terakhir ini."
"Seperti yang telah kita ketahui Xenogears milik Paman Morgan tentu saja menduduki peringkat teratas. Dan private gear Mythical Beast milik kita juga masuk urutan dibawahnya" Amethys berhenti sebentar untuk mengambil jeda.
"Tapi ada suatu kejanggalan, disamping Xenogears ternyata masih ada satu gear lagi yang selevel dengannya. Sejajar kemampuannya. Jadi dengan kata lain ada dua gear terhebat di kerajaan kita sebenarnya. Beberapa tahun yang lalu."
"Gear itu bernama Brigandine. Gear berwarna merah semerah bara api. Tetapi entah bagaimana gear itu seperti hilang ditelan bumi, bahkan data-data tentangnya juga tak ada sama sekali. Sepertinya sengaja dihapus atau dihilangkan oleh pihak-pihak tertentu...” Amy melanjutkan penjelasannya dengan nada suara gusar dan gelisah.
Aku terdiam saja mendengar penjelasannya, semakin tertarik dan penasaran tentang gear terhebat ini. Aku tak ingin menyela pembicaraan Amy. Malah ingin cepat-cepat mendengarkan kelanjutan cerita rahasia ini. Secret.
“Ehm, kau pasti tahu kan bagaimana hebatnya gear selevel Xenogears? Gear itu tak bisa dikendalikan oleh sembarang orang, kecuali orang itu mampu mengendalikan gear milik orang lain yang bukan miliknya bahkan hanya dengan perintah lisan. Seperti yang dilakukan Paman Morgan pada gear kalian waktu itu...” Amy ingin memberikan sedikit gambaran sehebat apa kualifikasi pilot untuk dapat mengendalikan gear sekelas Xenogears.
“Ya aku tahu. Aku, Zircon dan Opal sudah sering dibuat KO oleh Xenogears bahkan sebelum 10 menit kami mengendalikannya. Kekuatan gear itu sangat mengerikan.” Tambahku cepat-cepat.
Jelas saja aku tahu benar bagaimana ngerinya gear itu, aku sudah berkali-kali mencoba menaklukkan gear itu. Ya kali aja gear itu mau menerimaku sebagai pilotnya. Tapi selalu saja gagal total, rejected.
"Lalu bagaimana?" Aku lanjut bertanya, ingin mengetahui kelanjutan cerita Amy yang semakin terdengar menarik.
“Benar sekali. Gear sekelas Xenogears dan Brigandine ini sangat selektif dalam memilih pilotnya. Dan yang paling mengejutkan dari semuanya catatan itu adalah, file terlarang itu menyebutkan bahwa seseorang bernama Jasper sebagai pilot Brigandine...”
“Apa? Jez?... Tidak mungkin!” Aku tak dapat menahan diriku untuk tidak menyela ucapan Amy kali ini.
“Jez itu baru mengenal gear kurang dari dua bulan ini, bahkan mengendalikan private gear saja dia belum pernah,” protesku.
Aku tahu benar bagaimana kemampuan Jasper saat ini. Karena aku setiap hari berlatih gear bersamanya. Dan bisa dikatakan kemampuannya dalam mengendalikan gear masih sangat awam. Tak mungkin Jasper yang kukenal itu adalah Jasper yang sama dengan seseorang yang disebutkan di dalam file. Imposible.
“Nah disinilah sebuah misteri besar akhirnya terjawab dan terpecahkan. Yang dimaksud Jasper disini tentu bukanlah Pangeran Jasper Sterne Durchlaucth, melainkan Jasper yang lainnya."
"Apa kau tidak berpikir bahwa beliau bisa jadi adalah mendiang Baginda Raja Almekia Kingdom, ayah dari Jez?” Amy kembali melemparkan teka teki dengan kedua mata yang bercahaya penuh harap.
“Jadi?” Tanyaku sambil ternganga tak percaya akan pendengaranku sendiri. Rasanya masih sulit mencernanya berita apa yang baru saja aku dengar.
"Jasper Soltnse Durchlaucth," Amy menyebutkan sebuah nama dengan dramatis. Nama yang seolah dapat menggetarkan hati siapa saja yang mendengarnya. Nama agung seorang raja. Jika nama Jez berarti sebuah bintang, maka nama tengah mendiang paduka raja adalah matahari. Nama-nama yang sangat agung dan sesuai untuk keturuan raja.
“Jadi? Jadi nama mendiang Baginda Raja adalah Jasper juga?...Dan bahkan lebih jauh beliau adalah gear master tingkat tinggi selevel Paman Morgan?..."
"Ini gila! Bagaimana mungkin tak ada yang tahu mengenai hal ini?” Aku kembali menyatakan ketidak percayaanku akan cerita menakjubkan ini.
“Menurutku bukannya tidak ada yang tahu. Tetapi mereka yang tahu telah disumpah untuk tidak bisa. untuk bercerita atau mengatakan segala sesuatu tentang beliau. Sumpah yang sangat kuat, mungkin dengan sedikit magic sehingga tak akan bisa untuk dilanggar. Entah dengan alasan apa sumpah ini harus dilakukan..." Amy menjelaskan.
"Kurasa orang tua kita juga ikut disumpah. Bagaimanapun juga, orang tua kita adalah teman seperjuangan Baginda Raja dan Ratu dalam perebutan kekuasaan kembali Almekia Kingdom 20 tahunan yang lalu.” Kali ini wajah Amy terlihat kembali suram.
“Kenapa? Kenapa hal ini harus dilakukan?” Masih sangat sulit rasanya bagiku untuk mempercayai semua perkataan Amethys barusan.
‘Kalau Almarhum Baginda Raja begitu hebat dan tangguh mengapa sepak terjangnya harus dirahasiakan? Bahkan nama dan wajahnya pun tak banyak diketahui orang.’ Pertanyaan ini terus saja terngiang di kepalaku tanpa bisa terjawab. Sebuah misteri besar yang memang telah lama kurasakan kejanggalannya. Misteri tentang mendiang Baginda raja Almekia Kingdom.
“Entahlah, kami juga belum mengetahui alasannya pastinya. Tapi dari hasil penyelidikan lebih lanjut, kami ketahui bahwa perjanjian ini dilakukan beberapa saat sebelum kelahiran Jasper. Selain ibuku yang tidak tahu banyak mengenai mendiang Baginda Raja..."
Amy mengehentikan ceritanya karena melihat aku yang sudah mengerutkan kening keheranan.
"Yah ibuku bukanlah orang militer jadi beliau tidak ikut dalam perang perebutan kekuasaan secara langsung. Bahkan selama terjadinya perang beliau diungsikan di pulau terpencil yang aman oleh ayah. Ibu tinggal dengan damai disana bersamaku dan Opal.” Amethys menjelaskan sedikit tentang ibunya. Kemudia dia berhenti sebentar mengambil napas sebelum melanjutkan ceritanya kembali ke topik utama.
“Maksudku adalah, ternyata ada orang lain yang mengetahui banyak hal tentang kejadian masa lalu tetapi belum disumpah... Kau ingat paman Obsidian? Menurut ibu beliau pergi dari istana 19 tahun yang lalu. Jadi beliau belum sempat disumpah waktu itu. Tapi kau ingatkan beliau itu agak...”
“Mana mungkin aku ingat? Waktu itu kan aku masih balita?" Aku langsung menjawab cepat.
"Tapi dengan ini berarti masih ada setitik harapan. Kita harus bisa menghubungi Paman Obsidian itu dan menyuruh beliau untuk kesini.” Sambutku bersemangat. Seolah mendapatkan secerca harapan.
“Sayangnya hal itu tidak bisa kita lakukan. Saat ini Paman Obsidian sudah tidak bisa menginjakkan kakinya di Almekia Kingdom lagi. Baginda ratu sudah mengusir beliau dan tidak mengakuinya sebagai warga kerajaan ini..." Amy sekali lagi membuang napas kecewa.
"Paman Obsidian itu sangat kasar, pemberontak dan tidak mau menuruti perintah serta peraturan. Beliau hanya mau menuruti perintah Baginda Raja, tapi setelah Baginda meninggal tak ada lagi yang bisa mengendalikannya...” Amy kembali murung.
“Jika Paman Obsidian tidak bisa kesini maka kitalah yang akan pergi mencari beliau, dimana pun beliau berada. Siapapun bahkan Baginda Ratu pun tak akan bisa menghalangi kita”. Kataku mantap berusaha meyakinkan Amethys.
Gadis itu membalas ucapanku dengan senyuman manis. Bagiku senyum itu sudah lebih dari cukup untuk penambah semangat dan keyakinan bahwa kami mampu untuk menyibak segala misteri besar tentang kerajaan ini.
Misteri tentang wafatnya baginda raja dan apa saja yang terkait serta berhubungan sehingga kenyataan itu harus disembunyikan selama dua dekade ini.
“Sudah malam, mari kita pulang.” Kuletakkan beberapa lembar uang dimeja dan kuajak Amy meninggalkan cafe. Amy menurut saja mengikuti langkahku dan berjalan beriringan denganku ke parkiran mobil.
Dalam perjalanan ke kompleks istana kami tidak banyak bicara, terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing. Sibuk memikirkan berbagai kemungkinan dan segala asumsi kejadian dua puluhan tahun yang lalu.
Setelah sampai di kompleks istana langsung saja kuparkirkan mobilku di garasi. Kuantar pula Amethys sampai di depan pintu paviliunnya.
“Sudah dulu ya, selamat malam,” pamitku padanya sebelum kami berpisah. Mengakhiri kencan kami.
“Diamond...Ehm, terima kasih...Malam ini sangat menyenangkan.” Ujarnya cepat-cepat berpaling dan memasuki paviliunnya.
Aku tercengang melihat tingkahnya yang menurutku sangat manis dan menggemaskan itu. Apalagi sempat kulihat rona merah di wajah cantiknya. Yah sepertinya malam ini aku akan mimpi indah.
Dengan langkah ringan kegirangan aku kembali ke lift dan pulang ke Paviliunku sendiri di lantai 4.
________#__________
🌼Yuuuuks say PLIIIIS jangan lupa kasih LIKE, VOTE dan SUBSCRIBE🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
princes Nadine
jadi begitu rahasiannya
2021-02-22
1
Erza Scarlet
jadi begitu rahasianya
2021-02-21
1
Trisnani
oke👍
2020-07-17
1