panas

Aku menatap Mila dengan lekat. Gadis kecilku kini sudah dewasa dan lebih anehnya lagi dia sekarang telah menjadi istriku. Tak habis-habis aku berfikir tentang takdir yang terjadi diantara kami. Bagaimana bisa ternyata bayi kecil yang sering kuciumi dan kugendong kemana-mana ini adalah jodohku. Tau begitu mungkin aku tidak akan pernah berpacaran.

"Ehem..ehem..."

"Ya Allah sampe segitunya lihat istri nya...."

Aku salah tingkah mendengarnya. Mila yang tadi sedang memejamkan mata karena sedang dirias mencoba membuka matanya sedikit.

"Ehm..... bisa keluar sebentar? Ada hal penting yang harus saya bicarakan dengan istri saya..." Aku sudah tak bisa menahan diri lagi. Ia terlihat begitu cantik dan aku adalah suaminya yang berhak mendapatkannya dan memilikinya seutuhnya. Bagaimana nanti dia akan duduk di pelaminan dan dilihat semua orang. Aku tidak terima. Akulah yang berhak atas dia. Maka aku akan menikmatinya sebelum cemburuku mencapai ubun-ubun.

"Ada apa mas?" Mila langsung panik. Ku dekati dia dan ku genggam jemarinya.

Aku meminta dengan tatapan mataku pada para perias agar mereka mau memberi waktu pada kami agar berduaan sebentaaar saja.

"Jangan lama-lama ya mas, tamu-tamu sudah pada nunggu lho...!" Kata perias yang paling tua sambil keluar dan diikuti oleh kedua perias yang lebih muda.

"Ada apa?" tanya Mila setelah mereka keluar dan menutup pintunya. Ia nampak khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Aku menggigit bibirku sambil terus menatapnya dengan memainkan jemarinya. Aku mulai mengikis jarak diantara kami dengan terus menatap matanya yang terlihat bingung. Aku tak tahan dan detik berikutnya bibirku sudah mendarat di bibirnya yang kenyal dengan lipstik merah mudanya.

Aku diam menunggu reaksinya dengan bibir yang masih saling menempel. Karena tak ada penolakan akupun mulai melancarkan aksiku me***** bibirnya dengan serakah meski dia tak membalasnya. Ini pasti canggung untuknya. Biarlah, setidaknya dia sudah mau menikmatinya. Aku memejamkan mataku meresapi rasanya.

Itu juga baru untukku tapi mungkin karena hasrat pria yang sulit dikendalikan jadi aku tak perlu belajar dari siapapun tentang hal-hal seperti itu.

Aku memang berkali-kali menjalin hubungan dengan para gadis tapi kupastikan aku tidak pernah melakukan ini pada mereka.

Nafasku berlarian ketika aku melepaskan tautan bibir kami. Dengan kening yang saling menempel aku berusaha untuk menetralkan debaran jantungku yang meminta adegan yang lebih dari itu. Aku melihat Mila masih memejamkan matanya sepertinya dia malu.

"Hah... hah..." Nafasku masih saja saling berburu. Aku tersenyum sambil mengusap bibirnya dengan ibu jariku.

Imut sekali istriku yang menunduk malu-malu.

Tok tok.tok ....

Aku tak menghiraukan suara ketukan pintu.

Gemas sekali melihatnya. Aku menggigit bibir bawahku karena tak tahan dengan reaksinya. Kalau tak ingat malu pasti akan ku lahap dirinya, bukan hanya bibirnya saja.

"Ehem... ehem... Ya Alloh Edi supangat.... tamu nya sudah pada nungguin juga malah enak enakan. Nanti malam kan bisa to le...." Ibuku ternyata sudah di depan pintu sambil ngomel-ngomel melihat ulah anaknya.

"Buruan ya bu make up nya! sudah siang ini! Emang pengantin nggak tau diri.....!. Semua orang sudah berlari kesana kemari repot sendiri-sendiri. Ini malah mesra-mesraan nggak tau waktu...."

Para perias itu semakin kesal ketika melihat lipstik Mila belepotan karena ulahku.

"masnya ini aduh.... nanti malam kan bisa sih. Haduh... nggak sabaran banget.. pengantin prianya.." Perias utama itu ikut ngomel-ngomel nggak jelas seperti ibu. Kayak nggak pernah muda aja mereka.

"Ayo ndang keluar le... Nunggu apa lagi?" kata ibu

"Nunggu Mila...." jawabku polos

"Anak ini bikin emosi ya.... Kamu nanti dari luar sana, istrimu dari dalam rumah terus kalian dipertemukan seolah-olah ini pertama kalinya ketemu.... Ayo cepetan! " Ibuku yang biasanya sabar tiba-tiba jadi pemarah dan uring-uringan karena keadaan.

Akupun berjalan keluar dari kamar dengan enggan. Lebih enak bermesraan, sayang-sayangan.

"Mas sebentar...!" Mila berjalan ke arahku dengan bajunya yang tampak ribet.

Dia mengusap bibirku dan daerah sekitarnya dengan tisu. Pasti lipstiknya juga belepotan dibibirku. Aku yang teringat ciuman panas kami dengan tak sengaja malah memainkan bibirku sambil membayangkannya.

"Ayo ....! Ibuku meyeretku keluar.

"Gitu aja dulu bilangnya nggak mau. Katanya cuma dianggap adik. Coba lihat sekarang !" Ibu masih ngomel saja. Bikin malu.

Kalau tahu begini aku nggak akan nolak dulu bu, kataku dalam hati.

Episodes
1 ibu
2 cemong
3 berharap
4 lari
5 janjian
6 berkat
7 wasiat
8 Bismillah
9 akad
10 sepiring
11 mahar
12 Misi
13 lari
14 Ngambek
15 penawarku
16 end
17 bersepeda
18 lulus
19 panas
20 Marah
21 rasa
22 lagi
23 support
24 surat cerai
25 ibuku
26 Mantan tak di undang
27 tanda tanya
28 curhat
29 poligami
30 nggedabrush
31 Mila!!!
32 drama
33 talak 3
34 Talak Roj'i
35 Rasa yang tak seharusnya
36 Galau
37 Semi
38 Bersatu
39 Nyaman
40 cintai aku sedikit saja
41 Rasa apa
42 Mila
43 Menikahlah dengannya
44 Hukuman
45 pintu daruratkah?
46 Kharisa Milla
47 Mila
48 Ijab qobul
49 Nurul
50 Edi
51 Mila
52 Nurul
53 Mila
54 Edi
55 Nurul
56 Mila
57 Mila
58 Edi
59 Bekas gigitan
60 fungsi poligami
61 Mulai
62 Nah loh
63 istri muda
64 next
65 Mila
66 Tentara waktu
67 pengumuman
68 Sad
69 Mila
70 Nurul
71 Edi
72 Edi
73 Mila
74 siapa yang salah
75 Cedera membawa bencana
76 rumah sakit
77 Berselisih
78 Edi
79 Mila
80 Jangan dibaca
81 Mila kamu dimana
82 Wewe gombel
83 Separuh hati
84 Draft
85 Pengakuan
86 Edi
87 Rumah warisan
88 Mila
89 Jangan di rumahku
90 Harta
91 Haji
92 Belajar
93 x
94 Waktu
95 Cerita kelam
96 Akankah
97 skip
98 Baru
99 Sedekah
100 Saatnya tiba
101 Di sini
102 Satu saja
103 Dasar moody
104 Polemik
105 hukum waris
106 serba salah
107 Hamil
108 Bahagia
109 Heart
110 Mila
111 Mila pov
112 Puber kedua
113 Edi
114 Bulan madu
115 Karakter manusia
116 Pusing tujuh keliling
117 Talak
118 Nurul
119 Penyakit hati
120 Mual
121 Berdamai dengan masa lalu
122 Pulang
123 Menolak suami
124 Syukuran
125 Edi
126 Poligami
127 Berbeda sudut pandang
128 Saat suami bingung
129 ketika istri meminta tambahan nafkah
130 jeolus
131 saudara seayah
132 penyesalan
133 garwo
134 Hati lain
Episodes

Updated 134 Episodes

1
ibu
2
cemong
3
berharap
4
lari
5
janjian
6
berkat
7
wasiat
8
Bismillah
9
akad
10
sepiring
11
mahar
12
Misi
13
lari
14
Ngambek
15
penawarku
16
end
17
bersepeda
18
lulus
19
panas
20
Marah
21
rasa
22
lagi
23
support
24
surat cerai
25
ibuku
26
Mantan tak di undang
27
tanda tanya
28
curhat
29
poligami
30
nggedabrush
31
Mila!!!
32
drama
33
talak 3
34
Talak Roj'i
35
Rasa yang tak seharusnya
36
Galau
37
Semi
38
Bersatu
39
Nyaman
40
cintai aku sedikit saja
41
Rasa apa
42
Mila
43
Menikahlah dengannya
44
Hukuman
45
pintu daruratkah?
46
Kharisa Milla
47
Mila
48
Ijab qobul
49
Nurul
50
Edi
51
Mila
52
Nurul
53
Mila
54
Edi
55
Nurul
56
Mila
57
Mila
58
Edi
59
Bekas gigitan
60
fungsi poligami
61
Mulai
62
Nah loh
63
istri muda
64
next
65
Mila
66
Tentara waktu
67
pengumuman
68
Sad
69
Mila
70
Nurul
71
Edi
72
Edi
73
Mila
74
siapa yang salah
75
Cedera membawa bencana
76
rumah sakit
77
Berselisih
78
Edi
79
Mila
80
Jangan dibaca
81
Mila kamu dimana
82
Wewe gombel
83
Separuh hati
84
Draft
85
Pengakuan
86
Edi
87
Rumah warisan
88
Mila
89
Jangan di rumahku
90
Harta
91
Haji
92
Belajar
93
x
94
Waktu
95
Cerita kelam
96
Akankah
97
skip
98
Baru
99
Sedekah
100
Saatnya tiba
101
Di sini
102
Satu saja
103
Dasar moody
104
Polemik
105
hukum waris
106
serba salah
107
Hamil
108
Bahagia
109
Heart
110
Mila
111
Mila pov
112
Puber kedua
113
Edi
114
Bulan madu
115
Karakter manusia
116
Pusing tujuh keliling
117
Talak
118
Nurul
119
Penyakit hati
120
Mual
121
Berdamai dengan masa lalu
122
Pulang
123
Menolak suami
124
Syukuran
125
Edi
126
Poligami
127
Berbeda sudut pandang
128
Saat suami bingung
129
ketika istri meminta tambahan nafkah
130
jeolus
131
saudara seayah
132
penyesalan
133
garwo
134
Hati lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!