janjian

Aku mendongakkan kepalaku dan melihat wajah cantiknya. Ada sedikit rasa bersalah kepadanya. Tapi kenapa aku justru merasa bersalah disaat seharusnya aku bahagia ketika melihat senyumnya.

Aku berdiri tegak dan menerima botol mineral darinya. Kusisipkan senyum untuk berterima kasih kepadanya.

"Kutunggu ditempat biasanya sepulang sekolah" katanya seraya pergi meninggalkanku. Ujung kerudungnya berkibar seiring langkahnya meninggalkanku. Tapak kakinya berirama dengan seragam guru yang dia kenakan semakin membuatnya terlihat sempurna.

Sebenarnya aku ingin bicara banyak dengannya tetapi mengingat kami masih di sekolah aku pun menahannya. Sebagai tenaga pendidik rasanya sedikit kurang pantas berpacaran di lingkungan sekolah. Itu akan menjadi contoh yang tidak baik untuk para siswa.

Seperti ada yang sedang memperhatikanku, Aku pun menoleh ke arah kiri dan mataku langsung melihat Mila yang sedang makan di kantin dengan teman-temannya.

Apa dia melihat yang barusan?

Aku meraup wajahku gusar. Sebenarnya apa yang terjadi pada diriku. Melihat Mila seperti itu membuat hatiku sakit. Ingin rasanya kembali ke masa lalu. Saat ia seringkali mengeluh tentang banyak hal dan meminta bantuanku, dulu dia selalu mengandalkanku. Kenapa dengan hatiku?

.

.

.

Sepulang sekolah aku menuju tukang bakso langgananku dan Nurul. Aku melihatnya sudah duduk dipojok ruangan dengan teh manis didepannya. Ia pun tersenyum saat melihatku. Tempat ini adalah tempat favorit kami saat ingin berbicara dan melepas rindu. Sampai pedagangnya hafal pada kami dan sering menggoda kami.

"Mas, besok hari Sabtu nonton yuk!" Ujarnya tanpa basa basi.

"Sabtu ya? aku nggak bisa janji ya dek, kita lihat besok saja" kataku setelah memesan bakso dan es jeruk.

"Ada apa sih mas, kok mukanya sedih gitu?"

"Mila menolak untuk menikah denganku" aku mengatakan apa adanya

"Lalu?"

"Ibu pasti sedih mendengarnya" Jelasku dengan jujur.

"Sepertinya kamu juga sedih mas...." Nurul memindai wajahku.

"Aku? Nggak !! Kenapa aku harus sedih ?" Aku mencoba mengelak.

"Wajahmu menunjukkan itu mas..." ia menyesap es tehnya.

"Sebenarnya aku bahagia karena itu bisa menjadi alasanku untuk mempertahankan hubungan kita."

"Lalu?"

"Aku hanya bingung harus bagaimana pada ibuku?"

Bakso yang sudah dihidangkan beberapa menit lalu hanya ku aduk-aduk tanpa sadar. Sedangkan Nurul , dia bahkan hampir menghabiskan baksonya. Makannya sangat lahap dengan ekspresi yang menggemaskan. Ditambah bibirnya yang maju mundur karena kepedasan. Mukanya sudah merah dan matanya menitikkan air mata sambil mulutnya masih saja huha huha...,. tapi dia masih saja meneruskan makannya sampai isi mangkuknya benar-benar tandas , habis tak tersisa.

Kuusap mulutnya menggunakan tisu saat dia minum tehnya. Ekspresinya ini menggemaskan sekali. Dia menatapku dan mengibas-ngibaskan tangannya di depan mukanya.

Kuusodorkan es jerukku padanya dan dia langsung meminumnya sampai tak bersisa.

Apa yang sebenarnya kuinginkan? Aku tak suka melihat Mala bersedih tapi aku juga tak ingin meninggalkan Nurul. Wahai hati apa dengan dirimu?

.

.

.

Sesampainya di rumah aku mencari ibu tapi aku tak mendapatinya. Kulangkahkan kakiku menuju rumah sebelah, rumah Mila, ternyata pintunya terbuka.

Aku pun melongokkan kepalaku ke dalam rumah Mila sambil memanggil namanya pelan

"La......"

Kulihat ada rantang di atas meja tapi sepertinya tidak orang di dalamnya. ku tajamkan pendengaranku karena aku mendengar suara orang yang sedang bercakap-cakap disamping rumah, di kebun Mila.

Dari teras rumah Mila aku bisa melihat ibu dan Mila sedang menyemai kangkung.

"Kalau kamu mau menikah dengan Edi kita kan bisa makan bersama setiap hari "

Ibu masih saja mencoba membujuk Mila. Dan Mila hanya mengulum senyum dengan tangan masih asyik menyemai kangkung.

Hatiku merasa gelisah saat melihat ibu sampai bertindak seperti itu. Betapa inginnya ia menjadikan Mila sebagai menantunya.

"Bu..... aku minta maaf sebelumnya. Mas sudah punya pacar Bu. Dia tidak menyukaiku. Bagaimana kalau kami tetap menikah kemudian mas Pangat pergi meninggalkanku. Ibu tidak ingin seperti itu kan bu? Biarlah semua seperti ini bu. Aku minta maaf. aku juga ingin bahagia dengan pasanganku kelak. Aku tak ingin tersiksa dengan dua cinta. Maafkan aku bu" Mila menangis di balik punggung ibu

Aku menyandarkan tubuhku di balik tembok. Kupejamkan mataku, Apakah aku serakah jika ingin tetap bersama dengan Nurul tapi juga menikah dengan Mila untuk membahagiakan ibu. Apa itu yang dilakukan ayah pada ibuku. Meninggalkan kami karena lebih memilih cinta wanita lain

Apa yang harus kulakukan ya Alloh.

Terpopuler

Comments

bung@ter@t@i

bung@ter@t@i

mkn bakso SM kabogoh minum es teh pula jdi masa muda wkwkwkwk

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 ibu
2 cemong
3 berharap
4 lari
5 janjian
6 berkat
7 wasiat
8 Bismillah
9 akad
10 sepiring
11 mahar
12 Misi
13 lari
14 Ngambek
15 penawarku
16 end
17 bersepeda
18 lulus
19 panas
20 Marah
21 rasa
22 lagi
23 support
24 surat cerai
25 ibuku
26 Mantan tak di undang
27 tanda tanya
28 curhat
29 poligami
30 nggedabrush
31 Mila!!!
32 drama
33 talak 3
34 Talak Roj'i
35 Rasa yang tak seharusnya
36 Galau
37 Semi
38 Bersatu
39 Nyaman
40 cintai aku sedikit saja
41 Rasa apa
42 Mila
43 Menikahlah dengannya
44 Hukuman
45 pintu daruratkah?
46 Kharisa Milla
47 Mila
48 Ijab qobul
49 Nurul
50 Edi
51 Mila
52 Nurul
53 Mila
54 Edi
55 Nurul
56 Mila
57 Mila
58 Edi
59 Bekas gigitan
60 fungsi poligami
61 Mulai
62 Nah loh
63 istri muda
64 next
65 Mila
66 Tentara waktu
67 pengumuman
68 Sad
69 Mila
70 Nurul
71 Edi
72 Edi
73 Mila
74 siapa yang salah
75 Cedera membawa bencana
76 rumah sakit
77 Berselisih
78 Edi
79 Mila
80 Jangan dibaca
81 Mila kamu dimana
82 Wewe gombel
83 Separuh hati
84 Draft
85 Pengakuan
86 Edi
87 Rumah warisan
88 Mila
89 Jangan di rumahku
90 Harta
91 Haji
92 Belajar
93 x
94 Waktu
95 Cerita kelam
96 Akankah
97 skip
98 Baru
99 Sedekah
100 Saatnya tiba
101 Di sini
102 Satu saja
103 Dasar moody
104 Polemik
105 hukum waris
106 serba salah
107 Hamil
108 Bahagia
109 Heart
110 Mila
111 Mila pov
112 Puber kedua
113 Edi
114 Bulan madu
115 Karakter manusia
116 Pusing tujuh keliling
117 Talak
118 Nurul
119 Penyakit hati
120 Mual
121 Berdamai dengan masa lalu
122 Pulang
123 Menolak suami
124 Syukuran
125 Edi
126 Poligami
127 Berbeda sudut pandang
128 Saat suami bingung
129 ketika istri meminta tambahan nafkah
130 jeolus
131 saudara seayah
132 penyesalan
133 garwo
134 Hati lain
Episodes

Updated 134 Episodes

1
ibu
2
cemong
3
berharap
4
lari
5
janjian
6
berkat
7
wasiat
8
Bismillah
9
akad
10
sepiring
11
mahar
12
Misi
13
lari
14
Ngambek
15
penawarku
16
end
17
bersepeda
18
lulus
19
panas
20
Marah
21
rasa
22
lagi
23
support
24
surat cerai
25
ibuku
26
Mantan tak di undang
27
tanda tanya
28
curhat
29
poligami
30
nggedabrush
31
Mila!!!
32
drama
33
talak 3
34
Talak Roj'i
35
Rasa yang tak seharusnya
36
Galau
37
Semi
38
Bersatu
39
Nyaman
40
cintai aku sedikit saja
41
Rasa apa
42
Mila
43
Menikahlah dengannya
44
Hukuman
45
pintu daruratkah?
46
Kharisa Milla
47
Mila
48
Ijab qobul
49
Nurul
50
Edi
51
Mila
52
Nurul
53
Mila
54
Edi
55
Nurul
56
Mila
57
Mila
58
Edi
59
Bekas gigitan
60
fungsi poligami
61
Mulai
62
Nah loh
63
istri muda
64
next
65
Mila
66
Tentara waktu
67
pengumuman
68
Sad
69
Mila
70
Nurul
71
Edi
72
Edi
73
Mila
74
siapa yang salah
75
Cedera membawa bencana
76
rumah sakit
77
Berselisih
78
Edi
79
Mila
80
Jangan dibaca
81
Mila kamu dimana
82
Wewe gombel
83
Separuh hati
84
Draft
85
Pengakuan
86
Edi
87
Rumah warisan
88
Mila
89
Jangan di rumahku
90
Harta
91
Haji
92
Belajar
93
x
94
Waktu
95
Cerita kelam
96
Akankah
97
skip
98
Baru
99
Sedekah
100
Saatnya tiba
101
Di sini
102
Satu saja
103
Dasar moody
104
Polemik
105
hukum waris
106
serba salah
107
Hamil
108
Bahagia
109
Heart
110
Mila
111
Mila pov
112
Puber kedua
113
Edi
114
Bulan madu
115
Karakter manusia
116
Pusing tujuh keliling
117
Talak
118
Nurul
119
Penyakit hati
120
Mual
121
Berdamai dengan masa lalu
122
Pulang
123
Menolak suami
124
Syukuran
125
Edi
126
Poligami
127
Berbeda sudut pandang
128
Saat suami bingung
129
ketika istri meminta tambahan nafkah
130
jeolus
131
saudara seayah
132
penyesalan
133
garwo
134
Hati lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!