sepiring

sejak tersiar kabar bahwa aku akan menikah dengan Mila tak sedikit dari tetangga kami yang membicarakanku dan ibuku. Mereka mengatakan bahwa aku mengincar harta Mila dan rela meninggalkan pacarku demi mendapatkan sawah Mila yang membentang luas di desa kami.

Nurul tinggal di desa yang wilayahnya lebih ke pinggiran kota sedangkan aku berada di bawah kaki gunung. tetanggaku banyak yang sudah tahu bahwa dia adalah pacarku karena aku sering bertemu dengannya di jembatan kecil yang menghubungkan desaku dengan kota dan juga desanya juga sekolahan tempatku bekerja.

Meski desa kami bertetangga tetapi aku baru mengenalnya saat kami kuliah. Saat itu aku agak terburu-buru untuk berangkat kuliah karena jam kuliah tinggal beberapa menit lagi. Di jalan yang kulewati aku melihat gadis yang memakai jas almamater universitas ku seperti sedang menunggu bis atau angkutan umum. Aku sering melihatnya di kampus tapi kami tak pernah saling bertegur sapa.

Aku berinisiatif untuk memboncengnya karena aku merasa dia juga buru-buru karena takut telat.

Aku berhenti tepat didepannya," bareng yuk, daripada telat"

Ia menengok ke belakang lagi, barangkali ada bis atau angkutan umum yang terlihat. tapi tak ada. Bis atau angkutan umum yang biasanya lewat dua jam sekali kini tak nampak batang hidungnya.

Akhirnya ia pun dengan terpaksa mau duduk dibelakangku. obrolan kami lancar saat itu. Aku bahkan bertanya kenapa tidak pakai jasa ojek online saja. sejak saat itu aku sering berkomunikasi dengannya tapi saat itu aku masih punya pacar jadi aku sedikit menjaga jarak dengannya.

Sampai akhirnya aku putus dengan pacarku karena dia melihatku tiga kali membonceng Nurul. Entah itu disengaja atau tidak tapi semenjak pertemuan pertama kami aku jadi sering melihatnya berdiri di pinggir jalan yang sama seperti saat kami pertama kali bertemu.

Aku merasa tidak enak jika melewatinya begitu saja padahal kami ke arah tujuan yang sama, maka akupun mengajaknya bareng ke kampus setiap melihatnya di tepi jalan saat berangkat kuliah. saat itu dia belum memakai kerudung. ia biasanya memakai blouse dan celana panjang.

setelah pacarku memutuskanku dia lebih sering mengajakku bertemu dan akhirnya kami sering jalan bersama. Kemudian dia memintaku untuk menjadi pacarnya dan aku tak menolaknya. Dia baik juga, nggak aneh-aneh. Rasa sayang itu keluar begitu saja karena kami sering bersama

.

.

.

Mila sedang duduk di atas tempat tidur saat aku masuk kamarnya. Ada mahar yang terbingkai indah dan buku nikah diatas kasur yang ditutupi sprei warna biru dengan corak bunga-bunga dan taburan bunga sedap malam diatasnya. Dia sedang melihat bingkisan mahar seperti ingin membukanya tapi enggan.

Kami berdua menjadi kikuk. Ada debar-debar rasa yang menyelimuti hatiku. Perasaan bahagia bisa melihatnya sedekat ini setelah sekian lama. Rasanya aku ingin langsung mendekapnya dari belakang dan kuciumi pipinya. Aku memalingkan mukaku untuk mengusir pikiranku. Aku harus bisa menahannya sampai Mila bisa menerimaku seperti dulu.

kuletakkan kopyah hitam yang masih bertengger di kepalaku diatas meja riasnya. Aku ikut duduk pinggir tempat tidur.

"sini aku bukain....."

" sayang....."

"ap apa... ?" dia memanggilku sayang.....??

"eh maksudku... sayang kalau dibuka ininya..... bungkusannya..." Mila tampak merona, tapi dalam pikiranku ia tampak seperti menggodaku. Kalau boleh aku ingin menggelitikinya diatas tempat tidur sampai kami capek tertawa . Gadis kecilku..... dia sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Kalau boleh mengulang waktu aku tak ingin kehilangan momen pertumbuhannya. Saat dia SMP dan SMA aku melewatkannya begitu saja.

toktok tok....

Mila bergegas membuka pintu. Nampak ibu didepan kamar tersenyum simpul dan di tangannya ada sepiring nasi.

"ibu nggak ngganggu pengantin baru kan?"

"ibu..... nggak lah Bu. masuk bu!"

piring yang ada ditangannya diberikannya padaku

" makan sama istrimu le!"kata ibu padaku menyuruh kami makan sepiring berdua. Ibu mengajak Mila duduk di pinggir tempat tidur.

Ia menggenggam jari Mila sambil menatapnya penuh haru

"terima kasih sudah menerima Edi sebagai suamimu. Kalau dia menyakitimu kamu harus mengatakannya pada ibu. sekarang kamu adalah anakku. Mengerti kan Mil?"

Mila menganggukkan kepalnya tanda mengerti. Tak ingin mengucap kata karena matanya sudah tergenang air .

"sudah - sudah hari bahagia nggak boleh nangis! sekarang kalian makan saja dulu, sepiring berdua!" ibu mengatakannya sambil mengedipkan sebelah matanya. Ibu lupa dengan umurnya ya .... bergaya seperti anak muda.

Episodes
1 ibu
2 cemong
3 berharap
4 lari
5 janjian
6 berkat
7 wasiat
8 Bismillah
9 akad
10 sepiring
11 mahar
12 Misi
13 lari
14 Ngambek
15 penawarku
16 end
17 bersepeda
18 lulus
19 panas
20 Marah
21 rasa
22 lagi
23 support
24 surat cerai
25 ibuku
26 Mantan tak di undang
27 tanda tanya
28 curhat
29 poligami
30 nggedabrush
31 Mila!!!
32 drama
33 talak 3
34 Talak Roj'i
35 Rasa yang tak seharusnya
36 Galau
37 Semi
38 Bersatu
39 Nyaman
40 cintai aku sedikit saja
41 Rasa apa
42 Mila
43 Menikahlah dengannya
44 Hukuman
45 pintu daruratkah?
46 Kharisa Milla
47 Mila
48 Ijab qobul
49 Nurul
50 Edi
51 Mila
52 Nurul
53 Mila
54 Edi
55 Nurul
56 Mila
57 Mila
58 Edi
59 Bekas gigitan
60 fungsi poligami
61 Mulai
62 Nah loh
63 istri muda
64 next
65 Mila
66 Tentara waktu
67 pengumuman
68 Sad
69 Mila
70 Nurul
71 Edi
72 Edi
73 Mila
74 siapa yang salah
75 Cedera membawa bencana
76 rumah sakit
77 Berselisih
78 Edi
79 Mila
80 Jangan dibaca
81 Mila kamu dimana
82 Wewe gombel
83 Separuh hati
84 Draft
85 Pengakuan
86 Edi
87 Rumah warisan
88 Mila
89 Jangan di rumahku
90 Harta
91 Haji
92 Belajar
93 x
94 Waktu
95 Cerita kelam
96 Akankah
97 skip
98 Baru
99 Sedekah
100 Saatnya tiba
101 Di sini
102 Satu saja
103 Dasar moody
104 Polemik
105 hukum waris
106 serba salah
107 Hamil
108 Bahagia
109 Heart
110 Mila
111 Mila pov
112 Puber kedua
113 Edi
114 Bulan madu
115 Karakter manusia
116 Pusing tujuh keliling
117 Talak
118 Nurul
119 Penyakit hati
120 Mual
121 Berdamai dengan masa lalu
122 Pulang
123 Menolak suami
124 Syukuran
125 Edi
126 Poligami
127 Berbeda sudut pandang
128 Saat suami bingung
129 ketika istri meminta tambahan nafkah
130 jeolus
131 saudara seayah
132 penyesalan
133 garwo
134 Hati lain
Episodes

Updated 134 Episodes

1
ibu
2
cemong
3
berharap
4
lari
5
janjian
6
berkat
7
wasiat
8
Bismillah
9
akad
10
sepiring
11
mahar
12
Misi
13
lari
14
Ngambek
15
penawarku
16
end
17
bersepeda
18
lulus
19
panas
20
Marah
21
rasa
22
lagi
23
support
24
surat cerai
25
ibuku
26
Mantan tak di undang
27
tanda tanya
28
curhat
29
poligami
30
nggedabrush
31
Mila!!!
32
drama
33
talak 3
34
Talak Roj'i
35
Rasa yang tak seharusnya
36
Galau
37
Semi
38
Bersatu
39
Nyaman
40
cintai aku sedikit saja
41
Rasa apa
42
Mila
43
Menikahlah dengannya
44
Hukuman
45
pintu daruratkah?
46
Kharisa Milla
47
Mila
48
Ijab qobul
49
Nurul
50
Edi
51
Mila
52
Nurul
53
Mila
54
Edi
55
Nurul
56
Mila
57
Mila
58
Edi
59
Bekas gigitan
60
fungsi poligami
61
Mulai
62
Nah loh
63
istri muda
64
next
65
Mila
66
Tentara waktu
67
pengumuman
68
Sad
69
Mila
70
Nurul
71
Edi
72
Edi
73
Mila
74
siapa yang salah
75
Cedera membawa bencana
76
rumah sakit
77
Berselisih
78
Edi
79
Mila
80
Jangan dibaca
81
Mila kamu dimana
82
Wewe gombel
83
Separuh hati
84
Draft
85
Pengakuan
86
Edi
87
Rumah warisan
88
Mila
89
Jangan di rumahku
90
Harta
91
Haji
92
Belajar
93
x
94
Waktu
95
Cerita kelam
96
Akankah
97
skip
98
Baru
99
Sedekah
100
Saatnya tiba
101
Di sini
102
Satu saja
103
Dasar moody
104
Polemik
105
hukum waris
106
serba salah
107
Hamil
108
Bahagia
109
Heart
110
Mila
111
Mila pov
112
Puber kedua
113
Edi
114
Bulan madu
115
Karakter manusia
116
Pusing tujuh keliling
117
Talak
118
Nurul
119
Penyakit hati
120
Mual
121
Berdamai dengan masa lalu
122
Pulang
123
Menolak suami
124
Syukuran
125
Edi
126
Poligami
127
Berbeda sudut pandang
128
Saat suami bingung
129
ketika istri meminta tambahan nafkah
130
jeolus
131
saudara seayah
132
penyesalan
133
garwo
134
Hati lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!