Di kediaman penguasa kota perak yang dipimpin oleh keluarga besar dari klan Zhou, terdapat seseorang pria paruh baya yang duduk di kursinya bersama beberapa tetua klan sambil menunggu sesuatu. Dia adalah Zhou Zun yang menunggu hasil dari bawahannya karena sudah beberapa hari ini anaknya Zhou Fei dan Jenderal Lu tidak pernah kembali ke kediaman.
"Kenapa Fei'er dan Jenderal Lu belum juga kembali?, apa ada masalah di jalan sehingga mereka tidak kembali?" tanya Zhou Zun yang khawatir dengan anaknya.
"Patriak, kita tidak boleh diam saja, pasti ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua" ucap tetua pertama, Zhou Hu.
"Haaa.. Kita tunggu beberapa bawahan melaporkan hasil penyelidikannya" hela nafas Zhou Zun yang menunggu hasil penyelidikan atas tidak kembalinya Zhou Fei dan Jenderal Lu. Tidak lama kemudian, datanglah seorang bawahan yang membawa hasil laporannya.
"Tuan, hamba menghadap untuk memberikan hasil laporan hamba mengenai tuan muda Zhou Fei dan Jenderal Lu" ucap bawahan tersebut yang berlutun di hadapan Zhou Zun.
"Cepat laporkan hasil penyelidikanmu!" ucap Zhou Zun yang suda tidak sabar menunggu hasil tersebut, bahkan para tetua pun terlihat penasaran.
"Be.. begini tuan, tuan muda Zhou dan Jenderal Lu terakhir kali berada di kediaman Feng Cu dan Istrinya untuk menagih hutang, tetapi menurut kata salah satu warga yang melihat kejadian itu, Feng Cu memiliki anak angkat yang bernama Lin Fan" ucap bawahan tersebut membuat Zhou Zun tidak mengerti. "Apa maksudmu itu, aku tidak mengerti perkataanmu!" ucap Zhou Zun yang kesal karena laporan tersebut.
"Tu..tuan jangan marah dulu, di saat itu Jenderal Lu ingin menghajar anak angkat Feng Cu karena berani menentang tuan muda, tetapi Jenderal Lu dengan mudah dihajar oleh Feng Cu hingga terlempar beberapa meter hanya untuk melindungi anaknya tersebut" ucap bawahan tersebut yang masih takut salah ucap.
"Apaaa?!!" semua orang yang ada di aula tersebut kaget mendengar laporan tersebut.
"Apa kamu bilang?!, Feng Cu memiliki kekuatan seperti itu?, bahkan tidak menggunakan tenaga dalam?!" tanya tetua pertama yang masih tidak percaya.
"Te..tetua pertama ak..aku berani bersumpah, aku tidak bercanda, dan salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut pun juga tidak percaya akan perubahan Feng Cu, bahkan Feng Cu dan Istrinya sekarang kelihatan awet muda sejak kedatangan anak angkatnya tersebut" jawab bawahan tersebut yang meyakinkan semua orang yang ada di aula tersebut.
"Apaaa??!" semua orang kembali terkejut bahkan ada yang tidak percaya akan kekuatan Feng Cu tersebut.
"Terus apa hubungannya dengan anakku dan Jenderal Lu?" ucap Zhou Zun yang sudah tidak sabar kemana jejak anaknya yang hilang tersebut.
"Tu..tuan, setelah tuan muda dan Jenderal Lu dipermalukan, mereka di usir oleh Feng Cu, dan mengatakan tidak takut kepada keluarga Zhou, mungkin hubungan hilangnya tuan muda Zhou dan Jenderal Lu ada kaitannya dengan Feng Cu" ucap bawahan tersebut yang selesai melaporkan hasil penyelidikannya.
"Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja!, setelah acara pelelangan di kota selesai, kita akan membahas tentang Feng Cu itu" ucap Zhou Zun yang memikirkan tentang ancaman dari Feng Cu yang sekarang sudah tidak takut, bahkan berani menantang keluarga Zhou.
Selang beberapa saat datang seorang prajurit yang terburu buru untuk menyampaikan sesuatu yang terlihat begitu penting.
"Patriak.. Pa..patriak, aku membawakan berita penting dari mata mata yang berada di kota perak!" ucap prajurit tersebut yang tergesa gesa akan berita tersebut.
"Berani beraninya kamu masuk dan tidak sopan kepada kami semua" ucap beberapa tetua yang tidak senang melihat prajurit tersebut.
"Sudah.., cepat katakan berita dari mata mata tersebut, pasti itu adalah berita yang sangat penting" ucap Zhou Zun yang kini mulai serius dengan ekpresi prajurit tersebut.
"Begini tuan kota, ini masalah tuan muda keluarga Liu yang ada di peningapan...." ucap prajurit tersebut menjelaskan semua rincian berita yang terjadi di penginapan tempat Lin Fan menginap.
"Apaaa?!!!" semua orang tentu kaget karena kejadian tersebut sangat jarang terjadi di kota. Tentu saja mereka kaget, karena keluarga Liu dan keluar Zhou sudah bekerja sama sejak lama.
"Apakah yang kamu katakan itu benar?!, jangan berani berbohong kepada patriak!" ucap tetua pertama yang selalu terkejut dari laporan bawahannya bahkan laporan terbaru pun terkejut.
"Aku bersumpah tetua, yang dikatakan mata mata kota itu adalah benar benar terjadi, menurut mata mata tersebut, dia tidak pernah melihat orang yang begitu mudahnya membunuh dengan begitu cepat. Bahkan wajah asli dari orang tersebut tertutupi oleh topeng giok, dan menurut mata mata, orang itu masih terlihat masih muda" ucap prajurit tersebut menyampaikan laporan dari mata mata kota.
"Hufft.. untunglah tuan muda Liu tidak dibunuh olehnya, aku akan khawatir tidak bisa menjelaskan semuanya kepada ayahnya jika anaknya terbunuh" ucap Zhou Zun yang terlihat pucat pasi mendengar semua kejadian yang tidak terduga akhir akhir ini.
"Patriak!, kita tidak boleh melepaskan kan pemuda tersebut bertindak seenaknya!" ucap salah satu tetua, dan yang lain juga ikut setuju akan pernyataan tersebut.
"Apakah kalian tidak mendengar?, bahkan keluarga Liu hanyalah semut di matanya, bagaimana dengan keluarga Zhou?, pasti kita juga semut dimatanya" ucap Zhou Zun yang tidak mau mengambil resiko.
"Tetapi patriak..." tiba tiba ucapan salah satu tetua di potong bicaranya oleh Zhou Zun. "Tidak ada tapi tapian, aku tidak mau rencana besar keluarga Zhou akan hancur jika berurusan dengan pemuda itu, lebih baik jangan mencari masalah dengannya, dan ingat ada yang melihatnya, usahakan berhubungan baik denganya" ucap Patriak tersebut kepada para tetua di aula tersebut. "Baik patriak" ucap semua orang di aula lantang.
Di jalan kota terdapat seorang pria bertopeng giok berjalan bersama wanita cantik sedang menuju ke suatu tempat, dia adalah Lin Fan dan pelayan tersebut.
"Tu.. tuan kalau boleh tau, nama tuan siapa?" tanya pelayan tersebut dengan wajah berseri malu.
"Hahaha, maaf aku lupa memperkenalkan diri, panggil saja aku Lin Fan" ucap Lin Fan yang tidak sadar selama ini lupa berkenalan dengan pelayan tersebut.
"Tuan Lin, perkenalkan namaku Yun Xue" ucap Yun Xue yang malu malu dengan wajah merah malu malu.
"Hahaha nona Xue, tidak perlu memanggilku dengan sebutan tuan, panggil saja aku Lin Fan atau terserah yang kamu suka" ucap Lin Fan kepada Yun Xue.
"Ka..kalau begitu bolehkah aku memanggil anda kakak Fan?" tanya Yun Xue yang tambah malu kepada Lin Fan.
Lin Fan yang mendengar ucapan Yun Xue pun terkejut, tapi dia tidak keberatan akan panggilan tersebut. Lin Fan juga menyadari sejak pertama melihat Yun Xue, dia selalu melihat wajahnya memerah dan senyum lembut ke arah Lin Fan.
"Aku tidak keberatan, kalau kamu panggil aku kakak, aku akan memanggilmu Xue'er" ucap Lin Fan yang membuat Yun Xue terkejut dan merasa bahagia dipanggil dengan sebutan Xue'er.
"Kakak Fan apakah tidak masalah?" ucap Yun Xue yang berseri malu. "Tidak apa apa Xue'er" Lin Fan tersenyum dan mengelus kepala Yun Xue dengan Lembut. Menyadari dirinya di elus, Yun Xue sangat bahagia dan tampak wajah kebahagiaan di raut wajahnya.
"Ayo tunjukkan jalannya ke tempat paviliun tersebut, aku mau melelang sesuatu supaya menghasilkan uang" ucap Lin Fan.
"em" jawab Yun Xue yang terlihat bahagia berada di samping Lin Fan, bahkan semua orang yang melihatnya di jalanan terus memperhatikannya dan mengatakan "Sungguh pasangan yang serasi, pasti pemuda itu tidak menunjukkan wajah aslinya selain untuk kekasihnya" ucap salah satu orang tersebut.
Lin Fan yang mendengar ucapan orang tersebut, tidak memperdulikannya, tetapi Yun Xue yang mendengar tersebut, tambah malu tapi bahagia dianggap pasangan oleh salah satu orang yang melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
algore
joz
2023-04-01
0
algore
jos
2023-04-01
0
Alan
Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
2021-12-02
2