Hari mulai gelap, Lin Fan akhirnya sampai ke rumahnya dan menyapa kedua orang tuanya, lalu menjelaskan kepada orang tuanya bahwa dia telah membunuh Zhou Fei dan Jenderal Lu.
"Fan'er apakah kamu benar benar membunuh tuan muda Zhou Fei dan Jenderal Lu?, bagaimana jika keluarga Zhou tau kalau yang membunuhnya adalah kamu?, cepat atau lambat pasti mereka akan mengetahuinya" ucap Feng Ling yang khawatir anaknya telah membunuh tuan muda dari keluarga Zhou salah satu dari 5 keluarga bangsawan besar.
"Ibu, Fan'er tidak akan tinggal diam jika keluargaku di tindas oleh orang lain, bahkan menghina dan melecehkan ayah dan ibu. Aku tidak takut kepada keluarga Zhou itu, jika mereka berani kepada keluarga yang aku sayangi, aku akan membantai seluruh klan Zhou!" ucap Lin Fan yang masih kesal mengingat kejadian sebelumnya.
"Huff.. Fan'er, yang penting kamu baik baik saja dan terus berhati hati, ayah dan ibumu khawatir jika sesuatu terjadi kepada kamu nak, ayah dan ibumu tidak ingin kehilangan anak kami satu satunya" ucap Feng Cu terlihat gelisah melihat anaknya menghadapi masalah yang besar.
"Hehehe ayah tenang saja, Fan'er kan kuat, bahkan jika seluruh dunia melawanku, aku tidak akan mundur jika menyangkut kedua orang tuaku" ucap Lin Fan tersenyum kepada ayah dan ibunya.
"Hmm Ibu ayah, sebenarnya besok aku berencana untuk pergi ke kota perak karena ada urusan disana, mungkin aku tidak akan pulang beberapa hari kedepannya karena setelah urusanku di kota perak selesai, aku juga berencana menjelajahi seluruh wilayah benua timur ini" ucap Lin Fan mengharapkan persetujuan oleh orang tuanya.
"Nak apapun rencanamu kedepannya ibu dan ayahmu tetap mendukungmu, kamu tidak perlu merasa khawatir tentang keselamatan ibu dan ayahmu lagi, karena kami sudah bisa menjaga diri baik baik" ucap Feng Ying kepada Lin Fan agar Lin Fan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan orang tuanya, karena orang tuanya sekarang sudah menjadi orang terkuat di kekaisaran Awan.
"Iya nak ibumu benar, kamu tidak perlu khawatir tentang keselamatan ibu dan ayahmu, sekarang kamu harus fokus kelada tujuanmu, oke?, kami selamanya menyayangimu nak" ucap Feng Cu matamya berkaca kaca karena sangat menyayangi Lin Fan walaupun bukan anak kandungnya.
Mereka bertiga pun saling berpelukan dan makan besar besaran di malam itu sambil bercanda tawa bahagia bersama, karena mereka tau bahwa Lin Fan besok akan memulai perjalanannya.
Keesokan paginya..
Di halaman depan rumah, Lin Fan berpamitan kepada orang tuanya karena hari ini Lin Fan akan pergi dalam waktu yang cukup lama.
"Fan'er berangkatnya besok saja yah nak, ibu pasti akan memasakkan kamu makanan yang enak" ucap Feng Ying yang masih membujuk Lin Fan agar tidak pergi hari ini.
"Ini....." ucap Lin Fan kemudian dipotong bicaranya oleh ayahnya. "Ling'er biarkan anak kita pergi menjelajahi dunia ini, karena tidak selamanya Lin Fan harus berada di rumah berdiam diri terus".
"Ibu jangan khawatir oke?, Fan'er pasti menjaga diri baik baik selama bepergian, kan ibu dan ayah tadi malam sudah setuju dan mengizinkan aku untuk pergi" ucap Lin Fan yang tersenyum lembut kepada ibunya.
"Huff nak, ibu akan mengizinkan kamu pergi asalkan kamu harus memenuhi permintaan ibumu ini" ucap Feng Ying. "Ibu permintaan apa itu?" tanya Lin Fan.
"Jika kamu kembali ke rumah, kamu harus membawa calon menantu untuk ibu dan ayahmu ini, harus" ucap Feng Ying serius kepada Lin Fan.
"Ibu.. permintaan ini..." ucap Lin Fan setengah kemudian dikanjutkan oleh ibunya. "Nah jika kamu tidak mau menuruti permintaan ibu, makan kamu harus tinggal di rumah ini dan jangan kemana mana".
"Baiklah ibu.. aku berjanji membawakan calon menantu untuk ibu dan ayah" ucap Lin Fan berjanji kepada orang tuanya.
"Baiklah ingat janjimu harus di tepati" ucap Feng Ying. "iya ibu, kalau begitu aku akan berangkat sekarang, ayah dan ibu jaga diri baik baik yah" ucap Lin Fan berpamitan kepadan orang tuanya.
"Iya nak silahkan pergi, kamu harus ingat tetap berhati hati diluar sana, karena diluar sana banyak bahaya" ucap Feng Cu kepada Lin Fan.
Tidak butuh waktu yang lama, Lin Fan pun pergi dan terbang menggunakan pedangnya dengan kecepatan tinggi menuju ke kota perak, jarak dari desa daun ke kota perak harus melewati beberapa desa dulu untuk sampai ke kota, biasanya jika perjalanan darat membutuhkan waktu 3 hari sampai ke kota perak, tetapi jika di lalui dengan terbang hanya memerlukan waktu seharian saja.
Di atas langit Lin Fan akhirnya tersenyum karena akan memulai petualangannya menjelajahi benua Zhanshi.
"Mm.. Jika di ingat ingat, dulu di dunia dewa aku diberikan banyak sekali julukan, ada dewa ketampanan, dewa perang, dewa kematian dan yang paling populer adalah sang dewa pedang, hahaha julukan itu yang membuat semua dewa takut" ucap Lin Fan yang masih mengingat tentang dirinya saat masih berada di dunia dewa.
Beberapa jam kemudian, hari sudah mulai gelap, Lin Fan pun akhirnya sampai di kota perak sambil terbang melihat lihat pemandangan dari atas kota tersebut.
"hmm kotanya lumayan luas" gumam Lin Fan.
Setelah cukup lama memandangi seluruh kota tersebut, Lin Fan kemudian turun tidak jauh dari pintu gerbang masuk.
"Lebih baik aku turun disini, akan buruk jika aku terbang dan dilihat oleh semua orang" gumam Lin Fan, kemudian berjalan menuju pintu gerbang yang dijaga oleh penjaga.
Saat Lin Fan menuju ke pintu gerang tersebut, terlihat banyak orang yang mengantri, tetapi orang tersebut terkejut melihat seseorang pria yang begitu tampan, wajahnya begitu sempurna, kulitnya putih dan halus, layaknya seorang dewa yang turun dari langit.
"Hey lihat orang itu, dia sangat tampan, bahkan aku belum pernah melihat ketampanan seperti ini selama aku hidup, aku jadi tergila gila saat melihatnya, tapi sayangnya dia seperti dari keluarga bangsawan besar, atau seorang pangeran kerajaan" ucap salah satu wanita yang ada di rombongan antrian tersebut.
Lin Fan yang menyadari bawah dirinya merasa diperhatikan oleh orang yang ada di depannya pun terkejut, dan setelah berpikir panjang, akhirnya dia sadar bahwa dia lupa mengubah penampilannya saat dijalan tadi.
"Huff.. Kenapa aku bisa ceroboh begini" bathin Lin Fan. "Sudahlah, ini juga terlanjur mau tidak mau aku harus melewatu antrian ini, jika aku langsung pergi, pasti aku dicurigai oleh penjaga itu" Lin Fan pun pasrah karena dirinya menarik perhatian banyak orang karena wajahnya yang begitu tampan dan menawan bagaikan sosok dewa ketampanan yang turun dari langit.
Setelah cukup lama mengantri, kini giliran Lin Fan yang diperiksa oleh penjaga pintu gerbang.
"Aha.. tuan muda silahkan lewat" ucap penjaga itu ramah. "Aku harus bersikap sopan kepada pemuda ini, dia pasti berasal dari keluarga bangsawan besar, atau seorang pangeran kerajaan" bathin penjaga tersebut.
Lin Fan terkejut bahwa dirinya dipersilahkan masuk ke kota perak tanpa diperiksa, dan tidak seperti orang lain sebelumnya yang mengantri.
"Aneh.. apakah mungkin karena penampilanku?, hehehe" bathin Lin Fan yang senang karena ada juga keuntungan dengan penampilannya memasuki kota tanpa harus di periksa.
Setelah Lin Fan cukup jauh dari pintu gerbang, salah satu penjaga bertanya kepada penjaga yang mempersilahkan Lin Fan masuk dengan mudah.
"Hey, kenapa kamu mempersilahkan dia masuk?, bahkan kamu tidak mengetahui asal usulnya" tanya salah satu penjaga tersebut.
"Apakah kamu buta atau bagaimana yah?, kamu bisa melihat penampilan dari orang itu?, dia pasti berasa dari keluarga bangsawan besar dengan pakaian yang terlihat mahal seperti itu, dasar kamu bodoh" ucap penjaga tersebut menjawab pertanyaan temannya.
"Haa? terus kenapa?, kalau memang dia berasal dari keluarga bangsawan besar, kenapa dia tidak dikawal dan bahkan malah mengantri dengan orang lain?" ucap penjaga tersebut.
"Dasar otak udang!, apakah kamu tidak melihat dia?, dia pasti sengaja untuk tidak terlalu menjadi pusat perhatian, dan aku lihat dia memang orangnya tidak sombong seperti bangsawan lain, maka dari itu kita harus memberikan kesan yang baik, apakah kamu mengerti?" tanya penjaga itu ke temannya. "Iyaa aku mengerti" jawab teman tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Alan
Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏🙏
2021-12-02
1
Alan
MC mantabbbb......
Suka karakternya........
2021-12-02
2
la beneamata
thorr kalo bisa mc jangan pake topeng,biasanya sok pake topeng,kalo pake topeng aku males baca lanjutannya
2021-11-28
1