LEGENDA SANG DEWA PEDANG
Di dunia tempat ras para dewa berada, seorang pria berusia sekitar 20 tahunan yang sebenarnya sudah berumur ribuan tahun duduk di puncak gunung dalam posisi berkultivasi.
Dia adalah Lin Fan seorang dewa yang hendak menerobos ke alam dimana dunia keabadian berada. Dia terlihat sangat fokus dan sangat berkonsentrasi dalam melakukan penerobosan.
Tidak terasa dia terus melakukan hal tersebut selama berbulan bulan tetapi masih belum ada perubahan yang ada di sekitarnya. Tetapi yang tidak disangka sangka, ternyata Dao Surgawi telah mengawasi Lin Fan selama ini dan sengaja menutupi keberadaannya agar tidak diketahui.
Di posisi kultivasi Lin Fan tampak memikirkan sesuatu yang selama ini dia harapkan dari dulu, harapan dimana dunia keabadian yang dipikirkannya merupakan dunia yang penuh kebahagiaan dan ketenangan.
"Huft..., semoga dunia keabadian yang akan aku tuju merupakan dunia tempat aku mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan yang selama ini aku harapkan dari dulu" desah Lin Fan mengharapkan dunia tersebut akan sesuai dengan keinginannya dari dulu.
Lin Fan merupakan seorang dewa yang selalu hidup sendirian tanpa keluarga, teman, maupun seorang kekasih. Walaupun di dunia dewa terdapat dewi dewi yang sangat cantik, namun Lin Fan tidak pernah memikirkan hal tersebut.
Lin Fan dari kecil sudah hidup sendirian, kedua orang tuanya meninggal karna dibunuh oleh sekelompok sekte dari aliran sesat. Untungnya Lin Fan berhasil melarikan diri dari peristiwa tersebut, dan dia pun bertekad untuk menjadi kuat untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya.
Lin Fan berkelana untuk mencari kekuatan, sampai akhirnya dia mendapatkan kekuatan yang cukup untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya.
Setelah pembalasan dendam selesai, Lin Fan bertekad untuk menjadi terkuat agar dapat menuju ke dunia alam keabadian, karena banyak yang mengatakan dunia tersebut tempat dimana kebahagiaan dan ketenangan berada, maka dari itulah Lin Fan tidak pernah memikirkan hal untuk mencari teman, keluarga, maupun kekasih.
Lin Fan selalu fokus berkeliling dunia demi mendapatkan kekuatan untuk menuju alam keabadian.
Kembali ke tempat Lin Fan berada, sudah setahun lebih Lin Fan berkultivasi akhirnya Dao Surgawi pun muncul. Lin Fan yang menyadari usahanya berhasil merasa sangat senang karna harapannya akan segera terwujud di depan matanya.
"Hahahaha, akhirnya usahaku selama ini tidak sia sia" gumam Lin Fan merasa senang sambil menoleh ke arah Dao Surgawi yang ada di langit.
"Hehehe Dao Surgawi akhirnya kamu muncul juga, setelah sekian lama aku menerobos akhirnya kamu menampakkan dirimu" Teriak Lin Fan ke arah Dao Surgawi.
Dao Surgawi pun seakan akan mengerti ucapan Lin Fan kemudian memunculkan petir kesengsaraan.
Swoshh...
Tiba tiba di langit muncul awan hitam kemerahan bergemuruh sangat keras disertai petir hitam kemerahan.
Di dunia ras para dewa seluruhnya ditutupi oleh awan hitam kemerahan. Seluruh makhluk hidup yang melihat kejadian aneh tersebut nampak ketakutan karna melihat fenomena aneh tersebut. Banyak yang berpikir bahwa akan ada yang menerobos, dan ada juga yang berpikir akan kehancuran dunia dewa.
Di tempat Lin Fan berada dia sangat terkejut karna kemunculan awan yang begitu mengerikan tersebut. Di dalam hidupnya dia tidak pernah melihat seorang pun yang hendak menerobos mendapatkan hal semengerikan ini. Namun, Lin Fan menyadari bahwa untuk mencapai tingkat tertinggi harus mengalami kesulitan yang tinggi juga, jadi Lin Fan kemudian membulatkan tekadnya untuk menghadapi petir kesengsaraan tersebut.
Mau tidak mau Lin Fan harus siap menghadapi petir kesengsaraan karna dibalik itu semua harapan yang dinanti nantikan akan segera terwujud.
Lin Fan yang kini bersemangat kembali bersiap siap melakukan persiapan untuk menghadapi petir tersebut. Lin Fan tidak mengetahui berapa banyak jumlah petir yang akan dihadapinya nanti.
"Hey Dao Surgawi aku siap menerima petir kesengsaraanmu!" teriak Lin Fan ke arah langit.
Dao Surgawi pun mengerti ucapan Lin Fan kemudian petir pertama pun muncul berwarna hitam kemerahan menuju ke arah Lin Fan yang sudah bersiap.
Trizzz.. bommm!!..
"Ugh.." Lin Fan meneguk darah segar keluar dari mulutnya "Sial, ternyata petir pertama begitu kuat" gumam Lin Fan kesal. Kemudian tiba tiba seluruh tubuh Lin Fan mengeluarkan aura yang begitu dahsyat menyelimuti seluruh tubuhnya.
swosh...
"Hehehe tadi aku meremehkan petirmu!, namun sekarang aku sudah mempersiapkannya dengan matang" ucap Lin Fan ke arah langit.
Tak lama setelahnya muncul lah petir kedua yang lebih kuat daripada petir pertama. Petir tersebut lebih besar dan lebih pekat daripada sebelumnya, kemudian turun menghantam tubuh Lin Fan.
Trizz..Booommm!!...
Petir pun menghantam tubuh Lin Fan tetapi Lin Fan pun tersenyum karna petir tersebut tidak melukai tubuh Lin Fan lagi.
"Hehehe, ternyata cuma segini?" ejek Lin Fan ke arah langit sambil tertawa
Dao Surgawa seakan akan mengerti ejekan tersebut merasa kesal karna petirnya tidak dapat melukai Lin Fan. Kemudian petir ketiga pun muncul.
Strizz...Booom!!.
Namun petir ketiga pun juga sama tidak dapat melukai tubuh Lin Fan. kemudian petir berikutnya muncul lagi.
Bommm...!
Boommm..!!
Boommmmm..!!
Sampai akhirnya petir kedelapan menghantam tubuhnya membuat Lin Fan kewalahan.
"Ugh.." Lin Fan meneguk darah segar keluar dari mulutnya.
Disisi lain dunia ras para dewa, seluruh penghuni dunia tersebut ketakutan karna fenomena yang begitu menakutkan. Mulai dari petir pertama yang begitu jelas terlihat dari kejauhan menghantam ke tanah tempat Lin Fan berada.
Di petir pertama membuat getaran yang begitu hebat mengguncang tanah seakan akan dunia tersebut akan hancur. Baik manusia, hewan, dan seluruh kehidupan sangat takut dan khawatir akan kehancuran dunia yang mereka tinggali tersebut.
Tidak lama setelah petir pertama mengguncang dunia, kemudian petir kedua pun menghantam tanah yang lebih kuat dari sebelumnya. Membuat semua makhluk hidup sangat takut dan khawatir karna guncangan tanah yang begitu mengerikan dari sebelumnya. Sampai akhirnya petir kedelapan pun muncul membuat getaran yang dahsyat di dunia. Semua orang sangat terkejut bahkan semuanya berlarian menjauh dari pusat petir tersebut karna getarannya yang begitu dahsyat, bahkan para dewa tingkat paling tinggi pun merasa khawatir akan kejadian tersebut.
Di tempat Lin Fan berada setelah tubuhnya dihantam oleh petir kedelapan, dia pun ngos ngos an karna begitu kuatnya petir tersebut.
Bahkan tempat yang Lin Fan tempati sekarang bukan lagi berbentuk gunung, malahan sekarang berbentuk seperti kawah danau yang begitu luas dan dalam.
Lin Fan pun kemudian menstabilkan nafasnya untuk menghadapi petir kesembilan. Dia yakin bahwa petir kesembilan adalah petir yang terakhir maka dari itu dia mengeluarkan semua kekuatannya untuk menghadapi petir tersebut.
Benar saja setelah Lin Fan sudah bersiap petir kesembilan pun muncul.
Di langit tempat Lin Fan berada muncul petir yang begitu tebal menjalar di sekeliling Ling Fan. Petir tersebut membuat awan berpusar membentuk lingkaran untuk memunculkan petir kesembilan. Tidak lama kemudian, petir berbentuk topan berwarna hitam kemerahan menghantam tubuh Lin Fan.
BOoommm!!...
"Argkhhhh" Lin Fan teriak kesakitan karna begitu dahsyatnya petir tersebut.
Darah menjalar disekujur tubuh Lin Fan, mulai dari mulutnya hidungnya dan seluruh tubuhnya berdarah. Lin Fan segera memasukkan pill penyembuhan dewa ke dalam mulutnya kemudian mengambil posisi duduk untuk memurnikan obat tersebut sambil mengisi kembali energi Qi nya yang hampir terkuras habis.
Setelah petir kesembilan menghantam tubuh Lin Fan, kemudian langit perlahan memudarkan awan hitam tersebut, dan kini langit perlahan mulai cerah kembali.
Di tempat Lin Fan berada, dia berhasil memulihkan kondisi tubuhnya sekitar 50 persen, walau tidak ada kerusakan bagian dalam tapi energi Qi nya hampir terkuras habis. Seandainya Lin Fan tidak kuat mungkin dirinya sudah mati akibat petir kesengsaraan tersebut yang begitu luar biasa dahsyatnya yang pernah muncul sekali dalam berabad abad tahun.
Lin Fan yang kini telah berdiri mengamati di sekitarnya dan terkejut karna melihat sekelilingnya bukan lagi gunung yang dia tempati sebelumnya melainkan sebuah kawah berbentuk danau yang luas.
Tidak lama setelah Lin Fan melihat sekitarnya, tiba tiba Dao Surgawi muncul di langit kemudian membuat celah dimensi untuk mengangkat tubuh Lin Fan meninggalkan dunia yang dia tempati sekarang. Lin Fan pun tersenyum puas dan senang melihat Dao Surgawi memunculkan celah dimensi tersebut.
"Hahahaha, akhirnya harapanku akan segera terwujud di didepan mataku" Ucap Lin Fan senang karna dia akan meninggalkan dunia yang dia tinggali sekarang menuju dunia keabadaian yang dia harap harapkan.
Tidak lama kemudian, tubuh Lin Fan terangkat ke langit menujut celah dimensi tersebut.
swosh...
Setelah memasuki celah dimensi tersebut, Lin Fan sangat senang tetapi kesenangannya tidak berlangsung lama karna tiba tiba di lorong dimensi tersebut mengalami badai kekacauan yang dahsyat, dan melemparkan Lin Fan ke dalam kehampaan.
"Apaaa??!!, kenapa bisa terjadi seperti ini??!!" Lin Fan mengerutkan keningnya melihat badai kekacauan yang begitu dahsyat yang pertama kali dia lihat di depan matanya. Ribuan tahun Lin Fan memasuki celah dimensi teleportasi ruang dan waktu, dia cuma melihat badai kekacauan yang dahsyatnya tidak terlalu berbahaya, namun badai kekacauan yang ada di depan matanya sekarang sangat besar dan begitu dahsyat sampai sampai dia harus menyelimuti dirinya dengan sisa tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya di badai tersebut.
Namun nasib sial bagi Lin Fan karna badai tersebut tidak sangat begitu besar sehingga membuat tubuh Lin Fan terpental meninggalkan jalur dimensi tersebut, dan terlempar ke ruang hampa.
"Apaa??!, Gawat! tenaga dalamku tidak cukup untuk melalui badai sial ini" Kesal Lin Fan yang kini kewalahan dan kemudian tubuhnya terpental menjauhi jalur dimensi tersebut.
"Tidakkkk!, ughh" Lin Fan pun meneguk darah segar dari mulutnya kemudian perlahan lahan keadarannya pun menghilang.
Namun tidak berlangsung lama kemudian Lin Fan pun sadar dan menyadari tubuhnya yang masih di ruang hampa tiba tiba di tarik ke jalur dimensi yang Lin Fan tidak kenal.
"Siall aku aku harus bagaimana?!, aku bahkan tidak tau kemana jalur dimensi ini membawaku pergi" Lin Fan kebingungan karna jalur dimensi tersebut pertama kali dia lihat yang menarik tubuhnya. Setelah memasuki jalur tersebut, tiba tiba tubuh Lin Fan melesat secepat cahaya mengikuti arus tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
algore
joz
2023-04-01
0
algore
jos
2023-04-01
0
Exe
kelahiran kembali raja para dewa kenapa ga up lagi
2022-07-08
1