Tuan Muda Liu Chen

Di pagi hari yang cerah, Lin Fan akhirnya bangun dari tempat tidurnya, terdapat dari luar penginapan banyak pengunjung dari berbagai kota di sepanjang jalan di kota perak.

"Kenapa hari ini sangat ramai yah?, padahal kota ini tidak terlalu besar, tetapi banyak sekali orang yang datang, mungkin ada acara besar besaran?" gumam Lin Fan yang melihat dari jendela kamarnya melihat banyak sekali pengunjung untuk memesan kamar.

Tidak lama setelah Lin Fan bangun, datanglah pelayan tersebut membawakan sarapan pagi kepada Lin Fan, bahkan hari ini pelayan tersebut terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

Tok..tok..tok...

"Siapa?" tanya Lin Fan. "Aku tuan, aku datang untuk membawa sarapan untuk tuan" ucap pelayan tersebut. Lin Fan yang akhirnya tau suara tersebut adalah pelayan yang tadi malam, mempersilahkan dia masuk ke dalam.

"Silahkan masuk" ucap Lin Fan mempersilahkan pelayan tersebut masuk. "Permisi tuan, ini sarapan aku bawakan untuk anda serta arak terbaik juga aku bawakan untuk tuan" ucap pelayan tersebut yang tersenyum ramah yang terlihat sangat cantik dari sebelumnya.

"Terima kasih, hari ini kamu kelihatan sangat cantik, pill yang tadi malam pasti sangat bekerja dengan baik" ucap Lin Fan tersenyum melihat perubahan pelayan tersebut.

Pelayan yang mendengar ucapan Lin Fan, tiba tiba wajahnya merah karena di puji oleh Lin Fan.

"Te..terima kasih atas pujian anda tuan muda" ucap pelayan itu dengan nada malu. "Hahaha, aku ingin bertanya, kenapa hari ini banyak sekali pengunjung yang datang hari ini?, bahkan di sepanjang kota banyak sekali orang?" tanya Lin Fan kepada pelayan tersebut.

"Ah tuan muda pasti belum tau tentang paviliun merpati yang akan mengadakan pelelangan besok, pelelangan ini diadakan setiap 6 bulan sekali, dan setiap kota mendapatkan giliran setiap 6 bulan, kini giliran kota perak yang mendapat giliran tersebut" ucap pelayan tersebut menjawab pertanyaan Lin Fan. "Apakah tuan tertarik dengan pelelangan itu?" tanya pelayan itu.

"Hmm.. apakah kamu mau ikut denganku?" tanya Lin Fan kepada pelayan tersebut. "Ah.. tuan aku tidak pantas untuk datang ke acara tersebut dengan tuan.." ucap pelayan tersebut karena terkejut ajakan dari Lin Fan.

"Tidak apa apa, sekarang kamu pergi bersiap siap, aku juga mau bersiap siap dulu, aku tunggu kamu disini" ucap Lin Fan menyuruh pelayan tersebut. "Ba..baik tuan muda" wajah pelayan tersebut memerah dan kemudian berbegas pergi untuk bersiap siap karena merasa bahagia di ajak jalan oleh Lin Fan.

Setelah 20 menit Lin Fan menunggu pelayan tersebut tetapi tidak datang datang juga, disaat yang bersamaan Lin Fan mendengar suara keributan dari bawah, dan kemudian beranjak pergi ke sumber suara tersebut.

Di lantai pertama terdapat seorang tuan muda bangsawan dari keluarga Liu bersama pengawalnya yang datang untuk memesan kamar tetapi mata tuan muda tersebut tidak fokus melihat seorang pelayan wanita yang begitu cantik dan menawan, membuat tuan muda Liu begitu terpesona dengan wajah yang penuh *****.

"Hei nona cantik kamu mau pergi kemana?, kenapa terlihat terburu buru seperti itu?" tanya tuan muda Liu yang menatap tubuh pelayan itu dengan penuh *****.

"Maaf tuan, aku sedang terburu buru, aku ada janji dengan seseorang, kalau begitu aku permisi dulu" ucap pelayan itu yang mau pergi tetapi langsung dihadang oleh pengawal tuan muda tersebut.

"Hei nona cantik, kenapa kamu terburu buru?, apakah sepenting itu?, apakah kamu tidak tau kalau aku ini tuan muda dari keluarga Liu, Liu Chen!" ucap Liu Chen kepada pelayan itu.

Manager yang melihat keributan itu, langsung datang menghampiri tuan muda Liu Chen untuk menjelaskan situasinya.

"Tu..tuan muda Liu, aku tidak tau kalau anda datang ke penginapan kecil seperti ini, aku minta maaf atas tidaknyamanan tuan muda Liu, tetapi aku tidak bisa mengijinkan pelayanku tersebut untuk meladeni tuan, karena dia sudah bernanji untuk pergi bersama untuk tamu terhormat kami" ucap manager Tu kepada tuan muda Liu Chen.

"Ohh tamu terhormat?, apakah kamu tidak memandang keluarga Liu adalah tamu terhormat?!, apakah kamu berani menantang keputusan keluarga Liu?" ucap Liu Chen dengan nada sinis kepada manager tersebut.

"Bu..bukan begitu.. tuan muda.. tapi.." ucap manager Tu yang belum selesai bebicara kemudian di selip oleh Liu Chen. "Cukup!, jika kamu berbicara lagi, aku akan menyuruh pengawalku untuk membunuhmu dan menghancurkan penginapan ini" ucap Liu Chen dengan nada kesal.

Glup...

Manager menelan ludahnya karena tidak tau harus berbuat bagaimana lagi. "Bagaimana jika tuan muda Lin tau akan terjadi masalah seperti ini?" bathin manager Tu.

Semua orang yang makan di lantai tersebut pergi meninggalkan lokasi tersebut karena takut terlibat masalah besar tersebut.

"Pengawal cepat tangkap wanita itu!! aku akan bermain bersama dengannya malam ini! hahaha" ucap Liu Chen yang tersenyum buas melihat wanita tersebut. Para pengawal pun mengerti, dan langsung menangkap tangan pelayan itu.

"Lepaskan!!, lepaskan aku!!" teriak pelayan itu sambil menangis. "Tolong...tolongg lepaskan aku!" ucap pelayan itu berusaha berteriak dan berharap semoga saja Lin Fan mendengar teriakannya datang untuk membantunya.

"Hahaha, mau sekeras apapun kamu meminta tolong, tidak akan ada yang berani datang untuk menolongmu" ucap Liu Chen begitu senang karena wanita tersebut sudah ditangkal oleh pengawalnya.

Tetapi disaat pengawal yang menyeret pelayan itu untuk menyerahkannya kepada Liu Chen tiba tiba...

Swishzz..

Kedua tangan pengawal tersebut terputus dan pelayan itu pun akhirnya bebas dari cengkraman pengawal itu.

Arghhkkk....

Teriak pengawal itu kesakitan melihat kedua tangannya terpotong. Tetapi tiba tiba terdengar suara seorang pemuda dan muncul dari belakang pelayan itu lalu memegang pinggul pelayan itu mendekat ke tubuhnya.

"Siapa bilang tidak akan ada yang datang untuk membantunya?" ucap pemuda itu yang ternyata adalah Lin Fan, saat pelayan tersebut melihat pria bertopeng yang memegang pinggulnya, tiba tiba air mata kebahagiaan mencucur pipihnya, dan kemudian memeluk Lin Fan. "Aku kira tuan tidak akan datang" ucap wanita tersebut sambil memeluk erat Lin Fan.

Semua pengawal terkejut, bahkan Liu Chen pun ikut terkejut melihat seorang bertopeng giok tiba tiba muncul dari belakang pelayan tersebut, dan lebih mengejutkannya adalah tidak ada yang melihat dia memotong tangan pengawalnya.

"Kau..., siapa kau sebenarnya!, kenapa kau berani kepada tuan muda dari keluarga Liu, apakah kamu tidak takut kalau keluarga Liu akan menyerbumu serta keluargamu!" ucap Liu Chen yang mengancam Lin Fan.

"Hahaha mau menghancurkan keluargaku?, apakah aku tidak salah dengar?, bahkan aku sendiri pun bisa meratakan keluarga Liu mu itu!" ucap Lin Fan yang tersenyum sinis melihat Liu Chen.

"Kauu..., pengawal!! hancurkan bajingan ini !!" teriak Liu Chen memerintah pengawalnya untuk menyerang Lin Fan. "Baik tuan muda" para pengawal pun maju menyerbu Lin Fan.

"Heh?, dasar sekelompok sampah berani menyerangku?, hahaha" ucap Lin Fan kemudian melesat sangat cepat bagaikan angin..

Swishhzz...

Swishhzz...

Swishzzz...

Lin Fan memotong semua kepala pengawal tersebut menyisakan tuan muda Liu Chen yang kini terlihat ketakutan melihat Lin Fan yang dalam sekejap membunuh semua pengawalnya tersebut. Bahkan manager dan para pegawai lainnya pun terkejut melihat kejadian tersebut yang terbilang sangat singkat dan menyeramkan.

"Apakah kamu baik baik saja?" ucap Lin Fan menghampiri pelayan itu. Disaat sebelum Lin Fan bergerak menyerang, Lin Fan dengan cepat membawa pelayan itu menjauh agar dia tidak terlibat dalam pertarungan yang bisa dibilang singkat itu.

"Em aku baik baik saja, terima kasih banyak sudah datang untuk membantuku" ucap pelayan tersebut langsung memeluk tubuh Lin Fan. Lin Fan yang menyadari dirinya selalu di peluk oleh pelayan itu hanya menggelengkan kepelanya.

Setelah beberapa saat pelayan itu melepaskan pelukannya, dan kemudian Lin Fan menatap tajam ke arah Liu Chen.

"Kau.. jika kau berani berani menyebut dan membawa bawa keluargaku, aku akan meratakan seluruh keluarga Liu, bahkan jika seluruh kekaisaran awan ini yang berani mengancam keluargaku, aku akan meratakan seluruh kekaisaran ini dan tidak menyisakan satu pun orang yang hidup.

Liu Chen yang mendenger ucapan Lin Fan kemudian berlutut dan bersujud ketakutan memohon ampun kepada Lin Fan

"Am..ampun tuan muda, maafkan hamba yang buta dan tidak melihat luasnya langit dan bumi ini, aku akan melakukan apa saja untuk tuan muda, bahkan menjadi budak tuan muda hamba bersedia melakukannya, tolong ampuni nyawa hamba tuan" ucap Liu Chen yang memohon ampun dan menangis karena ketakutan.

"Keputusan berada di tangan nona itu, jika dia bersedia mengampuni nyawamu, maka aku tidak akan membunuhmu, jika nona itu tidak mau, maka hari ini aku akan membunuhmu" ucap Lin Fan dan meminta keputusan kepada pelayan itu.

Pelayan yang tidak tega melihat Liu Chen bersujud dan memohon kemudian menghampiri Lin Fan untuk mengampuni nyawanya. Lin Fan pun yang mendengarnya menanggukkan kepalanya dan setuju akan perkataan pelayan itu.

"Baiklah, aku akan mengampuni nyawamu, berterima kasihlah kepada nona ini yang tidak masih mengampuni nyawamu" ucap Lin Fan tegas ke Liu Chen. "Te..terima kasih nona, anda sangat baik hati, ma.. maafkan atas kesalahanku kepada anda nona" ucap Liu Chen berterima kasih kepada pelayan itu, yang diberikan sebuah anggukan tanda setuju dari pelayan itu.

"Semuanya yang melihat kejadian ini tolong di rahasiakan, dan kau tuan muda Liu Chen, jika kamu memiliki siasat lagi kedepannya, jangan harap kamu tetap akan hidup" ucap Lin Fan mengancam Liu Chen agar tidak membocorkan kejadian hari ini kepada keluarganya.

"Ba..baik tuan muda, aku berjanji tidak akan mencari masalah dengan tuan muda lagi" ucap Liu Chen yang ketakutan.

"Kalau begitu silahkan anda pergi dari sini" ucap Lin Fan menyuruh Liu Chen pergi daru tempat tersebut.

Lin Fan yang tidak mau meninggalkan sisa pembunuhannya, kemudian membakar semua mayat tersebut hingga menjadi debu, dan mengambil senua cincin penyimpanannya dan menyerahkannya kepada manager Tu.

"Manager Tu, maaf karena aku membuat kekacauan di tempat anda, aku akan mengfanti rugi kerusakan yang terjadi hari ini, ini cincin penyimpanan para pengawal yang memiliki beberapa barang dan uang berharga didalamnya" ucap Lin Fan kemudian menyerahkan cicin tersebut ke manager Tu.

Manager Tu yang masih diam membeku dan tidak percaya akan kejadian yang begitu singkat ini, kemudian terkejut mendengar suara Lin Fan yang menyerahkan cincin penyimpanan para pengawal yang telah dia bunuh tadi.

"Ah.. tidak perlu tuan muda, kami juga salah dan lalai tidak menyewa beberapa penjaga" ucap manager Tu yang menolak pemberian Lin Fan.

"Ambil saja ini manager Tu, dan aku hanya mau nona itu pangkatnya dinaikkan" ucap Lin Fan kepada manager Tu yang meminta pelayan tersebut untuk dinaikkan pangkatnya.

"Tenang saja tuan muda, aku akan menaikkan jabatannya nona tersebut" ucap manager Tu yang menyetujui permintaan Lin Fan.

Terpopuler

Comments

algore

algore

joz

2023-04-01

0

algore

algore

jos

2023-04-01

0

Alan

Alan

Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2021-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 Menuju Alam Keabadian
2 Terluka Parah
3 Benua Zhanshi
4 Keluarga Kecil
5 Dunia Jiwa Lin Fan
6 Tuan Muda Zhou Fei
7 Tuan Muda Zhou Fei II
8 Rahasia Klan Zhou
9 Awal Perjalanan
10 Penginapan Bangau Putih
11 Tuan Muda Liu Chen
12 Penguasa Kota Perak
13 Paviliun Merpati
14 Tawanan
15 Pembantaian
16 Murid Pertama Lin Fan
17 Kematian Yun Xue
18 Kejadian Tak Terduga
19 Reinkarnasi
20 Tubuh Dewa Giok
21 Lin Zhao
22 Wang Yun Marah
23 Kejujuran Lin Fan
24 Sekte Dewa Pedang
25 Kultivasi Ganda
26 Kebahagiaan Orang Tua
27 Berlatih Bersama
28 Hari Pertandingan
29 Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30 Menantang Sekte Pedang Cahaya
31 Rencana Untuk Pergi
32 Awal Petualangan
33 Kota Kecil
34 Rasa Simpati Lin Fan
35 Murid Sekte Dewa Pedang
36 Paviliun Bulan Sabit
37 Sebuah Telur
38 Binatang Suci
39 Galaxy Yang Berbeda
40 Sekte Kecil Yang Besar
41 Kisah Lin Bai dan Lin Long
42 Pembantaian Besar
43 Kembali Ke Kota Bintang
44 Bing Wei
45 Sekte Taring Serigala
46 Rencana Penyelamatan
47 Penjelasan Dari Bing Wei
48 Kota Hunan
49 Pertemuan Mengharukan
50 Kisah Yun Xue
51 Mengubah Aturan
52 Pangeran Mahkota
53 Rencana Melatih Yun Xue
54 Kota Weifan
55 Cemburu
56 Pertemuan Klan
57 Berpindah Tempat
58 Rencana Ke benua Zhanshi
59 Bertemu Kembali
60 Berkumpulnya Keluarga Kecil
61 Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62 Kehangatan Keluarga Besar
63 Menggunakan Teknik Khusus
64 Time Skip
65 Kehilangan Lin Tian
66 Peperangan Antara Kedua Suku
67 Alam Dewa Langit Puncak!
68 Lin Fan Dimarahi
69 Perubahan Lin Fan
70 Elemen Cahaya
71 Alam Dewa Surgawi
72 Suku Duyung
73 Kristal Yin Yang
74 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Menuju Alam Keabadian
2
Terluka Parah
3
Benua Zhanshi
4
Keluarga Kecil
5
Dunia Jiwa Lin Fan
6
Tuan Muda Zhou Fei
7
Tuan Muda Zhou Fei II
8
Rahasia Klan Zhou
9
Awal Perjalanan
10
Penginapan Bangau Putih
11
Tuan Muda Liu Chen
12
Penguasa Kota Perak
13
Paviliun Merpati
14
Tawanan
15
Pembantaian
16
Murid Pertama Lin Fan
17
Kematian Yun Xue
18
Kejadian Tak Terduga
19
Reinkarnasi
20
Tubuh Dewa Giok
21
Lin Zhao
22
Wang Yun Marah
23
Kejujuran Lin Fan
24
Sekte Dewa Pedang
25
Kultivasi Ganda
26
Kebahagiaan Orang Tua
27
Berlatih Bersama
28
Hari Pertandingan
29
Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30
Menantang Sekte Pedang Cahaya
31
Rencana Untuk Pergi
32
Awal Petualangan
33
Kota Kecil
34
Rasa Simpati Lin Fan
35
Murid Sekte Dewa Pedang
36
Paviliun Bulan Sabit
37
Sebuah Telur
38
Binatang Suci
39
Galaxy Yang Berbeda
40
Sekte Kecil Yang Besar
41
Kisah Lin Bai dan Lin Long
42
Pembantaian Besar
43
Kembali Ke Kota Bintang
44
Bing Wei
45
Sekte Taring Serigala
46
Rencana Penyelamatan
47
Penjelasan Dari Bing Wei
48
Kota Hunan
49
Pertemuan Mengharukan
50
Kisah Yun Xue
51
Mengubah Aturan
52
Pangeran Mahkota
53
Rencana Melatih Yun Xue
54
Kota Weifan
55
Cemburu
56
Pertemuan Klan
57
Berpindah Tempat
58
Rencana Ke benua Zhanshi
59
Bertemu Kembali
60
Berkumpulnya Keluarga Kecil
61
Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62
Kehangatan Keluarga Besar
63
Menggunakan Teknik Khusus
64
Time Skip
65
Kehilangan Lin Tian
66
Peperangan Antara Kedua Suku
67
Alam Dewa Langit Puncak!
68
Lin Fan Dimarahi
69
Perubahan Lin Fan
70
Elemen Cahaya
71
Alam Dewa Surgawi
72
Suku Duyung
73
Kristal Yin Yang
74
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!