Penginapan Bangau Putih

Di kota perak terdapat banyak pengunjung dari kerajaan dan berbagai dari kota yang datang kek kota tersebut. Mereka yang datang hanya untuk mengahadiri pelelangan yang diadakan oleh paviliun merpati dalam beberapa hari lagi.

Di jalan kota terdapat seorang pria yang sangat tampan dan begitu sempurna dimata semua wanita, kini dia berjalan dan menjadi pusat perhatian para gadis gadis yang melihatnya, tak semua laki laki yang iri kepadanya, bahkan ada yang memuji ketampanan laki laki tersebut. Dia adalah Lin Fan yang kini sudah berkeringat dingin karena menarik perhatian banyak orang.

"Huff, inilah akibatnya aku ceroboh, aku harus mencari penginapan terlebih dahulu, aku sudah capek berjalan, untung saja hari sudah malam, tidak terlalu banyak orang yang lewat dijalanan" gumam Lin Fan.

Lin Fan kemudian berjalan menuju ke sebuah penginapan yang tidak jauh dari lokasinya berjalan.

"Selamat datang di penginapan bangau putih tuan muda, ada yang bisa aku bantu?" ucap pelayan tersebut yang begitu ramah, bahkan wajahnya memerah malu terpesona melihat ketampanan dari Lin Fan.

"Aku butuh kamar terbaik serta bawakan aku makanan dan minuman terbaik, berapa total biayanya selama 3 hari?" tanya Lin Fan. "Tuan muda, untung saja kami punya 1 kamar terbaik yang masih kosong karena hari ini banyak sekali pengunjung yang datang dari berbagai kota, biaya menginap dalam 3 hari itu seharga 3 koin emas tuan muda" jawab pelayan tersebut.

"Sekarang aku tidak punya uang sebanyaj itu, apakah aku boleh menggunakan barang sebagai alat pembayaran?" tanya Lin Fan. " Anuu.. tuan sebaiknya anda berbicara kepada manager penginapan dulu, aku juga tidak tau akan hal tersebut" jawab pelayan tersebut karena baru kali ini dia melihat seorang yang begitu tampan dan berpakaian bangsawan tidak mempunyai uang?, tetapi dia cuma punya barang untuk dijadikan alat pembayaran?.

"Huff baiklah panggil managermu kesini" ucap Lin Fan yang daritadi di perhatikan oleh orang lain yang sedang makan di meja makan. Mereka juga heran, kenapa pria yang terlihat bangsawan tidak memiliki uang. Bahkan para gadis yang sedang makan disana merasa heran, tetapi tidak mengurangi kekagumamnya terhadap Lin Fan, karena mata para gadis disana sudah terpikat karena ketampanannya.

"Baik tuan muda, tunggu sebentar" ucap pelayan itu lalu pergi dengan cepat memanggil managernya. Tak lama kemudian sang manager pun datang dengan tergesa gesa, terlihat seorang pria paruh baya yang datang bersama seorang pelayan yang tadi.

"Haha tuan muda, menurut cerita pelayan tadi bahwa anda tidak mempunyai uang, tetapi anda punya barang untuk ditukarkan sebagai uang?" ucap manager itu karena dalam pikiran manager bahwa biasanya orang yang tidak membawa uang melainkan barang, barang tersebut adalah sesuatu yang berharga.

"Bagaimana kalau bawa aku ke kamar pesananku dulu baru kita membicarakannya disana, karena aku sudah kelelahan berdiri disini sejak pertama kali aku datang" ucap Lin Fan yang sudah merasa lelah berjalan tanpa beristirahat.

"Ba..baik tuan muda" ucap manager itu lalu membawa Lin Fan menuju kamar yang dipesannya tadi.

Setelah mereka sampai di kamar tersebut, mereka berdua langsung berbicara empat mata, dan pelayan yang bersama sang manager tersebut menuju ke dapur untuk membuatkan makanan terbaik dan minuman terbaik untuk Lin Fan.

"Tuan muda, tidak ada orang lain yang dapat mendengarkan pembicaraan kita, barang yang tuan muda maksud untuk pembayaran apa?" tanya manager yang dari tadi sangat penasaran dengan barang yang dimaksud oleh Lin Fan. Tetapi Lin Fan tidak langsung menjawab dan tiba tiba..

Swoshh..

Muncul sebuah botol giok berisi pill dari cincin penyimpanan Lin Fan.

"Barang yang kumaksud adalah pill" ucap Lin Fan yang menawarkan sebuah pill kepada manager tersebut. "Ini.. tuan muda kalau masalah pil..." belum sempat sang manager berbicara, tiba tiba dipotong bicaranya oleh Lin Fan.

"Haha aku lupa menjelaskannya, ini adalah pill kultivasi tingkat 9, pasti anda sudah tau pill kultivasi kan?, dan pill ini tidak memiliki efek samping sama sekali" ucap Lin Fan yang membuat sang manager terkejut. "Tu.. tuan muda jangan bercanda" ucap manager itu tidak percaya.

"Tuan manager silahkan lihat barang nya kalau anda tidak percaya" ucap Lin Fan menyuruh sang manager melihat isi pill yang ada di dalan botol giok tersebut. Saat manager itu membuka botol tersebut, betapa mengejutkannya dia melihat pill tingkat 9 itu, walaupun seumur hidupnya dia tidak pernah melihat pill tingkat 9, tetapi dia yakin bahwa pill tersebut merupakan pill tingkat 9 karena auranya begitu kuat bahkan melebihi pill tingkat 8 yang dibuat oleh asosiasi alkimia.

"Tu.. tuan muda, pill ini begitu berharga, ba.. bahkan satu pill ini saja sudah cukup untuk membeli rumah penginapan ini" ucap manager yang terbata bata karena saking terkejutnya melihat pill tersebut.

"Tidak apa apa, itu cuma sekedar pill tingkat 9, tetapi kamu harus ingat, jangan lupa untuk menjaga rahasia ini" ucap Lin Fan yang tidak mau masalah tersebut diketahui banyak orang.

"Haha kalau masalah itu tenang saja tuan muda, aku tidak akan membocorkan masalah ini kepada siapapun" ucap manager itu. "Kalau boleh tau nama tuan muda ini siapa?" tanya manager tersebut yang penasaran dengan nama orang yang ada di depannya, tentu saja sangat penasaran karena dia bahkan memiliki pill tingkat 9 yang sudah di anggap punah dan legenda di kekaisaran.

"Lin Fan" ucap Lin Fan singkat menyebut namanya. "Baik tuan Lin, aku juga lupa memperkenalkan diri, panggil saja aku manager Tu" ucap manager itu memperkenalkan diri dan hanya diberikan anggukan oleh Lin Fan.

"Kalau begitu urusan pembayaran telah selesai, silahlan anda melanjutkan pekerjaan anda, aku ingin beristirahat" ucap Lin Fan yang dari tadi sudah kelelahan. "Baiklah tuan muda, silahlan anda beristirahat dengan nyaman" manager itu pun langsung pergi meninggalkan Lin Fan dengan raut wajah yang begitu bahagia.

Tidak lama setelah manager itu pergi datanglah seseorang yang mengetuk pintu kamar Lin Fan.

Tok..tok..tok..

"Siapa??" ucap Lin Fan yang baru mau merebahkan badannya tetapi datang seseorang yang tidak dikenalnya, tetapi saat mendengar suara dari luar tersebut, Lin Fan tau suara itu berasal dari wanita pelayan tadi.

"Aku pelayan tadi tuan, aku membawakan makanan dan minuman terbaik pesanan anda tadi tuan" tentu saja sang pelayan sudah mengetahui bahwa sang manager menyuruhnya untuk melayaninya bahkan apapun yang diminta oleh Lin Fan harus dilayani dengan baik.

"Ahh silahkan masuk" ucap Lin Fan. "Permisi tuan muda, ini makanan dan minuman terbaiknya, serta ada arak terbaik yang aku bawakan juga kepada anda tuan muda" ucap pelayan tersebut dengan wajah memerah malu karena terpesona melihat ketampanan Lin Fan.

"Terima kasih banyak, ohh iya ini ada sesuatu untuk kamu" Lin Fan kemudian memberikan sebuah pill kepada pelayan tersebut. "Tu.tuan muda ini apa?" tanya pelayan tersebut yang mukanya memerah malu karena diberikan sesuatu oleh Lin Fan.

"Itu adalah pill kecantikan tingkat 9 tanpa efek samping, ambillah itu untuk kamu agar kamu semakin cantik nantinya dan manager pasti akan menaikkan jabatanmu" ucap Lin Fan kepada pelayan tersebut. "Tu..tuan muda te..terimakasih banyak atas kebaikan hati anda tuan muda" ucap pelayan tersebut matanya berkaca kaca dan wajahnya memerah karena baru pertama kalinya dia melihat seorang pria muda yang begitu tampan dan sangat baik hati.

"Haha tidak perlu sungkan begitu, aku yang harus berterima kasih karena sudah melayaniku dengan baik" ucap Lin Fan kepada pelayan tersebut. "Anu.. tuan muda kalau begitu bolehkah aku melayani anda malam ini?" ucap pelayan tersebut yang wajahnya memerah malu karena ucapannya tersebut.

"Haha tidak perlu, kamu masih muda dan cantik, masa kamu harus merelakan harga dirimu untuk seseorang yang baru saja kamu kenal?" ucap Lin Fan yang tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Tidak apa apa tuan muda, kata manager, aku harus melayani tuan muda dengan baik, maka dari itu aku akan melayani tuan muda malam ini" ucap pelayan tersebut kemudian melepas pakaiannya dan mendekati Lin Fan.

Lin Fan yang menyadari hal tersebut kemudian mengambil selimut dan menutupi tubuh pelayan tersebut.

"Hmm kamu ini, aku bilang tidak perlu, oke?, aku tau itu perintah dari managermu, tetapi aku tidak tidak tega menyentuh gadis yang cantik sepertimu, bahkan gadis yang belum pernah merasakan itu pertama kali". ucap Lin Fan kemudian dia di peluk oleh pelayan itu dan menangis di pelukannya. "Tuan muda anda sangat baik hati, aku tidak tau harus bagaimana membayar kebaikan anda tuan muda" ucap pelayan itu menangis di pelukan Lin Fan.

"Kamu tidak perlu menangis oke?, besok aku akan bicara dengan managermu untuk menaikkan pangkatmu di penginapan ini supaya kamu tidak di suruh demikian rupa oleh managermu" ucap Lin Fan kepada pelayan tersebut yang masih memeluk erat Lin Fan.

"emm" ucap pelayan tersebut. "Kalau begitu silahkan pakai pakaianmu kembali, dan lanjutkan pekerjaanmu kembali, aku mau beristirahat" ucap Lin Fan kemudian melepaskan pelukan dari pelayan tersebut.

"Baiklah tuan muda" ucap pelayan tersebut tersenyum lembut dengan wajah memerah, kemudian memakai kembali pakaiannya dan pergi meninggalkan ruangan Lin Fan.

Terpopuler

Comments

algore

algore

joz

2023-04-01

0

algore

algore

jos

2023-04-01

0

Paguyuban JKRB

Paguyuban JKRB

tdk masuk akal thor,pil seharga penginapan di tukar nginep 3 hari🤣🤣🤣🤣

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Menuju Alam Keabadian
2 Terluka Parah
3 Benua Zhanshi
4 Keluarga Kecil
5 Dunia Jiwa Lin Fan
6 Tuan Muda Zhou Fei
7 Tuan Muda Zhou Fei II
8 Rahasia Klan Zhou
9 Awal Perjalanan
10 Penginapan Bangau Putih
11 Tuan Muda Liu Chen
12 Penguasa Kota Perak
13 Paviliun Merpati
14 Tawanan
15 Pembantaian
16 Murid Pertama Lin Fan
17 Kematian Yun Xue
18 Kejadian Tak Terduga
19 Reinkarnasi
20 Tubuh Dewa Giok
21 Lin Zhao
22 Wang Yun Marah
23 Kejujuran Lin Fan
24 Sekte Dewa Pedang
25 Kultivasi Ganda
26 Kebahagiaan Orang Tua
27 Berlatih Bersama
28 Hari Pertandingan
29 Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30 Menantang Sekte Pedang Cahaya
31 Rencana Untuk Pergi
32 Awal Petualangan
33 Kota Kecil
34 Rasa Simpati Lin Fan
35 Murid Sekte Dewa Pedang
36 Paviliun Bulan Sabit
37 Sebuah Telur
38 Binatang Suci
39 Galaxy Yang Berbeda
40 Sekte Kecil Yang Besar
41 Kisah Lin Bai dan Lin Long
42 Pembantaian Besar
43 Kembali Ke Kota Bintang
44 Bing Wei
45 Sekte Taring Serigala
46 Rencana Penyelamatan
47 Penjelasan Dari Bing Wei
48 Kota Hunan
49 Pertemuan Mengharukan
50 Kisah Yun Xue
51 Mengubah Aturan
52 Pangeran Mahkota
53 Rencana Melatih Yun Xue
54 Kota Weifan
55 Cemburu
56 Pertemuan Klan
57 Berpindah Tempat
58 Rencana Ke benua Zhanshi
59 Bertemu Kembali
60 Berkumpulnya Keluarga Kecil
61 Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62 Kehangatan Keluarga Besar
63 Menggunakan Teknik Khusus
64 Time Skip
65 Kehilangan Lin Tian
66 Peperangan Antara Kedua Suku
67 Alam Dewa Langit Puncak!
68 Lin Fan Dimarahi
69 Perubahan Lin Fan
70 Elemen Cahaya
71 Alam Dewa Surgawi
72 Suku Duyung
73 Kristal Yin Yang
74 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Menuju Alam Keabadian
2
Terluka Parah
3
Benua Zhanshi
4
Keluarga Kecil
5
Dunia Jiwa Lin Fan
6
Tuan Muda Zhou Fei
7
Tuan Muda Zhou Fei II
8
Rahasia Klan Zhou
9
Awal Perjalanan
10
Penginapan Bangau Putih
11
Tuan Muda Liu Chen
12
Penguasa Kota Perak
13
Paviliun Merpati
14
Tawanan
15
Pembantaian
16
Murid Pertama Lin Fan
17
Kematian Yun Xue
18
Kejadian Tak Terduga
19
Reinkarnasi
20
Tubuh Dewa Giok
21
Lin Zhao
22
Wang Yun Marah
23
Kejujuran Lin Fan
24
Sekte Dewa Pedang
25
Kultivasi Ganda
26
Kebahagiaan Orang Tua
27
Berlatih Bersama
28
Hari Pertandingan
29
Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30
Menantang Sekte Pedang Cahaya
31
Rencana Untuk Pergi
32
Awal Petualangan
33
Kota Kecil
34
Rasa Simpati Lin Fan
35
Murid Sekte Dewa Pedang
36
Paviliun Bulan Sabit
37
Sebuah Telur
38
Binatang Suci
39
Galaxy Yang Berbeda
40
Sekte Kecil Yang Besar
41
Kisah Lin Bai dan Lin Long
42
Pembantaian Besar
43
Kembali Ke Kota Bintang
44
Bing Wei
45
Sekte Taring Serigala
46
Rencana Penyelamatan
47
Penjelasan Dari Bing Wei
48
Kota Hunan
49
Pertemuan Mengharukan
50
Kisah Yun Xue
51
Mengubah Aturan
52
Pangeran Mahkota
53
Rencana Melatih Yun Xue
54
Kota Weifan
55
Cemburu
56
Pertemuan Klan
57
Berpindah Tempat
58
Rencana Ke benua Zhanshi
59
Bertemu Kembali
60
Berkumpulnya Keluarga Kecil
61
Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62
Kehangatan Keluarga Besar
63
Menggunakan Teknik Khusus
64
Time Skip
65
Kehilangan Lin Tian
66
Peperangan Antara Kedua Suku
67
Alam Dewa Langit Puncak!
68
Lin Fan Dimarahi
69
Perubahan Lin Fan
70
Elemen Cahaya
71
Alam Dewa Surgawi
72
Suku Duyung
73
Kristal Yin Yang
74
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!