Di atas langit seseorang terlihat terbang menggunakan pedangnya dengan kecepatan tinggi, dia adalah Lin Fan yang melesat dengan cepat untuk menghadang Zhou Fei dan Jenderal Lu di tengah jalan.
"Jenderal Lu kita istirahat sebentar, aku lelah menopang tubuhmu, pulihkan tenagamu cepat!" ucap Zhou Fei. "Ba.. baik tuan muda" jawab Jenderal Lu.
"Huh, awas saja kau Feng Cu setelah aku melaporkan semua ini ke ayahku, kau akan kucabik cabik dan kukuliti hidup hidup, bahkan istrimu akan aku tidur dan anak angkatmu itu akan aku penggal kepalanya!!" ucap Zhou Fei yang sangat kesal dan benci terhadap keluarga Feng Cu.
"Ho ho ho, berani menghancurkan keluargaku?, menguliti ayahku?, meniduri ibuku?, dan memenggal kepalaku?, apakah aku tidak salah dengar? tuan muda Zhou Fei" ucap seorang tidak jauh dari tempat Zhou Fei istirahat bersama Jenderal Lu, yaa dia adalah Lin Fan yang sekarang ini berhasil menyusul Zhou Fei dengan cepat.
"Siapaa?!!!..." teriak Zhou Fei yang masih belum melihat jelas seseorang tersebut, tetapi saat orang itu sudah mendekat ke arahnya, dia sangat terkejut melihat bahwa seseorang tersebut adalah anak angkat Feng Cu, Lin Fan.
"Kauu... Ka kau kenapa bisa berada disini?!" teriak Jenderal Lu. " Jenderal Lu bagaimana kondisimu?!, cepat hancurkan bajingan ini !" ucap Zhou Fei kesal melihat Lin Fan.
"Hahahaha lucu, lucu sekali, cuma tingkat pendekar master bintang 3 mau menghancurkanku? jangan mimpi!" ucap Lin Fan meledek jenderal Lu yang tingkat kultivasinya sangat rendah.
"Kauu... bagaimana bisa kau tau tingkat kultivasi Jenderal Lu?!!" ucap Zhou Fei dengan nada kesal, dan tentu saja kesal karena selama ini tingkat kultivasi Jenderal Lu seharusnya yang dapat mengetahuinya orang dari keluarga Zhou dan orang yang memiliki tingkat kultivasi lebih tinggi dari Jenderal Lu.
"Hahaha untuk apa aku memberitahukan kepada orang yang sebentar lagi akan mati?" ucap Lin Fan dengan nada sinis melihat kedua orang di depannya.
"Jenderal Lu anak ini sangat kurang ajar!, cepat hancurkan anak ini, potong anggota tubuhnya terlebih dahulu agar dapat merasakan namanya disiksa seperti di neraka!" ucap Zhou Fei yang sudah tidak sabar lagi melihat Lin Fan.
Tetapi disaat Zhou Fei mengoceh terus, Jenderal Lu masih diam dan tidak dapat menjawab karena tubuhnya kaku membeku, keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya, kakinya bergetar karena merasa sangat ketakutan melihat aura pembunuh yang dilepaskan Lin Fan kepadanya sangat mengerikan.
"Jenderal Lu?, kenapa kamu diam saja?!! apakah kamu takut dengan bajingan ini?!" ucap Zhou Fei melihat Jenderal Lu yang tidak bergerak sama sekali, bahkan tubuhnya bergetar ketakutkan seperti melihat sesuatu yang mengerikan. Tetapi disaat Lin Fan menyadari bahwa Zhou Fei melihat jenderal Lu yang diam saja, Lin Fan kemudian menarik aura membunuhnya sehingga membuat Jenderal Lu bisa bernafas kembali.
"Haaa...Haa.." hela nafas Jenderal Lu yang daritadi merasakan kesulitan bernafas akibat tekanan dari aura membunuh yang dikeluarkan Lin Fan.
"Jenderal Lu? kenapa kamu?, kenapa kamu tidak menyerang bajingan itu dan kamu hanya diam dan mengacuhkan kata kataku?" ucap Zhou Fei yang kebingungan karena biasanya jika Jenderal Lu diberi perintah, pastinya dia melaksanakannya.
Jenderal Lu yang daritadi mendengar ocehan Zhou Fei kemudian menjadi geram dan menampar wajah Zhou Fei karena tuan muda nya sangat bodoh dan tidak mengetahui kondisi saat ini.
Plakkk!!..
Suara tamparan keras terdengar dari wajah Zhou Fei. "Arrgghkk... Jenderal Lu kenapa kamu menamparku?" tanya Zhou Fei yang kesakitan dan heran karena ditampar oleh Jenderal Lu karena tidak biasanya dia melakukan hal seperti ini.
"Dasar tuan muda bodoh!, apakah kamu tidak melihat kondisinya saat ini?!, cepat berlutut dan minta maaf kepada tuan muda itu!!.
"Kenapa aku harus belutut dan meminta maaf kepada bajingan ini?, hahaha kamu yang sangat bodoh Jenderal... " belum sempat Zhou Fei mengoceh, kemudian tubuhnya ditarik paksa oleh Jenderal Lu untuk meminta maaf.
"Tu.. tuan muda yang bijaksana, aku Jenderal Lu meminta maaf atas kesalahpahaman ini, mohon berikan kami belas kasihan, dan mohon maafkan kesalahan tuan muda Zhou Fei yang bodoh ini" ucap Jenderal Lu yang memohon maaf berlutut bersama Zhou Fei di hadapan Lin Fan.
"Hahahaha menarik!, ternyata Jenderal Lu sadar akan tingginya langit. Bahkan berani menampar tuan muda Zhou Fei dengan sangat keras, aku tidak menyangka dapat melihat pertunjukan seperti ini, hahaha" ucap Lin Fan tertawa merasa senang melihat orang di depannya ketakutan.
"Hm awas saja kamu jenderal Lu, jika urusan ini telah selesai aku akan melaporkan tindakan bodohmu ini kepada ayahku" bathin Zhou Fei yang sudah merencanakan dengan baik, karena merasa masih berada di atas awan. Tetapi tidak disangka, Lin Fan tidak tinggal diam saja melihat mereka lolos dengan mudah.
"Apakah kamu pikir dengan cara berlutut dan memohon maaf seperti ini dapat membuatku melepaskan kalian begitu saja?, jangan harap!" ucap Lin Fan yang tidak membiarkan mereka lolos dengan mudah.
"Tu.. tuan kami berjanji tidak akan melaporkan kejadian ini kepada patriak klan. kami bersumpah akan menjadi budak dan bawahanmu" ucap Jenderal Lu yang memohon pengampunan dari Lin Fan.
"Tidak!, aku keberatan!, mana mungkin aku mau menjadi budak bajingan ini?, jangan harap!" ucap Zhou Fei yang tidak setuju perkataan dari jenderal Lu.
"Wahh ternyata kalian masih menunjukkan pertunjukan? haha tapi tenang saja, aku sudah bosan melihat kalian berdua" tiba tiba Lin Fan melesat dengan kecepatan tinggi mengayungkan pedangnya menuju ke arah Zhou Fei terlebih dahulu.
"Ap.. apa?!" ucap Zhou Fei terkejut melihat kecepatan Lin Fan. Bukan hanya Zhou Fei tetapi Jenderal Lu juga terkejut melihat kecepatan luar biasa tersebut.
Swishzz...
Kedua mata Zhou Fei hancur karena pedang Lin Fan. "Arrrghhk.. matakuuu!" teriak Zhou Fei kesakitan karena kedua matanya hancur oleh sayatan pedang dari Lin Fan.
"Itu untuk matamu yang terus melihat ibuku dengan tatapan buas" ucap Lin Fan kemudian..
Swishzz..
Pedangnya memotong kedua tangan Zhou Fei
"Arrgghhkk.. tanganku" teriak Zhou Fei kesakitan dan menangis karena tangannya terputus dengan mulus.
"Itu untuk tanganmu yang ingin menguliti ayahku hidup hidup dan menyiksanya seoerti di neraka, sekarang kamu yang merasakan rasa sakit itu" ucap Lin Fan dan tiba tiba..
Swizhh...
Pedangnya melesat cepat memenggal leher Zhou Fei hingga terputus. Jenderal Lu yang melihat kejadian itu bergidik ketakutan karena pertama kalinya dia melihat penyiksaan menyeramkan dari seseorang yang bahkan tidak berkedip saat melakukan pembunuhan, biasanya seseorang yang tidak berkedip saat membunuh adalah orang yang sudah membunuh banyak nyawa, tetapi di hadapannya sekarang ini benar benar nyata.
"Am..ampun tuan muda, tolong ampuni nyawa hamba, hamba bersedia mengikuti dan menjadi budak anda" ucap Jenderal Lu memohon ampun dan bersujud di hadapan Lin Fan.
"He? apakah kamu serius?, apakah kamu punya penawaran yang bagus untuk menarik perhatianku?" ucap Lin Fan yang masih belum bertindak dan ingin mendengar ucapan Jenderal Lu.
"Apakah tuan muda berjanji melepaskanku jika aku memberitahukan sesuatu yang menarik perhatian tuan muda?" ucap Jenderal Lu yang kini mempunyai rencana dibalik semua ini.
"Hemm yah aku berjanji, cepat katakan atau tidak aku akan langsung membunuhmu!" ucap Lin Fan yang sudah tidak sabar menunggu penawaran dari Jenderal Lu.
"Tu..tunggu tuan muda, aku akan memberitahukan sebuah rahasia klan Zhou" ucap Jenderal Lu. "Hum? rahasia? menarik!, cepat katakan" ucap Lin Fan yang kini tertarik mendengar rahasia dari klan Zhou.
"Begini tuan muda, leluhur klan Zhou, Zhou Jin sekarang berada di tingkat pendekar Legenda tingkat 2 sedang menembus tingkat 3, menurut kata tuan muda Zhou Fei, luluhur klan menculik gadis kecil dari berbagai kota dan desa kecil, dan menggunakan anak gadis kecil itu sebagai tumbal untuk meningkatkan kekuatannya, tetapi rahasia itu hanya diketahui orang tertentu saja, hanya itu yang aku ketahui tuan muda, apakah anda bersedia melepaskan saya sesuai janji tuan muda?" ucap Jenderal Lu yang meminta janji dari Lin Fan untuk melepaskannya.
"Hmm rahasia yang menarik, baiklah aku akan melepaskanmu" ucap Lin Fan mengatakan setuju untuj melepaskan Jenderal Lu.
"Terima kasih tuan muda atas kemurahan hati anda" ucap Jenderak Lu. "haha tunggu saja, aku akan melaporkan semua kejadian ini kepada patriak dan leluhur klan Zhou untuk menghancurkan bajingan sepertimu" bathin Jenderal Lu yang sekarang semakin percaya diri karena akan dilepaskan oleh Lin Fan. Tetapi yang diharapkan Jenderal Lu tidak sesuai ekspetasinya.
"Yaah aku akan melepaskanmu, tetapi..." ucap Lin Fan setengah, kemudian melesat dengan cepat dan menusuk jantung Jenderal Lu menggunakan pedangnya.
Tussshhk...
"Tetapi aku tidak pernah bilang bahwa aku akan mengampuni nyawamu begitu saja" ucap Lin Fan. "Arrggkkk.. kauu dasar bajingan!" teriak Jenderal Lu dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di dunia ini.
"Huff... Akhirnya masalah ini sudah selesai, aku harus membakar mayat ini agar tidak ada orang yang tau tentang kejadian hari ini" gumam Lin Fan.
Setelah Lin Fan menghilangkan jejak pembunuhan tersebut dan mengambil cincin penyimpan orang tersebut, Lin Fan kemudian beranjak pergi dari lokasi tersebut menuju ke rumahnya, karena langit sudah mulai gelap.
"Aku harus kembali ke rumah terlebih dahulu, masalah klan Zhou aku pasti akan pergi menyelidiki kasus tersebut" gumam Lin Fan kemudian melesat menggunakan pedangnya menuju ke arah rumahnya.
-----------
Jika kalian tertarik dengan novel ini, jangan lupa dukung terus author yah, supaya novel ini bisa berkembang.😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Jumadi 0707
lanjuuut
2024-06-01
0
Al^Grizzly🐨
Mantap
2021-12-18
3
Alan
Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏
2021-12-02
2